PR : Mata Yang Enak Dipandang

Selamat Malam Kawan MM!

Ngurus kafe itu ternyata ruwet juga. Puyeng. Tapi fun, alias menyenangkan sekali. Mungkin karena itulah banyak sekali orang yang memutuskan untuk mendirikan kafe kopi dimana-mana. Sepertinya, tidak selalu karena berpikir hanya soal keuntungan alias duit, tetapi juga bisa jadi karena mereka menyukai tantangannya.

Rasa itu ada di dalam hati saya beberapa hari ini, hampir seminggu tepatnya, setelah meluncurkan Kafe MM, sebuah forum online. Konsepnya meniru kafe, yaitu sebagai tempat bersosialisasi meski tanpa kehadiran kopi dan makanan.

Menyenangkan karena penuh dengan berbagai masalah, tantangan, dan hal baru yang selama ini belum pernah dihadapi. Sampai, akhirnya, banyak sekali waktu tersita untuk mengurus berbagai masalah teknis dan juga memasarkannya. Hasilnya, bisa diduga, banyak sekali PR (Pekerjaan Rumah) yang menumpuk.

Bukan satu dua, karena selama itu bisa dikata semua blog saya “menganga” lapar. Waktu untuk menelurkan tulisan dihabiskan mengutak-atik tampilan, mengurus masalah teknis, memikirkan topik-topik untuk mengisi forum, dan mengirimkan email undangan ke sesama blogger.

Tidak tersisa waktu untuk mengerjakan hal lain. Akhirnya, tumpukan PR terus bertambah.

Di antara tumpukan itu, sebenarnya ada satu hal yang terasa “menantang” sekali. Pasti berat tetapi harus saya lakukan. Bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk seorang kawan.

Nama tantangannya adalah MATA YANG ENAK DIPANDANG, sebuah buku kumpulan cerpen karya seorang sastrawan Indonesia, Ahmad Tohari. Jane Reggievia, a.k.a Jane From The Blog, kawan sesama blogger dari Bogor mengirimkannya sudah cukup lama, tetapi saya belum menyentuh selembar pun. Bahkan, jujur saja, saat ini masih terbungkus dalam plastiknya.

Sebuah tantangan yang berat. Bukan karena bukunya sendiri, bukan juga karena pengarangnya karena saya sudah beberapa kali membaca buku karya penulis yang sama. Salah satunya yang paling saya ingat adalah Ronggeng Dukuh Paruk.

Saya tahu karyanya bagus sekali dan dulu saya menikmati gaya bahasa dan caranya menulis. Dia termasuk salah satu penulis yang DULU saya sukai, selain Y.B. Mangunwijaya dan Oemar Kayam, . Bukan Enny Arrow. yah.

Kata dulu dibuat dengan huruf besar karena hal itu tidak mencerminkan saya sekarang. Juga, sebuah alasan mengapa membaca buku kumpulan cerpen ini akan menjadi sebuah tantangan yang berat. Karena saat ini, saya sudah kehilangan cinta pada buku.

Tetapi, perhatian seorang kawan, yang mengirimkan buku ini adalah sesuatu yang berharga sekali. Bagi saya, tidak boleh disia-siakan. Apalagi, Jane memilihkannya untuk saya. Tentu sudah banyak usaha yang dilakukannya untuk mendapatkan dan mengirimkan buku itu kepada saya.

Saya yang sudah tak cinta buku vs kebaikan seorang kawan. Siapa yang bakalan menang?

Saya akan memastikan kalau “kebaikan” akan selalu menang. Maka, si “Mata Yang Enak Dipandang” ini adalah target yang harus ditaklukan. Ia menjadi PR utama saya dalam satu bulan ke depan.

Sebagai janji terhadap diri sendiri, dan juga saya ingin mengatakan kepada Jane bahwa buku pemberiannya tidak akan sia-sia, begitu saya selesai membacanya, saya akan membuat sedikit ulasan singkat saja. Bukti bahwa saya membaca dan memahaminya.

Inipun sebuah tantangan tersendiri karena sebelumnya belum pernah sekalipun saya mengulas sebuah buku.

