Tips Memilih Cara Monetisasi Blog

Selamat Pagi Kawan MM!

Punya blog dengan trafik pengunjung yang tinggi akan menghadirkan peluang untuk mendapatkan uang. Walaupun tujuan awal kita ngeblog bukan berburu uang, bukan sebuah masalah juga jika pada akhirnya kita melakukan monetisasi blog tersebut.

Lagipula, hal itu akan bagus bagi si blog dan bloggernya. Bloggernya mendapat dorongan tambahan untuk berkarya, blognya punya tambahan “modal” untuk berkembang lebih besar lagi.

Pilihan cara untuk melakukan itu banyak sekali. Semuanya terkesan menarik dan potensial untuk menghasilan uang.

Tetapi..

Tidak semua akan cocok dengan kita atau blognya sendiri. Juga, sangat tidak mungkin memakai semua metode menguangkan blog tersebut. Blog bisa berubah wujud menjadi etalase toko dan sangat mungkin hasilnya tidak maksimal.

Dalam hal ini, seorang blogger harus bertindak sebagai pebisnis untuk memilih dan memilah.

Berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa faktor yang harus dipikirkan sebelum menentukan cara monetisasi blog terbaik bagi dirinya.

a) Karakter Bloggernya

Seorang yang tidak suka melakukan negosiasi, rasanya tidak akan cocok dengan metode monetisasi a la content placement atau sponsored post. Kedua jenis ini akan membutuhkan kemauan untuk melakukan tawar menawar.

Seorang blogger yang menekankan kebebasan dalam menulis dan berkreasi akan merasa tertekan ketika diberikan deadline kalau menerima sponsored post.

So, pengenalan terhadap karakter diri sendiri merupakan langkah yang harus diambil.

b) Karakter Blog

Sama seperti manusia, blog juga punya karakter sendiri-sendiri. Ada yang sifatnya personal, media informasi, tutorial.

Masing-masing memerlukan cara monetisasi yang tidak sama.

Sebuah blog personal dengan pengunjung yang datang dari media sosial atau lingkaran tertentu, kurang maksimal jika memasang iklan Adsense yang berbasis minat dan kebutuhan.

Pengunjung blog “kurang” merasa terikat dan iklan yang muncul pun menjadi kurang sesuai.

Tentu bukan berarti tidak bisa, kalau pengunjung melimpahpun, tetap akan memberikan hasil. Hanya, hasil yang didapat tidak memenuhi potensinya.

Rasanya akan lebih tepat kalau memakai content placement, sponsored post, atau iklan mandiri.

c) Karakter Pembaca

Banyak blogger luar negeri berhasil dengan memanfaatkan sistem afiliasi dimana sebuah blog akan mendapatkan komisi jika terjadi penjualan yang melaluinya.

Tapi..

Itu di luar negeri.

Apakah di Indonesia karakternya suka melakukan dengan cara itu? Maukah mereka membeli “melalui” Anda?

Lagi pula, kalau bisa langsung, kenapa harus melalui orang lain dulu?

Baca juga : Membangun Brand atau Citra Blog Bukanlah Hal Yang Mudah

d) Hubungan Produk dan Pembaca

Sistem afiliasi itu umum. Di Indonesia kata-kata, makelar, biong, dan calo adalah sebagian yang bermakna sama dengan afiliasi.

Banyak yang berhasil dengan cara ini dan biasanya karena mereka mengerti tentang produk yang ditawarkan dan menemukan calon pembeli yang tepat.

Amazon adalah salah satu perusahaan besar yang menggunakan sistem afiliasi. Produknya bagus-bagus.

Tetapi..

Cocok kah dengan pembaca blog kita yang berbahasa Indonesia? Sudahkah Amazon menyediakan pengiriman dari negara asalnya ke Indonesia?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus diajukan karena percuma saja kalau pembaca mau membeli lewat Anda, tetapi Amazon tidak bisa melakukan pengiriman.

Iya kan?

e) Waktu

Bisa bayangkan ketika seorang blogger part time yang sudah kerepotan mengatur waktu untuk mengurus blognya, kemudian memilih cara monetisasi blog berupa content placement atau sponsored post?

Ia harus berpromosi, negosiasi, mendekati calon klien, menepati deadline, dan melakukan promosi di media sosial.

Pasti berat karena pada akhirnya mungkin ia harus mengorbankan waktu untuk mengurus blognya.

—–

Tidak ada kata pasti berhasil dalam dunia bisnis. Yang ada adalah usaha untuk memperbesar peluang keberhasilan.

Melakukan pertimbangan sebelum menentukan cara melakukan monetisasi pada blog tujuannya untuk memastikan hasil maksimal tercapai.

Baca juga : Perbedaan Kecil Monetisasai dan Berburu Uang Dengan Blog

Dalam hal ini “hasil maksimal” yang dituju merupakan keseimbangan dari semua hal di bawah ini

  • Uang didapat secara maksimal
  • Blog tetap terurus dan berkembang
  • Pembaca/pengunjung tetap senang
  • Bloggernya pun senang karena uangnya bertambah, blog berkembang dan terus menghasilkan uang, kesenangan ngeblog tidak terlupakan

Dan..

Kenyataannya tidak semudah membuat tulisan ini.

10 thoughts on “Tips Memilih Cara Monetisasi Blog”

  1. Setuju sekali dengan yg diuraikan sampeyan mas. Semua sudah sy rasakan dari bisnis afiliasi, online shop dll. Memang ngeblog itu tdk semudah yg dibayangkan bnyk orang. Butuh proses yg panjang dan konsistensi.

    Reply
  2. hai mas anton, aku beberapa kali daftar adsense untuk blog. Beberapa kali pula ditolak. Katanya kebanyakan foto /gambar yang dipost. Tapi setelah dikurangi, tetap saja tidak diacc. Pada akhirnya sudah tidak pernah daftar lagi..hehehee

    kalau untuk CP atau sponsored, pernah terima. Tapi sekarang sudah lama tidak terima kedua hal tersebut..hehhehee

    Reply
    • Hai Mas Vay

      Pakabar neh.. abis jalan-jalan naek sepeda ya mas.. hahahaha

      Coba lagi saja mas, pakai akun gmail yang berbeda. Kadang di Google memang aneh. Kalau soal foto sih sebenarnya blog saya yang lain, Lovely Bogor juga banyak memakai foto kok dan justru waktu itu diterima.

      Coba lagi mas..

      Hahahaha.. bisnis dimana-mana sedang susah mas. Budget iklan juga pasti dipangkas. Bukan cuma CP sebenarnya, tetapi iklan pun sedang mengalami masa berat..

      Nggak sendirian kok mas.. yang lain juga mengalami hal serupa, termasuk sayah.. wakakakakak

      Reply
  3. Penutupnya betul sekali, kenyataannya memang tidak semudah itu pak. Sekarang dapat job itu susah banget karena banyak persaingan. Belum lagi harus harus bikin konten video atau gambar yang sesuai selera pemesan konten.

    Yang enak memang jika sudah punya penghasilan tetap di dunia nyata, lalu ngeblog itu buat menekuni hobi menulis, kalaupun dapat sedikit dari blog tidak apa-apa karena memang hobi.

    Reply
    • Tidak ada yang mudah mas Agus.. banyak yang ketipu hahahahaha…

      Memang untuk sementara punya kerjaan tetap dulu sambil terus berusaha menekuni. Sampai nanti kalau sudah mapan dan mulai stabil barulah berani lepas..

      Reply
  4. makanya si mbul ga bakat kalau disuruh monetisasi mas, cuma bisa nangis doang kalau disuruh monetisasi, lah wong susah hahhahah

    kasi harga ketinggian, yang tawarin via email ga balik lagi hahhaha, blom juga deal dealan, hiks..

    mau daftar adsense tapi dulu sempat ada blogger agc yang nyedot artikelku 200an jadi ahhhhh bgitulah, hiks hiks, ga yakin mau diterima kalau pernah ada yang ngeduplikat artikel gajeboku jaman baheula

    tapi lumayan juga lah takserap dulu ilmunya, sepertinya aku harus belajar banyak dari mastah mas anton

    tapi aku kok tertarik membaca tentang si amazon ini, dulu ya aku ada selintasan baca sih tapi setelah tahu ternyata ga ada jalur pendistribusian ke indonesianya kalau ada yang beli ya wes deh hahhahah, padahal produknya bagus bagus ya mas 😃

    Reply
    • Mbul.. udah pernah nyoba belum daftar ke Adsense? Kok bisa memastikan bakalan tidak diterima. Kayaknya udah kebanyakan nelen pil para internet marketer neh. Coba dulu…

      Produknya bagus bagus Mbul cuma pertanyaannya apakah masyarakat Indonesia mau beli atawa kagak. Terus pengirimannya gimana. Kudu pelajari dulu, jadi nggak percuma ikut afiliasi.. hahahaha… Ongkos kirim kalaupun bisa kalau nggak salah pake third party Mbul..

      Reply
  5. saya cuma monet adsense aja pak
    yang lain belum pernah
    itu aja 3 kali ditolak
    prinsip saya juga penting nyaman dan engga ganggu blog aja kalau keluar iklannya
    kasian yang baca juga..

    Reply

Leave a Reply to Rivai Hidayat Cancel reply