Menulis Pendek Bin Singkat, Ternyata Fun Juga

Saya terbiasa menulis panjang lebar. Maklum sudah menjadi seorang calon kakek, jadi sulit untuk merubah kebiasaan berbicara panjang lebar.

Begitu juga di blog MM sebelum ini, semua tulisan saya rata-rata di atas 500 kata dan bahkan banyak yang berada di antara 1000-2000 kata. Panjang.

Namun, belakangan ini, salah satunya karena mengubah blog MM menjadi blog daftar para blogger, Maniak Menulis, tidak terlalu banyak yang harus dituliskan. Kalau terlalu panjang malah bertentangan dengan niat awal.

Jadilah, saya membiasakan diri menulis pendek bin singkat saja. Bukan hanya di Maniak Menulis, tetapi juga di blog Si Anton.

Nggak disangka, ternyata rasanya fun banget mencoba menerangkan atau menceritakan sesuatu hanya dalam sedikit kata. Kayaknya, menulis singkat-singkat justru sesuai dengan karakter non basa-basi yang saya punya.

Apalagi, setelah dipikir lagi, saya justru bisa menulis lebih banyak artikel dalam waktu yang tidak banyak.

Jadi, besar kemungkinan saya akan meneruskan memakai cara ini seterusnya. Meskipun, pasti juga akan tetap ada tulisan panjang, namun titik beratnya tidak akan lagi pada penjelasan detail dan panjang lebar. Saya akan menekankan pada tulisan yang semakin to the point, saklek, dan tidak banyak berbasa basi.

Tulisan singkat seperti yang baru saja Anda baca ini contoh dari yang akan saya lakukan ke depannya. Cuma terbentuk dari 220-an kata saja.

Yang seperti inilah yang akan banyak ditemukan di Maniak Menulis atau blog saya yang lain.

2 thoughts on “Menulis Pendek Bin Singkat, Ternyata Fun Juga”

Leave a Comment