Maaf! Blog Lovely Bogor tidak dijual!
Singkat. Hanya sedikit ditambah dengan kata-kata basa basi pemanis supaya jawaban tidak terdengar terlalu saklek. Begitu kira-kira jawaban saya ketika sebuah tawaran untuk menjual blog/website Lovely Bogor masuk lewat email 3 hari yang lalu.
Nilai yang ditawarkan untuk melepas blog utama saya tersebut lumayan juga. Tidak akan membuat saya tiba-tiba menjadi milyuner tetapi cukuplah untuk membayar semesteran si Kribo.
Namun, tanpa perlu berpikir panjang, email jawaban langsung saya kirimkan kepada si peminat.
Maaf! Blog LB tidak dijual!
Alasan penolakan sederhana. Bukan sekedar karena alasan sentimentil bahwa itu adalah blog pertama saya, tetapi juga karena satu hal lain yang sebenarnya sekarang lebih penting.
Saya sedang “membangun” atau membentuk branding “Lovely Bogor Network“. Bisa dikata, Lovely Bogor adalah payung atau induk bagi semua (14) blog yang lain. Jadi, kalau Lovely Bogornya tidak ada lagi, payung tersebut tidak ada lagi. Kalau diibaratkan blog-blog yang lain akan seperti menjadi anak ayam kehilangan induk karena induknya sudah menjadi opor.
Memang bukan berarti tidak bisa dicarikan “induk tiri” lainnya. Hal itu tetap bisa dilakukan. Sayangnya, akan butuh waktu lagi yang pastinya tidak sebentar.
Meskipun tawarannya lumayan menggiurkan, tetapi pertimbangan jangka panjang dan juga mengingat sudah begitu banyak waktu dihabiskan membangun Lovely Bogor Network, nilainya menjadi terasa sangat kecil (meski sebenarnya tidak kecil).
Tidak sepadan.
Jadi, itulah alasan saya menolak tawaran untuk menjual blog Lovely Bogor.
Respon dari peminat ternyata cukup bagus karena ia menjelaskan kenapa berminat untuk mengakuisisi situs web yang satu itu. Ia sudah melakukan pengecekan, investigasi, dan menemukan bahwa blog yang diberi label LB itu sebagai bagus dari segi jumlah trafik dan lainnya.
Lucunya, dia tidak menjadikan spam score atau DA dan PA sebagai landasannya mengajukan tawaran. Padahal, yang seperti itu di dunia blog seperti menjadi kata kunci bagi sebuah blog yang baik dan “benar”.
Si pengirim email tawaran juga mengatakan kalau saya memiliki blog lain yang ingin dijual, ia bersedia mempertimbangkan. Namun, saat ini saya tidak kepikiran untuk menjual satupun blog saya. Walau sudah beberapa bulan dibiarkan menganggur, tetapi tidak terbersit pikiran sedikitpun untuk melegonya.
Lagipula, dari website-website itu, saya masih mendapat penghasilan lumayan yang nilainya pada akhirnya bisa melebihi tawaran yang diberikan. Belum lagi kalau dipertimbangkan potensi “membisniskan” nya di masa datang.
Namun, tetap saja ada perasaan “senang”. Bukan karena menolak tawarannya, tetapi karena ternyata hasil kerja keras saya selama ini “dihargai” dan “dinilai” bagus oleh orang lain.
Sesuatu yang semakin menambah motivasi saya untuk kembali terjun ke dunia blog dan meneruskan perjalanan saya di dalamnya.
Bagaimana dengan Anda, pernah mendapat tawaran untuk melego blog Anda atau pernah terpikir untuk menjualnya?
Jangan di jual deh Blog LB-nya Pak. Sebab, Blog LB adalah Jiwa Raganya Pak Anton. Diwariskan saja Pak Untuk Si Kribo. Atau diwariskan sama saya juga boleh,huahah…..
Wakakaka… lebaaayy.. Tapi emang bener sebenernya kalau jual LB itu bakalan berat banget karena asal muasal saya ngeblog dari sana..
Bisa jadi akan diwariskan ke si Kribo dan kemudian dia yang jual.. hahaha
Iya Bapak, jangan dijual, membangun sebuah blog seperti LB itu, nggak mudah, apalagi jika isinya hasil tulisan sendiri, jarang banget ada blog kayak gitu.
Btw, DA PA memang diciptakan oleh yang jualan backlink wakakakaka.
Jadi nggak berlaku sama market blog yang sesungguhnya 😀
Saya juga sering dapat tawaran kerja sama blog, bukan karena DA/PA, tapi karena saya aktif menulis di blog 😀
Ga lah.. Belum kepikiran sama sekali tuk menjual blog yang ada.
Ember, jualan backlink doang yee.. yah setidaknya dah ngasih rejeki bagi banyak orang.
Yup, wajar kalau dikau dapat rejeki dari blog lah kerja kerasnya itu kan keliatan banget
Meski blm pernah mendapat tawaran buat menjual tapi kalau saya bayang2kan sedih rasanya buat menjual blog soalnya sudah seperti “peliharaan” rasanya wkwk.. dan juga untuk bikin nama blog saya itu Pak, saya sampai berdoa secara khusus ke Allah buat meminta petunjuk bikin nama, Warna blog saya itu juga punya filosofi khusus Pak, perpaduan Green Lime, dan Mint yg dinobatkan sebagai salah satu warna trends 2021 di W3school dan juga warna favorit Nabi, tapi kalau ada yg mau 30 juta ambil dah! 🤣🤣
Kalo Lovely Bogor Network ditawar 30 juta mau gak Pak?
Btw soal DA dan PA, Mungkin baginya kalau traffik bagus maka DA dan PA juga ikut bagus Pak atau mungkin juga DA dan PA memang sudah tak banyak berguna dimasa skrg 🤣 soalnya teman di blog sebelah juga pernah bilang, “Tool DA dan PA tidak akurat”.
Ehmm.. kayaknya sih bakal tetap ditolak kwkwkwkw.. soalnya kan cuma “Kalau”.
Hahahaha… iya memang ga penting sih mikirin DA dan PA.. puyeng
Kalau soal nama, ga nyangka Bang Jaey begitu seriusnya sampai semedi mencari wangsit nama blog.. Luaarr biasa
Permisi suhu, anak baru belajar blog ngitip. Saya ngeblog karena pengen belajar nulis sih, belum tahu banget kalau blog bisa dibuat cari duit. Salam
Saya bukan termometer.. ga bisa ngecek suhu..
Buat saya blogger ya blogger, tidak ada yunior tidak ada senior karena yang yunior harus belajar, yang senior pun juga harus tetap begitu..
ini kayak jual aset juga sih kalau menurut saya seperti swah, dlll
proses panjang mengembangkan dan merawatnya itu yang engga ternilai
terlebih kalau masih menghasilkan kok rasanya sayaaang banget
Iyah Mas.. dan saya untuk Lovely Bogor ga akan dijual hahahaha…. soalnya blog yang satu itu merupakan inti dari perjalanan saya, passion saya, dan juga cita-cita saya.. Jadi entahlah, tetapi saat ini sama sekali tidak terpikir kalau harus melepasnya ke tangan orang lain