Selamat Sore Kawan MM!
Kebetulan baru saja selesai berkunjung ke salah satu blog sesama blogger. Disana saya menemukan sebuah kalimat yang selama ini memang saya kurang setuju.
Kalimatnya kurang lebih, “Kalau mau tulisan kita dibaca, blogger wajib tahu dan memakai teknik SEO (Search Engine Optimization)”
Bagaimana kalau tidak?
Nah, ini biasanya para blogger tutorial atau internet marketer akan bilang, “Blognya akan sepi seperti kuburan” karena teorinya tidak akan ada yang datang.
Kenapa saya tidak setuju?
Karena kenyataan yang ada adalah SEO bukan satu-satunya cara mendatangkan pengunjung ke sebuah blog. Pemanfaatan SEO hanyalah salah satu dari tidak terhitung cara mendatangkan pembaca.
Sudah terlalu banyak bukti seperti itu. Coba lihat saja, blog Linda Ikeji, yang boro-boro memakai SEO, tetapi pembacanya ratusan ribu.
Blog Darren Rowse, Problogger yang walau menyarankan SEO tetapi banyak sekali tulisan yang sangat tidak SEO. Langganannya, ratusan ribu juga.
Baca juga : 9 Pelajaran Dari Problogger (Darren Rowse)
Atau, blog Creameno, yang jelas sekali tanpa SEO, tetapi komentarnya bertumpuk di setiap artikel.
Logika berpikir bahwa SEO adalah segalanya adalah sebuah penyempitan cara berpikir yang absurd sekali. Tidak pernah terbukti kalau tanpa SEO sebuah blog tidak mendapat pembaca.
Hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang blogger untuk mengarahkan orang lain dalam kesempitan berpikir.
Coba saja lakukan beberapa hal di bawah ini
- Blogwalking ke blog orang lain, pasti akan mendatangkan pembaca dari kalangan blogger
- Membagikan link lewat grup Whatsapp, pasti ada yang mengklik url dan menjadi pembaca
- Bergabung dengan komunitas di Facebook dan share link konten, pembaca akan hadir juga
- Bisik-bisik ke tetangga bahwa kita punya blog, biasanya ada saja yang datang
- Sebar pamflet berisi alamat blog kita, rasanya pasti akan ada pembaca juga
SEO hanyalah “SATU” dari sekian cara yang bisa dipakai untuk mendatangkan pembaca ke blog. Bukan satu-satunya.
Pemakaian teknik SEO sendiri ditujukan agar tulisan “ramah mesin pencari” dan dilirik oleh, terutama mesin pencari Google, agar bisa tampil di halaman pertama SERP (Search Engine Result Page – Halaman Hasil Pencarian). Dengan begitu pengunjung organik bisa menemukan blog kita.
Cuma itu saja.
Tapi, sekali lagi ingat, bahwa banyak cara dan jalan lain.
Lagipula, memakai teknik SEO, terutama On-page, tidak langsung berarti sebuah konten akan masuk halaman pertama SERP dan ditemukan pencari informasi.
Buang jauh-jauh pemikiran ini.
Banyak faktor lain yang mempengaruhi, seperti
- Kompetisi di kata kunci/keyword yang dipergunakan, semakin ketat persaingan, semakin susah masuk ke halaman satu
- Butuh banyak backlink untuk meningkatkan otoritas sebuah domain sebelum bisa perkasa di SERP, sebuah blog dengan domain baru tanpa backlink biasanya berat untuk bisa muncul bahkan di halaman 3-4 sekalipun jika persaingannya ketat
- Butuh waktu untuk sebuah tulisan atau blog dianggap memiliki otoritas di satu bidang
Baca juga : Blog Ibu Rumah Tangga Yang Sukses Meraup Uang : Dooce.Com
Tapi, yang terpenting, jangan pernah mengatakan bahwa tanpa SEO pembaca tidak akan datang. Hal itu TIDAK BENAR dan sangat tidak baik menakuti-nakuti pembaca sekedar agar pembaca mau percaya apa yang kita sampaikan.
Hal itu bisa menyebabkan kesesatan berpikir, seperti yang sudah banyak terjadi di dunia blogging Indonesia.
Betul pak, banyak jalan menuju Jakarta, bisa lewat Bogor, Tangerang, Depok atau bekasi., Bisa juga dari mana saja pakai pesawat.😄
Yang penting rajin blogwalking maka artikel kita juga akan ada yang baca, tentunya dengan meninggalkan komentar biar pemilik blog tahu kita pernah kesana
kalo share di Facebook tergantung sih, jika kita tidak rajin ke blog orang lain biasanya biarpun kita rajin share juga pengunjungnya sedikit.
Waduh tersanjung saya dikonfirmasi oleh bosnya Bang pepet.. hahaha tapi bener mas, jangan disempitkan hanya dengan SEO. Blogging itu luas sekali.
Kalau di Facebook sebenarnya ada triknya juga mas.. nanti saya coba bagi dalam tulisan terpisah
Menurut sy penting dan gak penting2 amat. Karena sebenernya kita nulis artikel secara rutin itu sudah bagus untuk SEO Website. Sy sering membuktikan bahwa SEO itu absurd dan tdk perlu dipusingkn untuk mempraktekannya. Menulis menulis dan update di blog itu sudah cukup bagus. Daripada pusing mikirin SEA SEO…eaaaaaa
Nah kan.. enak dengernya hahahahaha..
SEO itu hanya alat bantu saja. Mau dipakai boleh, nggak ya udah.. nggak usah dipake.. wakakaka
Duh jadi malu ada blog saya disebut 😂 iya setuju sama post mas Anton, blog kita bisa ramai pengunjung tanpa SEO meski mungkin yang berkunjung mostly bukan organic people (apa sih mas sebutan untuk orang yang search dari Google? 🙈) ~ hehe. Tapi seenggaknya blog kita bisa ramai dengan cara lain seperti blogwalk atau share link di sosial media 😍
Lah.. kan betul memang blogmu itu pengunjungnya kalau dicek pasti bukan “trafik organik” alias dari mesin pencari.
Bagaimanapun caranya, kenyataannya blog itu ramai dikomentari dan dikunjungi orang setiap harinya.
Tanpa SEO kan? atau saya salah..? kayaknya sih enggak hahahahahahaha
Hallo mas anton. Aku baru kelar ikutan kelas seo lalu di kick karena melakukan satu kesalahan nih.
Setelah ikutan kelasnya, aku pun sependapat nih dgn mas anton. Kadang yg dibutuhkan bagi blogger selain dibaca jg, relasi personal kerasa lebih dapat sbnrnya.
Saya jg merasa kadang nulis ya karena pengen nulis aja. Meski ga dipungkiri kadang ya pengen jg tulisan dibaca org. Tapi ternyata seo itu mayan ribet dan ngikutin kemauannya Google yg terus berubah, ya capek jg.
Jadi, bikin konten yg menarik dan konsisten itu yg pntg ya. Personal branding lewat medsos jg kata org2 mh, tp sendiri malah bukan tipe org yg betah main medsos.
Hola Ghina..
Loh kenapa di-kick, kejam amiir orang belajar malah ditendang…
Betul Ghin, banyak yang mengabaikan hubungan personal dan menekankan hanya pada urusan trafik. Padahal, hubungan personal itu memastikan keterikatan dan bagus untuk mendapatkan pembaca yang loyal.
Hahahaha.. memang SEO itu ribet kok dan bisa menjadi beban tersendiri kalau dipaksakan.
Saya sepakat dengan yang Ghina katakan Konten Yang Menarik dan personal branding bisa dilakukan lewat mana saja tidak peru selalu lewat SEO saja kok..
Hayooo semangatt….
Karena kmrn salah naruh link mas. Ketat emang, ya namanya jg gratisan.
Makasih ya. Tulisan mas anton ini jd supporter buat newbie seperti saya yg masih terombang ambing sama seo.
Ohh.. seberapa parahnya memang efek naruh link sampe dikick begitu?
Eniwe, kalau melihat blog Ghina, saya pikir
1. Karena kesan personalnya kuat sekali, lebih baik fokus pada personal branding
2. Mencari pembaca lewat channel lain, seperti Facebook karena disana ada pangsa pasar pembaca yang teramat besar sebenarnya. Saya punya beberapa tips promosi di komunitas facebook yang mungkin bisa dipakai.
3. Coba blogwalking lebih agresif dan keluar dari lingkaran/circle yang sekarang. Jangan hanya andalkan komunitas untuk menyebar konten baru.
4. Bukan berarti jangan pakai SEO, tetapi tidak perlu semua konten harus pakai SEO. Pilih saja yang memang sesuai dengan target.
5. Belajar SEO tidak perlu terburu-buru dan sebenarnya tidak perlu ikut kelas blog pun bisa menguasainya, hanya perlahan saja.
Misalkan untuk bulan ini kuasai bagaimana cara menempatkan kata kunci dalam artikel dulu. Latih penulisan dengan memilih kata kunci dan cara memakainya. Bulan depan latihan yang lain.
Butuh waktu untuk bisa menguasainya. Jadi tidak perlu buru-buru.
Fokus tetap pada menulis dan jangan sampai gaya penulisan terganggu, baru kemudian tambahkan satu demi satu teknik SEO.
Tetap semangat Ghin.. kita para semua bisa belajar bareng kok.
Cemungutzzz yah..