Pasar Anyar Online Yang Bikin Ribet

Salah sendiri sebenarnya, kenapa kebanyakan ide dan lebih salahnya adalah kenapa ide itu coba dilaksanakan. Namun, apa daya, begitulah saya yang tidak bisa menolak sebuah tantangan baru.

Mau tidak mau setidaknya sudah 10 hari terakhir waktu dihabiskan untuk mengerjakan proyek “khayalan”, yang secara teori bisa dijalankan.

Nah, proyek kali ini yang ternyata ribet dan menyita waktu adalah membuat Pasar Anyar Online. Tetap sebuah website, tetapi kali ini untuk tujuan “bisnis”. Money oriented website. Meski, tidak sepenuhnya untuk saya sendiri.

Kalau dihitung keuntungan yang mungkin didapat tidak terlalu besar, tetapi beberapa orang mungkin bisa terbantu dalam mendapatkan pendapatan rutin. Tidak besar, tetapi rutin kalau ide ini berjalan.

Apa itu Pasar Anyar Online?

Pasar Anyar Online Bikin Ribet

Namanya diambil dari salah satu pasar tradisional tertua di Kota Bogor. Sudah lebih dari seratus tahun pasar itu ada.

Nah, versi daringnya akan menyediakan “ruang” di dunia maya bagi para pemilik usaha di pasar tersebut untuk memiliki toko online atau website, tanpa harus ribet.

Mereka bisa memiliki toko online tanpa harus pusing memikirkan hal teknis. Mereka bisa cukup membayar sewa “toko” atau “website” saja dan kemudian menyerahkan masalah teknis kepada “kami” alias saya (karena cuma saya yang tahu caranya).

Tentunya tidak gratis. Mereka harus membayar sewa perbulan dan kalau membutuhkan jasa untuk upload ke website atau toko online mereka, ada biaya tambahan yang harus dibayar. Tetapi, nilainya di bawah harga pasaran.

Ibaratnya, saya berniat menjadi bapak kos bagi penyewanya agar mereka bisa hadir di dunia maya. Miriplah dengan yang dilakukan para digital marketing agency dimanapun, tetapi dengan tarif yang terjangkau.

Sasaran/Target

Saya tidak bermimpi menjadi Shopee atau Tokopedia Nggak bakalan kuat dananya. Butuh duit yang banyak sekali dan tenaga yang luar biasa banyak untuk menjalankan itu.

Sasarannya sedikit saja. Para pemilik usaha di pasar yang namanya saya pakai untuk website saja.

Kebetulan, saya paham sekali bahwa dunia di sana saat ini sedang kelimpungan berat akibat pandemi. Jumlah pengunjung berkurang dan omset perdagangan berkurang. Jeleknya, pemahaman mereka tentang dunia maya juga belum begitu luas.

Kok bisa tahu?

Soal kondisi, pemesan Santiago Online, toko sepatu menceritakan kepada saya situasi terkini di sana. Banyak kawan yang menceritakan hal yang sama.

Juga soal kesadaran berinternet, bisa terlihat dari tarif untuk memasang Google Business di sana? Dua sampai tiga ratus ribu sekedar agar nama usaha bisa muncul di Google Maps. Padahal, pengerjaannya hanya memakan waktu 5-10 menit saja paling lama dan seharusnya bisa dikerjakan sendiri. Masalah email saja banyak yang tidak paham.

Tahukah Kawan MM kalau banyak pedagang berani menyewa pekerja baru dengan tugas hanya memasang account di Shopee dan Tokopedia, menerima order dari sana? Semua karena mereka tidak paham caranya sama sekali.

Akibatnya memang buruk, ketika semua terpaksa beralih ke online akibat pandemi, banyak toko yang megap-megap karena kesulitan penjualan.

Dan, saya ingin menawarkan sebuah ruang agar usaha mereka bisa hadir di internet dan bisa membantu penjualan mereka lewat dunia maya. Dengan begitu, mereka bisa menjangkau dan mendekati pembeli dan bukan sekedar menunggu.

Jadi, saya hanya menyasar para pelaku usaha di pasar itu saja. Tidak lebih. Jumlahnya, sekitar 1000-an saja. Kebanyakan pemilik toko.

