Bagaimana Rasanya Bisa Memenuhi Target (Harian)?

Belakangan ini, saya banyak sekali berbicara tentang pentingnya target. Seorang blogger harus memiliki target harian agar disiplin dan konsistensi bisa terbangun, begitu kata saya.

Namun, bagaimana dengan saya sendiri. Apakah saya, yang juga seorang blogger, memiliki target harian itu?

Ya, jelas. Saya tidak akan menyarankan yang tidak bisa saya kerjakan. Jika saya menyarankan adanya target setiap hari, maka berarti saya punya tugas harian yang harus dipenuhi.

Tulisan ini terbit ketika jarum jam menuju angka 12.00 malam. Film John Wick mengganggu selama hampir 2 jam. Namun, saya tetap ingin memastikan bahwa target harian untuk hari ini, yaitu 10 artikel harus terpenuhi.

Dan, tulisan ini adalah pelengkap dari target tersebut.

Hari ini sudah 10 artikel yang terbit di Maniak Menulis dan artinya sudah selama 4 hari berturut-turut, saya bisa memenuhi target harian.

Rencananya, setidaknya selama 1 minggu, setiap hari blog MM akan mengeluarkan 10 posting. Dengan pemenuhan target hari ini, berarti tersisa 3 hari lagi untuk dilengkapi.

Masih lumayan panjang.

Namun, setidaknya, setelah melengkapi target hari ini, ada berbagai rasa yang hadir, yaitu

  • capek : bagaimanapun saya masih harus mengerjakan pekerjaan kantor dan memanage waktu agar bisa memproduksi artikel sebanyak itu
  • lega : entah karena alasan apa, ada perasaan lega ketika tulisan ini dibuat dan diterbitkan
  • senang dan puas : meski tidak ada bayarannya, dan pengunjung belum tentu datang, ada rasa puas muncul

Rasa yang sama sudah ada sejak hari pertama ketika tugas selesai, hari berikutnya pun tidak berbeda. Sampai hari ini pun tetap ada rasa yang sama muncul.

Mirip lah dengan perasaan ketika masih sekolah dulu dan saya bisa menyerahkan PR tepat waktu.

Dan saya berharap, 3 hari ke depan, saya masih bisa mendapatkan rasa yang sama.

Selamat malam.

Leave a Comment