Batasan waktunya? Yah, tidak tahu, tetapi yang jelas tidak akan sampai satu tahun *bercanda*. Saya berharap paling tidak dalam satu bulan hal itu akan terjadi. Toh sebagian besar masalah teknis di Kafe MM sudah tertangani, jadi sudah ada waktu lagi untuk mengerjakan blog dan hal lainnya.

Itulah PR saya yang akan segera dikerjakan dalam waktu dekat.

Terima kasih kepada Jane yang sudah memberikan “tantangan” seperti ini. I will enjoy it (saya akan menyukainya – tantangannya)

Apakah Kawan MM punya PR juga? Sudah selesai semua kah?

28 thoughts on “PR : Mata Yang Enak Dipandang”

  1. PR saya cuma satu sih kong…Yaitu membuat tulisan lagi diblog yang hampir 2 bulan ini tidak ada post terbaru karena kesibukan urusan di Duta.😊😊

    Terlebih sejak berdirinya Kafe MM, Entah mengapa saya semakin malas menulis diblog sendiri..🤣🤣 Bahkan beberapa hari ini menganggap Kafe MM itu serasa blog sendiri…😁😁

    Alasannya yaa sederhana menulis di Kafe MM tidak banyak tuntutan… Tidak harus pake gambar, Dan panjang lebar.😁😁

    Ada yang komentar atau tidak bukan masalah juga…Jadi ngerasa blog sendirilah di Kafe MM.😊😊

    Jadi kapan PR saya dikerjakan yaa tidak tahu..🤣🤣🤣🤣

    Emang dasar males yee kong.🤣🤣🤣🤣🏃🏻‍♀🏃🏃🏃🏃

    Reply
    • Kurasa karena memang dikau memang butuh rehat. Kupikir dalam situasi sekarang kadang sedikit menjauh diperlukan juga loh. Saya juga pernah.

      Hahahah.. woooii jangan nginep di Kafe.. balik ke rumah dong.. ntar bini nyariin. Memang karena sistem kafe bebas, jadi tidak ada tekanan ya Kang.. nggak ada beban. Tapi saya pikir si Kang Satria mah memang sedang butuh liburan saja, tapi nanti bakalan balik ke blog..

      Tapi mau ngeblog di Kafe MM boleh kok.. monggo.. wakakak saya seneng malah

      Reply
  2. 🥳🥳 semangat berjuang menyelesaikan PR yang menantangnya, Kak Anton 🥳🥳

    Aku juga sedang berjuang menyelesaikan PR membaca Cantik Itu Luka by Eka Kurniawan yang direkomendasikan teman-teman blogger.
    Asiknya sambil baca buku, sambil ngopi di Kafe MM nih 🤭
    Yuk kita nongki ke kafe MM~ wkwkwk

    Reply
    • Makaassiihh Peri Kecilll.. O ya.. kamu mah bakalan cepet nyelesein PR nya, nah gue.. ampyuuunn…

      Malah ga bisa gue baca buku sambil nongki di Kafe MM.. wakakak bawaannya gatel buat komen… jajajaja

      Reply
  3. Ha ha… kalau biasanya orang baca buku cerpen untuk refreshing, ini malah jadi pe-er. Mulainya suka males gitu ya Mas Anton (lah ini curhat?)

    sambil bikin reading challenge aja di kafe, biar termotipasih… jadi kaum kafe mm juga kebagian 😆😆

    Reply
    • Hahaha iyah.. Makanya saya belum berani buka buku Jane.. Ngumpulin semangat dulu.

      Gimana kalau Mega yang buat.. wakakaka.. soalnya saya merasa bersalah kalau bikin. Ngajak susah Kawan MM.. hahahaha

      Reply
  4. PR saya banyak juga sih om, yang paling utama sih yaitu menggecek orderan toko online saya terus yang kedua mempelajari cara masuk grub kopi MM – nya om anton soalnya hingga sekarang belum jua bisa – bisa ya akhirnya mandek dulu lah pusing kepala saya.

    Reply
    • Silakan cek email Tari.. saya sarankan untuk bersihkan Cache karena kebetulan kemarin satu kawan juga mengalami masalah yang sama. Kemudian dia membersihkan Cache dan setelah itu dia bisa login dengan baik.

      Itu kalau sempat yah.. Kalau tidak fokus saja pada pekerjaan dulu. Kafe MM tetap sabar menanti kok..

      Reply
    • Kalau saya pake sistem paksa diri…🤣🤣🤣

      Kayaknya cuma cara itu yang berhasil buat saya. Yang laen g mempan.

      Meski kadang saya kalah juga sama rasa males 🤣🤣

      Met berjuang dan belajar ya Syifana..💪💪💪

      Reply
  5. Aku juga punya PR yang persis kayak pak Anton, mulai membaca buku yang didapat dari giveaway-nya peri kecil nan lucu, the one and only Lia.

    Kuharap awal bulan depan udah bisa mulai membacanya, hahaha…

    pssst.. jangan bilang-bilang Lia ya pak, ga enak ><

    Reply
  6. Ngomongin PR, aku ternyata masih punya PR dari tahun lalu hahaha. Mindahin barang-barang dari kardus ke kontainer atau tempat lainnya. Sejak pindahan kost tahun lalu, ternyata masih ada 2 kardus yang belum diberesin isinya hahaha.

    Mas Anton mungkin setelah beresin PR ini jadi ada percikan-percikan CLBK sama buku lagi, ayooo semangat 😁

    Reply
    • Nah kan, jadi pada keinget sama PR.. wakakakaka.. itu kardus dah banyak kecoa kayaknya wkwkwkw

      Aaamiin, siapa tahu yah. Cuma nanti kalau saya jatuh cinta lagi sama buku, bakalan ruwet juga. Blog bisa ga keurus.. hahahaha

      Reply
  7. Pertama kali baca Ahmad Tohari itu pas masuk kuliah. Dicekoki oleh seorang dosen di luar kampus untuk baca Dikaki Bukit Cibalak. Terus disuruh mengulas, setidaknya kasih impresi hal-hal yang saya sukai. Saya senang Ahmad Tohari dengan gayanya yang humanis. Terasa sangat dekat ketika ia berbicara tentang masalah masyarakat.

    Sekarang, PR saya lagi nyelesaiin buku Harry Potter pertama, hadiah dari kak Jane juga. Ha ha ha

    Reply
    • Betul sekali.. itu yang saya ingat sekali saat membaca karyanya dulu. Bahasanya tidak “berat” dan terasa sangat ringan. Pengetahuannya soal sosial masyarakat sangat mendalam sekali dalam setiap bukunya.

      O ya.. wadaaw… berat pastinya. Saya lebih suka menonton saja deh.. lebih singkat.. wakakakak

      Reply
  8. Terima kasih sudah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk Kafe MM, Pak Anton… ^^

    Sampe jadi banyak PR, gitu… Semangat mengerjakan PRnya. Kalau ada yang bisa saya bantu, silakan dikabari saja, ya, Pak… Walaupun ga tau juga nih, bisa bantu atau ga. Jangan-jangan cuma bisa jadi cheerleader doang :)))

    Saya sendiri juga PRnya banyaaaaak. Saking banyaknya malah lupa PRnya apa aja. wkwk. Mesti dipilah dan dipilih yang mana yang lebih prioritas nih… banyak mau tapi resource terbatas. wkwk

    Reply
    • Terima kasih kembali.. dan dicatat tawarannya.. asyiiikk teman-teman baik nih..

      Hahahah… sama saja dengan saya. Banyak kemaauan, resource terbatas, akhirnya PR numpuk, sampai pusing dan lupa semua hahaha

      Reply
  9. Semoga PR nya cepat selesai pak, biar tidak dikejar-kejar PR terus.

    Saya juga punya sebuah buku yang dikirim seorang teman baik, bukunya sudah aku baca sih, tapi baru beberapa lembar saja sudah berhenti, alasan berhenti karena gaya menulisnya tidak sesuai denganku saja. Soalnya itu buku motivasi tapi kalo aku hobinya buku horor.😂

    Pinjamin buku Eny Arrow nya pak.😆

    Reply
    • Iyah Mas pengennya begitu .. cuma PR ku banyak .. haha mirip kayak waktu sekolah dulu, ditunda tunda jadinya sekarang kebingungan sendiri.

      Hoooiii ga boleh.. kalau koleksi yang EA itu buat pribadi saja , tidak dipinjamkan wkwkwkwkwkwkwkw

      Reply
  10. PR aku nggak jauh bedaaa!!
    Menyelesaikan baca buku, buku sok-sok an ku, si The Subtle Art Of Not Giving A Fuck. Sok-sok an soalnya enggres pas-pasan eh baca beginian, auto baca kek siput. Mau uwe putusin tapi nggak tega, hiks~
    Terus baca buku hadiah dari Jane juga, The Handmaid’s Tale.

    Aku juga nggak punya target yang spesifik, pokoknya kudu secepatnya, wkaakakaka.. khususnya yang enggres noh, biar hatiku tenang (padahal tidur masih nyenyak, nggak ngingau isi bukunya)

    Reply
    • Hahahahaha…gapapa Nak, nanti kamu tambah pinter kok bahasa Inggrisnya, terus lanjutkan yah. Kata orang kemalasan itu harus dilawan, walau saya ga tau cara ngelawannya piye.. kalau saya masih pilih kayak siput.. wakakakaka

      Ternyata banyak juga yah yang punya PR… wakakaka ni pada badung rupanya yah malas ngerjain PR..

      Iyah, saya juga masih tidur nyenyak kok, ga ngigau bukunya (soalnya belum dibaca sama sekali..wkwkwkw)

      Reply
  11. Take your time, Mas Anton! Semoga nanti buku tersebut bisa dinikmati (dengan kopi hitam panas dan pisgor 😝) dan tentunya membawa manfaat juga.

    Ngomongin PR, kebetulan seminggu ini Mbak di rumah izin pulkam, alhasil PR domestik mayan banyak hauahaha untungnya bisa berbagi tugas dengan paksu 😁

    Tetap semangat ya, Mas Anton! Nanti pas senggang saya mau mampir lagi deh ke Kafe MM 😁

    Reply
    • Pasti bisa Jane.. cuma sayanya saja yang kayak orang gagap ngeliat buku.. wkwkwkwkwkw Kayak menakutkan..

      Iyah, saya juga belakangan lagi sibuk banget sama kerjaan. Bagus sih pertanda ekonomi agak membaik dan walau sibuk saya justru merasa senang.. hahaha.. Cuma ya itu tadi, waktu ngeblog jadi berkurang banyak.

      Semngaaatttt Jane.. eh saya

      Reply
  12. Bapaaakk, saya punya bukunya Ahmad Tohari, judulnya Orang-Orang Proyek.
    Bagus sih, soalnya saya pernah kerja di dunia proyek hahaha.
    Menurut saya, gaya bahasanya sederhana, tapi cukup menggambarkan apa yang ingin dia sampaikan *halah, sok jadi penilai buku wakakakak.

    Ayo dibaca bukunya Pak, jangan cuman diajak bobok, hahahah
    *kabooorrrrr

    Reply
    • Wuisss… telat dikau.. sudah selesai dalam waktu kurang dari 2 jam Rey..Buku dan tulisan dia memang selalu begitu. Itu ciri khasnya sederhana tapi daleemm

      Nice to have you back Rey.. Sehat sehat yah…

      Reply
  13. Tau ga sih, pas baca RONGGENG DUKUH PARUK, aku lgs ngeh, ya ampuuuun ternyata aku pernah baca buku Ahmad Tohari hahahahah. Walopun cuma 1 itu :D. Kan aku udah save buku mata yg enak dipandang ini di ipusnas. Jd rasanya aku udh kebayang sih alur cerita nya nanti, Krn Buku yg Ronggeng dukuh Paruk aku suka bangettttt :D.

    Dan ternyata buku ini toh bisa selesai hanya 2 jam ya mas :). Aku mau liat juga, brp lama waktu yg aku habisin utk baca ini 🙂

    Reply
    • Wakakakaka.. pada g nyadar yah… Itu karya dia yang paling terkenal.. Dah kebayang kan isinya? Kira-kira mirip lah cuma dalam versi singkat singkat..

      Bisa.. ga berat dan memang gaya tulisannya ringan. Ga perlu juga berpikir lama untuk memahami. Bisa dua jam sajah..

      Hayo coba, nanti share makan waktu berapa lama ngabisinnya

      Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply