Berapa Tarif Mengelola Website Berbasis WordPress?

Ada yang tahu berapa tarif yang layak untuk mengelola website berbasis WordPresss? Kalau ada yang punya pengalaman dalam hal ini, silakan berbagi di kolom komentar yah!

Kebetulan saya sedang lumayan pusing menentukan tarifnya.

Seorang kawan, kebetulan punya perusahaan meminta saya untuk mengelola 2-3 website berbasis WordPress yang hendak dibangunnya. Ia selain tidak memiliki cukup waktu juga tidak paham tentang WordPress Self Hosted.

Kemudian, karena ia tahu saya sudah membuat banyak situs internet berbasis WP, meminta saya mengurus website-website yang akan dibangunnya tersebut (tentunya dengan menyuruh orang lain).

Tugas saya hanya mengelola mulai dari melakukan update, membuat halaman baru, dan menjadi koordinator untuk seksi blog di situsnya. Tugas rutin yang bukan sesuatu yang sulit untuk dilakukan.

Saya bisa? Tentu saja. Bukan sebuah masalah karena membuat website baru pun sudah biasa dilakukan.

Sayangnya, ada satu masalah yang belum bisa dipecahkan, yaitu mengenai bayaran yang harus diberikan kepada saya. Karena permintaanya ini bertujuan bisnis, maka ia tidak ingin saya melakukannya secara gratis. Apalagi ia juga mendapatkan banyak keuntungan dari websitenya.

Di sisi lain, sebagai seorang kawan, tentu saja saya ingin membantu perkembangan bisnisnya. Seberapapun kayanya kawan saya, tetap ada rasa ingin untuk mendukung usaha yang dilakukannya.

Namun, menggratiskan biaya juga bukan sebuah hal yang bagus karena bagaimanapun ada waktu dan enerji yang dipergunakan untuk mengelola sebuah website.

Hasil melongok kesana kesini di dunia maya pun tidak memberikan informasi yang jelas tentang harga pasar jasa mengelola website. Para penyedia jasa memberikan tarif yang berbeda-beda. Ada yang hanya 2,3 juta pertahun sampai 2-3 juta perbulan.

Harga pasarnya tidak ada.

Bisa saja sih saya memutuskan sendiri dan memakai prinsip, “Suka silakan, tidak suka, ya sudah”. Masalahnya adalah ia adalah teman dekat dan perlakuan terhadapnya tidak bisa 100% standar bisnis. Ada resiko tidak terlihat di sana yang harus dipertimbangkan.

Jadi, siapa tahu saja ada Kawan MM yang punya pengalaman dalam bidang ini dan bisa berbagi pandangan yang bisa dipergunakan.

Yang jelas, meski masih agak ruwet menentukan tarif jasa mengelola website ini, saya bersyukur sudah mempelajari dan menggunakan WordPress Self Hosted sejak lama.

Di tengah situasi sulit akibat pandemi dan banyak orang kesulitan dalam mendapatkan penghasilan ternyata banyak peluang justru terbuka untuk saya. Skill dari hobi ngeblog secara tidak disangka mendatangkan banyak pintu untuk mendapatkan sumber pendapatan lain.

Sesuatu yang ingin sekaligus saya sampaikan kepada Kawan MM.

Yah , saya memang ingin menyarankan kepada kawan-kawan yang berkunjung ke blog ini, cobalah belajar CMS yang satu ini.

Blogspot atau blogger memang nyaman untuk ngeblog dan menulis, tetapi kalau kita belajar WP Self Hosted, banyak peluang bisnis akan terbuka. Banyak sekali orang yang tidak paham tetapi ingin memiliki website dan mereka bisa menjadi pasar bagi skill yang kita miliki.

Lagipula, tidak pernah ada salahnya menambahkan satu skill lain dalam portofolio kita. Apalagi, kalau di bidang yang belum banyak dikuasai.

Tapi, seperti biasa, itu adalah sebuah pilihan. Keputusan di tangan Kawan MM, saya hanya bisa memberikan sedikit gambaran tentang berbagai sumber penghasilan yang tiba-tiba muncul karena skill membuat dan mengelola website berbasis WordPress Self Hosted.

