9 Pelajaran Dari Problogger (Darren Rowse) Blog US$ 40K/Bulan

Selamat Siang Kawan MM!

Pelajaran Dari Problogger - Darren Rowse blog 40K

Seminggu belakangan ini , saya terpaksa mengurangi kegiatan blogwalking kemana-mana. Bukan karena terlalu sibuk dengan pekerjaan, tetapi karena saya sedang, istilahnya, keluyuran di satu blog.

Problogger.

Bukan blog baru dan saya sudah pernah membaca banyak sekali tulisannya bahkan sejak awal menjadi blogger. Salah satu yang paling sering saya kunjungi.

Cuma, kali ini agak berbeda. Saya tidak melompat-lompat dari artikel terbaru, tetapi merunut dari tulisan paling pertama kemudian beranjak perlahan ke halaman yang baru.

Keisengan yang memakan waktu lama karena blog yang satu ini punya 930-an halaman dan di setiap halaman ada 10 posting. Bisa hitung sendiri kan kira-kira ada berapa artikel disana?

Untuk apa?

BELAJAR!

Problogger adalah salah satu blog besar yang dunia dengan penghasilan US$ 40 Kilo/bulan atau hampir 480 ribu dollar pertahun. (Sumber Incomediary).

Bloggernya sendiri, si pria Australia berkepala botak, Darren Rowse, secara total diperkirakan berpenghasilan US$ 10 juta setiap tahun dari dua blognya. (Sumber Quicksprout)

Jadi, wajar kan kalau mau belajar menjadi orang sukses dari orang yang terbukti sudah sukses?

Kenapa tidak belajar dari blog terkenal Indonesia? Yah, bukan meremehkan, tetapi kalau dipikir nama-nama yang disebut sebagai blogger terkenal Indonesia, kebanyakan terkenal masih sebatas kalangan tertentu saja.

Belum lagi biasanya kalau mencari via internet, yang muncul nama-nama itu juga, padahal ada yang sudah tidak jadi blogger lagi. Ogah diindoktrinasi oleh para internet marketer dan blogger tutorial yang berpikir dunia sesempit celana kolor mereka.

Dari hasil menelusuri ribuan tulisannya (belum semuanya), ada beberapa pelajaran yang bisa diambil (oleh saya) dan siapa tahu juga bisa dimanfaatkan oleh kawan MM juga (kalau mau).

A) SEO

Nih blogger rada lucu.

Dalam banyak tulisannya, ia kerap mengatakan untuk memperhatikan “SEO” atau Search Engine Optimization (Optimasi Mesin pencari).

Lucunya, mayoritas tulisannya tidak memakai teknik SEO yang digadang-gadang sebagai senjata ajaib membuat blog kebanjiran pengunjung.

Banyak tulisannya yang kadang di bawah 100-200 kata saja yang oleh “pakar” SEO Indonesia sangat tidak ramah mesin pencari.

Bahkan ada tulisan yang hanya berupa poin-poin dari blog lain tanpa penjelasan ditambah tautan ke blog asalnya saja.

Bukti yang membantah apa yang diyakini blogger fanatik SEO yang selalu bilang tanpa SEO blog akan mati kayak kuburan. Buktinya blog yang satu ini berjaya, lebih dari mereka yang mengaku pakar.

B) Linky

Hari ini saya mulai satu jenis tulisan pengganti Info Blog yang diberi label LINKY.

Isinya hanya berupa link ke berbagai blog saja.

Idenya memang berasal dari Problogger karena salah satu ciri blog yang satu ini adalah tidak pelit berbagi link, outbound link, backlink (tautan balik). Di setiap tulisannya pasti ada link yang mengarah ke blog lain.

Tulisan-tulisan awalnya lebih banyak lagi karena dalam satu post ada 3-4 link keluar. Pola yang sama yang dilakukan oleh Pete Cashmore pendiri Mashable yang berpenghasilan 600 ribu dollar perbulan.

Pelajaran yang menarik apalagi kalau mengingat betapa banyak blogger Indonesia menjadi pelit dan menutup kolom URL di bagian komentarnya.

Lucu.

C) Pendek Vs Panjang

Para pakar SEO (atau yang mengaku pakar) mengatakan buat tulisan yang panjang supaya dicintai mesin pencari. Jangan buat tulisan pendek.

Si blogger asal Melbourne ini justru tidak mempertentangkan hal itu. Ia mengkombinasikan antara konten panjang dan pendek selama 18 tahun perjalanannya ngeblog.

Ada yang di bawah 100 kata, ada yang di atas 1000, tapi jarang yang melebihi 1200 kata. Rata-rata hanya sekitar 300-500 kata saja.

Tidak SEO menurut para “ahli” blog Indonesia mah, tetapi buktinya berhasil.

D) Daur Ulang Ide

“Hati-hati konten duplikat! Sebisa mungkin jangan membuat tulisan bertema sama karena tidak menguntungkan”

Begitu kata para pakar (atau yang mengaku pakar) blogger Indonesia.

Tapi, selama semingguan berkelana di blognya, tidak terhitung berapa kali si blogger botak ini menulis topik yang sama, bahkan dengan judul yang “mirip”.

Isinya, intinya sama, hanya disampaikan dengan cara yang berbeda.

Sistem daur ulang ide yang sama seperti yang saya pakai.

E) Konsep 20:80 Tidak Berlaku

Kalau mau sukses, cukup 20% waktu untuk menulis atau membuat konten, 80% untuk promosi.”

Menulis setiap hari itu buruk bagi blog!

Siapa yang mengatakan? Yah, para pakar (atau yang mengaku pakar) blogger Indonesia lagi yang bilang begitu.

Cuma si Darren itu menulis antara 3-5 post perhari pada awal mulanya. Baru 2 tahun belakangan saja ia mengurangi, itupun karena sudah banyak tulisan dari penulis tamu yang masuk.

Sebelumnya, rutin sekali dia post beberapa kali tiap hari.

F) Broken Link

Blogger Indonesia banyak yang khawatir DA dan PA nya turun kalau banyak broken link. Belum lagi ada yang khawatir spam score meninggi.

Problogger rasanya punya ribuan broken link.

Kok tahu? Karena ia memberikan banyak sekali outbound link ke blog lain dan ternyata blog-blog itu sudah tidak ada lagi. Ketika diklik ya “error”.

DA (Domain Authority) turun? Tidak juga. Angka 75 jelas luar biasa sekali. PA-nya 58. Spam scorenya “1”.

Jelas rupanya dia tidak terlalu memusingkan urusan DA dan PA atau spam score.

G) Profesional

Jelas dia blogger “profesional”. Hidupnya dari sana kok.

Cuma dia tidak berusaha menampilkan dirinya sebagai seorang profesional. Mirip seperti masuk ruangan dengan seorang teman yang sedang ngoceh saja.

Dalam satu tulisan, ia pernah bercerita kegagalan dalam memenuhi target 6 bulan yang diberikan istrinya saat memutuskan terjun ke dunia blogging.

Ia tidak menutupi kesalahan-kesalahan yang diperbuatnya. Tidak terlihat sempurna.

H) Pasti Dibenci Grammar Nazi

Tahu kan grammar nazi? Itu istilah untuk para “nenek/kakek” nyinyir yang fanatik tata bahasa dan memproklamirkan diri sendiri sebagai polisi bahasa padahal tidak ada yang memberi wewenang.

Nah, kalau masuk ke blog ini, pasti PINGSAN karena darah tingginya naik ke level tertinggi.

AND dipakai di awal kalimat. Penempatan titik koma serampangan. Kalimat tidak ada subyek.

Dan, sebagainya.

Mirip seperti orang berbicara saja, cuma dalam bentuk tertulis. (Hey, bukankah blog memang seharusnya begitu).

I) [Dulunya] Blognya Banyak

Sedikit terlepas dari Problogger, Darren Rowse ternyata pernah punya blog lebih dari 2. Angkanya membuat saya merasa minder karena ia pernah membangun 30 blog, sebelum kemudian karena perkembangan memusatkan diri di Problogger dan Digital Photography School (yang menghasilkan uang lebih banyak dari Problogger).

*****

Nah, untuk sementara itu saja pelajaran yang saya ambil dari seorang blogger yang sudah benar-benar sukses (dan bukan mengaku dirinya sukses).

Siapa tahu ada Kawan MM yang juga bisa memanfaatkannya.

10 thoughts on “9 Pelajaran Dari Problogger (Darren Rowse) Blog US$ 40K/Bulan”

  1. Banyak juga ya kang yang berlawanan dengan apa yang selama ini dibilang oleh “katanya para pakar SEO”. Memang ada baiknya melihat contoh langsung seperti ini, karena bisa saja info yang kita dapat dari satu sumber akan berbeda dengan sumber lain.

    Reply
  2. Saya jadi merasa tersindir karena sering taruh kata DAN di depan, mas hahahahahaha. Memang kalau soal grammar saya hands up. Berantakan banget soalnya 😂 mana kadang bingung peletakan titik koma 😆

    Reply
    • Memang blog MM tidak.. wakakkakak.. saya juga sering pakai. Tulisan disini kan cerminan saya berbicara, cuma dalam bahasa tulisan.

      Blog Eno kalau ketauan Grammar Nazi memang bisa jadi sasaran empuk tuh.. wakakakak.. tapi saya suka bacanya..

      Reply

Leave a Reply to Kal El Cancel reply