Dalam posting sebelumnya “Memberi outbound link bukan dosa“, saya memang melihat perbedaan antara blogger luar negeri (baca – negara Barat/Maju) dengan blogger Indonesia ada dalam urusan memasang outbound link (tautan yang mengarah ke luar situs) dalam artikel.
Blogger LN cenderung tidak segan memberi tautan ke situs/blog lain selain internal link dibandingkan blogger Indonesia. Asumsi jeleknya, blogger Indonesia pelit dan hanya mau memberikan outbound link kalau dibayar, seperti dalam content placement atau sponsored post saja.
Namun, saya memilih untuk sedikit berpikir positif bahwa hal itu terjadi karena ketidaktahuan tentang manfaat outbound link dalam artikel.
Berdasarkan pengalaman, tautan yang mengarah ke situs/blog referensi
<1> merupakan bagian dari tindakan SEO-friendly
Bukan omong kosong dan membohong karena saya memakai Yoast SEO, plug in untuk mengukur tingkat ke-SEO-an sebuah artikel.
Setidaknya harus ada satu outbound link. Jika tidak, maka sinyalnya akan terlihat “merah”.
Hal ini menandakan keberadaannya dipandang sebagai “harus” ada kalau mau benar-benar mempraktekkan teknik SEO dengan benar.
<2> memperkuat isi dalam artikel
Sebuah outbound link fungsinya tidak berbeda dengan footnote (catatan kaki) dalam sebuah skripsi. Tautan ini menunjukkan darimana sumber pemikiran itu berasal.
Dengan begitu, sebuah isi konten akan mendapatkan landasan berpikir dan memperkuat teori yang diajukan.
<3> merupakan cara untuk berbagi dan saling mendukung
Berbagi dan saling mendukung tidak melulu tentang uang dan materi. Banyak hal lain yang bisa dilakukan sebagai wujud niat membantu orang lain.
Outbound link merupakan salah satu bentuk dukungan itu, kepada sesama blogger.
Dengan adanya, setidaknya satu, kita bisa mengalirkan satu, dua, atau tiga, pembaca kita kepada rekan sesama blogger.
<4> membantu pembaca memperluas wawasan
Yang perlu dibantu bukan hanya sesama blogger. Para pembaca pun sebisa mungkin harus diperlakukan sama.
Namun, berpikir bahwa kita adalah superman yang paling pandai dan paling tahu dalam segala hal merupakan sebuah pemikiran yang absurd. Tidak pernah ada manusia seperti itu.
Bila seorang pembaca sudah selesai membaca opini, pandangan, atau cerita yang kita buat, mengapa tidak kita berikan PR (untuk mencari info lebih banyak)? Tujuannya adalah agar ia bisa mendapatkan wawasan lain dari artikel atau orang lain.
Dengan begitu, pengetahuannya juga akan bertambah atau setidaknya ada informasi tambahan lain, yang mungkin berguna bagi dirinya.
<5>melakukan yang seharusnya (bersikap jujur)
Banyak pemikiran kita yang sebenarnya berasal dari orang lain. Sesuatu yang sangat normal karena setiap manusia akan saling mempengaruhi.
Namun, ketika kita mengemukakan sebuah pandangan, dan sebenarnya pandangan itu lahir akibat dari membaca atau mendengar, sebaiknya jangan klaim bahwa pandangan itu hasil pemikiran sendiri.
Kecuali, kita memang bercerita tentang pengalaman sendiri.
Outbound link merupakan salah satu cara dalam pembuatan artikel untuk menekankan bahwa sebuah ide, pemikiran, atau data bukan berasal dari dalam diri seorang blogger.
Tentu saja uang juga merupakan satu manfaat adanya outbound link dalam artikel (kalau memang dijual). Namun, bukan itu saja yang penting.
Satu saja outbound link akan membuat seorang blogger mendapatkan semua manfaat di atas dan membuat perbedaan.
Pertanyaannya, maukah Anda memberikannya?