Renungan Dari Sang Ratu Kucing : Nggak Bisa? Ya Belajar

Selamat Siang Kawan MM!

Saya senang diajak mikir. Sore lalu, seorang kawan yang saya sebut Sang Ratu Kucing, Fanny dari blog D’Catqueen (tahu artinya kan?) mengatakan sesuatu yang kesannya kurang simpatik kalau disampaikan dalam konteks tertentu.

Dia bilang, “Ga bisa ya belajar untuk bisa. Kalo tetep ga bisa, ya cari orang yg bisa melakukan untuk kita”

renungan dari Ratu Kucing- Tidak Bisa Ya Belajar

Coba saja katakan yang seperti ini pada orang yang sedang mengeluh karena tidak bisa, katakanlah, meningkatkan kecepatan loading blognya. Sangat mungkin yang mengeluh akan mundur teratur sambil ngedumel, “Bukannya ditolongin, malah diceramahin”.

Tapi, saya sangat sependapat dengan apa yang dikatakannya. Justru saya melihat apa yang dikatakannya sebagai sesuatu yang seharusnya seseorang lakukan dalam menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan.

Disana juga tercermin mentalitas untuk bersikap positif dan terus bergerak maju.

Begini sedikit hasil perenungan non semedi saya

  • Pada saat lahir pun, kita tidak bisa apa-apa. Pakai popok saja harus dibantuin. Tetapi, perlahan tapi pasti kita “belajar”, cara memakai pakaian, belajar bermain, belajar ini dan itu, sampai akhirnya kita bisa banyak hal. Semua karena proses belajar
  • Kita semua punya keterbatasan, tidak ada yang tidak punya. Terkadang karena satu dan lain hal, kita tidak “mampu” untuk bisa satu hal. Tetapi, bukan berarti kita berhenti dan pasrah, kita bisa meminta “bantuan” orang lain untuk menutupi keterbatasan yang kita miliki
  • Setiap masalah butuh solusi. Ada yang bisa kita selesaikan dengan cara belajar, tetapi ada juga yang bisa dipecahkan dengan bantuan orang lain untuk menyelesaikannya (yang tidak bisa lepas juga dari belajar menemukan orang yang mampu)
  • Kodrat manusia pada dasarnya untuk terus belajar, seperti belajar bagaimana bergaul, belajar menjadi anak dan kemudian orangtua, belajar ini dan itu, sampai yang paling ujung, belajar menghadapi saat harus berpisah dengan orang-orang yang kita sayang
  • Selalu ada solusi untuk setiap masalah, kalau kita mau mempelajari penyebab masalah dan kemudian berusaha (belajar) menemukan jawaban dan pemecahan

Pandangan seperti ini akan mendorong kita, seseorang, untuk bertindak positif dibandingkan negatif.

Jika kita merasa punya keterbatasan dan kekurangan, dibandingkan mengeluhkan tentang keterbatasan itu, kita bisa mengambil langkah pertama untuk mengatasinya, yaitu belajar tentang hal itu. Tidak bisa mengemudi? Ya belajar lah mengemudi. Tidak bisa masak, ya belajar lah memasak.

Mengeluh tidak akan membuat kita bisa memasak atau mengemudi, tetapi dengan belajar, kita perlahan akan bisa.

Itulah mengapa dulu, saat saya mewawancarai pelamar kerja (perusahaan tekstil), saya pernah memilih seorang pelamar yang mengatakan “BELUM BISA” sementara yang lain menjawab “TIDAK BISA”

Kenapa?

Karena dalam “BELUM BISA” tersirat adanya niat untuk mempelajarinya, sedangkan “TIDAK BISA” lebih bermakna netral, niat belajar tidak tersampaikan disana.

Baca juga : Renungan Dari Mbak Eno – Apakah Blogwalking Bentuk Promosi?

Padahal, sebagai pewawancara, saya paham sekali tidak banyak orang yang paham tentang tekstil, jadi saya tidak mengharapkan para pelamar tahu banyak. Yang saya butuhkan adalah orang yang “mau belajar” tentang itu.

Makasih Mbak Fanny, Sang Ratu Kucing!