Akhirul kata, saya menunggu masukan dan pandangannya tentang tarif yang pantas untuk jasa mengelola website.

Terima kasih.

8 thoughts on “Berapa Tarif Mengelola Website Berbasis WordPress?”

  1. hahahah……saya menangkap bahwa admin blog MM ini sedang ” Dilema ” , Sampai – sampai kudu browsing di internet untuk mengetahui rate mengelolah website. 🙂

    Dilema-nya kali ini sangat enak, karena ujung – ujungnya bakal dapat duid toh. 🙂

    Saya bisa memahami perasaannya.

    Solusi dari saya:

    Cek ketersediaan waktu, jika masih memungkinkan untuk mengerjakannya, yah kerjakan saja dulu secara profesional.

    Soal tarif, serahkan saja kepada kemampuan keuangan perusahaan mereka. Toh, mereka baru membangun Perusahaan dan niat dihati kita ingin mendukung Perusahaan teman.

    Namun, jika perusahaanya butuh jasa backlink untuk memperkuat situs dan laman situs di Internet , jangan ragu untuk menghubungi saya saja Pak ,hahahah……..

    Reply
    • Iyah dilema kang .. bingung juga. Soalnya tidak punya pengalaman sama sekali. Apalagi sama teman, jadi takut kemahalan dan memberatkan juga.

      Waktu sih ada dan memang bisa dimanage tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari. Nah, masalahnya kan kita harus memberikan penawaran, makanya agak bingung memulai. Pernah disebut gratis dia ga mau, pinginnya diperlakukan bak profesional.

      Nanti akan ada saatnya kang karena di belakang layar, saya melihat ada kesempatan memanfaatkan teman-teman blogger untuk memberikan backlink. Mudah mudahan bisa terealisasi Kang

      Reply
      • Ohy, Gimana kalau honornya diberi tiga pilihan, misalnya :

        1. Rp. ….. ( Harga Murah )

        2. Rp. ….. ( Harga Sedang )

        3. Rp. …. ( Harga Mahal )

        Ketentuan : pelayanan tetap sama, walau mengunakan harga murah.

        Pemberian harga dalam tiga pilihan bertujuan agar si Teman bisa menyesuaikan dengan budget keuangan perusahaan mereka.

        Saya yakin teman Pak Anton akan memilih harga no.03. 🙂

        Ohy, perihal backlink.Saya punya kerjaan kecil – kecilan dibidang ini, kali ajah suatu saat ada client yang berminat untuk mendapatkan backlink dari blog yang berkualitas dengan harga yang pantas. 🙂

      • Hahahahaha sudah fix dan harga penawaran disetujui. Alhamdulillah…

        O ya, semoga sukses kang.. Sangat mungkin suatu waktu saya akan minta bantuan jasa dari Kang Nata kalau kerjaan sambilan ngurus website berjalan. Karena salah satu tanggung jawab nya juga bahkan mencarikan artikel untuk pengisi blog.

        Keep contact ya Kang..email belum ganti kan?

  2. Alhamdulillah kalau sudah deal…. 🙂 jadi kepo nih kira – kira deal di angka berapa yah,hahaha….

    Dan selamat yah udah dapat kerjaan sampingan. 🙂 Rezeki Pak Anton Memang selalu ada di bidang Website. 🙂

    Ohy, dulu saya kepikiran untuk kerjasama backlink untuk website yang pernah Pak Anton Buat, yaitu website tentang Sepatu.Namun saya batalkan karena saya yakin Sang Empu Website bakal ngak ngerti yang beginian, padahal persaingan sekarang sangat kuat di mesin pencari yang mana saya perhatikan website bisnis banyak di backing-in oleh Backlink.

    Ohy, jangan lupa Kabarin ajah website2 yang akan di kelolah oleh Pak, siapa tahu saya mau melipir kesana… 🙂

    Contact email masih yang lama Pak. 🙂

    Reply
    • Gak boleh kepo yah… hahahah Memang rejeki dalam situasi seperti ini bisa mendapatkan peluang.

