Kolom URL Komentar Harus Diisi Apa?

Selamat Malam Kawan WW!

Ada satu hal yang sebenarnya sangat saya sukai, yaitu ketika ada kawan yang menjahili saya. Dengan begitu, biasanya saya bisa nyengir di depan laptop, tidak terlalu serius.

Seperti yang dilakukan Mbak Mbul Nita, mbahnya Blangsak Oink Oink yang lucu itu. Dia sudah sering datang ke blog MM dan berkomentar. Dia juga pasti sudah tahu pendirian saya terkait kolom URL Komentar.

Tapi, tetap saja dia meninggalkan komentar seperti di bawah ini.

Rasanya pingin ngejitak orangnya, tapi masih trauma akibat menatap fotonya dengan mata melotot seperti telur puyuh bacem itu.

Tapi, setelah dipikir-pikir lagi dan mengingat ada satu perubahan di bagian kolom komentar akibat migrasi ke WordPress, yaitu hilangnya opsi profile Blogspot/Blogger yang biasa dipakai, saya akan menjawab komentar jahil tadi.

Jawaban saya, tentang harus diisi apa kolom url di bagian komentar blog MM ini, adalah “URL blog/website” Kawan MM.

Monggo, masukkan alamat website/blog kawan semua. Jangan ragu. Memang kolom itu disediakan untuk itu kok.

Tidak perlu terbebani dengan “takut nambahin link” ke blog ini. Bukan sebuah masalah karena saya memang tidak peduli dengan berbagai teori DA, PA, atau Spam Score.

Kalau saya memang khawatir dan takut “tertular” atau mengalami penurunan DA dan PA, mudah saja untuk menghilangkan kolom url di WordPress. Tapi, saya tidak melakukan itu.

Juga kalau saya concern terhadap link, saya tidak akan membuat post tipe LINKY, yang isinya link dofollow ke berbagai blog lain.

Jadi, secara resmi, saya persilakan meletakkan alamat blog Kawan disana.

Adanya link itu juga membantu kok kalau kebetulan saat menjawab komentar saya punya waktu membalas kunjungan, saya tinggal mengklik urlnya. Tidak perlu repot lagi.

Begitu Kawan MM!

Mangga! (Monggo dalam bahasa Sunda)

12 thoughts on “Kolom URL Komentar Harus Diisi Apa?”

  1. Oh jadi yang dimaksud kolom url komentar kolom yang itu ya baru ngeh saya, saya pikir menghilangkan kolom url komentar seperti yang saya lakukan di blog saya dan ternyata saya salah. Tapi selama berkunjung ke blog-blog WP belum pernah mendapatkan blog yang menghilangkan kolom url komentarnya dan kolom url komentar itu salah satu yang saya suka sebab bisa langsung diisi dengan url post.

    Reply
  2. hehehehe, aku tau soal teori kenapa ada blogger yang menutup kolom link webnya setelah baca postnya mba rey. Yang langsung muncul di kepalaku :
    sampe segitunya demi mempertahankan DA, PA dan kawan-kawannya, kemudian kolom webnya ditutup”. oohh apakah ini egois namanya 😀
    Pantesan si blogger ini jarang aku liat kunbal, mungkin itu adalah pilihannya, ya dihargai aja

    Reply
  3. Kebiasaan nulis komentar di blogspot. Habis nulis langsung klik publish. Ngga perlu isi profil atau alamat blog.

    Biasanya kalo pertama kali nulis komentar di wordpress mesti ngisi identitas dulu. Lama-lama bawaannya kalo ngga malas komentar, ya isinya cuma nama dan email doang. Padahal alamat situs memang memudahkan buat yang mau kumbal atau sekedar tebar link.

    Sebenarnya sih, untuk blog yang rutin dikunjungi, nulisnya cukup sekali aja, berikutnya tinggal centang save dan ngga perlu nulis lagi. Berhubung sudah kebiasaan, kadang saya skip saja.

    Setelah membaca artikel ini, saya pun jadi kepikiran untuk meninggalkan link di sini. Seperti kata Pak Anton, kolom tersebut ada untuk diisi. Maka saya pun akan mulai mengisinya.

    Reply
    • Hahahahaha… cara Nisa juga bisa dipakai kok. Soalnya saya juga di blog WordPress sering tidak mengisi bagian itu kalau bloggernya sudah saya kenal.

      Monggo diisi Nisa.. disini mah bebas bebas saja..

      Reply
  4. wakakakka, mbahnya si babik merah jambuu ayeaay, hhahha

    alhamdulilah yah udah dijawab saatnya kita haturkan terima kasih kepada mas anton atas pencerahaannya 😀

    kirain aku itu di bawah beneran mau dikasih mangga beneran mas, mangga buah 🤭🙄🙄😆

    Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply