Hola Kawan MM!
Dulu, sampai sekitar tahun 2016 ada seorang blogger wanita, ibu rumah tangga saja yang mungkin membuat pembacanya bosan pada satu hal. Namanya Indri Lidiawati, pengelola blog Juragan Cipir.
Dia bikin bosan karena tidak pernah berhenti untuk menyarankan “update rutin tiap hari”, kalau mau blog berkembang. SEO itu nomor dua, yang terpenting adalah konsistensi dalam menerbitkan blogpost setiap hari. Bahkan, kalau bisa jangan hanya 1 perhari, tetapi 10.
Landasan pemikirannya sederhana banget, yaitu tidak ada blog sukses di dunia yang hanya punya sedikit konten di dalamnya. Mau blognya bertipe niche atau bukan tidak menjadi masalah, selama si blogger mau terus mengupdate blognya sesering mungkin.
Pandangan yang pastinya dicibir banyak internet marketer dan blogger tutorial penggila SEO yang lebih mengedepankan pada promosi dan teknik SEO. Tapi, faktanya, memang blog gado-gado miliknya punya performa prima padahal isinya kadang berisi curhatan, pengalaman piknik, atau apapun yang dipungut dari jalanan.
Dan, saya salah seorang yang berpikiran sama dengannya. Pandangannya tidak salah karena semua blog sukses yang saya baca punya konten ribuan bahkan puluhan ribu. Bahkan, juragannya internet marketer sendiri, si Neil Patel, blognya punya isi ribuan juga. Bukan ratusan. Tidak ada yang sedikit.
Saya sendiri sudah beberapa kali memberikan bukti di blog MM tentang hal itu dan hari ini, saya perlihatkan lagi sebuah contoh update rutin tiap hari itu bermanfaat sekali bagi perkembangan blog.
Blog yang saya jadikan contoh adalah Umum Sekali. Blog gado-gado dan sering saya sebut tidak jelas karena isinya ngalor ngidul. Kadang sekedar berita, foto, atau bisa juga tulisan panjang lebar. Mayoritas konten berada di antara 200-1000 kata saja.
Sebagai gambaran, blog ini juga baru dimigrasikan pada bulan Agustus 2020 lalu dari Blogspot ke WordPress Self Hosted.
Begini hasilnya dalam tiga bulan terakhir.
Setelah migrasi, karena fokus pada blog MM, blog Umum Sekali jarang diupdate. Barulah kemudian saya meminta adik untuk mengupdatenya secara rutin (berbayar), sekitar bulan Oktober.
Tidak terlihat kenaikan drastis, tetapi peningkatan terjadi secara perlahan dan terus menunjukkan kecenderungan menanjak.
Banyak tulisan yang sebelumnya tertendang dari Page One Serp (Halaman Hasil pencarian Google), kembali setelah blog itu rutin mendapat suntikan tulisan baru. Sebelumnya, tulisan-tulisan itu tenggelam entah di mana.
Apakah tulisan-tulisan di dalamnya memakai SEO? Blog itu blog amburadul dengan topik ngalor ngidul, kadang isinya berupa gerutuan saya saja. Jadi,
- tidak ada riset keyword
- tidak ada pencarian backlink
- tidak dipromosikan ke media sosial
Jadi, dibiarkan saja apa adanya.
Standar saya dalam penulisan hanya
- image diberi alt-text sesuai judul tulisan
- “kata kunci” asal-asalan dimasukkan ke dalam 100 kata pertama (biasanya apa yang ada di judul ada di dalam 100 kata pertama tulisan)
- url tidak diperpendek atau apapun
- menulis sebebasnya dan kadang hanya 100-200 kata saja
Pada saat liburan 2 minggu yang lalu, saya menulis 3-10 tulisan di sana. Seenak udelnya saja.
Hasilnya, ya seperti grafik di atas. Kenaikan terjadi secara konstan dan ingat yah, mayoritas dari mesin pencari Google. Pada bulan Januari ini, saya prediksi akan terjadi peningkatan lagi mengingat masa liburan sudah usai (meski masa WFH belum).
