Tips Supaya Bisa Posting di Blog Setiap Hari

Selamat Sore Kawan MM!

Kemarin saya menerima sebuah email, yang membuat hati saya berbunga-bunga. Rasanya sudah mirip menjadi orang terkenal saja di saat membuka surat elektronik tersebut.

Inti dari email tersebut adalah bertanya apakah saya bisa memberikan tips supaya bisa posting setiap hari di blog.

Sang penanya rupanya memperhatikan bahwa di Blog MM, dalam hari yang sama bisa ada 2 atau tiga blogpost yang terbit. Kemudian, ia menjelaskan bahwa ia sendiri merasa sangat capek dan butuh rehat selama beberapa hari setelah menyelesaikan sebuah tulisan.

Begini kutipan dari email yang saya terima tersebut. Nama dan alamat email dihilangkan karena sang penanya mengirim lewat email berarti ia tidak ingin identitasnya diketahui.

Tips Supaya Bisa Posting di Blog Setiap Hari

Apa rahasia di balik “kemampuan saya” untuk mengupdate blog beberapa kali dalam satu hari?

Jawabannya, TIDAK ADA.

Memang tidak ada resep rahasia dan mujarab dalam hal ini. Semua hal yang saya lakukan pasti juga sudah diketahui para blogger. Sama sekali tidak ada sesuatu yang istimewa.

Jika mau dirinci, maka yang saya lakukan hanyalah

NIAT :

Sejak pertama kali ngeblog, saya mengadopsi konsep majalah (magazine) bagi blog saya yang pertama, Lovely Bogor.

Mau tidak mau, sebuah majalah tidak akan terlihat ramai kalau saya hanya menulis 1 kali seminggu atau sebulan. Sejak awal saya mencanangkan agar dalam sehari setidaknya beberapa tulisan bisa dihasilkan.

Dalam perkembangannya, kemudian saya membuat lebih banyak blog yang tentu butuh diupdate terus menerus. Kebutuhan akan artikel menjadi bertambah terus dan tidak mungkin terpenuhi kalau konten diproduksi dengan sistem suka-suka alias seenaknya saja.

Jadi, saya selalu menanamkan niat untuk membuat blogspot lebih dari satu dalam hari yang sama.

Itu yang pertama, NIAT.

Kalau niat itu tidak ada, maka saya tidak akan pernah memulainya.

LATIHAN :

Tentu saja, sebagai pemula saat itu saya menghadapi banyak kesulitan untuk merealisasikan niat tersebut.

Pengetahuan dan kemampuan menulis sangat buruk. Produksi artikel jauh dari apa yang diharapkan.

Tetapi, karena saya terus “berlatih” dan mencoba, lama kelamaan, saya semakin terbiasa menulis setiap hari. Kemampuan saya juga meningkat sehingga kecepatannya juga membaik.

Tidak ada skill yang bisa didapat tanpa latihan, begitu juga untuk menulis postingan.

Latihan rutin dan terus menerus perlu dilakukan, apalagi kalau berniat menulis beberapa artikel setiap hari.

MEMAKSA DIRI :

Tantangan terbesar dalam hal menulis pada dasarnya berasal dari dalam diri sendiri. Namaya tercermin dalam satu kata MALAS.

Alasannya bisa beragam, karena kurang waktulah, merasa nyaman beginilah, begitulah.

Hal itu saya alami dalam usaha merealisasikan niat awal. Rasa malas selalu timbul dalam hati.

Hanya saja, saya menyadari bahwa rasa malas tidak akan membawa saya kemana-mana dan tetap berjalan di tempat saja.

Jadi, saya selalu memaksakan diri untuk menghilangkan rasa malas. Dalam keadaan sesulit apapun, saya akan selalu berusaha untuk menulis.

Tujuannya, tentu saja agar kemalasan itu tidak betah bersemayam di dalam hati. Kalau itu terjadi, rusak sudah semuanya.

Target :

Untuk menambah semangat dan juga agar setidaknya memiliki sesuatu untuk “dikejar”, saya berusaha untuk membuat target.

Ada target jangka panjang, jangka pendek, dan bahkan harian.

Tidak muluk-muluk, misalkan sampai akhir bulan September, saya berharap bisa posting di blog MM setidaknya 3 kali dalam sehari.

Dengan begitu saya bisa terus mendorong diri agar target itu tercapai. Memiliki target juga membuat perjalanan ngeblog saya menjadi lebih terarah dan tidak terombang ambing saat melihat blog orang lain.

