Rutin Posting di Instagram dan Facebook Demi Mendapat Exposure

Sumpah. Benar-benar tidak menyangka, sebagai seorang yang tidak suka bermain media sosial, sekarang justru saya rutin posting di Instagram dan Facebook.

Aktif sekali.

Hari ini saja, saya posting tiga reel di Instagram, satu story, dan mengupdate status di Facebook.

Memang, bukan cerita tentang diri sendiri yang ditampilkan dan tetap tidak ada satu pun foto atau image diri sendiri yang ditampilkan. Kontennya tetap mempertahankan idealisme untuk tidak mengumbar bagian kehidupan pribadi terlalu lebar.

Namun, tetap saja, situasinya bertentangan sekali dengan karakter saya yang tidak suka bermain media sosial. Ini contohnya.

Alasannya, ya karena memang suka atau tidak suka, mau tidak mau, memang harus dilakukan. Tidak ada jalan lain yang lebih baik, setidaknya menurut penilaian saya, selain harus aktif bermain di Instagram dan Facebook.

Setelah melahirkan LB Digital, bagian Lovely Bogor Network yang menjual jasa, saya memang tidak lagi bisa berpikir hanya sebagai blogger. Saya harus berubah , setidaknya sebagian, menjadi seorang pebisnis.

Nah, untuk memastikan bisnis yang baru saja dimulai itu berkembang, maka saya harus melakukan promosi agar nama LB Digital mendapatkan perhatian dan menjangkau sebanyak mungkin orang. Exposure istilah formalnya.

Tanpa itu, maka peluang mendapatkan order atau job akan tetap kecil dan hal itu sangat tidak baik bagi perkembangan LB Digital.

Untuk itulah, saya memaksa diri untuk aktif di media sosial layaknya saya memaksa diri aktif di blog. Tujuannya hanya satu agar semakin banyak orang yang mengenal LB Digital, kemudian ingat ketika mereka membutuhkan jasa fotografi, videografi, penulisan artikel, atau manajemen media sosial.

Untuk sementara konten yang ditayangkan di medsos memang belum seratus persen mengarah pada bisnis. Isinya masih campur aduk karena yang penting Lovely Bogor akan menjadi brand yang diingat banyak orang.

Barulah kemudian, konten akan diarahkan pada “penawaran jasa” untuk menghasilkan penjualan.

Setidaknya itu salah satu rencana promosi yang sudah direncanakan.

Hal yang sama juga akan dilakukan oleh setiap anggota tim LB Network dan LB Digital agar jangkauan namanya terus meluas dan meluas.

Dan, di masa sekarang, saya harus membuang kemalasan untuk bermaind i FB atau Insta, demi kemajuan dan perkembangan bisnis yang masih tahap embrio tersebut.

Jadi, jangan heran kalau melihat akun Instagram atau Facebook saya seperti dibanjiri reel atau story berbagai jenis dan diposting secara rutin, bahkan, sampai 2-3 kali sehari.

Karena saya memungut ilmu dari blogging, bahwa semakin sering posting semakin baik dalam mengundang pembaca. Ilmu itulah yang saya terapkan dalam bermedsos demi bisnis ini.

Ada saran atau masukan?

6 thoughts on “Rutin Posting di Instagram dan Facebook Demi Mendapat Exposure”

  1. Keren pak, yg penting merek dan layanan bisa diingat orang terlebih dulu nanti klo sudah ingat dan pas ada yg butuh mereka tau harus menuju kemana.

    Tapi saya tidak menemukan info apa2 pak di video berjudul Bogor itu selain menikmati pemandangan dan lagu, hanya di bagian akhir saja ada logo LB Digital. Diperjelas lagi mgkn pak, arah maksud dan tujuan videonya, perlu ditambahi teks penjelasan mgkn di dlm video 😅🙏

    Reply
    • Memang untuk sementara, logo saja dulu Bang. Kami sedang memperkenalkan saja dulu.

      Sekarang sedang disiapkan brosur digital dan beberapa perangkat lain yang sekaligus berisi website, kemudian nomor kontak. Langkah pertama perkenalan selama beberapa bulan ke depan… 😀

      Sudah ada beberapa rencana untuk membangkitkan awareness.. Hanya memang harus diselingi dengan postingan standar biar tidak seperti etalase dan hanya menawarkan jasa.. Kita berharap ada keterikatan , selain juga mencari klien

      Reply
  2. Kemaren tuh sekilas melihat konten dari Lovely Bogor, agak mikir, ini beneran pak Anton? tumben banget, biasanya jarang kan aktif di medsos, hahaha.

    Ternyataaahhh beneran pak Anton dong 😀

    Memang medsos itu media tepat buat exposure, apalagi kalau aktif dan konsisten, branding yang dibangun akan cepat dikenali banyak orang 😀

    Kalau saya medsos buat curhat aja deh, IG buat cari kerjaan.
    Sekalian branding juga ding, brandingnya si mamak suka curhat wakakakkaka

    Reply
    • Hahahaha.. emang berubah banget dari yang males maen medsos sampai sangat rajin…

      Butuh sih Rey, jadi kan sudah biasa saya mah kalau sudah memutuskan terjun ke suatu hal, biasanya ngoyo dan gila gilaan..

      Iyah tau, tukang curcol dikau mah

      Reply
  3. Selamat siang, Pak. Sepertinya sudah berabad-abad saya tidak mampir ke sini 😂.
    Biasalah beberapa bulan lalu penyakit malasnya lagi Kambuh. Jangankan BW, update blog aja malas. Nah, sekarang saya sedang memungut kembali rasa rajin, jadi selain nulis juga jalan-jalan.

    Sebagai artikel terbaru, artikel ini yang pertama saya baca dan sebagai tempat curhat. Jangan heran jika komentar saya muncul lagi di artikel lain, soalnya saya sedang merapel bacaan yang tertinggal 🤭

    Pak, Anton bahkan sekarang jadi lebih rajin main Instagram daripada saya yang sekedar punya akunnya doang. Perubahan memang perlu dilakukan jika ada tujuan yang mau dicapai.

    Reply
    • Hahaha siang Nisa .. Apakabar? Iya saya lihat di Maringenet mulai terlihat rutinitasnya. Rupanya hasil mungutin si rajin sudah terlihat yah. Malah lebih rajin dari saya nih.. Ikutan ah semangatnya.

      Silakan Nis.. malah senang bisa ketemu lagi dengan dikau setelah berabad abad.. wkwkwkwkwk

      Ya gitu deh Nis.. saya pikir suka atau ga suka saya butuh “pasar” dan eksposure, jadi ya saya harus jalani makanya jadi rajin banget.. padahal sebenernya kepepet..

      Reply

Leave a Comment