Selamat Malam Maniakers!
Sudah melakukan blogwalking hari ini? Berapa blog yang Anda datangi? Berapa jejak (komentar) yang Kawan tinggalkan? Berapa yang sudah membuat Kawan terinspirasi?
Berkelana dari blog ke blog itu memang menyenangkan. Biasanya kita akan selalu menemukan “sesuatu” yang baru. Belum lagi kalau bloggernya ramah, hal itu akan membuat hati terasa senang dan gembira saat berinteraksi.
Cuma, boleh mengingatkan sedikit? Blogwalking tidak 100% bebas bahaya loh! Sungguh. Di dalam kegiatan yang mengasyikkan ini terdapat hal buruk yang bisa mempengaruhi perkembangan seorang blogger dan blognya.
Dasar pertamanya adalah sebuah fakta tidak terbantahkan bahwa segala sesuatu di dunia itu akan punya lebih dari satu sisi. Tidak ada yang hanya punya satu sisi saja. Semua setidaknya akan mempunyai 2 dimensi (sisi). Contoh paling sederhana ada pada kata terang-gelap, maju-mundur, dan masih banyak lagi lainnya.
Begitu juga dengan blogwalking, disana “pasti” akan ada sisi buruknya dan kalau dipikir ulang bisa mempengaruhi perkembangan seorang blogger.
Lumayan banyak efek buruknya sih, salah satunya menghabiskan waktu. Sudah bukan hal yang aneh kalau manusia akan bersedia menghabiskan waktu lebih banyak untuk hal-hal yang menyenangkan hati mereka. Juga rentan mengganggu mood kalau apa yang ada di blog tersebut bertentangan dengan pandangan kita.
Tapi, dari semua dampak buruk yang bisa disebabkan blogwalking ada satu yang paling berbahaya.
Namanya “PERASAAN RENDAH DIRI”.
Maklum saja, dalam perjalanan menjelajah blog banyak blog bagus dan menginspirasi yang akan ditemukan. Yang seperti ini berpotensi mengganggu mental seorang blogger, seperti
- konten yang bagus dan inspiratif seringkali mendorong kita memandang konten dalam blog sendiri terlihat tidak menarik
- tampilan blog yang kece sering menghadirkan kesan blog sendiri seperti rumah kumuh dan tidak menarik
- halaman pencapaian/portfolio : sering membuat diri terasa kerdil sekali karena sedang berhadapan dengan orang hebat
- ulasan atau review terhadap sebuah blog : rasa yang sama seperti yang biasa hadir saat melihat halaman pencapaian
- kolom komentar yang ramai : bisa menghadirkan rasa minder karena blog sendiri terasa sepi seperti kuburan
Acapkali yang seperti ini meruntuhkan kepercayaan diri. Tidak jarang perasaan ini mendorong seorang blogger untuk melakukan tindakan-tindakan yang menghambat perkembangannya dan blognya sendiri.
Contohnya :
- tampilan memikat sebuah blog sering mendorong kita mengutak atik blog agar berubah menjadi seperti tampilan blog idola
- tulisan yang bagus pun tidak jarang merubah cara dan gaya penulisan agar bisa seperti tulisan yang menurut kita bagus
- perasaan kerdil dan jelek tidak jarang juga membuat hati merutuki betapa tulisan kita begitu receh, sepele, tidak berharga, dan pada akhirnya kita menyepelekan diri sendiri
Rasa rendah diri itu sebuah musuh yang sama berbahayanya dengan tinggi hati. Keduanya bisa berakibat fatal bagi diri seseorang dalam hal apapun.
Seorang blogger yang mengalami hal seperti ini bisa menjadi seorang peniru dan bukan dirinya sendiri. Yang lebih buruk lagi, rendah diri bisa membuat seorang blogger kehilangan arah dan merasa apa yang dilakukannya “tidak berguna” dan akhirnya memutuskan tidak ngeblog.
Jadi, saat blogwalking, ada baiknya juga bahwa apa yang akan kita lakukan pun memiliki sebuah potensi yang bisa menghadirkan dampak buruk bagi diri sendiri.
Seberapapun menyenangkannya blogwalking, jangan pernah lupakan bahwa segala sesuatu di dunia punya setidaknya dua sisi, baik dan buruk.
Persiapkan diri agar dampak buruknya seminimal mungkin dan tidak mengganggu perkembangan diri sendiri sebagai blogger.
Yaa2 Betul pake banget kong..😊
Cuma masalah bagi saya sekarang ini bukan seperti yang telah dijelaskan diatas..😊😊
Gw kaga sempat BW Sudah 2 hari ini pulang malam terus bawaannya pengennya ngejekang doang didepan TV…🤣 🤣 🤣
Kemarin mau berkomentar artikel yang sebelum ini si anu minta dipijitin….🤣 🤣 🤣. Jadi untuk sekarang ogah BW …. Kecuali ada yang nyasar keblog gw baru kalau sempat gw kunbal..🤣 🤣
Udaah aah gw mau mandi gerah…🤣 🏃🏃🏃💨
Udah mandi belum Tong.. kalo belum gue males jawab komentarnya soalnya.. Bau..
Gue juga sama tong kan harus WFO, jadinya kadang juga cuaapeekk banget…. BW gue berkurang banget belakangan ini karena memang waktunya berkurang banget…
Yawda, elu pijitin ajah yang minta dipijitin.. hahaha.. gue juga jadi inget kumendan minta dipijit kakinya
Kalo yang aku rasakan sih memang blog walking beneran ngabisin waktu, sekarang mau nonton film film Liv Tyler ngga sempet karena sudah tidak ada yang jual DVD bajakan nya.🤣
Hahahahaha… jelas itu. Pasti ngabisin waktu lah.
Kalau ada, bagi-bagi ya mas.. Mau juga dong nonton Liv Tyler.. wakakakakaka
Plok plok plok!
Tepuk tangan yang meriah buat Mas Anton!
Bisa banget kepikiran nulis ini, dan sebagai pembaca aku mengangguk-ngangguk setuju.
Untuk saat ini, alasan yang bikin aku minder ketika blogwalking adalah banyaknya komentar yang didapat si empunya.
Minder kan perasaan ya, dan valid terjadi di aku, jadi berusaha mengakui.
Tinggal tahap selanjutnya, melihat segala kemungkinan kenapa si blogger ini bisa punya banyak komentar di postingannya. Jadi akhirnya diriku introspeksi, oh mungkin aku kurang bersilaturahmi dengan blogger lain, oh mungkin ceritaku g relevan, oh mungkin aku jarang update, dan oh yang lainnya. Ya minder tetap ada, namanya juga manusia, kalau PD terus ntar akika narcissistic
Hahahaha… masih minder atau udah ga? Kalau Pipit kan jadi introspeksi diri demi perbaikan diri, itu malah bagus. Jadi bisa berkembang. Kayaknya ga akan ada bahaya kalau orangnya bisa mengontrol diri loh.. 😀 malah bagus
Yah, namanya manusia itu kan ga mungkin statis Pit. Pasti akan ada naek turunnya..Semakin lama kita bertahan di dunia blog, semakin tenang kita menghadapi kayak gini…
Dah ah jangan minder-minder.. ga seru..
Wah, ini pandangan baru banget sih. Selama ini aku melakukan blogwalking emang karena pengen baca-baca blog orang dan juga kenalan sama blogger lain yang tulisan-tulisannya asik.
Tapi, ga pernah kepikiran bahwa blogwalking itu ada dampak negatifnya. Bener sih emang, terkadang kita blogwalking dan mendapati kolom komentarnya penuh banget, terkadang bikin iri juga memang hahah. Tapi, untungnya sampai sekarang gak merasakan dampak buruk dari blogwalking sih dan semoga ke depan juga gak sampai kepikiran juga nih
Nah, sebuah sikap yang dewasa banget tuh dan mengatasi rasa “iri”… Kayaknya kalau semakin lama bertahan di dunia blog, kita juga akan makin dewasa dan tidak mudah terpengaruh hal-hal seperti ini….
BW kan banyak dibahasnya selalu dari sisi kebaikannya saja, saya mah cuma nambahin fakta bahwa tidak ada yang semuanya pasti baik.. wakakakakaka…Kemungkinan keburukan akan selalu ada, tergantung darimana kita melihat sudut pandang saja kok
Setuju banget sama point-point yang Kakak sebutkan. Apalagi point “ingin merubah tampilan blog” dan “merubah cara penulisan” yang dimana sering aku alami 😂. Tapiii, aku nggak merasa punyaku sekarang ini jelek. Aku melihat blog-blog lain sebagai sumber inspirasi. Kalau ada yang bisa diterapkan untuk perkembangan blogku dan diriku, kenapa tidak aku praktikkan? Tentunya dengan dipikir-pikir dulu apakah sesuai dengan jalanku, kepribadianku atau nggak.
Aku udah nggak merasa tulisanku receh lagi dong 🤣 memang ini gayaku menulis, memang gini pribadiku, jadi sekarang udah lebih nerimo. Jadi nggak mudah iri dengan orang lain 😁 setiap orang punya ciri khasnya masing-masing.
Horee si Ratu Peri Pemimpi udah gede… wakakakakaka..
Nice to hear Lia.. karena memang seharusnya begitu sikap seorang blogger. Percaya diri dalam menjalani jalan yang dipilih.
Tetap semangat yah..
Memang istilah rumput tetangga lebih hijau, itu selalu ada di mana-mana yaa. Bener banget Mas, rendah diri itu bikin bahaya. Terkadang kegiatan blogwalking dimulai untuk bisa berkenalan dengan blogger lain. Namun, akhirnya malah memnuculkan sisi mencela dan merasa rendah diri. Makasih atas remindernya Mas Anton. Emang penting untuk kita bisa memilah mana yang tepat dan tidak tepat yaaa 😊
Hahahaha. Iya Dev.. dimana-mana rasa itu akan ada. Semua rumput tetangga kelihatan lebih bagus dari punya kita, padahal sih nggak juga.
Semakin dewasa si Blogger, hal seperti ini perlahan akan menghilang seiring kedewasaan yang hadir..
Makasih ya Dev..:-D
Td aku sempet mikir apa bahayanya akan dianggap spamming Ama Gugel yaaa :D. Soalnya akukan suka BW mas, tiap hari malah :D. Walopun jumlahnya msh normal laaah, dan itu juga ada waktunya.
Hmmm, kalo efek samping yg mas sebut, jujur niiih, aku blm ngerasain. Blog dan BW buatku hobi. Membaca blog orang itu refreshing buatku. Malah seneng kalo ketemu yg bagus, setidaknya bisa belajar dr situ :D. Komennya rame ato ga, ga menentukan blognya jelek ato bagus :D. Aku banyak nemuin blog bagus, tp sepi dan sebaliknya :p. Sepanjang aku suka isi tulisannya, buatku, blog itu tetep bakal aku datangin :D.
Tapi kalo tentang waktu yg jd banyak terbuang, naaah ada benarnya :p. Makanya aku slalu bikin jdwal setiap hari. bW itu ga boleh lebih 15 blog setiap hari :). Biasanya aku baca 5 di pagi hari, 5 di siang, dan 5 blog di malam :). Masih okelaaaah, waktu ttp terkontrol, ga abis2an utk BW Thok :p
Lah, kayaknya, blogger yang didatangi Fanny yang bakalan minder.. wakakakak.. dengan pengalaman seperti Fan sih kayaknya resiko ini sudah hampir tidak ada. Apalagi Fan sudah sangat tahu mau kemana blognya dibawa, jadi sudah punya jalan sendiri.
Coba lihat beberapa komentar lain di tulisan ini, pasti akan bisa menemukan ada beberapa yang pernah mengalami kok.. waakakak..
Dan saya tahu cukup banyak yang bahkan males ngeblog hanya karena minder.. hehehehehe..
Kalau masalah waktu, ya mau nggak mau memang pasti akan makan waktu kok…jadi langkah Fanny sih benar banget dengan membatasi karena kalau tidak efeknya bisa merusak juga
Betul juga ya Pak, makanya jadi banyak blogger yang sering blog walking, tapi malas nulis di blognya.
Habis bewe sana sini, langsung balik utak atik blog sampai ga karuan, ga karuannya karena utak atik blog itu sungguh ngabisin waktu banget emang Pak.
Saya pernah seperti itu.
Ya gara-gara BW, terus baca si anu udah dapat duit dari ngeblog, lalu katanya kudu begini, kudu begitu.
Langsung deh balik ke blog sendiri, dan utaaakkk atik ini itu sampai begadang.
Ujung-ujungnya, nggak ada juga yang didapatkannya hahaha.
Tapi sekarang udah jarang sih saya kayak gitu, bahkan bisa dibilang nggak pernah.
Saya udah hidup dengan terlalu pede malah.
Meski kalau ngomongin fisik, saya minder dan melipir ke samping, namun kalau ngomongin hal-hal berbau ilmu pengetahuan, saya semangat dong gabung, semangat konsisten, dan nggak perduli dengan ini itu 😁
Semakin lama kita ngeblog kita juga semakin dewasa dalam menyikapi sesuatu Rey. Makanya biasanya perasaan ini akan muncul pada tahun-tahun awal. Setelah itu akan terkikis dengan sendirinya atau karena orangnya tenggelam.
Cuek kita dan percaya diri kita bertambah seiring bertambahnya tahun… hahahahahahahaha…
Iya lah, kenapa juga harus minder. Makanya saya seneng berantem karena dengan begitu pengetahuan bertambah terus
timbul perasaan rendah diri sempet juga kayaknya, tapi bukan yang iri atau bagaimana, hanya mengagumi
dan dari sini malah ada yang membuat aku pengen belajar untuk bisa melakukan hal yang sejenis, misal desain, jadi terpacu belajar.
lebih banyaknya, dengan BW jadi ngerti problem dan sudut pandang versi orang lain
Berarti Ainun dewasa dan bisa mengambil manfaat. Bukannya rendah diri malah terpacu untuk belajar kan. Itu bagus banget.
Keep on your good working Nun..
Wiiiih dulu saya banget nih, saya sering minder ketika lihat bloggers yang susunan bahasanya bagus dan bisa menyampaikan sebuah maksud dengan mudah, which is ini kelemahan saya yang kadang nggak bisa berkata-kata karena kurangnya diksi bahasa hahahahahaha *lari ke pojokan*
Tapi semakin ke sini, ditahun ini, saya mulai bisa terima kekurangan saya dan fokus develop kelebihan saya. Nggak kelar kelar kalau cuma lihat kekurangan soalnya, yang ada tambah kurang entar wahahahahaha 😂 Jadi yasudah meski bahasa saya masih acak-acakan, yang penting saya puas dengan apa yang saya tuliskan. Dan meski kadang tulisan saya masih kecampur bahasa Inggris, yang penting saya sudah usaha maksimal tulis bahasa Indonesia 🙈
Nice reminder mas, thank you, ya 😍
Makacih cama-cama Kakak Eno 😀
Hahahaha… kebanyakan blogger akan melewati fase ini Eno dan kalau ia mampu memanage diri sendiri, dia akan melewatinya dengan baik dna menjadi dewasa. Saya rasa mungkin Eno hanya sebentar singgah di fase ini.
Betul Eno menangisi kelemahan diri sendiri memang tidak ada gunanya banget. Saya juga prinsipnya begitu, sambil perlahan memperbaiki kelemahan, saya jalan terus dengan yang saya bisa.
Soal bahasa? Kenapa harus jadi masalah? Saya tidak merasakan masalah itu karena bukankah masyarakat sehari-hari juga seperti itu. Selama pembaca menikmati, why not?
Sama seperti ngeblog, blog walking memang juga ada sisi baik dan buruknya seperti sekeping mata uang.
Dampak baiknya blog jadi ramai biarpun sifatnya semu, dalam artian jika tidak blog walking maka akan sedikit pengunjung.
Begitu juga dengan hasil setelah blog walking, lihat blog anu kok bagus banget. Ada dua hal yang muncul yaitu ingin sepertinya agar blognya ikut bagus sehingga tumbuh kreativitas, tapi bisa juga setelah berusaha kok hasilnya malah ancur atau tetap saja jelek, ini bisa memicu rasa rendah diri.
Solusinya adalah tunggu artikel pak Anton berikutnya yang akan bahas hal ini.😁
Emang bakalan ada Mas? Artikel solusi? Hahahaha.. kok tahu saja sih mas? Paranormal yah..
Sebenarnya memang tadinya tulisan ini akan saya tambahkan diri dengan pandangan tentang kemungkinan solusi, cuma entah kenapa saya putuskan untuk memotong dan kemudian menulisnya secara terpisah.
Belajar dari bang Pepet ya ilmu paranormal seperti itu…? Ajarin dong mas?
kalau aku apa yaaaaa?
mungkin dampak buruknya itu cuma waktu bewe yang ga bisa cepet…alias keteteran hahhaha
jadilah nunggu beneran slowwwww dulu baru isa beredar…sebabnya kalau kesusu susu yang ada malah komennya cuma skimming scanning hahhahahah
ya begitulah, semuanya ada ples dan minesnya…(plus dan minusnya)..
tapi yah dijalani saktekane aja..
syukur nambah seduluran
tapi kalau pas lagi males bewe ya ga bewe…sesimple ituuu mah saya huhahahhhahhahaha
Kau merebut curhatanku Mbul, kalau soal waktu memang berat. Saya sendiri belakangan berkurang jumlah BWnya karena keterbatasan waktu.
Seetujuuuuh.. jalani saja ya Mbul..
Blogwalking bisa dijadikan sebagai ajang silaturahim antar blogger supaya saling mengenal dan bisa memperoleh informasi yang disajikan di dalam blognya masing-masing. Selama ini masih banyak manfaat dari blogwalking karena saya mendapat banyak sudut pandang tulisan orang lain. Ini tentu menambah wawasan saya. Thanks ya mas anton sudah menuliskan artikel ini, kebetulan lagi pengen baca yang kekginian…
Pekabar mas Wahid . Yap betul memang sangat bisa memanfaatkan asalkan jangan baperan karena justru bisa menghasilkan kebalikannya.
Makasih sama-sama mas sudah bermain ke sini