12 Pertanyaan Bagi Yang Ingin Mendapatkan Banyak Komentar – (Tips Dari Neil Patel Via Quicksprout)

Selamat Malam Kawan MM!

Mendapatkan banyak komentar pada blognya merupakan keingnan mayoritas blogger di dunia. Dengan begitu, blognya terlihat ramai dan aktif.

Berlimpahnya komentar yang masuk juga memberikan sinyal bahwa pengunjung menyukai atau setidaknya merasa terikat dengan apa yang disampaikan sebuah konten.

Apalagi, komentar itu merupakan tambahan kata bagi sebuah konten dan menambah ke-SEO-an. Setidaknya begitu menurut salah satu pakar internet marketing, Neil Patel.

Banyak sedikitnya komentar kerap dipandang menjadi sinyal berkembang atau tidaknya sebuah blog.

Kolom komentar yang sepi bisa berpengaruh terhadap semangat seorang blogger untuk terus berkarya. Semangat bisa menurun karena merasa seperti tidak diacuhkan dan tidak diperhatikan.

Komentar itu penting.

Oleh karena itulah, Neil Patel secara khusus membahasnya dalam sebuah artikel sepanjang 3.400 kata, tentang bagaimana cara mendapatkan komentar di blog. Yap, 3.400 kata untuk satu topik yang mungkin tidak dipandang penting.

Ia menyarankan kepada siapapun yang menginginkan hadirnya banyak komentar di blog masing-masing untuk “mengajukan pertanyaan” kepada diri sendiri.

Kedua belas pertanyaan itu adalah

(Catatan : pertanyaan dari Neil Patel dalam huruf tebal dan merupakan terjemahan dari pertanyaan asli dalam bahasa Inggris. Penjelasan di bawah pertanyaan merupakan summary dari tulisan aslinya yang dilakukan dengan gaya blog MM karena terlalu panjang kalau diterjemahkan semuanya)

1) Apakah sistem komentar di blogmu bermasalah?

Seringkali seorang pembaca tidak meninggalkan komentar karena ia malas repot karena penggunaan captcha, tombol publish yang tidak terlihat, keharusan untuk login, atau error pada sistem komentar.

Hal-hal yang seperti ini membunuh “minat” untuk berkomentar. Pembaca merasa,” Mau komentar saja kok repot banget!”.

Ini poin pertama yang disarankan Neil Patel untuk dicek ulang.

2) Apakah kontenmu sudah memberi wawasan kepada pembaca)?

Pembaca datang ke sebuah blog dan membaca artikel biasanya untuk mencari “sesuatu”. Mereka rela mengorbankan waktunya untuk mendapatkan yang dicari.

Jadi, sudahkah kita, si pembuat konten, memberikan “apa yang dicari” supaya pengorbanan itu tidak sia-sia? (Oleh karena itu seorang blogger/penulis harus melakukan riset dan memikirkan detail sampai sedalam-dalamnya agar memberikan manfaat kepada pembaca)

3) Apakah kamu sudah menjalin hubungan emosional dengan pembaca?

Seorang blogger/penulis harus memberi sinyal kepada pembaca bahwa mereka disambut hangat di blog tersebut.

Hal itu bisa disampaikan dalam halaman tentang (about) yang menampilkan keterbukaan sikap dari sang blogger.

Sudahkah hal ini dilakukan? Bisa cek halaman tentang di blogmu?

4) Apakah kamu peduli pada orang lain ?

Komentar adalah salah satu bentuk ketertarikan dari pembaca. Sebuah peluang untuk menjalin interaksi.

Tetapi, ketika tidak dijawab hal itu memberikan sinyal kepada pembaca bahwa Anda tidak peduli dengan ketertarikan pembaca.

Jadi, coba cek apakah Anda sudah menjawab semua komentar pembaca yang masuk?

5) Sudahkah desainmu mendukung orang berkomentar?

Terkadang, sebuah blog menempatkan banyak sekali tambahan elemen di antara akhir artikel dan kolom komentar.

Bisa juga kolom komentarnya tersembunyi dan harus diklik terlebih dahulu.

Hal seperti ini seperti menghambat pembaca dan menghilangkan semangat mereka untuk berkomentar.

Jadi, sudahkah Anda membuat desain web yang mempermudah orang berkomentar.

6) Sudahkah kamu meminta orang berkomentar?

Terkadang hal termudah untuk meminta orang melakukan sesuatu adalah dengan “MEMINTA”.

Kalau memang menginginkan orang untuk berkomentar, ya pintalah mereka untuk melakukannya.

7) Beranikah kamu menjadi kontroversial?

Sesuatu yang kontroversial pasti akan mengundang keramaian. Pro dan kontra akan selalu ada.

Pastinya, kolom komentar bisa menjadi ramai dengan semua itu.

8) Sudahkah kamu memihak?

Bermain di tengah memang biasanya menenangkan dan meredam situasi, tetapi hal itu biasanya tidak mengundang orang berkomentar. Suasananya adem ayem.

Mengambil posisi memihak menunjukkan keberpihakan pada salah satu sisi dan sikapmu menjadi jelas. Hal ini sangat mungkin mendapatkan pro dan kontra.

