Lupa Password : Efek Terlalu Lama Hiatus Dari Blog

Satu kali kesalahan lagi, saya akan terblokir dari blog Maniak Menulis. Sistem WordPress memang hanya memberikan 5 kali kesempatan untuk memasukkan password sebelum mengunci sebuah akun.

Memang sih, saya masih memiliki opsi untuk mengakses blog ini via dashboard Cloudways. Namun, 4 kali kesalahan memasukkan password, yang saya buat sendiri, di blog yang saya bangun selama bertahun-tahun, mencerminkan efek dari terlalu lama hiatus dari blog ini.

Jika dihitung dari posting terakhir, tentang Sublimasi Meditasi-nya Akbar Yoga, yang tertanggal 30 September 2021, berarti setidaknya sudah hampir 4 bulan saya tidak berurusan dengan blogging dan segala tetek bengeknya.

Penyebab utamanya adalah “tugas tambahan” dari bos untuk menjadi koordinator bagi pemain game Axie Infinity. Tidak dinyana, tugas yang sepertinya tidak terlalu susah itu menyita waktu sangat banyak sehingga saya tidak memiliki waktu tersisa untuk melakukan hal yang saya sukai, yaitu menulis di blog.

Kesibukan menjawab pertanyaan, melatih pemain, sampai berinteraksi dengan tim dari pusat dan negara lain pada akhirnya menyedot habis semua waktu luang, yang sebenarnya sudah tidak banyak itu.

Tidak adil juga sih kalau mengatakan hanya “game” tersebut yang menjadi pangkal dari vakumnya saya. Ada beberapa hal lain, seperti membuat dan mengelola website “orang lain” (dengan bayaran tentunya) yang turut ambil bagian menggerogoti waktu luang sampai tak tersisa. Namun, sebagian besar penyebab hiatus kali ini, ya si game tadi itu.

Hasilnya, ya itu tadi, bahkan sampai lupa bukan hanya password, tetapi nama akun yang saya pergunakan untuk blog MM ini. Lupa, benar-benar tidak ingat.

Untungnya ada fasilitas reset di WordPress dan saya masih ingat alamat email, jadi saya meminta perubahan password. Akhirnya, pada percobaan login terakhir, saya bisa kembali masuk ke dashboard blog MM.

Banyak spam dan komentar tak terbalas

Kembalinya saya disambut dengan “tumpukan” komentar spam di bagian moderasi. Rupanya para spammer lebih rajin daripada saya dan tidak henti meninggalkan komentar menawarkan berbagai merek obat kuat, jasa seo, jasa perbaikan layout, dan berbagai hal lainnya.

Selain itu ada beberapa komentar dari kawan yang masuk dan tidak terbalas. Untuk itu, saya haturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Harap dimaklum.

Karatan

Ini salah satu efek buruk dari hibernasi panjang. Otak saya seperti karatan ketika diajak membuat sebuah tulisan. Mager kata anak sekarang, otak seperti susah diajak berpikir.

Sebuah efek yang sudah pasti akan hadir mengingat lumayan lama tidak bersentuhan dengan dunia ini. Hiatus kali ini bukan hanya di dunia blog saja, tetapi di dunia Facebook. Biasanya saya rutin update status berisikan tips memotret, hanya sejak beberapa bulan terakhir, sejak hadirnya pekerjaan tambahan tidak ada update baru.

Beberapa kawan di FB menanyakan keberadaan saya dan itupun bahkan tidak saya toleh sedikitpun. Fokus dan perhatian saya tercurah pada mengurus dan mengkoordinir para pemain game saja.

Hasilnya, saya seperti “terlepas” dari dunia yang saya sukai ini. Tidak bersentuhan sama sekali. Bahkan blogwalking pun tidak dilakukan.

Tidak heran pada akhirnya, kemampuan menulis yang ada tergerus sampai titik dimana otak pun sulit diajak menelurkan ide dan jari susah mengetuk keyboard untuk menulis posting baru.

Lumayan macet total.

Berhenti Ngeblog?

Lu kenapa nggak invest di game itu saja. Kan elu dah tau cara dan dunianya?“, begitu pertanyaan dari tetangga, sekaligus pengusaha yang websitenya buatan saya dan dikelola oleh saya juga. Ia tahu saya memiliki “pekerjaan tambahan”.

Not my passion“. Jawab saya ringkas.

Pada kenyataannya, memang mengkoordinir game ini bukanlah passion saya. Sejak awal dan sampai sekarang, saya tetap mengatakan akan kembali ke dunia blog, menulis, website, dan sejenisnya.

Bukan game.

Menjadi “Game Manager” ini hanya karena bos meminta saya melakukannya, bukan karena saya berminat melakukannya. Juga karena saya melihat sebuah peluang dimana game ini pada akhirnya bisa menjadi sebuah sarana untuk mengajarkan si Kribo Cilik bagaimana me-manage orang lain. Memberikan tempat praktek baginya untuk merasakan sendiri tantangan dan kerumitan mengurus “orang lain” (dalam skala kecil, sekarang sudah lebih dari 110 orang).

Bagaimanapun sebagai seorang bapak, ada keinginan anak semata wayang tersebut mendapatkan ilmu dan pengetahuan di luar sekolah. Tentunya, dengan harapan semua itu bisa membantunya menjadi mandiri dan berkembang di masa datang.

Jadi, bukan karena saya memilihnya sebagai jalan pengganti dari ngeblog dan dunia tulis menulis.

Kalau sistem sudah terbangun dan berjalan, saya akan menyerahkannya kepada si Kribo. Dunianya lebih cocok dibandingkan saya yang sudah tua dan otaknya sudah semakin sulit mengikuti perkembangan teknologi.“, begitu penjelasan lanjutan.

Jadi, tidak pernah ada niatan untuk berhenti jadi blogger. Kalau memang niatan itu ada, saya tidak perlu memperpanjang sewa server dan domain. Bahkan, ketika ada penawaran terhadap salah satu blog saya masuk beberapa waktu yang lalu, saya hanya perlu tawar menawar harga saja.

Namun, saya tidak melakukannya. Saya mengatakan blognya tidak untuk dijual karena memang tidak ada niatan melepas dunia ini.

Saya akan kembali dan hari ini, tulisan ini merupakan pertanda bahwa saya sudah kembali dan masih akan terus berada di sini.

Ini dunia saya. Passion saya.

Sisi Baik : “Ketemu Mantan Pacar

Hanya hampir 4 bulan saja. Tidak lama sebenarnya. Namun, bagi seseorang yang biasanya setiap hari selalu menulis dan menerbitkan sesuatu di blog, rasanya seperti lama sekali.

Selama 4 bulan tersebut, saya hampir 100% absen dari berurusan dengan blog dan dunia tulis menulis. Bahkan, pendapatan Adsense pun tidak saya tengok sama sekali. Sesekali saja email pemberitahuan ada pembayaran dari Google yang masuk. Google Analytics dan lain-lain, yang dulu sudah jarang ditengok, selama itu tidak dilirik sama sekali.

Hasilnya, saya memang seperti terputus dari yang namanya blog dan blogging.

Jelek memang. Seharusnya sebagai blogger dan seseorang yang biasanya menyarankan orang lain untuk konsisten, saya memberikan contoh sebuah kejelekan, inkonsistensi.

Bukan sesuatu yang patut dicontoh.

Namun, sebagai orang “Timur”, Indonesia, saya terbiasa juga berkilah bahwa inkonsistensi ini membawa “kebaikan” juga. Masih selalu ada “untung” dari sebuah kejelekan.

Saya merasakan yang namanya “kangen”. Kata orang “jarak” membuat sebuah hubungan menjadi lebih baik. Begitupun dalam hal ini, saya merasakan kangen untuk menulis, menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan, mengunjungi blog-blog kawan yang lain, dan banyak hal lainnya.

Rasa bosan yang dulu sempat mampir sudah pamit entah kemana.

Di saat memasuki dashboard blog MM, ada sebuah rasa lain, yaitu rasa yang mirip dengan bertemu “mantan pacar”.

Adrenalin naik, meski kalau bertemu “mantan pacar” (yang tidak jadi istri), lebih ke arah bete, yang satu ini lebih mirip sebuah “excitement”, ketertarikan.Empat bulan tidak bersentuhan dengan blog seperti membawa semacam kesegaran sendiri. Berbagai polusi dunia blog yang dulu sempat mempengaruhi diri seperti tersapu banjir dan hilang begitu saja.

Saya bisa menulis dengan lepas tanpa pengaruh SEO. Lebih termotivasi untuk menulis secara lepas. Dan, lebih jauh lagi, saya merasa bersemangat. Ide-ide seperti datang terus menerus dan silih berganti.

Hambatannya hanya satu, selain waktu juga karena otak masih terasa lebih suka mager dibandingkan menyuruh jari mengetuk keyboard dan menjalin kata. Sesuatu yang masih harus diatasi.

Meskipun demikian perasaan refreshed itu ada. I feel motivated.

Sebuah hal kecil, tetapi menurut saya akan membawa kebaikan di masa datang dalam perjalanan sebagai blogger. Motivasi yang kembali, rasa ketertarikan yang tinggi, dan rasa bosan yang sudah menghilang.

Sebuah blessing in disguise yang akan membantu saya menjadi blogger yang lebih baik.

Masih panjang perjalanannya. Masih banyak juga hambatanya, terutama karena masih tetap harus mengurus para pemain Axie tadi. Jadi, saya belum yakin akan bisa kembali normal (menulis setiap hari) seperti sebelum ini. Namun, saya rasa itu adalah bagian dari proses kembali dan akan bisa diatasi pada akhirnya dan saya memang harus menemukan solusinya.

Namun, yang terpenting sekarang adalah saya sudah melangkah untuk pulang kampung, kembali ke dunia yang saya sukai ini..

Dan, tulisan ini adalah semacam warming up.

Sebuah curcol dan pelepasan ide di kepala yang terus memaksa ingin keluar setelah terkekang selama 4 bulan.

Juga, sebuah sinyal kecil dimana suatu waktu saya bisa mengatakan dengan yakin.

I AM BACK.

10 thoughts on “Lupa Password : Efek Terlalu Lama Hiatus Dari Blog”

  1. Eehh! Ada post baru, Apa bulan madunya udah selesai kong? Belum juga setahun kan masih pengantin baru.🤣 🤣 Anak ngekost di Bandung. Berarti cuma berdua-dua yaa kaya pengantin baru sampai lupa kalau punya blog.🤣 🤣

    Dan untuk judul diatas yaa saya maklumlah, Bisa faktor U atau karena masih suasana bulan madu.😁😁 Dan lupa pasword hal yang biasa bagi seorang blogger yang juga manusia bukannya robot. Dulu sayapun seperti itu, Dan tak mau terbebani pasword blog atau email selalu saya tulis juga dibuku harian dan dibeberapa ponsel yang berbeda. Selain itu ada tempat lain pula untuk menyimpan pasword tersebut.

    Bahkan almarhum bapak saya dulu pernah berkata. “Jika otak luh nggak sanggup mengingat, Lebih baik tulis berulang kali dan simpan disuatu tempat yang aman”. Jadi cara basi itu masih tetap saya pakai. Dan terbukti sampai sekarang pasword blog di Mwb masih tetap ada. Meski blognya sudah runtuh.🤣 🤣 Eeh malah curhat gue.🤣 🤣

    Ok lah kong. Selamat membuat tulisan serta karya terbaru ditahun 2022 dan semoga dikau selalu diberikan kesehatan lahir & bhatin. Amiin!

    Eetapi tahun 2022 gue malah belum ada tulisan terbaru.🤣 🤣 🤣 Maklum sok siibuuukkk!!

    Reply
    • Ahh elu mah sibuk mulu dah.. Maklum juragan..

      Masalahnya, udah gue tulis di kertas, gue lupa naruh kertasnya dimana.. wkwkwk hasilnya sami mawon..

      Bener banget dah blogger juga manusia… pasti ada lupanya, dan masalahnya sering .. #makin tua

      Reply
  2. Selamat datang kembali di dunia blog Pak : ) salam hangat nih dari saya,hahah. Ohy, Sangat menyenangkan sekali melihat Pak Anton bisa menulis lagi di blog MM ini.

    Saya sudah menduga kalau Pak Anton sibuk mengurusi game dan website, tapi tidak menduga sama sekali kalau sampai lupa pass login,wkwkwk. Itu artinya Pak Anton khusuk banget ama game-haha.

    Sekarang ini selain pandai menulis, ternyata Pak Anton memiliki keahlian baru nih, ” Pintar Menghilang ” , Hahaha.

    Reply
  3. Bapaaakkkkkk, saya masih rajin ngeblog, tapi babak belur banget nyusun waktu buat blog walking, jadi jarang intip blog ini juga, baru ngeh kalau Bapak Anton menghilang sejenak, hahaha.

    Tadi baca judulnya aja ngakak jadinya, ini bercanda atau gimana, ternyata beneran lupa password.
    Kok bisa?
    Gaya betol si Rey, padahal ya, saya juga nggak hafal pasword saya, tapi memang si blogspot lebih mudah mencari passwordnya ketimbang WP ya 😀

    Anyway, welkambeekk Bapakkkk…
    Cieeeehhh, yang ketemu mantan pacar, bakalan CLBK nih, wakakakakak

    Reply
    • Hahahaha.. tau lah komentar di blogmu saja kayaknya masih ada yang ga dibales.. hahahaha ketauan ribetnya.

      Ya bisa lah.. namanya juga manusia.

      Iya dong berCLBK sama blog mah memang menyenangkan juga

      Reply
  4. Dua tulisan terakhir cukup berhubungan, ya, khususnya terkait kecintaan terhadap blogging.

    Saya belum pernah dapat tawaran kayak Pak Anton sampai ada yang minat membeli blog, tapi saya kira enggak pengin menjualnya. Itu semacam wadah saya belajar dan bertumbuh. Bisa dibilang juga sebagai saksi hidup yang kelak saya baca ulang buat bernostalgia sekalipun semakin ke sini jarang mengisi.

    Berhubung saya kurang nangkep dia tuh mau membeli sama isi-isinya atau cukup domain, jadi saya jawabnya pasti begitu. Kalau cuma sebatas domain dan harganya mantap, mungkin saya masih rela kali, ya?

    Omong-omong lupa password, akun Kafe MM ini juga saya sempat lupa dan mesti reset kata sandi saking jarangnya dibuka. Saking semua akun medsos ataupun email beda semua, saya bingung waktu itu daftar pakai yang mana. Setelah kejadian itu, saya pun mulai catat yang penting-penting. XD

    Reply
    • Yup bener banget Yoga..

      Hemm… entahlah, kalaupun blog Lovely Bogor cuma domainnya saja yang dibeli, lalu makna dari tulisan saya apa? Nama itu dipilih karena mencerminkan banyak hal termasuk dengan idealisme saya sebagai warga Bogor dan kalau namanya hilang, rasanya gimana gitu…

      Tulisannya sendiri bisa jadi tidak bermakna apapun kalau namanya hilang..

      Yah kalau saya mah memang ngaku sudah tua, jadi sebenarnya tambah gampang lupa.. hahahahahah

      Reply

Leave a Comment