Manajemen Waktu :

Sama seperti manusia lainnya, saya hanya punya waktu 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu, dan 365-366 hari dalam setahun.

Tidak beda.

Waktu itu sebagian besar sudah dijatahkan untuk kehidupan saya sehari-hari, sehingga hanya tersisa beberapa jam saja yang bisa dipergunakan untuk blogging.

Mau tidak mau, saya harus menggunakannya sisanya sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.

Hal itu tidak akan bisa dilakukan kalau tanpa menggunakan manajemen waktu.

Dalam sehari, saya menetapkan ada waktu-waktu dimana saya harus menulis. Kemudian, saya akan berusaha memanfaatkan waktu-waktu idle agar bisa lebih bermanfaat, seperti saat menunggu di stasiun untuk menemukan ide.

Meski tidak sempurna, saya bisa menemukan banyak slot waktu yang bisa dimanfaatkan untuk ngeblog, termasuk menulis.

STOK IDE :

Menunggu wangsit ide dan mood menulis datang tidak akan membuat saya bisa mewujudkan niat awal, memproduksi lebih dari satu artikel dalam satu hari.

Ketidakjelasan kapan ide dan mood datang akan membuat mesin produksi berhenti.

Saya tidak bisa menunggu. Target tidak akan terealisasi kalau saya cuma duduk diam termenung seperti orang bersemedi di kuburan.

Saya memproduksi ide dan kemudian menyimpannya dalam “gudang” sebagai stok yang bisa segera dipakai . Jadi, pada saat datang waktu untuk menulis, maka saya tidak akan terbengong karena ketiadaan ide.

SEMUA IDE BESAR :

Stok ide tidak akan ada kalau saya terus menerus membuang ide karena alasan-alasan tidak jelas, seperti takut kalau dianggap remeh pembaca atau “kurang penting” yang sebenarnya sangat subyektif.

Jadi, saya menanamkan dalam diri sendiri bahwa semua ide besar.

Tidak peduli orang lain menganggapnya remeh, tetapi ide adalah ide dan bisa dijadikan bahan tulisan, kalau penulisnya pintar. Sebuah ide yang tersia-sia cenderung bukan karena idenya terlalu kecil, tetapi karena penulisnya yang tidak bisa memanfaatkannya.

Jadi, saya akan selalu menganggap ide yang datang itu besar dan penting.

MENGABAIKAN TEORI:

Grammar nazi? Go to hell.

Teori menuis artikel yang baik dan benar? Saya buang ke tempat sampah.

Banyak sekali teori menulis seperti itu bertebaran dimana-mana dan saya memutuskan untuk mengabaikan semuanya.

Saya lebih mengandalkan pada naluri menulis yang sudah dibentuk sejak masa sekolah dasar hingga universitas.

Teori adalah belenggu yang kerap menjadi penghambat terbesar karena pikiran kita akan selalu berusaha menyesuaikan dengan teori ini dan itu.

Hasilnya saya tidak bisa bergerak bebas untuk menulis.

Lagi pula, saya menulis di blog dan bukan dalam forum resmi, jadi saya akan memakai gaya sendiri dan bukan menyesuaikan dengan teori orang lain.

MENULIS UNTUK DIRI SENDIRI :

Belenggu satu lagi dan merupakan hambatan besar adalah keinginan untuk menyenangkan orang lain, atau ingin diri kita bermanfaat bagi orang lain.

Hasilnya, pikiran kita akan selalu dibayangi pertanyaan, “Apakah orang lain akan senang dengan tulisan ini?” atau “Apakah saya sudah memberi manfaat bagi orang lain?”

Saya memutuskan untuk membuang pemikiran seperti itu.

Saya memutuskan menulis untuk diri sendiri. Saya akan memilih topik yang menurut saya bermanfaat bagi orang lain. Saya akan menulis dengan gaya yang saya suka, terutama di blog MM.

MEMAKAI BAHASA YANG SEDERHANA :

Disadari atau tidak, bahasa dan pemilihan diksi (kata) dalam blog MM adalah kata-kata yang biasa dipergunakan sehari-hari.

Mayoritas adalah kata-kata sederhana saja.Tidak ada yang rumit atau susah dimengerti.

Saya tidak mau membuang waktu untuk berpikir terlalu lama saat memilih kata . Apa yang ada di kepala, maka itulah yang kemudian dituliskan.

Tidak peduli juga kalau ada yang memandang bahwa pemakaian kata saya terlalu biasa dan tidak terlihat keren.

Saya menulis karena menyukai menulis dan bukan supaya terlihat keren di mata orang lain.

ARTIKEL PENDEK :

Banyak yang menyebut bahwa sebaiknya supaya artikel SEO Friendly atau ramah mesin pencari, tulisan harus dibuat antara 1500-2000 kata.

Sayangnya, untuk memproduksi artikel sepanjang itu, waktu yang dibutuhkan lumayan banyak. Hasilnya, waktu saya yang terbatas hanya akan bisa dipakai menulis satu atau kurang artikel setiap harinya.

Jadi, saya memutuskan untuk lebih banyak membuat artikel pendek saja yang berkisar antara 200-700 kata saja. Dengan begitu saya bisa menulis beberapa setiap harinya.

Bukan berarti saya tidak bisa menulis panjang, tetapi saya akan melakukannya kalau memang merasa “perlu” melakukan itu.

FIRE & FORGET :

Setelah sebuah artikel diterbitkan, saya tidak akan menengoknya kembali tulisan yang baru saja diterbitkan.

Saya biasanya beristirahat sejenak, sebelum kemudian melanjutkan kembali dengan artikel berikutnya.

Hanya ketika ada waktu luang, saya akan kembali sebagai pembaca untuk melihat dimana kelemahan tulisan tersebut untuk diperbaiki pada tulisan berikutnya.

—–

Alasan mengapa saya bisa update blog setiap hari pada dasarnya berkonsep pada “melepas semua beban yang ada saat ngeblog”. Menulis ya menulis saja.

Mirip seperti seorang sprinter, pelari cepat. Bisakah ia berlari cepat kalau harus membawa satu karung beras seberat 100 Kg? Tidak bisa kan.

Tapi bisakah ia berlari 100 M dalam waktu 13 detik kalau ia tidak pernah memaksa diri untuk latihan? Tidak juga.

Baca juga : Berapa kali Anda berkomentar Di Blog Lain Setiap Hari?

Tidak ada sesuatu yang istimewa dari apa yang saya lakukan. Semuanya pasti sudah pernah didengar sebelumnya.

Mungkin hanya karena Kawan MM saja yang tidak pernah mencobanya, maka hal itu terlihat seperti sesuatu yang “luar biasa”. Padahal, sebenarnya biasa saja.

8 thoughts on “Tips Supaya Bisa Posting di Blog Setiap Hari”

  1. Oh ternyata itu rahasianya ya pak, saya kira pak Anton rajin minum jamu makanya bisa kuat menulis terus tiap hari.😁

    Ternyata yang penting niat dan buang rasa malas ya pak, tapi setelah baca caranya kok saya tetap malas.😂

    Reply
  2. jujur aja, terkadang saya merasa nyesel, kenapa gak nemu blog MM sejak dulu? teori di blog lain ternyata hanya menghambat dan membelenggu kreatifitas, karena banyak syarat ini-itu dalam menulis

    Reply
  3. baca ini aku berasa digampar mas Anton 😝😝😝

    Terutama poin tentang MALAS. Aku suka merasa “aduh waktuku ga cukup buat nulis” dan ya, aku pun merasakan hal yang sama dengan penanya di email itu. Habis nulis satu pos trus untuk nulis pos yang kedua tuh rasanya beratt dan mikirnya…udalah, minggu ini uda bikin satu, nanti minggu depan saja. Padahal betul kata kak Anton, aslinya mah MALAS aja hahaha

    Reply
    • Waduh jangan dong Friska .. ntar saya ditangkap polisi…

      Hahahahaha..itu sisi pandang saya Fris. Hambatan utama bagi blogger untuk menjadi lebih produktif sebenarnya berasal dari diri sendiri kok.. Bukan dari luar.

      Saya pilih untuk menantang diri sendiri untuk lebih produktif lagi dan lagi. Nggak puas kalau hanya “segitu” saya maunya lebih dan lebih.. hahaha serakah yah

      Reply
      • hihihi biar mas Anton ada kasus dikit gitu #eh

        iyes aku setuju mas Anton. Diri sendiri yang suka bikin ga nulis pos atau nambah terus pos nya huhuhu

        kalau supaya produktif, itu ga serakah mas Anton. Tapiii…ambi…ambisius. 😛😛

        cuma biasanya yang begini-gini nih yang slalu jadi orang sukses hhehehe

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply