Berapa kali Anda berkomentar Di Blog Lain Setiap Hari?

Selamat Malam Kawan MM!

Boleh saya bertanya, sudah berapa kali Anda berkomentar di blog lain hari ini?

Pertanyaan aneh?

Maybe.

Tetapi, beberapa hari belakangan saya menemukan beberapa pernyataan bahwa jagad blog Indonesia tidak seperti dulu lagi. Di “zaman dahulu”, katanya, para blogger itu masih ramah-ramah, rajin melakukan blogwalking, dan tidak malas meninggalkan komentar di blog sesama blogger.

Terus terang, saya pada saat itu belum menjadi blogger dan masih berkelana sebagai internet ronin yang lebih suka “berkelahi” di berbagai forum. Jadi, saya kurang tahu persis seberapa serunya masa saat blog sedang menjadi tren.

Mungkin ada yang bisa menceritakan saat blog sedang pada masa jayanya?

Tapi..

Dalam hal ini saya hanya hanya bisa berpikir bahwa itulah kehidupan. Di dalamnya selalu ada pasang surutnya. Tidak akan selalu sama. Perubahan akan selalu terjadi.

Tren tidak akan lagi menjadi tren. Sesuatu yang jaya di suatu masa, ambyar di masa kini. Dulu Yahoo berkuasa, sekarang Google meraja.

Tidak ada yang tidak berubah, kecuali perubahan itu sendiri.

Kesan bahwa dunia blogger terkesan tidak ramah, sangat bisa jadi karena

  • Blogger yang dulu meramaikan dunia blogging Indonesia sudah berhenti ngeblog
  • Banyak blogger baru yang berasal dari generasi yang lebih individualistis
  • Blog sudah bukan lagi nge-tren dan orang tidak lagi melihat berkomentar di blog orang lain sebagai sesuatu yang keren
  • Banyaknya mitos yang disebarkan kaum blogger sendiri, seperti menurunkan DA, PA, dan menaikkan spam score dan membuat banyak blogger bersikap defensif dan melindungi diri sendiri
  • Kehadiran media sosial yang lebih nyaman dan luwese untuk berinteraksi
  • Perubahan nilai dan cara pandang blogger masa kini
  • Dan, banyak lagi kemungkinannya

Terlepas dari semua itu, mungkin yang menjadi pikiran adalah, apa solusinya untuk menghadapi situasi seperti ini? Pandangan saya adalah, tidak ada gunanya mengeluh karena masalah tidak akan terselesaikan.

Juga, bagaimanapun memberi komentar atau tidak bukanlah hal yang bisa dipaksakan. Semua datang dari kemauan masing-masing.

Tidak bisa kita menuntut seseorang untuk berkomentar di blog kita. Tidak etis bahkan untuk sekedar meminta.

Bagi saya sederhana saja.

Bilang memang ingin dunia blogging Indonesia kembali ramah dan penuh interaksi, cuma ada satu cara.

Rajin-rajinlah berkomentar di blog orang lain. Lakukan dengan semenarik mungkin dan penuh passion.

Tunjukkan bahwa begini loh seharusnya menjadi blogger.

Lakukan itu dengan tulus dan tanpa pamrih. Kalaupun tidak ada respon balasan atau kunjungan balik, jangan menggerutu. Tetap lakukan apa yang kita yakini memang seharusnya dilakukan seorang blogger dan tanpa menuntut apa-apa.

Percayalah, semakin banyak komentar yang keluar, perlahan tetapi pasti akan ada hasilnya.

Jadi, jangan keluhkan kondisi saat ini, jadilah bagian dari solusi. Tanyakan kepada diri kita sudah berapa kali kita berkomentar setiap harinya? Sudahkah kita berusaha memperbaiki situasi?

Jangan-jangan, kita sebenarnya adalah bagian dari masalah itu karena terlalu sedikit komentar yang kita tinggalkan di blog yang lain.

34 thoughts on “Berapa kali Anda berkomentar Di Blog Lain Setiap Hari?”

  1. Saya sehari biasanya kurang lebih 10 blog mas 😆 Tapi satu blog bisa beberapa post yang saya berikan komentar apalagi blog mas Anton, nggak mungkin cuma satu post yang dikomentari secara sekali buka langsung disuguhi banyak new post 🙈

    Saya selama ini kalau blogwalking nggak pernah berharap dibalas mas. Saya baca dan komentar karena memang suka postnya. Meski kadang sering ke skip juga sebab reading list nowadays aktif bangettt hahahaha. Jadi dibalas atau nggak it’s okay buat saya 😄 eniho, menurut saya, blog sekarang terasa fun meski nggak bisa compare tapi saya nggak berpikir kalau blog sekarang membosankan 😂 apa mungkin ini hanya perasaan saya saja?

    Reply
    • Hahahaha.. Alhamdulillah kan reading listnya jadi sibuk banget wakakakakakak

      Nggak juga Eno, saya sendiri berpikir ngeblog masih fun banget. Mungkin karena saya tidak tahu persis dan hanya hasil baca-baca saja jadi yah saya menikmatinya saja..

      Saya sendiri rata-rata kalau dihitung kurang lebih sama lah dengan Eno (kayaknya sih lebih) dan rata-rata minimal, tergantung post yang ada, 2 komentar saya tinggalin..

      Betul Eno, saya juga tidak berharap ada kunbal apapun, silakan kalau mau kalau tidak yasud.. Orang tidak mau kok dipaksa.. nggak mungkin la yaw

      Reply
  2. “Jangan-jangan, kita sebenarnya adalah bagian dari masalah itu ”
    jleb! wkwkwkwkw.

    Kalau mau jujur, untuk blog yang menulis dengan tema yang menarik, pengennya sih saya komentarin semuanya, sayangnya berbatas waktu saya huhuhu.

    Kayak blog ini, saya udah sering banget utak atik, even postingan lama, terutama saat pak Anton belum seaktif sekarang tiap hari beberapa postingan terpublish di sini, ditulis dengan bahasa sederhana sehingga mudah saya pahami, daaaan topiknya itu menarik buat dikomentari hahaha.

    Jadi, kalau saya tergantung waktu Pak, yang jelas prioritas saya dalam ngeblog itu, update tulisan dulu setiap hari, demi komitmen sendiri hahaha.
    Pokoknya kalau itu udah ada di schedulle, trus kerjaan lain seperti setor draft postingan berbayar, bikin konten instagram, dan lainnya.
    Barulah saya bersorak karena bisa bebas blog walking dan meninggalkan jejak.

    Jujur berkomentar itu adalah hal yang menarik sih buat saya, bahkan kalau saya nggak punya tanggungan di blog, semua komentar udah saya balas, baik balas komen maupun balas kunjungan, saya sering banget menghabiskan waktu buat BW asal ke blog-blog lain, dan offkors meninggalkan komen.

    Karena kebiasaan saya itu, saya pernah beberapa kali dikasih backlink dofollow dong di postingan blogger terkenal, dan dilakukan di kolom komentarnya hahahaha.
    Daaann itu ngaruh banget mengangkat DA saya, pas saya cek di Moz 😀

    Hobi yang menguntungkan kan, sayangnya masih banyak yang nggak sadar, kalau BW dan meninggalkan komentar itu buanyaaaakk banget manfaatnya, dan super fun 😀

    Reply
    • Masing-masing punya skala prioritas Rey.. Jadi dahulukan yang harus dikerjakan dulu. Cuma kan kalau Rey sudah punya jadwal BW dan kelayapan, pasti ada ajah yang dikomentarin dan biasanya puaaaannnjaaaaannnnnnnnng… hahaha itu sangat diapresiasi. Saya sendiri seneng bacanya..

