Blogger Luar Negeri Lebih Pandai Dari Blogger Indonesia?

Dalam kategori wawasan di blog MM, saya banyak sekali merujuk kepada blogger luar negeri dibandingkan dengan blogger Indonesia? Mungkin, sikap seperti ini bisa menghadirkan asumsi yang salah dari pembaca bahwa saya cenderung memandang blogger luar negeri lebih pandai dari blogger INdonesia.

Mudah-mudahan tidak ada yang berpikir demikian, tetapi kalau ada, saya akan mengatakan, “SALAH BESAR”.

Tidak pernah terpikir untuk bahkan sekedar mengindikasikan pikiran seperti itu.

Alasan mengapa sejauh ini saya lebih banyak mengambil referensi dari blog di luar Indonesia adalah

• tujuan dari kategori wawasan adalah memberikan insight baru kepada para pembacanya, jadi saya akan mencoba mengambil pemikiran-pemikiran dari mana saja, termasuk dari luar Nusantara. Toh, blogging adalah sebuah kegiatan/profesi lintas batas, jadi tidak seharusnya saya hanya terfokus pada blogger Indonesia

• blogger luar negeri cenderung suka pada blog niche dan sebaliknya blogger Indonesia, entah mengapa suka sekali mengumpulkan berbagai topik dalam satu blog. Bagi saya, merujuk pada blog luar negeri lebih mudah karena saya setidaknya memiliki gambaran tema/niche dalam sebuah bidang

• blogger luar negeri tidak lebih pandai, tetapi mereka lebih lugas dalam mengemukakan pendapat dan pandangannya. Dengan begitu, lebih gampang untuk mengerti arah penjelasan yang dilakukan dan yang seperti ini mempermudah saya menangkap inti yang bisa direferensikan

• harus diakui dalam bidang-bidang tertentu, blogger luar negeri lebih kreatif dan terus berusaha mengembangkan topik sebuah ide. Sebaliknya, kebanyakan blogger Indonesia hanya terpaku pada hal-hal yang itu itu saja. Sulit bagi saya untuk mereferensikan sebuah tulisan yang isinya tidak berbeda dengan yang banyak bisa ditemukan di blog-blog lain. Saya butuh sesuatu yang baru untuk disampaikan

• blogger luar negeri lebih suka menulis singkat dalam bentuk percakapan, sebaliknya blogger Indonesia suka menumpuk kalimat dalam menjadi sebuah paragraf gemuk yang susah dicari intinya. Padahal, saya tidak memiliki banyak waktu untuk membaca secara keseluruhan. Jadi, ya saya lebih suka membaca di blog non Indonesia karena memang lebih mudah dicerna

• blogger luar negeri biasanya suka menulis singkat dan to the point, alias langsung ke intinya, tanpa banyak kembang bahasa. Sebaliknya, blogger Indonesia lebih suka menulis dengan berbagai pernah-pernik dan kembang bahasa yang tidak perlu. Untuk tujuan saya, blogger luar negeri terasa lebih menyenangkan karena inti yang ingin disampaikan langsung terlihat

Bukan. Bukan karena blogger luar negeri lebih pandai, tetapi pemilihan lebih cenderung pada preferensi saya saja.

Pengalaman menjadi marketing perusahaan garmen untuk ekspor menunjukkan kepada saya bahwa orang dari negara lain sama saja dengan orang Indonesia. Ada yang pandai, ada yang bodoh.

Begitu juga bloggernya. Sebenarnya banyak juga blog luar negeri yang tidak memberikan apa-apa dan jelek sekali tulisannya. Namun, hal itu tidak saya tampilkan karena untuk apa mereferensikan blog yang saya sendiri tidak suka membacanya.

Jadi, mudah-mudahan saja tidak ada yang berasumsi seperti itu, meskipun kalau ada, saya hanya bisa mengatakan, “Yah, silakan saja berpendapat”. Toh, memang tidak ada larangan untuk itu.