Itulah alasan mengapa saya mengamini apa yang dikatakan Indri Lidiawati. Kalau mau blog berkembang dan mendatangkan pengunjung dari mesin pencari, daripada menghabiskan waktu memikirkan SEO, sebaiknya waktunya dipakai untuk menulis terus. Sebanyak-banyaknya.
Bohong besar kalau ada yang mengatakan tanpa SEO blog akan kaya kuburan, sepi pengunjung. Kalau ada yang mengatakan itu, ambil saja plester dan tempelkan ke mulut yang mengatakan biar mereka tidak mengeluarkan kebohongan terus.
Lebih baik fokus memproduksi artikel dan menerbitkannya setiap hari, kalau bisa bukan cuma One Day One Post, tetapi 10 tulisan perhari. Rasanya setelah beberapa bulan blog akan mendapatkan perkembangan yang berarti.
Persis seperti si blog Umum Sekali. Blog itu sendiri sudah melewati 30-40% trafik kembali setelah migrasi, melebihi prediksi.
Itu kalau mau. Kalau tidak ya tidak masalah juga. Kalau mau terus menelan dan pusing menghapal teori-teori SEO, ya teruskan saja. Kalau saya sih tidak mau karena di antara yang menyarankan teori SEO sendiri, banyak yang bikin blognya sukses saja tidak bisa. Lalu, kenapa harus diikuti kalau mereka sendiri tidak bisa membuktikan teori mereka?
Yah, semua sih terserah Kawan MM. Ini jalan saya, jalan kawan bisa jadi berbeda dengan saya.
Hahaa juragancipir, pertama ngeblog Blog dia yg pertama ku follow, tapi lama2 blognya seperti berubah ala2 situs detik, kompas, yg condong ke berita, dan halaman “daftar baca di blogger” jadi penuh artikel dia semua, artikel blog lain gk kebagian tempat, unfollow deh 🤣🤣
Soal seo, diluar situs pribadi, kurasa setiap situs dalam naungan.. seo nya otomatis, misal pakai wordpres otomatis seo nya sudah diurus wordpress (50%an sisanya urus sendiri, mgkn.. begitu juga blogger dll) kita hanya tinggal menulis saja..
Wuiiih ternyata bang Jaey juga member di sana yah.. hahaha.. kok jarang ketemu Bang..
Iyah.. memang teori Mbak Indri itu kan mengadopsi dari website-website itu. Makanya arus tulisan dibuat kayak sungai dan ga brenti…Kalau difollow mah ya repot karena jumlahnya bisa banyak..
Kalau SEO sendiri, saya nggak pernah merhatiin apakah platform atau CMS menopang SEO. Tapi secara logika pasti ada usaha dari si produsen platform agar tulisan di platform mereka juga laku.. cuma ga tau persis seberapa besar efeknya di mata mesin pencari..
ih pas sekali tema tulisannya.
aku juga baru bikin blog, tepatnya 10 hari yang lalu, pak… soalnya kemarin wordpress ngasih selamat karena aku udah bikin 10 postingan, hehehe…
Aku terinspirasinya sama Seth Godin.. awalnya aku tahu beliau sebagai penulis buku yg semuanya best seller global, trus belakangan tahu kalo beliau juga nulis blog setiap hari selamaa, udah belasan tahun mungkin.
Katanya, tulis aja apapun setiap hari, jadikan habit karena kegiatan menulis itu bagus untuk otak kita, melatih agar kita bisa dengan mudah mengutarakan isi kepala kita (mungkin kurang lebih seperti itu)
trus jangan takut tulisannya jelek, gpp jelek dl, lambat laun tulisannya jadi makin baik dan bagus.
Ya sejak itu aku bikin deh itu blog, nulisnya tentang apa aja, dan pengennya singkat-singkat aja.
Ga tahu deh lama-lama tulisanku disitu akan mengarah kemana, ya sekarang mah yang penting bisa nyempetin nulis tiap hari aja dulu deh 😀
Dan kalo ternyata nulis setiap hari itu grafiknya menaik meskipun ga pake strategi SEO, aku jadi tambah semangat.
Terima kasih pak Anton.
Seth Godin, si botak ini salah satu blog pertama yang saya baca.. Tulisannya menarik, non SEO, nyentil, kadang keras.. Tapi mengajak orang berpikir logis.
Salah satu alasan yang membuat blog MM lahir ya itu tadi, sebagai batu pengimbang dari kecenderungan masyarakat Blogger Indonesia untuk mendewakan SEO. That’s a stupid idea untuk mengatakan tanpa SEO blog akan sepi dan mati. Sampai sekarang saya sudah melihat para pakar atau yang mengaku pakar tidak bisa membuktikan teorinya sendiri. Tidak sedikit yang akhirnya juga mandeg dan brenti. Kalah sama blogger-blogger yang menulis demi menulis itu sendiri.
Jalanin saja dulu Ady.. tidak usah terbebani dengan berbagai teori. Jalani , nikmati, dan pada saatnya nanti akan ada hasilnya.
Masama Dy..
Hehehe…
padahal aku main blog udah lumayan lama tapi wawasannya ga luas, haha.. ga banyak follow ini itu, seketemunya aja 😀
Tapi lebih baik telat tahu daripada ga tahu sama sekali ya pak 😀
Betul.. tidak pernah ada kata terlambat untuk mengetahui sesuatu.. semangat Dy !!!
Oh iya pak, kalo di blog, jam posting itu ngaruh ga ke traffic?
selama ini yg aku tahu kalo Instagram mah ngaruh jam posting tuh, kalo blog mah ga tau…
Hihihi.. ngapain mikirin waktu posting Dy. Blog Umum Sekali itu nggak punya jadwal posting tetap dan sesuka saya saja…tergantung ketersediaan waktu.. sama kayak blog MM juga
Siaap, mantaap!
Hatur nuhun Pak!
Masama Ady
Alhamdulillah, ternyata penulis blog MM masih berada di jalan yang lurus.
Hahaha… padahal mas nggak tahu saja saya sering belak belok..:-D
Betul betul betuuul *ala upin ipin* 😂
Saya pun merasakannya mas, update setiap hari, meski blog bukan SEO friendly, topiknya juga mostly curcol, dan trafik kebanyakan bukan organik, tapi grafik perkembangan views-nya cukup signifikan ketimbang nggak update setiap hari hehehehehe 😍
Butul butul butul… wakakakak
Betul Eno, cuma kadang data-data seperti ini dikerdilkan oleh para internet marketer supaya banyak yang berpikir bahwa cuma dengan tulisan panjang saja sebuah blog baru bisa sukses. Saya sendiri sudah membuktikan beberapa kali dan akan mendapatkan bukti yang lebih banyak agi ke depannya.. hahahaha
Lama jadi pengamat saja dunia perbloggeran dari masanya bang Enda Nasution, bang Jonru (sebelum beliau ganti profesi), sama satu lagi ada juga senior yang spesialis ternak blog mas, tapi lupa namanya…XD
Dan mungkin benar kesimpulannya, mas. Yang penting rajin update. Walaupun kalau mau pakai cara SEO ya boleh-boleh saja, sih..
Yup… rajin update dan kemudian bisa menerapkan SEO jadilah sesuatu yang ideal. Tidak perlu sempurna SEO nya karena itu hanyalah penunjang. Bukan hal yang utama…
Hallo mas anton, apa akbar?
saya sedang nyoba ikutan tantangan tiap hari menulis nih mas. Agak ngoyo ternyata, meski memang lumayan bagus buat performa pv. Jadi inget ceritanya Mbak Rey juga ya, yang kurang lebih sama tipsnya, harus nulis tiap hari.
Mengumpulkan ide tu yang kadang dikira bakal buntu kalau nulis tiap hari ya. Padahal justru ide malah akan lebih terkumpul banyak yaa..
Hola Ghina baik2.. apa kabarnya? Iya saya lihat Mbak Ghina mulai aktif lagi dna saya mulai aktif ngebawelin juga akakakakak..
Bentul banget Mbak.. kenyataannya justru karena kepala terbiasa berpikir ide lama kelamaan seperti mengalir. Tidak perlu dihemat hemat.. 😀
Makasih ya mbak Ghin
Eh aku blm tau nih juragan Cipir, jd penasaran mau baca ;). Ntr meluncur ke blognya dia…
10 blog perhari mas???? *Pengsan… Wkwkwkwkw. Duuh, aku msh sadar kemampuan ku sih masalahnya . Saat ini yg aku bisa lakuin seminggu sekali. LBH dari itu blm dulu, Krn ada kerjaan lain yg hrs dilakuin :D. Mungkin kalo cm mantengin blog doang, baru deh aku coba, 10 tulisan perhari , walo ujung2nya lgs mikir, itu kepala ga panas apa, cari idenya gimana yaaa hahahahaha.
Salut aja buat temen2 yg bisa update tulisan setiap hari kayak Rey dan mas Anton :D. Aku memang msh harus banyak bgt belajar nulis supaya LBH lancar utk update. Ini kan menyangkut jam tayang 😀 . Makin sering update dan menulis, ya dengan sendirinya pasti jd lancar
Hahahaha.. dikau ga bakalan suka kayaknya Fan. Jenis blognya berbeda dengan yang biasa dikau baca.
Iyah, 10 artikel perhari karena dia menargetkan blognya menjadi seperti media online. Jadi kebutuhannya akan tulisan banyak sekali. Mbak Indri sebenarnya cukup cerdik dengan meng-hire beberapa penulis lepas, seperti Kang Nata. Cuma, entah kenapa 4 tahun terakhir seperti berada dalam kondisi koma.
Fokus saja Fan kan tidak semua orang punya waktu dan keinginan yang sama. Kalau memang ada kerjaan lain ya dahulukan saja. Apalagi Fanny kan ngeblog buat senang-senang, berbeda dengan Mbak Indri ayng sudah memandangnya sebagai sebuah bisnis.
Kalau soal ide sih, saya sendiri tidak menduga. Saya dulu berpikir sama soal kebingungan cari ide, cuma ternyata setelah dijalani, semakin banyak menulis, semakin banyak ide keluar. Mungkin karena akhirnya kita menjadi terbiasa dalam menghasilkan ide juga.
Iyah, jam tayang, semakin banyak semakin terasah, meski semakin besar juga kemungkinan terjadinya burnt out kalau tidak dimanage..
Semangat saja Fan… Jalani dan nikmati
kadang pusyiang mikirin seo, nulis ya tinggal nulis aja
target tiap orang juga beda beda keinginannya
aku sendiri nggak pinter, nggak jago teknik seo meskipun udah ikutan kelas online waktu itu
kalau lagi pengen “sok” nulis seo, padahal ya nggak seo seo banget, caranya ya minimal keyword aja yang dipraktekin
Naaahhhh….. memang sebenarnya bikin puyeng kalau mikirin wakakakak.. Kadang malah jadi penghambat. Mungkin karena ga terbiasa yah..
Ohh Ainun belajar di kelas SEO. Praktekin Nun… mungkin karena belum terbiasa jadi agak kagok, siapa tahu kalau dibiasakan nanti malah jadi ahli, terus saya bisa belajar dari Inun..
Kadang ini bukan sekedar kepercayaan, tapi bagi saya bisa tidak mempraktekannya. Sayangnya sampai hari ini, mood saya masih turun naik untuk menulis setiap hari.
Yah, kondisi tiap orang beda Nisa. Kan sebagai bu guru pasti waktumu sudah tersisa banyak, apalagi sekarang kan ada pak su.. hahaha
Take it easy, selama enjoy mah