Tujuannya

Kenapa saya bilang bahwa salah satu harapannya adalah agar “beberapa orang” bisa mendapatkan penghasilan rutin meski tidak besar?

Beberapa bulan belakangan ini, saya bertemu banyak kawan dan saudara, mereka, meski tidak diberitakan, mengalami dampak dari ekonomi di masa pandemi. Mereka berasal dari berbagai profesi, seperti salesman, fotografer, dan penulis.

Megap-megap akibat roda perekonomian yang masih amburadul.

Kalau website ini bisa berjalan, maka setidaknya akan ada sedikit pemasukan karena pastinya, untuk mengisi toko online atau website, maka dibutuhkan jasa

  • fotografi : karena menjual sesuatu di toko online pasti butuh foto dan foto produk yang menarik butuh jasa fotografer
  • tulisan : setiap produk yang dijual di toko online butuh copywriting atau deskripsi konten
  • salesman untuk memasarkan Pasar Anyar Online dan mereka bisa mendapatkan komisi untuk setiap pembayaran sewa dari penyewa yang mereka dapat

Saya sendiri akan mendapatkan bagian untuk membayar server dan sedikit upah. Kalau dipikir nilainya tidak akan besar dan menguntungkan.

Meskipun demikian, saya pikir website ini bisa menjadi sesuatu yang menghadirkan win-win solution dalam situasi sekarang.

Para pemilik usaha di Pasar Anyar tidak perlu repot kalau mau punya toko online. Biayanya tidak berat dan terjangkau dan jelas tidak sebesar harus mempekerjakan satu pegawai khusus.

Di sisi lain, saya punya “kue” untuk dibagi dengan mereka yang mau terlibat. Tidak besar, tetapi setidaknya bisa memberikan harapan menghadapi situasi yang runyam seperti sekarang.

Untuk saya sendiri, tetap ada bagian untuk membayar server dan sedikit uang kopi. Tidak akan besar, tetapi lumayan lah untuk makan di luar bersama keluarga.

Masing-masing akan mendapatkan bagian kue yang tidak besar, tetapi akan ada “jatah” rutin. Dengan catatan kalau ide ini bisa dijalankan. Kalau tidak, ya rugi dan saya yang menanggung kerugiannya.

Resiko memang, tetapi worth to try.

Setidaknya, saya beranggapan saat ini, untuk sementara, membuat pasar daring ini lebih penting daripada mengurus blog. Karena bukan sekedar untuk saya, tetapi untuk beberapa orang lainnya.

Makanya biar ribet dan makan waktu, saya tetap fokus pada usaha merealisasikan ide ini.

Mau lihat seperti apa? Silakan lihat di PASAR ANYAR ONLINE. Belum seratus persen selesai, tetapi beginilah kira-kira nantinya.

Besok saya akan bertemu dengan tim untuk membahasnya.

Wish me luck, OK?

12 thoughts on “Pasar Anyar Online Yang Bikin Ribet”

  1. Angkat topi dulu utk mas Anton :D.

    Aku doain ini bisa sukses mas. Apalagi tujuan awalnya udh bagus, niat membantu, ga mencari untung banyak :).

    Selalu percaya kok, kebaikan seperti apapun, pasti berbalik ke kita juga 🙂

    Reply
    • Makasih Fan.. semoga saja yah. Karena saya ga bisa bantu materi, jadi saya sekedar buka jalan saja.

      Pagi ini ketemu marketingnya dan dia semangat karena katanya sudah ada yang mau masang… Senang rasanya.. hahahaha

      Reply
  2. Hehe.. Saya juga lagi mengerjakan proyek yang sama. Tapi mungkin masih lokal aja. Karena memang tenaganya modal semangat doang.

    Betul, pak. Banyak di luar sana bikin email saja masih kesulitan. Padahal sekarang udah era disrupsi. Yang tadinya offline mau gak mau beralih ke online. Kegagapan ini jadi masalah tersendiri disamping pandemi yang masih enggan berlalu.

    Sukses terus pak. Semoga projeknya bisa membantu banyak orang di luar sana

    Reply
    • Hoooo.. hayoo semangat…. Sama kok modal saya semangat dan tenaga doang..

      Betul mbak, bisa jadi peluang buat kita kalau mau dimanfaatkan, baik untuk kepentingan sendiri atau orang lain.

      Semoga proyek mbak juga sukses yah, pasti akan membawa kebaikan bagi banyak orang nantinya

      Reply
  3. pak anton selalu hadir dengan inovasinya yang menghempas manjah
    tapi memang marketplace sekarang butuh effort yang lebih tinggi
    cuma kalau sudah niat dan ada hal beda yang diberikan kenapa tidak?
    semoga bisa lebih berkembang lagi pak
    salut…

    Reply
    • Hihihi.. karena memang tidak terbiasa diam Mas Ikrom. Saya pikir kita memang harus terus berupaya berkembang, dan dalam hal ini Marketplace seperti ini saya pikir bis membantu perkembangans aya (dan orang lain juga)

      Makasih mas, memang bakalan butuh usaha yang banyak, cuma saya mikir sih, jalan saja dulu…sambil tetap belajar

      Reply
  4. Interupsi, Interupsi, …..biasanya artikel ini ada salam pembukanya di awal tulisan, ini kok ngak ada ? lupa atau ingin berubah haluan lagi nih….hehe.

    Wow, kalau menurut saya ini adalah sebuah project besar Pak. Setelah saya lihat – lihat, saya memiliki beberapa pertanyaan Pak ?

    1. Untuk hosting, kira – kira butuh yang seperti apa yah Pak , soalnya bakal menampung banyak file dan dengan potensi pengujung yang besar ?

    2. Apakah pihak dinas pasar, belum ada website untuk pasar ini Pak ?

    3. Belum ada toko yang daftar Pak ?

    Kayaknya Pak Anton butuh karyawan deh buat operasional dan apload foto disana, apalagi kalau ada 10 orang / hari yang daftar, mmm….siap – siap deh bikin kopi banyak – banyak biar bisa begadang.hehehe…..

    Reply
    • Hahahaha.. tukang bakwan datang. Semoga juragan bakwan tulisannya menang yah di Cr Challenge…

      Ga kok ga berubah, cuma kadang kan butuh variasi. Kalau pake salam, nanti malah tulisan pembukanya ga nyambung. Jadilah dihilangkan dulu khusus yang ini.

      Kecil-kecilan saja kok..ga besar.. Saya pakai sistem bertahap Kang, jadi sementara ini masih pakai yang terendah yang tersedia di server. Nanti kalau semakin banyak, ya kapasitas server dibesarkan, tetapi karena sifatnya lokal, maksimum hanya akan ada 1000 an pengguna saja dan itu tidak akan butuh terlalu besar..

      1. Saat ini saya menggunakan hosting di Cloudways, VOS Managed karena ga akan kuat pakai shared hosting. Kapasitasnya RAM 1 Gigabyte dan Hard Disk 25 Gigabyte. Cukup untuk sampai 50 website kecil mah

      2. Belum ada.. hahahaha.. makanya saya bikin

      3. Belum resmi dibuka karena masih dalam tahap finishing dan belum resmi dipromosikan, tetapi pagi ini dapat kabar sudah ada 1 toko yang mau membuat website di Pasar Anyar Online

      Hahahaha.. sudah disiapkan Kang. Minimal untuk awal awal tenaga sudah tersedia dan kalau diperlukan akan ditambah lagi karena seperti sudah disebutkan banyak yang memerlukan pekerjaan.

      Nggak perlu.. mereka kerja di rumah masing-masing sajah.. bikin kopi sendiri.. wkwkwkwk

      Reply
  5. Wish you a lot of luck, Kak Anton! 🙏🏻
    Semoga akan banyak peminat yang gabung dengan pasar anyar online ini yaaa.
    Btw, seperti biasa, aku udah ceki-ceki ke linknya dan ada 1 hal yang agak bermasalah dari tampilan mobilenya. Saat aku masuk ke halaman jasa/paket harga, tombol menu di sebelah kanan atas ketika di klik, tampilannya nubruk-nubruk gitu Kak sama tulisan di halamannya. Duh, semoga Kak Anton ngerti sama yang aku maksud, aku bingung deskripsiinnya wkwk

    Reply

Leave a Reply to Ikrom Zain Cancel reply