Adanya pro dan kontra pastinya akan menimbulkan perdebatan yang meramaikan kolom komentar.

9) Apakah kamu mendorong sharing ide?

Tulisanmu penentunya. Apakah isinya mendikte atau mengajak pembaca berpikir dan bertukar pikiran?

10) Bagaimana caramu menghadapi komentar negatif?

Mendapatkan komentar negatif memang menyakitkan dan menyebalkan, tetapi cara meresponmu bisa menentukan nasibmu (blogmu).

Reaksimu terhadap hal seperti ini akan menimbulkan kesan (baik/buruk) dalam diri pembaca.

11) Apakah kamu juga berkomentar di blog lain?

Jelas sekali kalau yang satu ini. Bila kamu mau diperhatikan orang, maka kamu harus mau memperhatikan orang lain juga.

Kalau mau blog kamu dikomentari, ya berkomentarlah di blog orang lain.

12) Apakah kamu membagikan kontenmu ke media sosial?

Komentar mungkin tidak langsung masuk ke kolom komentar blog karena Facebook memiliki sistem komentar sendiri.

Meskipun demikian, komentar adalah komentar dimanapun dilakukan.

Untuk membaca versi aslinya silakan ke: How to Get Blog Comments: 12 Questions To Ask Yourself

——

Saya bukan penggemar tulisan internet marketer, tetapi pandangan yang ditulis di blog yang berpenghasilan jutaan dollar ini sulit diabaikan.

Lagipula, apa yang dikatakannya banyak yang logis dan sangat masuk akal dalam hal mengundang komentar.

Baca juga : Komentar Negatif Dari Pembaca ? NO PROBLEM

Meskipun, ada catatan sendiri berupa pertanyaan

  • kalau tidak melakukan riset apakah hasilnya pasti konten yang “buruk”?
  • apakah konten berupa pengalaman pribadi berarti tidak bagus karena tidak dilakukan dengan riset dan dipersiapkan dengan teliti?

Yah, bagaimanapun masuk akalnya, tips ini harus dilihat sebagai sebuah sudut pandang dari seorang internet marketer saja. Bukan kebenaran mutlak dan tentunya tidak bisa digeneralisir berlaku untuk semua jenis blog.

Walaupun sebagian besar memang bagus untuk dijadikan pertanyaan bagi blogger yang menginginkan banyak komentar masuk.

Silakan Kawan MM pikirkan mana yang bisa diambil dan dipertimbangkan dan mana yang bisa diabaikan. Bagaimanapun Anda adalah bos dari blog yang Anda kelola, bukan Neil Patel.

10 thoughts on “12 Pertanyaan Bagi Yang Ingin Mendapatkan Banyak Komentar – (Tips Dari Neil Patel Via Quicksprout)”

  1. Menurutku kalo ingin bikin konten yang banyak komentarnya adalah buat artikel kontroversial apalagi jika sudah menyangkut agama atau rasial, biasanya akan banyak yang kasih komentar berupa hujatan bahkan mungkin ancaman.

    Dulu ada blog yang bikin artikel menghina agama Islam udah pasti bakalan rame, apalagi yang komentar itu membagikan artikelnya di sosmed nya untuk ikut membully yang bikin artikel, jadinya tambah ramai.

    Kalo ngga salah, seminggu kemudian tuh adminnya sudah ditangani sama pihak yang berwajib sih.

    Reply
  2. Ternyata banyak cara menuju Roma, banyak alasan untuk bisa dapat komentar banyak 😂 pelan namun pasti akan saya aplikasikan mas ilmunya. Mana tau komentar blog saya jadi ribuan hahaha *berkhayal*

    Reply
  3. Berdasarkan poin-poin di atas, kembali lagi komentar itu akan “datang” kalau penulisnya nggak hanya membuat konten menarik, tapi juga ada engagament dengan pembacanya, ya. Dulu ‘kesalahan’ saya nggak memberikan pertanyaan diskusi di akhir postingan atau nggak mencoba untuk ‘ngajak’ pembaca menyuarakan pendapat mereka, jadinya terkesan satu arah dan nggak ada yang berkomentar, karena mereka bingung juga kali ya mau nulis apaan 😂 dan kesalahan berikutnya, udah dikomen, sayanya nyuekin, yaudah deh wkwkwk

    Reply
  4. Sepanjang ngeblog jd silent reader, saya sudah lihat banyak blog potensial yg jadi sepi karena engagement dgn pengunjungnya kurang alias jarang respon komentatornya atau inisiatif kunjungan balik. Tidak terlalu peduli juga dg adanya kendala poin 1. Akhirnya jumlah reply menurun. Bila ngeblog utk diri sendiri saja OK ya. Tapi utk terus berkembang dan ingin blog ramai komentar agak fatal sih…

    Reply
    • Betul sekali Pheb… Banyak juga yang masih berpola “menunggu” dan bukan proaktif.

      Bagaimanapun segala sesuatu harus diupayakan. Itu kalau mau berkembang dan komentar memang termasuk salah satu indikatornya

      Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply