Sebuah Cerita Tentang Rencana dan Strategi, Termasuk Untuk Blog MM

Siang Kawan MM!

Apa rencana dan strategi yang sudah disiapkan untuk mengembangkan blog Kawan? Adakah atau dibiarkan mengalir saja?

Terus terang enaknya sih kalau dibiarkan mengalir saja, sesuai mood dan kata hati saja. Menulis ketika suka atau di saat merasa butuh. Rasanya pasti enak sekali kalau dilakukan dengan cara demikian.

Namun, terus terang, saya tidak bisa melakukannya dengan cara demikian. It’s not my way.

Tanpa adanya rencana, target, atau strategi, saya merasa kehilangan arah sama sekali dan justru akan terjebak dalam situasi yang membingungkan. Saya akan bingung mau ke arah mana dan ujungnya malah menjadi malas dan terus-terusan tidak mood untuk menulis.

Pandangan itu memang sudah dipakai sejak awal saya ngeblog. Sesuatu harus memiliki tujuan dan alasan. Kalau tidak ada untuk apa dikerjakan. Jadi, saya akan mengusahakan untuk selalu memiliki rencana, sekecil apapun terasa lebih baik daripada tidak ada sama sekali.

Dan, itulah yang menjadi titik fokus saya sejak 1 1/2 bulan terakhir. Tepatnya, ketika saya memutuskan kembali full ke dunia blogging, website, dan sekitarnya. Saya memang sudah memutuskan kembali dan mencoba sedikit demi sedikit melepaskan keterikatan saya terhadap dunia game crypto yang selama ini MAU TIDAK MAU HARUS dijalani.

Perhatian saya kembali dialihkan kembali ke dunia yang saya sukai.

Belum banyak tulisan baru yang diposting di berbagai blog. Harap dimaklum karena setelah hampir 8 bulan meninggalkan dunia ini, saya butuh waktu untuk menyetting ulang pikiran, kebiasaan, dan juga membangun kembali mood dan semangat yang tergerus habis selama mengurus game.

Namun, sebenarnya hampir setiap hari saya melakukan kembali kebiasaan sebagai blogger, seperti mencari ide, menulis ringan, mengatur jadwal, dan sejenisnya.

Sudah kembali.

Cuma belum 100% saja terlihat karena fokus saya masih pada hal-hal di belakang layar dibandingkan fokus pada menulis konten.

Kenapa? Karena saya ingin, kembalinya ke dunia blog ini harus juga mendatangkan perubahan dan kemajuan bagi Lovely Bogor Network (termasuk terntunya untuk blog MM atau Maniak Menulis), jaringan blog yang saya bangun. Tidak boleh sama, tidak boleh hanya sekedar kembali dan menulis saja. Harus ada perkembangan yang berarti bagi setidaknya sebagian besar blog yang saya kelola.

Bagaimanapun, saya sudah tidak lagi 100% blogger yang hanya puas dengan menulis. Salah satu tujuannya sudah berubah, termasuk di dalamnya mendapatkan penghasilan “lebih besar” lagi dari blog blog yang ada. Ada sisi bisnis yang harus diperjuangkan.

Untuk memenuhi target itu, saya butuh perkembangan yang berarti. Yang pada akhirnya kalau perlu bisa dimonetisasi, dijadikan duit.

Oleh karena itu, saya memilih fokus pada “bagian tidak terlihat” dulu. Saya sekarang sedang fokus

  • menganalisa kelemahan semua blog, termasuk jaringan Lovely Bogor
  • membuat daftar semua masalah dan tantangan yang dihadapi, termasuk diantaranya kesulitan menyediakan waktu dan tenaga untuk membuat konten
  • berusaha menemukan solusi bagi semua masalah yang ada
  • membuat target jangka pendek bagi semua blog, misalkan tentang kapan harus beroperasi kembali dan kemudian kapan harus dipromosikan
  • mencari tenaga tambahan untuk mengelola blog
  • merubah beberapa blog agar bisa berkembang lebih jauh, seperti yang saya lakukan pada Maniak Potret yang diubah menjadi sebuah kumpulan galeri

Dan, banyak lagi hal lain yang saya lakukan, namun tidak nampak.

Tujuan dari semua ini adalah ketika Lovely Bogor Network berjalan kembali, semua sudah siap. Tidak ada lagi kebingungan, tidak lagi ketidakjelasan tentang arah yang dituju, dan tidak ada lagi keraguan. Semua sudah terencana dan hanya perlu dieksekusi.

Ribet banget? Iya sih. Saya merasakannya saat mencoba menyusunnya.

Namun, dengan mencoba menganalisa dan kemudian membuat rencana seperti ini, saya menemukan banyak sekali sisi yang selama ini kurang mendapat perhatian karena saya fokus hanya menulis. Hal-hal yang setelah ditelaah lebih jauh justru menjadi batu sandungan dan beban, alias intinya tidak bagus buat perjalanan sebagai blogger.

Dengan begitu, saya bisa mencari solusi atau mengambil keputusan tentang apa yang harus dilakukan agar bisa bergerak maju dan lebih cepat.

Hasilnya lumayan, setidaknya menurut saya sendiri, saya sudah punya lumayan gambaran tentang harus bagaimana, dengan cara apa, dengan siapa, yang lebih jelas daripada sebelum ini.

Belum fix karena masih terlihat banyak sisi yang perlu mendapatkan perhatian dan ditemukan pemecahannya. Namun, sudah tidak lagi buram dan membingungkan.

Dari hasil mencoba menyusun rencana dan strategi inilah, saya menemukan bahwa saya belum bisa 100% turun kembali ke dunia blogging dan sebagai blogger. Masih butuh waktu agar bisa kembali “normal” seperti sebelumnya.

Berdasarkan perhitungan, setelah Lebaran, Idul Fitri, sekitar tanggal 10 Mei akan menjadi titik START yang paling baik untuk memulai kembali petualangan sebagai blogger.

Setidaknya itu menurut rencana saya. Silakan nanti dibuktikan.

Bisa lebih cepat, bisa mundur dari jadwal. Bagaimanapun saya cuma manusia yang bisa menyusun rencana dan strategi, supaya terlihat keren, tetapi belum tentu bisa merealisasikan. Namanya juga manusia.

Namun, setidaknya saya sudah berusaha, iya kan.

(Tulisan ini, sebuah cerita tidak jelas, merupakan salah satu langkah awal dan memang bagian dari rencana kembali ke dunia blog. Bagian ini ada karena merupakan masa adaptasi ulang karena mesin mesin blogger di kepala saya sudah lumayan berkarat, dan masa ini diharapkan tuntas sekitar akhir April)

2 thoughts on “Sebuah Cerita Tentang Rencana dan Strategi, Termasuk Untuk Blog MM”

  1. wew selalu keren, memang seharusnya gitu ya Pak, punya plan, biar lebih mudah ngikutinnya, atau kita tau mau ngapain.
    Saya juga paling suka bikin plan, tapi selama punya 2 anak, plannya doang bagus, ngikutinnya stres, wakakakaka.
    Ya udah deh, akhirnya mengalir aja, kalau bisa ikutin plannya, kalau nggak bisa ya lakukan yang bisa aja.
    Yang penting saya usahakan setiap hari buka blog, jadi nggak benar-benar hilang semangatnya.

    Kalau saya kek orang bipolar soalnya Pak, kalau semangat, sampai ga tidur sampai pagi, tapi kalau udah malas, mau bangun aja maleeesss hahahaha.

    Karenanya, kalau saya malas ngeblog, mau balik ngeblog itu susaaaahhh banget kalau saya.

    Btw lagiii, senang deh Maniak Menulis aktif kembali blognyaaaa 😀

    Reply
    • Hahaha… emang sulit untuk konsisten mengikuti plan Rey. Saya juga begitu, makanya plan kebanyakan saya buat garis besarnya dan tidak terlalu kaku dengan begitu saya juga ga terlalu tertekan. Yang penting ada target, pola, sehingga rutinitas bisa terbangun dan arahnya jelas..

      O ya.. tapi kayaknya sih bukan bipolar hahaha karena banyak orang juga begitu, termasuk saya kalau sedang semangat mah bisa gila gilaan. Kalau malesnya keluar, ya gila gilaan juga malesnya.. 😀

      Saya juga senang bisa kembali aktif di sini Rey..sumpeh.. seneng banget..

      Reply

Leave a Comment