Berapa Biaya Ngeblog Yang Kawan Keluarkan?

Selamat Siang Kawan MM!

Masalah uang sebenarnya hal yang sensitif untuk dibicarakan. Salah-salah bisa dicap sombong atau dicibir, “Segitu ajah kok sombong”.

Cuma, saya pikir, kali ini saya akan terbuka, sedikit saja, terkait dengan biaya ngeblog yang Lovely Bogor Network keluarkan setiap tahunnya.

Tujuannya bukan untuk pamer, tetapi setidaknya memberikan sedikit gambaran saja tentang ongkos ngeblog memakai WordPress Self Hosted. Banyak yang bilang mahal, tapi saya bilang murah dan penjelasan ini mungkin bisa menjelaskan kenapa saya memandang demikian.

Jenis BiayaNilai
12 Top Level Domain @142.000.- (rata-rata karena memakai dua provider)Rp. 1.704.000.-
Cloudways – Linode Hosting @ US$ 12/bulanRp. 2.160.000.-/tahun (Kurs US$ 1= Rp. 15.000)
Cloudways – Digital Ocean Hosting @ US# 10/bulamRp. 1.800.000.-/tahun (kurs US$ 1 = Rp. 15.000)
TotalRp. 5.664.000.-/tahun

Jadi, kalau dihitung, setiap website/blog mengeluarkan biaya sebesar

Rp. 5.664.000/12 = Rp. 472.000/tahun/website atau Rp. 39.333/bulan/website.

Biaya sebesar itu kira-kira sama dengan kalau menggunakan paket shared hosting di berbagai provider hosting di Indonesia, seperti idWebhost, Hostiner, atau yang lain.

Bedanya saya mendapatkan performa server VPS yang lebih cepat dan handal dibandingkan kalau memakai paket shared hosting. Kapasitas tidak terpakai di kedua “server” saya masih di atas 30 Gigabyte dan Bandwidth tak terpakai di atas 1 Terrabyte.

Mahal? Bisa jadi dalam pandangan banyak orang, tetapi saya sudah tidak mengeluarkan lagi biaya ini dari dompet rumah tangga atau menggunakan gaji. Sejak tahun kedua, biaya itu dibayar oleh pihak lain.

Pihak lain itu adalah BLOG itu sendiri.

Pemasangan iklan Adsense di semua blog memastikan bahwa blog bisa berjalan tanpa harus mengurangi jatah untuk keperluan rumah tangga. Sejauh ini, semua biaya tercover oleh pemasukan dari iklan.

Bahkan, masih ada tambahan ongkos ngopi bagi pengelolanya, yaitu saya. Kadang saya pergi ke tempat kuliner itu dibiayai oleh penghasilan si blog. Berbagai peralatan lain untuk ngeblog juga asalnya dari sini.

Istilah termurah bagi banyak orang mungkin diartikan sebagai mendapatkan fasilitas berbiaya 0 karena memang artinya tidak mengeluarkan biaya.

Tetapi, saya lebih suka memakai konsep selama pemasukan sama dengan pengeluaran hasil akhirnya juga 0. Misalkan ongkos 5 juta, maka saya harus mendapatkan penghasilan 5 juta karena 5 juta – 5 juta = 0.

Baca juga : 3 Cara Membuat Biaya Ngeblog Terasa Murah

Rugi dong kita nggak mendapatkan apa-apa kalau begitu?

Tidak juga. Go Jek dan Grab menggelontorkan dana trilyunan dalam berbagai bentuk diskon dan promo. Apakah mereka rugi? Ya kalau dilihat saat ini mereka seperti membakar duit.

Padahal sebenarnya tidak.

Mereka menjaring dan membangun pengguna dan membuatnya terikat dengan aplikasi mereka. Coba saja lihat kebiasaan jaman sekarang dimana masyarakat sudah terbiasa dengan kedua aplikasi itu.

Sebuah potensi yang suatu waktu bisa diubah menjadi uang (dan memang mereka berniat untuk itu).

Itu juga yang saya pikirkan untuk blog saya. Saat ini, memang hanya cukup untuk membayar domain dan hosting, dan “sedikittt” sisa untuk saya ngopi. Belum membuat saya kaya raya.

Tapi, semua blog saya semakin lama akan semakin berkembang. Tentunya, kalau diurus dengan benar yah, kalau saya malas , ya hasilnya rusak.

Pada saat nanti saya pensiun 5-6 tahun lagi, mudah-mudahan para blog ini sudah lebih dari siap untuk berproduksi secara penuh (karena usianya sudah hampir 10 tahunan dan sudah terisi banyak artikel).

Blog-blog itu bisa menjadi sumber pendapatan bagi saya . Maklum, saya karyawan swasta dan tidak dapat uang pensiun.

Itulah rencana saya.

Saat ini saya seperti petani yang sedang menanam padi. Hasilnya tidak dipetik saat itu juga, tetapi setelah beberapa bulan, barulah hasil itu bisa dinikmati.

Petani padi juga mengeluarkan modal untuk bibit dan keperluan lainnya, tetapi mereka berharap akan terbayar ketika padi siap untuk dipanen.

