Mungkin, apa yang dilakukan oleh blog MM, yang menerbitkan artikel hingga 10 artikel perhari dipandang dengan mencibir oleh banyak orang. “Kok mau-mauan sih memaksakan diri seperti itu? Emang apa untungnya?“
Mungkin Anda termasuk yang berpikir demikian? Tenang saja, semua orang bebas untuk mengemukakan pendapat di sini.
Penjelasan terhadap pertanyaan terkait posting rutin setiap hari di blog dan bertubi-tubi seperti itu adalah sebagai berikut
- saya mendapatkan kesenangan dan kegembiraan saat menulis
- saya merasa lebih bermanfaat karena setidaknya bisa membagikan sedikit pengetahuan kepada yang mau membaca (meski mungkin tidak dipakai sekalipun)
- saya mempunyai ruang untuk terus berlatih menulis dan memperbaiki kemampuan/skill menulis saya ==> terbukti bahwa semakin banyak saya menulis, semakin baik tulisan yang dihasilkan
- saya bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung ke blog ini dan itu bisa terlihat dari statistik Google Analytics dan Google Search Console yang perlahan menanjak dan bukan turun
- saya bisa mendapatkan uang, sedikit lebih dari biasanya dari blog karena pengunjung yang bertambah memperbesar kemungkinan menghasilkan uang
- saya juga semakin dikenal karena dengan semakin banyak pengunjung yang datang, makin besar mereka mengingat saya dan blog MM
Bagaimanapun saya seorang blogger, yang perannya adalah menulis artikel dan menerbitkannya di blog. Semakin banyak yang saya posting rutin di blog, semakin banyak keuntungan yang akan saya raih.
Jadi, ke depannya, sudah pasti saya akan tetap menggunakan pola yang sama, yaitu posting rutin setiap hari di blog yang manapun. Bahkan, saya berharap ke depannya bisa membuat artikel 25 kali dalam sehari (meski yang pendek-pendek saja)
Karena, saya memandang, semua itu seperti menanam benih dan pada akhirnya akan memberikan hasil di suatu masa.
Kalau orang lain tidak suka, ya itu masalah mereka. Bukan saya.
Astagaahhh 25 artikel, saya targetnya 2 artikel sehari aja, banyakan bolongnya Bapak!
Mungkin karena belum bisa fokus ya.
Saya masih belum bisa nentukan Pak, mau jalanin yang mana?
Sekarang aja misalnya, secara usia saya tuh udah sangat matang, jadi berpikir akan menomor terakhirkan blog beauty, karena udah nggak relevan juga dengan pengalaman mamak tuwah akan skincare, buat para mahmud 😀
Tapi, setiap kali mau fokus ke blog yang lebih masuk ke saya, eh ada lagi tawaran dari blog itu, wakakakaka.
Dan gara-gara kebanyakan blog, saya jadi kesulitan fokus, masalahnya kebanyakan job beauty itu, bundlingnya segabruk.
Ya blogpost, video, foto
Apalagi kalau pakai acara disuruh beli sendiri produknya, belinya offline pula, butuh waktu lagi buat keluar rumah beli itu, videoinnya.
Mau ditolak kok ya BU wakakakakakka
Semoga nantinya, saya bisa menentukan mau fokus di mana, meskinya sih fokus di blog aja sih, saya kurang nyaman bikin video sebenarnya, lebih suka nulis
Iyah, saya juga pernah ngalamin ketika belum fokus. Hasilnya doyong ke sana kemari, cuma sekarang saya sepertinya sudah menemukan jalan, termasuk cara blogging terbaik sesuai dengan karakter saya..
Hasilnya ya itu target 25/hari, dan saya pikir cocok dengan gaya saya, dibandingkan cuma promosi doang.. ga seru…
Nah, kamu bisa juga fokus pada strategi saja.. cuma pastiin strateginya ada.. hahahaha
Gue mah capek denger dikau cerita soal klien.. bener-bener capek hati.. gue pilih kabur kalau gitu mah