      Hahaha.. dasar dikau penggemar DA dan PA yah.. wakakakak

      Tapi kalau memang sudah sempat, aku tambahin deh backlinknya.. hahaha biar tambah cepet naik DA dan PA nya.. wakakakaka

      Ya iyalah.. topik MM menarik buat dikau, lah hobimu kan bahas ngeblog.. iya kan

      Reply
  3. Mohon judulnya di cek bos que……siapa tahu ada yang harus diperbaiki. 🙂 maaf cuma numpang mengkoreksi sedikit. 🙂

    Reply
  4. Jujur saya belum punya target berapa kali BW per harinya, biasa random banget. Kalau lagi rajin, bisa sampai 10, seringnya malah nggak sampai segitu sih 😂

    Teringat tulisan baru Devina tentang genuine, rasanya ini juga bisa diterapkan dalam berkomentar ya. Harus tulus, kalau bisa jangan ada “udang di balik bakwan.. eh batu” alias no hidden agenda. Jadi kalau saya ketemu tulisan menarik, saya pasti meninggalkan jejak tanpa embel-embel “main balik ke rumah saya ya!”. Bener kata Mba Eno, reading list saya pun belakangan aktif sekali, jadi ngejer banget untuk baca tulisan mereka satu per satu 😂 di sisi lain itu sebuah kabar baik ya, energi sesama blogger tersalurkan dengan baik sehingga pada rajin-rajin update hihi

    Reply
    • Devina bener banget sih Jane.. Lakukan saja dengan tulus dan ga usah berharap apapun. Bebas lepas.

      Mudah-mudahan reading list yang aktif pertanda rekan-rekan yang lain juga sedang bersemangat. Pertanda bagus tuh

      Hayuk ikut bersemangat Jane

      Reply
  5. Kalau beda platform berpengaruh nggak mas dengan komentar? Soalnya saya sering tanya2 beberapa teman blogger WP mereka suka komen nggak di platform Blogspot, biasanya agak enggan karena memang lebih membutuhkan usaha. Paling baca-baca saja…

    Sebagai silent reader yang sudah lama, memang kerasa sih blogger2 lama di platform yg saya pakai (WP) mulai menghilang. Mereka ada yang berganti karir jadi selebtwit dengan ribuan follower, ada yang jadi youtuber, dsb. Blog akhirnya cuma diisi sesekali.

    Yang bertahan biasanya mereka memang adsense atau pada dasarnya nulis untuk catatan pribadi mereka sendiri, atau memang sudah punya circle pertemanan yang saling komunikasinya antar mereka-mereka sendiri (biasanya blogger domisili di luar negeri yang sudah kopi darat).

    However, itu malah jadi tantangan saya untuk “mencari” lebih banyak entah lintas platform atau ya seperti yang mas sebutkan diatas…

    Reply
    • Nggak tahu sih Pheb.. Kalau saya sendiri nggak ngaruh soal platform. Saya berkomentar lintas platform. Mau pakai Blogspot atau WP ya dikomentari saja. Tidak sulit kok dan saya tidak menemukan hambatan apapun (kecuali terkadang waktu)

      Yah kalau mereka berganti profesi kupikir sih wajar saja.. hahaha mungkin karena blogging sudah tidak semenarik dulu. Tapi buatku sih justru menyenangkan banget.

      Betul, anggap sebagai tantangan untuk terus memperluas lingkaran.. hahahaha

      Makasih Pheb dah mampir

      Reply
  6. Hari ini saya baru saja baca dan baru banget memberikan satu buah komentar ya di blog pak Anton ini, hehehe malu ah baru mulai nulis lagi setelah sekian lama bertapa di goa 😅.

    Kalau dulu sih saya biasanya ya memberikan komentar karena emang saya ingin, bukan karena hal lain seperti rasa ingin membalas kunjungan, tidak.

    Ngomong-ngomong apa kabar pak? Semoga pak Anton dan sekeluarga sehat selalu ya 😆.

    Reply
  7. Lupa dihitung berapa kali pastinya sehari saya berkomentar di blog, sepertinya lebih dari 30 blog karena saya berkunjung secara acak dengan mengklik salah satu nama yang berkomentar dan memberikan komentar di blognya lalu mengklik satu nama lagi dan memberi komentar lagi begitu seterusnya karena memang saya tak punya blog yang diikut. Mau dikunjungi balik atau tidak dan dibalas ataupun tidak bukan satu masalah buat saya. Pada awalnya saya membuat blog hanya untuk berbagi, bukan hanya berbagi untuk satu golongan (blogger) saja tapi berbagi untuk umum dan bisa dibilang kunjungan saya ke blog lain untuk silaturahim yang berbonus promosi.

    Reply
    • Wuihh lompat-lompat blog ya Mas.. Saya juga gitu kok. Kalau ada yang menarik di kolom komentar, saya klik dan berkunjung kesana.

      Betul mas.. Kita ga usah meminta atau bahkan berharap kunjungan balik.. Jalani saja dan nikmati.

      Sehat selalu ya mas..

      Reply
  8. Saya ngga pernah ngitung berapa kali komentar di blog orang, yang pasti sih kalo lagi pengin komentar ya komen, kalo lagi malas ya paling baca saja tidak komentar, tapi seringnya sih kasih komentar biar pemilik blog senang. Soalnya bagaimana pun komentar bisa membuat yang punya blog senang dan semangat.😄

    Reply
    • Terima kasih mas Agus karena sudah berkomentar disini dan betul sekali saya senang menerima komentar dari mas.

      Sebuah bukti kalau meninggalkan komentar itu akan membuat senang pemilik blognya.

      Iya kan? 😀

      Reply
      • Kurasa kalo aku begitu sih pak. Entah kalo pak Anton senang atau ngga dengan pengunjung yang bawel kayak saya atau ga.🤣

        Saya dulu ngeblog ngga pernah blog walking, pokoknya cuma menulis saja tapi ngga tiap hari juga, biasanya seminggu dua kali.

        Tapi kemudian saya jenuh karena ngga ada yang komentar (ya iyalah karena aku juga ngga komentar di blog orang). Sempat vakum selama setengah tahun karena malas.

        Akhirnya aku putuskan untuk melakukan blog walking saja agar ada yang komentar. Alhamdulillah sekarang jadi semangat ngeblog. Banyak yang baru kenal aku tahun 2020 ini padahal sebelumnya sudah ngeblog cuma ngga blogwalking.😂

      • Semakin bawel semakin senang saya.. hahahaha… masalahnya capek ga pengunjungnya ..Jangan ya mas..

        Nah kan ngerasa sendiri.. hayo kita berbawel ria di blog orang lain.. Biasanya kan kalau kita bawel balesannya dibawelin orang lain.. wakakakak

  9. Biasanya sih kalau habis mempublish artikel saya berusaha menyempatkan berkomentar keblog lain.. sayangnya kadang yang kita kunjungi kurang aktif… padahal kalau blog saya dikomentari blogger lain itu ada rasa ikatan batin.. merasa menjadi teman seperjuangan…

    Reply
  10. Sejujur-jujurnua, saya tidak punya target mau komentar berapa blog setiap hari. Kadang malah saya hanya komentar 1 blog tapi baca 3-5 blog. Bagi saya, ada postingan yang memang tidak perlu dikomentari. Atau, ada postingan yang benar-benar segmented. Sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang mengerti. Saya tidak mau ada di dalamnya untuk berkomentar “saya tidak ngerti dan belum pernah dengar sebelumnya. hahaha”.

    Sama seperti surat, saya membaca dan membalas komentar diwaktu luang. Paling enak kalau pas bangun pagi atau malam sebelum tidur

    Reply
    • Yup, semua tergantung pada selera dan penilaian masing-masing.

      Kalau saya pikir mas Rahul tetap rajib berkomentar, meski saya rasa dalam lingkaran yang membuat mas nyaman. Itupun buat saya bukan sebuah masalah.

      Saya hanya berpikir lebih luas sedikit bahwa dunia blogging memang terkesan kurang ramai salah satunya karena banyak blogger yang membatasi diri saja. Bukan berarti sebuah keharusan.

      Selama mas nyaman dengan cara tersebut, saya pikir bukan sebuah masalah kok..

      Saya sendiri kadang juga tidak meninggalkan komentar kalau memang tidak paham topiknya, seperti kosmetik, tetapi kalau topiknya lebih umum, saya akan berusaha meninggalkan komentar meski memang sulit. Sperti kata mas Agus, saya mencoba menunjukkan apresiasi kepada bloggernya.

      Reply
  11. Jangan2 aku ya termasuk yg di bilang di atas?🤭

    Jujur sejujur jujurnya, aku ini org yg paling pemalas BW, update tulisan di blog… maafkan daku🤣

    Eh tapi blog yg jadi langgananku dari dulu baca ya Maniak Menulis n Lovely Bogor. Meski gak ninggalin jejak…

    Nah blakangan ini pas musim coronces n PSBB ada waktu luang, n dpt temen2 blogger yg ramah2, aku jd makin suka BW, n ninggalin komen. Meski gak 10 sehari 😇

    Bener mas, blogger2 senior yang pernah aku tahu, sekarang sepertinya jadi hilang [ udah gak semangat ngeblog lagi]. Apa pada putar haluan ke yutube? Soalnya sekarang org lebih cenderung nonton daripada baca?

    Semoga deh blogger2 senior [spt pak bos Anton] gak patah semangat, n semakin giat menulis, spy aku bisa dpt banyak ilmu 😅

    Reply
    • Nggak tahu juga sih pada kemana.. Mungkin mereka menemukan sesuatu yang baru dan terasa lebih menarik dan menjanjikan. Atau sudah sukses dan sekarang tinggal nikmatin hasilnya.

      Hahahaha… santuy sis santuy..Saya juga dulu agak malas, bahkan lebih suka pake mode jelangkung alias baca doang, cuma setelah itu justru makin rajin.. hahaha.. hayuk ikutan..

      Semoga saya bisa tetap konsisten, walau sebagai manusia saya tidak bisa memastikan. Cuma karena saya punya target, maka saya akan usahakan supaya tercapai dan artinya saya masih akan ngeblog hingga beberapa tahun ke depan.. gitu rencananya..

      Mbak.. update barunya mana.. hahahaha nunggu neeh

      Reply
  12. aku sendiri nggak pernah menghitung pasti berapa jumlah BW tiap harinya, kadang juga nggak tiap hari BW, apalagi kalau udah ngantukkk banget
    kurang lebih mungkin sekitar 10-20 blog bisa aku sambangi. dan nggak cuman 1 post yang aku baca biasanya.
    kayak mas rahul, kadang semua post aku baca, tapi ada yang nggak aku tinggalin komentar.

    Reply
    • Sebenernya sama sih Nun.. Saya juga sering jelangkung-an alias datang tak meninggalkan jejak.

      Bukan sebuah masalah besar.. tergantung selera dan gaya masing-masing saja kok.

      Tapi 10-20 blog itu sudah bagus banget loh.. hahahahaha

      Reply
  13. sebenarnya saya paling malas berkomentar di blog yang tidak dihosting di Blogger karena sering komentar saya g’ muncul muncul, jadi paling jadi tuman saja.

    Saya suka tulisan pengalamannya terutama tentang SS sangat menambah wawasan saya. terimakasih sudah berbagi pengalaman berharganya. 🙂

    Reply
      • wkkk…..

        sempat trauma komen di blog2 WP cz entah pengaruh email atau url blog, saya sering terjaring askimet, bahkan beberapakali saya coba komen ulang pakai email lain dan link lain ternyata komennya bisa langsung terposting

      • Haaaa… masa sih.. jangan jangan itu kolom blog paranormal bisa menebak hati…

        Mudah-mudahan disini ga bermasalah ya mas Akbar. Kalau ada masalah bilang saja sama adminnya ntar saya getok dia.. hahahaha

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply