Belajar Menjadi Manajer Lewat Blogging

Selamat Malam Kawan MM!

Pekerjaan seorang manajer itu beragam, mulai dari mengorganisir, memberikan dan mencari ide solutif, mengambil keputusan, membuat time schedule/ manajemen waktu, menganalisa data, mengejar target/tenggat waktu, memotivasi bawahan dan banyak lagi lainnya, tergantung pada bidangnya.

Banyak sekali yah? Yah, memang begitulah adanya dan karena itu manajer dibayar lebih mahal dibandingkan dengan staf biasa.

Nah, apakah Kawan MM memiliki kemampuan seperti itu?

Belum?

Karena belum pernah menjadi manajer?

Bila Kawan MM seorang blogger, seharusnya sudah pernah menjalankan semua itu dan sudah pernah menjadi manajer, setidaknya untuk blognya dan diri sendiri.

Saya tidak omong kosong karena kalau melihat “pekerjaan” seorang blogger sendiri, situasinya tidak berbeda dengan yang dialami seorang manajer. Apalagi, blognya diniatkan mencari penghasilan, rasanya mirip-mirip menjadi manajer.

Coba saja bayangkan beberapa hal di bawah ini

  • membuat keputusan : setiap saat seorang blogger harus memutuskan jalan yang terbaik bagi blog dan dirinya sebagai blogger, ia tidak bisa bergantung pada orang lain dan harus melakukannya sendiri, contohnya menentukan ide untuk bahan tulisan
  • mencari ide solutif : setiap saat seorang blogger akan dihadapkan pada masalah, seperti menurunnya trafik pengunjung, pendapatan yang berkurang, atau error yang terjadi akan selalu menuntut bloggernya menemukan jalan keluar
  • mengorganisir : pekerjaan utamanya memang menulis, tetapi pekerjaan blogger itu banyak, mulai dari memperhatikan server, mengatur tampilan, bahkan bernegosiasi dengan pemberi job, apalagi kalau menyewa tenaga penulis lepas untuk mengisi artikel
  • manajemen waktu/target/deadline : kapan harus update blog? Kapan harus mulai menulis supaya bisa publish tulisan sesuai jadwal? Bukankah ini sebuah bentuk manajemen waktu dan penetapan target/tenggat waktu?
  • analisa data : Google Analytics dan Search Console menyajikan data, lalu siapa yang harus menarik kesimpulan dari data tersebut? Ya bloggernya kan?
  • memotivasi : bukankah setiap saat seorang blogger harus berusaha memotivasi dirinya sendiri supaya blognya bisa tetap update? Belum lagi dalam tulisan dimana mayoritas blogger akan berusaha menginspirasi/memotivasi pembacanya
  • membuat rencana/planning : sejak awal blogger sudah dilatih untuk bertindak seperti ini, seperti blognya mau diisi apa, temanya seperti apa, kemana harus dipromosikan, dan bagaimana membuat tulisan yang menarik. Bukankah itu bentuk perencanaan?

Memang, kebanyakan hal di atas dilakukan secara sambil lalu dan dianggap sudah merupakan kewajaran dan bagian ngeblog itu sendiri, tetapi blogging sendiri memiliki potensi untuk menjadi ruang pelatihan diri. Yang diperlukan hanyalah sedikit kemauan untuk merubahnya.

Blog bisa menjadi media pembelajaran tentang dunia kerja, dunianya para pegawai, dunianya para manajer.

Disana tidak bedanya dengan kegiatan blogging juga, butuh pengetahuan, kedisiplinan, kreativitas, kemauan memotivasi diri sendiri dan orang lain, serta semangat untuk menunaikan tugas, .

Hanya butuh sedikit kemauan saja untuk merubah sebuah blog menjadi ruang latihan mandiri untuk membentuk karakter yang pada saatnya akan berguna di dunia nyata.

Sayangnya, disitu letak masalah utamanya, adakah kemauan itu?

12 thoughts on “Belajar Menjadi Manajer Lewat Blogging”

  1. Ternyata pekerjaan blogger itu mirip manager ya pak, apalagi jika pakai blog WP dan juga memiliki adsense harus pintar mengelola sendiri agar hasilnya maksimal.

    Cuma adalah kemauan itu?

    Nah, itu yang tidak ada pak.🤣

    Reply
    • #sungkem sama mbah mwb.. hahahaha.. kadangkala saya pikir, simbah sengaja selalu berseberangan.. hahaha dan merendah.. padahal mah ilmunya sudah tingkat dewa..

      #sungkem lagi..

      Tidak akan jadi sebuah cerpen mas kalau disana tidak memakai bagian unsur manajemen. Perencanaan, alur, plot, dan semuanya merupakan bagian dari manajemen. Oleh karena itu saya tidak percaya kalau mas agus tidak punya kemauan.. hasil menyatakan berbeda soalnya..

      😀

      Reply
  2. banyak blogger yang tidak menyadari hal seperti ini. Biasanya mereka hanya berpikir untuk bagaimana menghasilkan konten tulisan yang menarik.
    kemampuan manajemen untuk urusan blogging memang sangat penting mas anton 😀

    Reply
  3. Waaaah suka tulisan ini, mas 😆

    Hehehehe, dan saya bisa sepenuhnya relate karena apa yang mas tulis itu saya rasakan ketika menjalankan blog yang saya punya 😂 Bahkan saya sampai menyediakan waktu khusus buat blogging, which is jadi bagian dari manajemen waktu agar bisa balance dengan kegiatan lain ~

    Ah semoga post keren ini bisa dibaca semakin banyak orang. Suka banget saya sama bahasannya. Keren, mas 😍

    Reply
    • Hahahaha.. makasih Eno, karena saya sendiri belajar banyak dalam hal manajemen setelah mengelola blog. Bahkan sedang belajar menjadi wirausaha, pebisnis yang punya usaha kecil sendiri dari sini.

      Bener banget kata Eno karena kita harus mengatur balancing dalam banyak hal supaya ngeblog bisa tetep jalan. Saya pikir itu sama halnya dengan tugas seorang manajer di kantor.

      Reply
  4. Bangeeett Bapak!
    Dulu saya punya jadwal dong untuk blogging, ada jadwal BW, nulis, utak atik blog dll.
    Saya rasa memang semua profesi yang freelance itu kudu paham tentang manajemen, kalau enggak sulit untuk berkembang.

    Jangankan berkembang, jalan aja ngos-ngosan hahaha.
    Dan saya salut sama teman-teman blogger yang udah lama ngeblog, meski blog bukanlah profesi utamanya, tapi tetep bisa mengelola blog dengan konsisten kayak Pak Anton 😀

    Reply
    • Saya juga salut sama Rey yang tahan banting banget selama ini. Bisa rutin posting harian itu dah hebat banget apalagi sepanjang itu dan sambil ngurus anak.. gue malah bisa ga sanggup.

      Semangat Rey… Bukannya itu Jalan Ninja kita

      Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply