Google Analytics merupakan perangkat yang sangat penting bagi seorang webmaster, termasuk blogger. Data yang terpantau olehnya dapat memberikan gambaran dan demografi pengunjung sebuah situs online, termasuk blog.
Tentunya, data ini diharapkan dapat membantu para webmaster untuk mengembangkan websitenya lebih baik lagi.
Salah satu di antara data yang disediakan terkait dengan jenis trafik pengunjung yang datang ke sebuah situs.
Data ini akan berguna untuk mengetahui dari mana mereka menemukan sebuah blog.
1/ Trafik organik (organic search)
Trafik ini merupakan data pengunjung sebuah situs yang menemukan situs dengan cara memasukkan keywords (kata kunci atau frase kunci) ke dalam kolom pencarian Google.
Mereka kemudian mengklik link yang ditampilkan di SERP (Search Engine Result Page – Halaman Hasil Pencarian)
2/ Trafik Langsung (Direct)
Data ini menghitung pengunjung yang masuk ke sebuah situs dengan mengetikkan langsung url di sebuah browser (tanpa melewati kotak pencarian Google).
Biasanya pengunjung jenis ini merupakan pembaca yang kembali atau mendapatkan informasi dari pihak lain (tanpa link/tautan)
3/ Trafik Sosial (Social)
Jenis trafik pengunjung ini berasal dari mereka yang mengklik link di media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, atau medsos lainnya.
Umumnya terjadi karena penyebaran link, baik yang dilakukan sendiri atau ketika seseorang membagikan tautan sebuah konten.
4/ Trafil Referal (Referral)
Pengunjung jenis yang satu ini masuk ke sebuah situs melalui link yang ada di situs lainnya (non media sosial). Contohnya, saya memberikan tautan eksternal (tautan yang mengarah ke luar situs ini) sebagai referensi.
Kemudian, pengunjung blog ini mengklik tautan tersebut. Maka di GA situs tersebut klik yang terjadi masuk dalam kategori trafik referral.
5/ Lainnya (Others)
Kategori jenis pengunjung terakhir adalah “lainnya”. Artinya, selain 4 kategori di atas, trafik lainnya akan dimasukkan ke dalam kelompok yang satu ini.
Penting kah mengetahui dan memahami 5 jenis trafik pengunjung ini? TERGANTUNG.
Jika Anda ngeblog sekedar buat iseng dan tidak punya tujuan, abaikan saja. Untuk apa pusing mengamati kalau tidak ada kepentingan untuk melakukan itu, iya kan?
Namun, kalau Anda berniat melakukan pemasaran konten blog, atau ingin menjadi tenar, jawabannya berubah menjadi PENTING.
Kok bisa? Contohnya,
- data trafik organik mencerminkan performa sebuah artikel di mata mesin pencari Google dan bila artikel sudah dioptimasi SEO-nya, data ini bisa memperlihatkan apakah optimasinya sudah OK atau belum
- data trafik sosial bisa memperlihatkan efektif atau tidaknya promosi dengan menyebar link, misalkan, ke Facebook
GA menyediakan datanya. Untuk analisa, Andalah yang harus melakukannya. Oleh karena itulah, kalau memang tidak ada target atau tujuan, tidak perlu memasang kode Google Analytics di blog.
Dulu saya begitu, tetapi sekarang karena ada perubahan target, saya memerlukan data dan rajin menganalisa ke 5 jenus trafik ini.
Apakah Anda juga melakukannya? Bisa bagi pengalaman di sini?