“Jika Bisnismu Tidak Hadir di Internet, Kamu Akan Keluar Dari Bisnis”

Selamat Malam Kawan MM!

Pernah mendengar pernyataan itu? Mungkin belum, mungkin juga sudah. Itu bukan pernyataan yang keluar dari mulut saya, tetapi dari seseorang yang pernah menjadi orang terkaya di dunia. Sekarang sudah tidak lagi terkaya karena peringkatnya turun, tetapi masih menjadi salah satu dari 10 orang terkaya di dunia.

Namanya Bill Gates. Pendiri Microsoft.

“Jika bisnismu tidak hadir di internet, maka kamu akan keluar dari bisnis” adalah terjemahan versi saya dari

“If your business is not on the internet, then your business will be out of business”~Bill Gates

Kelihatannya berlebihan karena buktinya sampai sekarang, banyak bisnis yang mengandalkan pola konvensional bin tradisional masih bisa bertahan. Pasti masih banyak orang yang tidak percaya pandangan ini.

Hanya saja, sekelumit percakapan dengan pemesan website toko online membuat pernyataan si Bill Gates tadi memperlihatkan kebenarannya.

Bagaimana tidak, di Pasar Anyar Bogor, terdapat banyak usaha grosir sepatu yang produknya dikirim ke berbagai belahan Nusantara. Meskipun demikian, si pelanggan saya tadi mengatakan, semakin hari semakin banyak usaha sejenis yang harus menutup tokonya.

Apalagi, setelah memasuki masa pandemi. Jumlah pengunjung pasar menurun, bahkan di akhir pekan yang biasanya ramai. Semua orang menahan diri untuk berbelanja dengan berbagai alasan, seperti takut, menahan barang, dan lainnya.

Bisnis dengan cara tradisional dan konvensional tidak berjalan dengan baik.

Hanya saja, kalau melihat situasi yang ada di masa pandemi, bisnis yang masih bertahan adalah mereka yang bisa memanfaatkan dunia maya dengan baik. Internet. Caranya memang beragam, ada yang lewat marketplace terkenal, lewat grup WA, grup Facebook, dan berbagai aplikasi lainnya.

Yang berhasil beralih dan beradaptasi dengan cepat terlihat lebih mampu bertahan dibandingkan dengan yang mengandalkan pola konvensional. Mereka meski tetap sama-sama susah, masih bisa menjalankan bisnisnya.

Itu juga yang dikatakan pelanggan saya. Dengan berkurangnya pengunjung yang datang ke pasar, ia banyak mengandalkan pada pemesanan online. Ia butuh toko di dunia maya, oleh karena itulah ia ingin memiliki sebuah toko online.

Ia juga memprediksi sama dengan si Bill Gates. Pada masanya nanti, sistem belanja yang sekarang perlahan akan tergerus oleh pola belanja modern yang berbasis internet.

Oleh karena itu, meski ia justru belum pernah membaca pernyataan si pendiri Microsoft itu, ia ingin segera mempersiapkan sistem penjualan baru, yaitu dengan hadir di internet. Ia ingin tokonya ada di dunia maya karena berpikir pada saatnya nanti pasarnya akan membesar, lebih besar dari sekarang.

Dan, semua itu sesuai dengan prediksi banyak ahli dan pakar, yang benar-benar pakar dalam bidang ekonomi. Kecenderungan belanja dan transaksi online berlipat ganda setiap tahunnya.

Website Statista menyebutkan angka 1,9 milyar orang (penduduk dunia 7,8 milyar tahun 2020) berbelanja secara online di tahun 2019. Jumlah itu berarti 1/4 penduduk dunia sudah berbelanja secara daring.

Angka yang terlihat terus bertambah, terutama di masa pandemi sekarang.

Bisa dikata apa yang dikatakan Bill Gates semakin mendekati kenyataan. “Pasar” dunia berubah dan siapa yang gagal beradaptasi pada perubahan itu akan tersingkir.

Dan, kata-kata itulah yang saya pakai untuk sebuah “pasar” di dunia maya yang sedang saya buat memakai WordPress Multisite saat ini. Karena saya rasa, apa yang dikatakan si Bill memang bukan sekedar ramalan dukun dan berdasarkan perhitungan yang matang.

Itulah yang akan saya sampaikan kepada “calon pengguna” website pasar saya nanti. Bukan dengan menakut-nakuti, tetapi dengan menjelaskan. Karena pada dasarnya, memang sikon sekarang sudah mendekati apa yang dikatakan si Bill.

Bagaimana dengan Kawan MM? Apakah sedang menjalankan bisnis atau usaha? Kalau boleh saran, jangan lupa untuk menghadirkan bisnis kawan di internet yah. Caranya bagaimana, terserah saja, tetapi jangan pernah mengabaikan penggunaan internet bagi sarana promosi atau bertransaksi.

4 thoughts on ““Jika Bisnismu Tidak Hadir di Internet, Kamu Akan Keluar Dari Bisnis””

  1. Kak, aku juga berpikir bahwa lama-lama, sistem jual-beli akan lebih banyak yang secara online dibanding tatap muka. Benar kata Kak Anton, sekarang aja udah terasa sekali kok bahwa lebih banyak transaksi jual-beli secara online dibanding offline. Sayang rasanya jika pasar grosir di Bogor lama-lama hilang karena tidak bisa mengikuti perkembangan zaman, padahal model-model barangnya menarik. Pilihan Kak Anton untuk membuat website bagi para pedagang adalah sebuah tindakan yang tepat. Aku dukung 10000% hahahaha. Semangat Kak bikin webnya 😁

    Reply
    • Iyah, saya pikir dunia memang akan berubah ke arah sana.. Cuma sampai sekarang masih banyak orang yang merasa hal itu tidak akan terjadi. Jadilah mereka terlena. Sangat mungkin pada saat kesadaran itu hadir, mereka sudah terlambat dan tergilas oleh bisnis yang lebih adaptif.

      Makanya sebenarnya gsulit Lia.. Bagaimana harus merubah pola pikir kalangan pedagang di sana yang masih konvensional dan mengajak ke perubahan.

      Bikinnya sih lebih mudah daripada merubah pola pikirnya itu

      Reply
  2. Betul sekali Pak, sebenarnya sudah dari dulu saya lebih tertarik pada dunia online dalam hal bisnis atau pemasaran, karena saya itu orangnya nggak pinter jualan.

    Maksudnya kalau jualannya secara langsung Oma saya biasanya bingung mau ngomong apa. kalau online itu, saya bebas ngomong apa saja untuk menarik perhatian pelanggan, tanpa harus merasa malu, kan nggak kelihatan hahaha.

    Tapi ada juga lho orang-orang yang masih tidak mau juga berbaur dalam perubahan zaman, setidaknya bahkan di masa pandemi ini masih saja bertahan dalam konvensional dengan alasan rezeki nggak ke mana, hehehe.

    Padahal mah kalau menurut saya ya, rezeki memang nggak ke mana, tapi kalau kita juga nggak kemana-mana ya nggak mungkin ketemu lah sama rezekinya, hehehe.

    Reply
    • Yuuupp.. Masing-masing memang punya cara berbisnis. Cuma kalau melihat perkembangannya saat ini, tidak ikut aktif di internet bisa menjadi sebuah langkah yang kurang menguntungkan. Bener kata Rey, rejeki memang nggak kemana, tetapi manusia perlu berusaha untuk menemukannya..

      Hayooo Rey.. jualan apa kek gitu jangan cuma dagang tulisan.. wwkwkwkwkwk

      Reply

Leave a Reply to Peri Kecil Lia Cancel reply