Oleh karena itulah, saya mengatakan biaya ngeblog yang saya keluarkan saat ini murah, karena saya sedang mencoba membangun sesuatu bagi masa depan.

Lagi pula, saya sudah tidak perlu mengeluarkan uang dari dompet sendiri. Tidak dinyana blog yang membiayai dirinya sendiri sejak lama.

Sudah dapat pemasukan, memiliki usaha kecil-kecilan sendiri, dan tidak bisa dilupakan juga, pertemanan dan kesenangan yang didapat dari ngeblog itu sendiri.

Saya untung besar dalam hal ini.

14 thoughts on “Berapa Biaya Ngeblog Yang Kawan Keluarkan?”

  1. wah sungkem dulu pak

    salut sih sama usaha pak anton
    dan memang ngeblog adalah dana pensiun bagi kita kita yang bukan pi in ice

    saya masih belum pakai hostingan dll jadi ya cuma bayar domain aja
    untuk iklan sudah lumayan si tapi belum banyak juga
    makanya pengen banget segera ganti wordpress

    tapi yg penting konsisten ngisi itu yang gampang gampang susah haha

    Reply
    • Nggak boleeeehhh.. wakakakakak ngggak boleh sungkem…

      Betul mas, walau belum seratus persen, saya sudah menjadikan blog sebagai setidaknya sebuah unit bisnis. Jadi, dia harus membiayai dirinya sendiri..

      Mungkin ke depannya saya berharap jadi dana pensiun saya untuk dikelola.. seperti mas Ikrom bilang, dana pensiun.. hahahaha

      Reply
  2. Menurutku kurang pas perumpamaan nya kalo pakai seperti petani menanam padi, yang pas mungkin menanam kelapa atau mangga karena hasilnya memang bukan saat ini tapi 4-5 tahun kedepannya.

    Mahal tidak itu relatif ya pak, kalo bagi pak Anton biaya 5.6 juta untuk ngeblog itu standar saja, mana duitnya dari adsense.

    Kalo bagi saya, beli template 150 ribu itu udah mahal banget, makanya minta gratisan dari pak Anton saja.😂

    Reply
    • Bener juga yah.. padi mah 4 bulanan yah.. Okeh diterima hahahahah

      Betul. Saya tidak bisa bilang itu murah, tetapi karena saya sudah menjadikannya sebagai “usaha” maka murah karena cara pandangnya kan dari sisi blog sebagai unit bisnis dan tidak mengeluarkan uang, maka jadi murah.

      Itu tergantung sisi pandang.

      Dan saya pikir monetisasi justru sangat bermanfaat untuk membantu ngeblog. Kalau dikelola dengan baik

      Reply
      • setuju pak anton. Saya dari ngeblog bisa membayar domain+hosting, membangun rumah, mengisi rumah, beli meja kerja, dan perlengkapan ngeblog lainnya. Pokoknya kenangan banget “ngeblog” dan seru juga sih 😀 karena kita berbeda dengan kebanyakan orang . Thanks for sharing.

      • Memang seru sih mas.. Saya sendiri merasa seperti diberi tantangan untuk terus bergerak maju dan maju.

        Meski belum 100% mengandalkan penghasilan, saya merasa seperti wirausaha kecil yang mencoba untuk terus maju..

        Sama sama mas . Semoga mas juga tambah sukses..

  3. Jadi inget dulu awal2 ngeblog duduk di lantai. Bayangkan coba ngeblog dini hari di lantai, dingin kali yah? haha.. itu dulu, alhamdulillah skrg banyak kemajuan berkat ngeblog… hobi yang dibayar jauh lebih menyenangkan 😀

    Reply
  4. Waaahhh intip sejenak blog ini dan menemukan judul dengan tema yang kemaren bikin saya penasaran.
    Makasih banyak bapak 😀

    Angkat topi dah sama si bapak ini, keceeeeee maksimal.

    Ngeblog sama dengan branding dan menabung, kata siapa nggak dapat apa-apa 😀

    Reply
  5. Kalau blognya banyak malah biayanya bulananya jadi murah ya cuma 30 ribuaan… dulu sih saya semangat banget beli domain.. tapi belum beruntung..beberapa domain terpaksa tidak saya perpanjang karena tidak menghasilkan… kalau internetnya berapa sebulannya mas?

    Reply
    • Holaaa… Pakabar Mas Dwi.. Lama tak bersua, padahal saya sering ngintipin semua blog mas loh.

      Iyah, setelah dihitung jatuhnya lebih murah dan saya tetap dapat performa yang bagus di VPS.

      Kalau internet, susah dihitung karena ikut kebutuhan rumah tangga. Kebetulan kan memang di rumah butuh untuk si Kribo dan istri. Juga karena sistemnya barengan dengan TV Kabel, jadi tidak tahu persis. Cuma sekarang saya membayar 265 ribu untuk inter 10 MBPS + TV Kabel, jadi bingung ngitungnya mas.. hahahahaha Provider yang saya pakai karena memang cuma ada satu yang masuk ke wilayah rumah, namanya Megavision

      Reply

Leave a Reply to Dwi Sugiarto Cancel reply