E-mail Marketing : Cara Promosi Blog Yang Jarang Dipakai

Selamat siang Kawan MM!

Pernah tahu yang namanya e-mail marketing atau promosi melalui surat elektronik? Pasti tahu karena, saya duga, pikiran kawan semua akan langsung ke spammer. Sudah bukan rahasia lagi bahwa teknik ini memang salah satu yang umum digunakan mereka. Gelontoran e-mail bersifat promosi sering tak henti dan mengganggu.

Jadi, saya duga Kawan MM sudah akrab sebenarnya tentang e-mail marketing, tetapi sebagai penerima.

Beberapa hari yang lalu, seorang Kawan MM lewat email menanyakan kepada saya, apakah ada cara promosi lain selain blogwalking, share link (tautan) via medsos, atau SEO yang bisa dilakukan untuk mendatangkan pembaca?

Jawaban saya, ya ada. Banyak sekali malah opsinya.

Sayangnya, kebanyakan lebih terfokus hanya pada cara yang mereka sudah kenal saja dan tentunya paling “praktis” dan tidak merepotkan. Banyak blogger yang memilih cara promosi blog dengan menekankan pada “kemalasan”, alias kerja sedikit tapi ingin hasil besar, seperti share link di grup Facebook.

Padahal, cara tersebut sudah tidak efisien lagi karena banyak grup Facebook melakukan moderasi dan akan menendang promosi blog yang memanfaatkan penyebaran tautan saja.

Salah satu cara promosi blog yang sering diabaikan adalah email marketing alias promosi lewat e-mail.

Kunci dari sistem ini adalah hampir semua orang punya e-mail yang artinya mereka bisa dijangkau lewat celah yang ini.

Masalahnya sistem promosi lewat saluran ini adalah

  • makan waktu alias membutuhkan waktu pengerjaan yang lumayan dibandingkan posting di grup FB
  • butuh strategi juga karena nama email marketing sudah diperburuk oleh kelakuan spammer
  • butuh pengetahuan tentang dimana bisa mencari e-mail yang bisa dihubungi
  • butuh kreativitas juga untuk merancang tulisan yang bisa menarik penerima email untuk melakukan tindakan

Intinya, pekerjaan yang harus dilakukan dalam promosi dengan e-mail marketing itu banyak. Tidak semudah menebar link di medsos. Makanya, banyak yang malas melakukannya karena pasti membuat capek.

Namun, peluang hasilnya sebenarnya lumayan besar dan tidak jarang kita mendapatkan bonus berupa jaringan atau network.

Mengapa bisa demikian?

  • e-mail marketing kalau dilakukan dengan baik akan memberikan kesan personal dan pendekatan pribadi. Berbeda dengan share link yang seperti menebar brosur di jalan kepada siapapun
  • sebuah e-mail yang dikemas dengan baik bisa menyentuh pembacanya secara langsung dan penerima bisa melakukan “tindakan” segera sebagai respon
  • penerima akan lebih merasa dihargai karena surat elektronik itu tidak beda dengan surat biasa dan ditujukan kepada perorangan
  • e-mail bisa dibuat dengan memanfaatkan pengetahuan tentang penerima, sehingga isinya bisa lebih “pas” dengan penerima dan memperbesar peluang keberhasilan

Cuma masalahnya, nama e-mail marketing sudah rusak berat karena para pemasar yang melupakan inti dari sistem promosi yang satu ini. Mereka memperlakukan e-mail dengan sistem efisiensi, sebar email sebanyak-banyaknya, isinya seadanya dan terkadang tidak kenal waktu.

Mereka akhirnya lebih menjadi spammer dan pengganggu daripada seorang pemasar.

Namun, e-mail marketing, asal dilakukan dengan ketelitian dan kesabaran, tetap saja bisa bermanfaat dalam mendatangkan pengunjung ke blog.

Bagaimana caranya?

Di dunia nyata, saya melakukannya untuk memasarkan produk tekstil ke mancanegara. Biasanya saya memanfaatkan Google untuk menemukan alamat perusahaan calon pembeli dan tentunya alamat email mereka.

Mudah? Mudah kok karena setiap perusahaan, besar kecil akan memiliki website berisi informasi bagaimana mereka bisa dihubungi, nomor telpon sampai alamat e-mail. Hanya perlu memilah perusahaan yang cocok dan sesuai dengan produk yang kita jual.

Kemudian, saya akan menyiapkan surat elektronik yang berisi penjelasan tentang siapa “saya dan perusahaan”. Tentunya, dalam bahasa yang sangat halus dan profesional.

Selesai membuat, tekan tombol send.

Selesai.

Tentunya, saya menghubungi bukan hanya satu dua perusahaan saja, melainkan ratusan.

Berhasil? Ada yang menjawab, ada yang diam seribu bahasa. Ada yang tertarik, ada yang menolak. Tidak semua akan memberikan hasil, tetapi saya tidak pernah pulang dengan tangan kosong. Banyak yang kemudian melakukan pembelian.

Inti dasarnya

  • siapkan database e-mail
  • persiapkan e-mail sebaik dan semenarik mungkin
  • kirimkan ke sebanyak mungkin

Tidak akan pernah 100% menjawab, tetapi tidak pernah juga 100% e-mail yang dikirimkan tidak dibalas.

Belajar dari pengalaman, pemetaan terhadap karakter calon pembeli dan cara penyampaian memegang kunci penting dari sistem ini.

Pola yang sama bisa diterapkan bagi pemasaran sebuah blog sebenarnya. Karena produk apapun sejak zaman dahulu banyak yang dipasarkan lewat “surat”. Apalagi di masa kini, semuanya lebih mudah dilakukan dan “semua orang” punya e-mail.

Cara memasarkan blog dengan e-mail marketing

Seperti saya sebutkan di atas, pola dasar e-mail marketing bisa dipergunakan untuk memasarkan blog, asalkan bloggernya mau capek sedikit banyak.

Kita buatkan asumsi sederhana

  • produk : blog
  • target “pembeli” : blogger + masyarakat umum (pembaca)

1> Database e-mail

Saya tidak heran kalau banyak yang malas melakukan e-mail marketing dengan alasan yang satu ini.

Bagaimana cara mengumpulkan alamat e-mail dari calon “pembeli”? Iya kan?

Padahal mudah sekali mendapatkannya. Coba tempatkan saja diri kita pada posisi spammer yang sering membombardir e-mail kita dengan penawaran gila-gilaan.

Apa yang mereka lakukan?

Jawabannya di depan mata.

  • Calon pembaca dari kalangan blogger : kunjungi saja blog mereka dan lihat bagian “About” atau “Kontak”, pasti ada e-mailnya
  • Calon pembaca dari masyarakat umum : pakai Google, Kawan akan menemukan betapa banyak alamat e-mail bertebaran di dunia maya. Coba saja lihat di bawah ini
E-mail Marketing : Cara Promosi Blog Yang Jarang Dipakai

Cukup dengan memasukkan nama asal-asalan saja, saya sudah mengoleksi lumayan banyak alamat e-mail baru. Itu kalau tujuannya “Yang penting bisa membaca” karena pemilik e-mail pasti bisa membaca. Iya kan?

Kalau mau tertarget, coba saja bergabung dengan Linked In, atau situs-situs ini, besar sekali kemungkinan pasarnya lebih spesifik tergantung tujuan.

Masalahnya, maukah Kawan bekerja lebih banyak untuk mendapatkan data e-mail ini?

2> Buat draft e-mail

Idealnya, bila punya 200 calon pembaca ada 200 surat elektronik yang berbeda dan menyesuaikan dengan karakter si calon “pembeli”. Sayangnya, pasti waktu yang dipakai akan banyak sekali yang menjadikannya tidak efisien.

Tapi..

Membuat 10 draft surat berbeda seharusnya bukan masalah kan? Buat 10 surat yang berbeda di Words atau Wordpad.

Sebaiknya isinya , setiap draft

  • dimulai dengan sapaan resmi dan sopan, ini
  • menjelaskan siapa pengirim surat elektronik tersebut
  • jabarkan tentang blog yang Anda kelola
  • berikan penjelasan keuntungan apa yang didapat kalau berkunjung ke blog Anda
  • tambahkan link (tautan) ke blog Anda
  • tutup dengan ucapan terima kasih dan salam

Yang pasti, jangan hanya mengatakan, “Saya punya blog ini, berkunjung dong ke sana. Kalau nggak kamu gue santet“.

Jangan memaksa. Sebaiknya “ajak” mereka untuk datang dengan cara yang halus. Itu salah satu yang membedakan spammer dengan e-mail marketer.

3> Kirimkan

Kalau langkah kedua sudah dijalankan, langkah selanjutnya KIRIMKAN. Tidak berguna sebuah e-mail kalau tombol send tidak ditekan.

Lakukan rotasi, misalkan “Draft Surat A” untuk “Sasaran 1”, “Draft B” untuk “Sasaran 2”, dan seterusnya.

Lakukan berulang sesuai target yang hendak diraih.

Pola email marketing berdasar pada kata agresif dan sebanyak mungkin. Semakin banyak e-mail yang terkirim, semakin besar peluang blog mendatangkan pembaca.

Bila bisa ditambah dengan pengetahuan terhadap sasaran, semakin besar lagi potensi berhasilnya. Tapi, kalau tidak pun, mengingat karakter produknya dan masyarakat di zaman digital seperti sekarang, peluang akan selalu ada.

Lakukan sampai semua e-mail yang ada di daftar mendapatkan e-mail tersebut.

Lalu? Istirahat sejenak. Pasti capek mengirimkan e-mail dalam jumlah banyak. Kemudian, ulangi lagi dari langkah pertama. Ingat prinsipnya, sebanyak mungkin. Kemalasan tidak seharusnya menjadi teman seorang e-mail marketer.

Boleh kah mengirim e-mail pada sasaran yang sama dua kali atau beberapa kali? Boleh saja, asal jangan dilakukan dalam waktu yang berdekatan. Beri rentang waktu yang cukup agar penerima tidak memandang Kawan sebagai spammer. Dua minggu atau satu bulan mungkin bisa dipandang sebagai jarak waktu yang normal.

Juga, pakai draft yang berbeda. Bila sebelumnya memakai draft A, untuk kedua kali, pakai draft B. Hal itu akan mengurangi rasa terganggu dan justru berpeluang membuat penerima berpikir bahwa pengirimnya kreatif.

Resiko e-mail marketing

Selalu ada resiko dalam setiap tindakan. Apapun itu tidak pernah ada tindakan tanpa resiko. Iya nggak?

Nah, resiko e-mail marketing untuk blog, yaitu

  • e-mail masuk kotak “spam” penerima
  • dipandang sebagai spammer dan diblock (oleh orang yang tidak kita kenal secara personal)
  • e-mail penolakan

Sepanjang saya melakukan e-mail marketing, tidak ada tindakan “menakutkan” yang pernah dialami. Tidak pernah dimaki-maki, tidak pernah diceramahi.

Yang terburuk adalah mereka menolak membeli. Itu saja. Sebuah hal yang lumrah ketika menawarkan sesuatu, ditolak. Biasanya penerima meresponnya pun dengan baik, meskipun ia menolak membeli.

Tentunya, karena surat yang dibuat sebagai seorang pemasar yang memperlakukan penerima sebagai “calon pembeli”. Dilakukan dengan sopan dan bahasa yang baik. Bukan seorang spammer.

♦♦♦

Apakah saya pernah memasarkan blog dengan cara ini? Jawabannya TIDAK. Bukan karena tidak tahu keuntungannya, tetapi karena memang sejak awal saya berfokus pada “menulis” saja dan mengandalkan mesin pencari.

Saya pikir itu yang terbaik bagi kehidupan saya sebagai blogger.

Tetapi, sejak dua hari yang lalu, pandangan itu berubah. Kelahiran Kafe MM tidak bisa hanya mengandalkan pada mesin pencari. Bisa mati forum ini kalau sikap yang sama diambil.

Tantangan mengembangkan forum lebih besar daripada mengelola blog. Saya bisa menunggu sebuah blog berkembang dan hanya menulis, tetapi sebuah forum yang selalu kosong tidak akan berguna.

Forum butuh member untuk bisa bergerak dan tidak bisa mengandalkan saya sendiri. Meski awal mulanya sedikit, tetapi Kafe MM sudah aktif karena bantuan dari banyak kawan. Oleh karena itu, saya tidak ingin usaha mereka sia-sia.

Saya akan melakukan promosi dan salah satu jalan yang dipakai adalah e-mail marketing. Sistem yang cocok, karena sekedar menyebar link forum ke Grup Komunitas Blogger sama saja saya minta ditendang. Pesaing grup sulit untuk bisa masuk.

Tetapi, kalau melakukan gerilya dari satu blogger ke blogger lain, saya bisa mengakali batasan itu dan bisa mendekati para blogger.

Tentunya, bukan satu-satunya cara promosi yang akan dilakukan. Masih ada beberapa rencana yang lain.

Hasilnya, sejauh ini bagus, meski masih tertuju pada lingkaran terdekat saja. Sudah ada belasan Kawan MM yang bergabung karena menerima e-mail undangan dari saya. Tantangan akan semakin berat ketika lingkaran diperluas ke blogger tak dikenal.

Sesuatu yang sudah biasa saya hadapi dan mudah-mudahan hal itu bisa memastikan bahwa akan selalu ada member baru di Kafe MM, sampai akhirnya forum itu digerakkan oleh membernya sendiri.

Mudah-mudahan saja bisa terwujud dan tenaga saya cukup untuk mempromosikannya.

Ada yang mau bantu, sekaligus belajar e-mail marketing?

8 thoughts on “E-mail Marketing : Cara Promosi Blog Yang Jarang Dipakai”

  1. Di kehidupan pekerjaan sehari-hari, saya juga bikin e-mail marketing campaign. Tapi databasenya sudah ter-segmen dari awal. Jadi tujuan buat e-mailnya jelas. Isinya apa pun jelas.

    Dari pengalaman tersebut, saya juga tertarik bikin e-mail newsletter untuk blog sendiri. Tapi newsletter untuk blog tentu berbeda dengan email marketing edisi ngantor kan yhaa. Makanya meskipun tertarik ya belum bikin benar-benar. Form sign-up yang ada di bawah blog saya baru pajangan, tanpa ada tujuan berarti.

    Dalam waktu dekat akan saya “lurus”kan tujuannya. Tapi seperti kata Mas Anton, alasan saya juga sama. Sekarang ingin fokus menulis konten dulu sambil mencari apa yang bisa saya berikan kepada pembaca email newsletter saya nanti.

    Email newsletter kan lebih personal dan “on-your-face”, beda dengan blog yang bisa dibaca kapan saja sambil lewat. jadi saya berpikir, email newsletter/marketing harus lebih “spesial” isinya dibanding Blog.

    Semangat dalam berpromosi, mas Anton! Kalau ada topik yang berkaitan dengan promosi blog, saya juga pasti promosikan kafe MM di blog saya sendiri. Cuma masalahnya nih, reader blog saya jauh lebih sedikit dari blog mas Anton, dan rata-rata pasti main ke sini juga 🤣🤣 Saya kan dapat teman dari sini….

    Reply
    • Lah kerjaannya sama yah.. hahahaha Berbagi pengalaman Meg biar bisa dimanfaatkan yang lain nih wat promosi blog.

      Iyah, kebanyakan email marketing dilakukan secara terencana dan tertarget. Bisa dimulai dengan pemetaan targetnya dulu. Tapi, saya pikir bisa juga dilakukan secara “ngawur” alias tanpa terencana karena databasenya tersedia banget asal mau rajin.

      Betul Meg, e-mail newsletter beda dengan blog sebaiknya dan bukan sekedar nyantumin isi blog. Kudu lebih menarik karena pendekatannya agak berbeda. Karena itu juga saya tidak masang email newsletter di blog.. ahahah ga banyak guna juga *mungkin saya salah*

      Makasih-makasih..mari kita banyak banyakin teman Meg…kan hasil nongkrong di forum nanti akan nambah teman banyak, mudah-mudahan sih.

      Reply
      • kerjaan saya mah gado-gado mas Anton. Palugada banget, apa lu mau gue ada 🤣🤣🤣

        saya jadinya sih kepikiran promosi blog ya lewat media forum/networking biasa. salah satunya media kafe MM ini. tapi kalau mau promosiin kafe MM, mungkin bisa coba sambil jawab-jawabin pertanyaan terkait menulis di Quora, misalnya? 😄

      • Wakakaka.. biasanya yang gado-gado itu bisa semua…

        Kalau nanti sudah semakin banyak pengunjungnya/membernya, forum bisa dimanfaatkan.. makanya ada ruang intip biar semua member bisa mempromosikan blognya. Cuma karena rupanya lum terbiasa, belum termanfaatkan.

        Kalau untuk Kafe MM sendiri, sudah ada beberapa rencana untuk terus menambah visitor… cuma tinggal pelaksanaannya saja (maklum waktu ne hahaha).

        Makasih banget soal Quora.. nanti saya akan manfaatkan akun saya di sana tuk proosi

  2. Lengkap banget pak informasi tentang email marketing, dari nyari email buat dijadikan sasaran, tapi tidak semua email personal muncul di google kan?

    Kalo di wordpress enak sih, tiap mau komentar wajib memasukkan email, tapi kalo di blogger mau tahu email-nya apa juga susah.

    Tapi yang utama kadang aku bingung, mau memasarkan blog saya ke orang lain seperti apa karena tidak banyak kelebihan yang bisa dijual untuk promosi ke orang lain.😂

    Reply
    • Jangan begitu mas.. hahaha karena percayalah, blognya mas punya sisi yang menarik dan sebenarnya bisa diramaikan.

      Kalau mas mau, setiap ada tulisan baru, diposting aja di Ruang Intip Kafe MM.. sepotong saja.. biar kemudian member yang lain datang ke blog mas..

      Promosikan mas karena kalau sudah berhasil pasti akan membawa manfaat loh

      Reply
  3. Halo mas Anton! Salam kenal, pertama kali nih saya ke sini dan pilih artikel ini.
    Saya belum pernah mencoba e-mail marketing secara khusus nulis email untuk mengundang calon pembaca supaya datang ke blog saya. Tapi kalau nulis alamat url e-mail di bagian signature e-mail itu termasuk promosi halus lewat e-mail juga, nggak? 😀 Soalnya saya dulu nulis url email sebagai bagian dari signature e-mail dari saya, sih.

    Saya pernah tuh kena e-mail marketing dari situ education[dot]com. Saya ditawarin kerja sama untuk mempromosikan web mereka dan sebagai gantinya saya dapat akses worksheet pembelajaran gratis. Udah sekali saya ladeni, masih juga ditawari. Selanjutnya saya nggak lanjutkan lagi, karena capek. Saya mau nulis yang saya mau, nggak nulis tentang itu-itu lagi itu-itu lagi. 😀

    Mesti belajar banyak nih tentang dunia perbloggingan dengan mas Anton. Saya pernah lihat di suatu post blog yang saya suka, nama mas Anton sebagai blogger disebut. Saya pikir pak Anton temen blogger saya dari Bali, ternyata bukan hahaha. Tapi sama-sama mumpuni ini dalam dunia blog.

    Reply
    • Hola Intan.. Salam kenal jugaa…Terima kasih sudah mau mampir.

      Memang blogger jarang memakai metode ini karena makan waktu dan sasarannya kudu jelas. Jadi, pada malas, tetapi sebenarnya kalau dijalankan cuma mendapatkan 100-200 pembaca sih bukan hal yang sulit.

      Sebenarnya pasang saja signature seperti itu. Itu sebuah promosi halus, tetapi sebenarnya lumayan efektif karena manusia jaman sekarang sih gatelan sama link.. kwkwkwkw 😀

      Nah iya, kalau memang email marketer kayak gitu mah bagusnya ga usah dilayani. Sekali dilayani, ujungnya mereka bakalan terus ngejar. Diemin ajah..

      Hikss.. memang nama Anton itu pasaran banget dah.. wkwkwkw… Saya juga masih newbie kok Intan, lebih baik kita belajar bareng sajah… biar kita bisa saling koreksi dan membantu perkembangan masing-masing

      Reply

Leave a Comment