Rejeki Uang Tak Terduga Dari Menulis

Selamat Malam Kawan MM!

Enda Nasution, nama yang disebut sebagai “bapak bloggernya” Indonesia pernah berkata “Paksakan diri untuk menulis dan menulis. Uang akan mengikuti kemudian”

Percaya dengan apa yang dikatakannya?

Saya percaya.

Selama ini saya sudah mengalaminya berulangkali. Dengan hanya fokus pada menulis dan menulis, uang datang menghampiri. Memang sih, angkanya tidak besar, tetapi cukuplah untuk sekedar jalan-jalan dengan keluarga, menambah peralatan memotret, dan beberapa hal yang lain.

Tapi, pengalaman yang saya baru saja alami, terjadi hari ini, saya bisa mengatakan pernyataan itu ada benarnya.

Bermula dari 1 minggu yang lalu, anak dari seorang kawan yang dulu sekantor dengan saya tiba-tiba mengirimkan pesan Whatsapp, “Om, apakabar, masih inget nggak dengan saya, Raissa? Saya lagi butuh bantuan, om bisa bantu kah. Kata Mama om kalau buat tulisan bagus”

Anak itu sudah saya kenal sejak masih Sekolah Dasar dan sekarang sudah menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Australia. Dulu saya memanggilnya dan adiknya sebagai kurcaci cilik karena memang sejak mereka masih imut-imut sudah akrab dengan saya.

Ia mengatakan kalau ia membutuhkan bantuan untuk sebuah tugas menulis dari sekolahnya. Masalahnya, karena ia melakukan kerja sambilan di dua tempat juga dan tidak punya cukup waktu untuk mengerjakan tugas tersebut.

Tugasnya sendiri bukan sekedar menulis, tetapi harus berdasarkan data yang sudah disediakan oleh pihak sekolah. Tulisan tersebut harus berdasarkan analisa data dan dibuat menjadi tulisan argumentatif.

Awalnya terus terang saya ragu melakukannya karena membuat tulisan berdasarkan data tidaklah mudah. Apalagi bidang yang dibahas bukanlah bidang yang saya kuasai, yaitu kualitas air, perumahan, atau trafik.

Tidak sedikitpun pengetahuan saya punya di ke semua bidang. Belum lagi tulisannya dalam bahasa Inggris formal. Ruwet.

Namun, karena yang meminta bantuan adalah anak dari kawan akrab, akhirnya saya setuju untuk mengerjakannya. Sekaligus, hal itu menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk saya mengerjakan sesuatu yang tidak saya kuasai.

Butuh satu minggu untuk mengerjakan laporan analisa data sepanjang 1300 kata karena saya mulai dari menganalisa data yang tersedia, menemukan permasalahan, dan kemudian mengulasnya.

Puyeng sekali karena saya tidak menguasai bidang bahasan. Butuh berulangkali membaca dan melakukan studi pustaka barulah saya bisa memahami data yang ada.

Hasilnya, hari ini tulisan tersebut selesai dan sudah saya kirimkan kepada si kurcaci cilik.

Tentunya, tidak terbayang bahwa tulisan itu akan mendatangkan rejeki materi karena saya melakukannya untuk si kurcaci cilik.

Saya tidak menyangka kalau beberapa jam kemudian, ia membalas pesan WA saya dan mengucapkan terimakasih. Dalam pesannya ia juga menyampaikan sudah mentransfer “fee” untuk tulisan tersebut.

Kaget karena saya tidak berpikir demikian. Saya melakukannya dengan senang hati dan tidak berpikir sebagai pekerjaan. Itu hanya seperti bantuan bagi anak sendiri saja.

Hanya, sambil memberikan emoticon tertawa, dia bilan “Sudah ditransfer om”.

Bengong. Bingung.

Nilainya? Yah, sama dengan saat mendapatkan hadiah pertama di #CR Challenge dulu. Tahu kan besarannya.

Ditambah lagi, ibunya, kawan saya mengatakan bahwa nanti kalau ada kawan Raissa yang juga butuh bantuan, mereka akan menyarankan untuk meminta bantuan saya.

Potensi orderan menulis dengan bayaran lumayan? Jelas lah.

Memang, tantangannya akan besar karena saya akan banyak menulis di bidang yang tidak saya kuasai, tetapi bukankah itu tantangan yang menarik untuk dilakukan? Apalagi berbayar? Iya kan.

Namun, yang paling penting dari pengalaman ini adalah, saya bisa menunjukkan bahwa terkadang kita hanya perlu fokus pada kegiatan utama seorang blogger, menulis, membuat konten. Terus saja lakukan apa yang memang kita sukai ini dan percayalah pada akhirnya, uang akan datang sendiri.

Meskipun tentunya, tidak ada salahnya kalau memang mau mempromosikan diri dan mengejar uang.

Hanya saja, saya sekali lagi ingin mengatakan kepada Kawan MM, apa yang dikatakan Enda Nasution itu ada benarnya. Uang bisa tetap datang bahkan ketika kita tidak berharap dan menulis untuk kesenangan saja.

Jadi, tetaplah menulis, rawatlah blog dengan rajin karena bukan tidak mungkin suatu waktu blog dan konten di dalamnya bisa mendatangkan rejeki kepada Kawan MM.

Mau?

18 thoughts on “Rejeki Uang Tak Terduga Dari Menulis”

  1. Wihh kerenn Pak Anton..
    Aku pun setuju.. rezeki mah memang bisa datang kapan saja, melalui cara2 yg tak terduga…

    Karena Blog, saya bisa kenal teman2 blogger yg kece2 juga termasuk rezeki ya Pak.. 😁
    Terus dari blog juga saya pernah dapat pesanan gambar dari pembaca.. lumayan juga feenya untuk desain yg nggak terlalu ribet.

    Dapet bonus dari adsense juga meskipun butuh waktu berbulan2. But its okay..!

    Memang benar ya Pak kalau “sesuatu yg terjadi, semuanya pasti punya maksud tertentu. Hanya tunggu tanggal mainnya saja…” hihi

    Nggak masalah orang lain mau komentar apa, entah itu mereka bilang “buang2 waktu atau gimana” Selama kita senang dan ikhlas buat ngejalaninnya. Kenapa harus tertarik untuk pusing2 dengan pendapat mereka..

    Reply
    • Yoi.. lagi juga siapa mereka ngatur ngatur hidup kita. Jalani dan nikmati saja, iya ga Bayu?

      Kalau soal rejeki, memang tidak akan kemana. Selama kita melakukannya dengan sungguh-sungguh proses tidak akan mengkhianati hasil.

      Betul sekali Bay. Banyak yang mengukur rejeki itu hanya dalam ukuran materi, tetapi sebenarnya saja masih bisa bernafas dengan baik adalah sebuah rejeki juga. Apalagi kalau dikasih bonus teman-teman. Sepakat Bay

      Reply
  2. Waah, sekali lagi selamat om Anton ? Ternyata pepatah itu benar adanya yang mengatakan bahwa semakin tua seseorang pengalamanya semakin banyak.

    Tari harus banyak beguru nih ke om Anton toh ini juga buat kemajuan saya, untuk si kesayangan saya, dan buat si anak saya nantinya.

    Reply
    • Makaish Tari.. yah memang biasanya begitu makin tua, makin lama idup, makin banyak pengalaman.

      Tidak usah belajar dari saya, Tari bisa sendiri kok. Saya yakin itu selama konsisten dan semoga nanti bisa membawa berkah bagi Tari, Kesayangan, dan anak Tari kelak

      Reply
  3. Itu memang yg paling diimpikan banget, menulis Krn hobi dan passion, tapi malah bisa dapet uang dari situ ya mas :).

    Buatku menulis blog tetep masih merupakan hobi. Walopun skr LG ngerasa jenuh dan istirahat bntr dari update tulisan. Tp aku ga akan ninggalin blog. Ini udh kayak rumah tempat aku ngerasa nyaman sih. Masalah dapet uang dr blog, jujurnya memang blm tertarik. Bukan nolak rezeki, tapi aku memang ngerasa akan beda jadinya kalo blog dibuat UTK menghasilkan uang. Aku lebih milih mengirim tulisan ke media2 ato kayak kemarin itu lomba antalogi novel ttg traveling dan dibayar drpd melalui blog :D. Sama2 mendapat bayaran dr menulis tapi beda media :D.

    Reply
    • Iyah.. saya tidak ngoyo ngejar duit, eh adakalanya malah dateng sendiri.. hahaha kalau begini terus mah memang impian banget..

      Yup, sebenarnya itulah idealisme blogger sejati. Nggak mikir duit. Kalau udah mulai mikir duit malah jadi beban tersendiri Fan.. Saya saja kadang mulai merasakan beban itu, makanya kadang saya mengembalikan barometer ke titik awal, nanti bergeser, saya kembalikan lagi.. Maksudnya supaya tidak terlalu terbebani dengan masalah uang.

      Yang penting kan duit tetap duit, datengnya darimana kan ga masalah…

      Reply
  4. Minal Aidzin Wal Faidzin ya Pak Anton!!! Lebaran dapat THR berapa nih? Wkw ðŸĪĢ

    Oh iya, ngomongin rezeki dari nulis, sebenernya Syifana pernah dapet pesanan bikin artikel temen kuliah, cuma karena bukan dibidangnya, akhirnya aku nolak deh. Hahaha ðŸĪĢ

    Takut nggak sesuai harapan mereka. Hm…

    Reply
    • THR.. Justru saya lagi nunggu THR dari Mars..

      Hemm… Kenapa tidak Syif.. Cuma memang berarti kita harus berpikir bisnis. Makanya kita harus mau bertanya mereka maunya seperti apa dan coba mewujudkan harapan mereka dengan kemampuan yang kita punya.

      Hayo dicoba.. gagal itu sudah biasa dan bagian dari bisnis kok

      Reply
  5. Mohon maaf lahir dan batin ya pak Anton, setelah sekian lama saya baru sempet mampir lagi hehehe. Menarik banget denger cerita ini pak dan sedikit banyak bikin semangat saya jadi balik lagi. Oh ya gimana kabarnya pak dan keluarga?

    Reply
    • Sama sama ya Ilham. inal aidin wal faidzin juga yah.. Kemana ajah neeh…? Kupikir sudah bosan ngeblog.

      Hahaha itulah juga kenapa saya ceritakan. Karena saya ingin memperlihatkan kesempatan itu ada kalau kita bisa terus menjaga semangat kita.

      Hayo mas semangat terus.. Jangan kendor

      Reply
  6. Rezeki akan mengikuti ya Pak.
    Yang penting, lakukan aja dulu, nulis aja dulu, biar lebih terlatih, dan saat ada kesempatan datang, jadi lebih mudah dilakukan 🙂

    selamat ya Pak, berkah berkah berkah…
    dan nular juga ke si mamak Rey, hahahaha.

    Kalau saya kebiasaan nulis mulu baru terlihat hasilnya ketika mudik kemaren.
    Saya jarang bisa online, pas online, saya liat ternyata saya masuk di grup job nulis di blog, dan pas juga DLnya hari itu.

    Pas juga hari itu saya sibuk pula, jadinya saya mulai nulis pukul 11 malam, selesai pukul 12 malam, untung masih WITA, jadi masih pukul 11 malam WIB dan masih masuk deadlinenya 😀

    Saking saya terbiasa nulis asal ga mikir, jadinya bisa juga saya nulis job bertema, dalam sejam hahahaha.

    Meskipun jadinya nggak bisa lengkap dan detail, tapi setidaknya temanya bisa dikembangkan.

    So saya setuju banget.
    Nulis aja dulu, pasti ada hasilnya kok 😀

    Reply
    • Iya lah.. nulis mah nulis saja.. ntar rejeki datang kok. Daripada mikirin rejeki mulu, tapi ga nulis nulis… Malah rejekinya ga jadi dateng karena kita malas..

      Hayo semangat lagi Rey.. banyak yang kehilangan tuh..

      Reply
  7. Wejangan yg sama selalu diutarakan oleh paksu nih 😄 doi selalu nasehatin saya “nulis aja sebanyak mungkin! Nggak usah mikir apa-apa, pokoknya nulis aja!” hahaha tau aja istrinya suka mikirin ini itu tiap kali mau mulai nulis ðŸĪŠ

    Rezeki nggak terduga itu sungguh menyenangkan ya, Mas Anton. Apalagi kalo kita mengerjakannya dgn sukarela dan enjoy. Sebuah prinsip yg harus ditanamkan oleh setiap blogger nih 😊👍🏞

    Reply
  8. Setuju sekali tulisan ini.
    Sebaiknya sebagai blogger, fokus aja menulis.
    Mulai dari hal yang disukai.
    Rajin menulis hingga nanti terbiasa menulis artikel yang bagus.

    Tulisan bagus, blog punya juga menjadi semakin bagus,
    eh nanti tiba-tiba ada yang menawarkan kerja sama.

    Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply