Terus terang, saya semakin merasa tidak sendirian merasa muak dengan sepakbola Indonesia setelah membaca bagian yang satu ini
Saya penggemar sepakbola, tapi saya bukan penggemar sepakbola Indonesia. Ada beberapa alasan yang membuat saya merasa tidak tertarik mengikuti perkembangan sepakbola dalam negeri. Alasan paling utama adalah karena saya muak pada federasi sepakbola negeri ini. Federasi sepakbola yang tidak becus mengurusi sepakbola dalam negeri. Hanya berisi orang-orang gila uang dan kekuasaan tapi tidak terlalu peduli pada sepakbola itu sendiri.
Daeng Gasing – Malam Duka di Kanjuruhan
Sudah beberapa puluh tahun, saya tidak pernah berhasrat untuk menonton sepakbola Indonesia, bahkan melalui televisi. Bukan karena teknik dan skill pemain, tetapi karena sudah terlalu lama, persepakbolaan negeri ini di tangan orang-orang yang tidak kompeten sama sekali.
Tidak ada prestasi. Banyak korupsi. Dikelola bukan berdasarkan profesionalisme dan lebih pada nepotisme. Berbagai kesalahan dibiarkan. Fanatisme tidak diredam. Hasilnya, entah sudah berapa nyawa melayang hanya karena menonton olahraga yang seharusnya menghibur.
Malam Duka di Kanjuruhan dari Daeng Gasing bagi saya seperti mewakili apa yang dirasakan saya, dan banyak lagi penggemar sepakbola di seluruh Indonesia. Muak.
Mungkin Anda bisa ikut serta bersama kami dalam hal ini.