      Ah masa sih saya ga ngerti masalah backlink. Pada dasarnya sangat paham kang, hanya keputusan saya tidak menggunakan cara itu saja bagi semua blog saya. Tapi, bagi website perusahaan, saya justru menjelaskan bahwa ada cara untuk mendongkrak posisi website dengan cara menanam backlink. Tergantung tujuan.

      Secara pribadi saya tidak memandang perlu menanam backlink bagi blog, tidak berarti saya menafikan bahwa hal itu bisa membantu.

      Ada satu cara lagi kok Kang.. memasang iklan. Backlink sekuat apapun kalah sama duit dan iklan adwords. Hal itu juga saya sarankan kepada pemilik website karena tujuan mereka kan memang duit. Jadi, pengeluaran untuk promosi harus tetap ada.

      Nanti yah… kalau sudah selesai dan tentu saja saya ingat alamat kontak Kang Nata

      Reply
      • Ohy Pak sedikit masukan saja,

        Dari pengalaman yang saya ketahui, ternyata website perusahaan memang beriklan di adwords walau tidak semuanya,namun juga mereka menanamkan artikel placement yang disertai backlink dibanyak blog ( walau tidak semua ) , sehingga ketika orang membaca atau membuka artikel placement, maka iklan adwords akan muncul dan relevan dengan artikel tsb.lalu akhirnya terjadilah potensi klik dan mungkin akan mengarah ke transaksi penjualan.

        Kalau menurut pengalaman saya, kalau cuma memasang iklan adwords website perusahaan kayaknya kurang nendang pak, dua – duanya harus jalan.Persaingan di mesin pencari sengit banget Pak untuk kategori bisnis.

        ini cuma saran dan masukan saja sih,ngak perlu di tanggapi secara serius,dan bila perlu diabaikan sajalah,hahaha…….

      • Masukan dicatat. Saya tidak menafikan bahwa backlink akan berpengaruh kang pada sebuah website. Hanya saja semua itu kan harus disesuaikan dengan strategi dan segmen pasar yang diincar.

        Pengalaman saya sendiri menunjukkan kalau dana promosi memang besar, penggunaan adwords sangat nendang sekali dalam menjaring klien. Backlink sendiri juga bisa terbangun dengan natural dengan sistem ini karena klien yang puas kadang tidak segan membagikan link lewat medsos dan whatsapp atau menjadikan referensi dalam website perusahaan mereka. Jadi, ada banyak cara selain content placement.

        Kebetulan, si pengguna jasa saya lebih suka memakai adwords saja. Hal itu sudah membantunya dalam mendapatkan klien yang dibutuhkan. Apalagi produk jasa yang ditawarkannya nilainya berjuta-juta ria (sampai puluhan juta) dan sejauh ini tanpa backlink sekalipun ia sudah berhasil menjual jasa bernilai ratusan juta dari sana.

        Ia justru ingin menyaring calon klien agar sesuai dengan target pasarnya. Ia tidak mau juga sekedar pencari informasi datang dan banyak bertanya dan ingin persentase pengunjung menjadi klien meningkat.

        Kalaupun untuk content placement, ia mau yang benar-benar terarah dimana backlink berasal dari website yang sejenis atau dimana klien potensial bermukim. Makanya saya berhati hati sekali dalam hal ini. Bila backlink yang terpasang tidak membantunya mencapai target, ia pasti tidak akan senang dan tugas saya memberitahukan mana website yang benar-benar sesuai dengan tujuannya kalaupun ia yakin untuk melakukan content placement.

        Jadi saya harus menyesuaikan dengan strategi yang dia lakukan. Saya tidak bisa menyarankan pemasangan backlink pada sembarang blog atau website. Hal itu harus disesuaikan dengan tujuan dan target pasar yang pengguna jasa mau.

        Yang jelas, sudah terpikir di kepala saya untuk memanfaatkan tenaga kawan-kawan blogger karena salah satu tugas saya adalah mengisi blognya dan saya tidak mungkin melakukannya sendiri dan pasti akan mencari sumber tulisan. Itu fokus saya yang pertama.

Leave a Comment