8 thoughts on “Renungan Dari Sang Ratu Kucing : Nggak Bisa? Ya Belajar”

  1. wuidih tampilan baluuuu
    makin fresh ya mas… blog maniak menulis 😀

    wah baca komentar mba fanny blogger kesayangan aku, jadi kepow deh aku ini konteks artikel yang dikomentarin apa ya, soalnya aku memang dah terbiasa dengan pembawaan mba fanny yang ketika komen memang blak-blakan tapi cheerfull hihi

    tapi sejatinya memang benar mas anton…
    mungkin dalam bidang apapun, awal awalnya kita nol, ga ngerti…ga ekspert, tapi ketika bidang tersebut mau kita usahakan untuk kita pelajari secara intens dan telaten, walaupun mungkin keluarannya nda instan atau nanti jauh dari kata ekspert, tapi niscaya malah menambah pengalaman yang berharga untuk perjalanan hidup kita yang ga selalu lempeng-lempeng aja ini. kadang ada aja batu sandungan atau kesulitan kesulitan yang mungkin di awal ga apa ada tahap mengeluhnya, tapi apa ya iya harus mengeluh terus.. kan nda, insyaalloh kalau kitanya memang niat cari solusi, seenggaknya andai kita ga mampu solving problemnya sendiri jalan lainnya ya bisa minta tolong kepada yang dipercaya.

    makasih mas buat pencerahannya
    semoga selalu menguatkan kita semua yang pernah ada dalam fase keterpurukan untuk bangkit kembali, karena masih ada hari esok yang sangat panjang dan sudah menanti ^_________^

    duh ngomong apa ya si embul, mendadak jadi berats salah makan kali ya hahhaha

    Reply
    • Kereeenn… Ternyata ini si Mbul aslinya yah… Padahal ternyata bijak sekali..

      Tapi, memang begitulah Mbul. Siapa sih yang nggak pernah terpuruk. Saya pun pernah, cuma kan masa kita mau terpuruk terus.. Soal nda instan itu yang orang kadang nggak nyadar bahwa semua ada prosesnya.

      Hahaha..

      Senang baca komentarmu..

      Btw kalo Mbak Fanny Raja Kucing, kamu raja apa Mbul..:-D

      Reply
  2. “Mengeluh tidak akan membuat kita bisa memasak atau mengemudi, tetapi dengan belajar, kita perlahan akan bisa.”

    Ini nih yang ngena banget. Saya jadi membayangkan ada foto di upload di medsos oleh seseorang dengan quote tersebut dan fotonya itu gambarnya pak Anton 😀 😀 😀 ngeri-ngeri sedaplah pokoknya.

    Reply
  3. Setuju, contoh kecil, jujur awal-awal blogging, saya termasuk malas belajar untuk tau soal SEO dan perintilannya, mas. Karena niatnya memang pure mau blogging suka suka.

    Saya sempat belajar sikit sikit dari blog manteman seperti mba Rey hingga akhirnya saya mulai paham persoalan DA PA dan ini itunya 🤭 tapi habis itu sudah, saya nggak cari tau lebih dalam soal SEO DA PA endeblabla, jadi cuma baca post yang ditulis oleh blog blog kesukaan saya 😂 kalau mereka bahas, saya belajar, namun kalau mereka nggak ada yang bahas, saya nggak akan cari tau ke blog luar hahahahaha.

    Sampai akhirnya saya baca Maniak Menulis, tadinya saya hanya follow yang Si Anton jadi nggak tau ada blog MM 😂 nah berhubung MM main topic-nya soal menulis dan dunia blog, alhasil saya semacam disuapi ilmu terus-terusan, yang menyebabkan saya pelan-pelan mulai mau belajar lebih dalam 😆 hehehehehe. Jadi saya setuju banget sama post di atas, dan cencunya komentar mba Fanny ratu kucinggg karena saya percaya dengan belajar, lambat laun kita jadi bisa 😍

    Reply
    • Hahahaha.. iya mbak Eno kita kenalan pertama di blog ajaib itu yah.. wkwkwkw..

      Saya tidak terlalu memusingkan SEO sebenarnya, cuma dasar tukang ngulik sana sini, jadi biar saya nggak fokus kesana sekalipun, rasa ingin tahunya gede banget. Jadilah sampe sekarang juga saya masih terus belajar kesana kesini. Senang saja rasanya dapat pengetahuan baru.

      Mungkin karena kebiasaan itulah, saya punya pemikiran bahwa siapapun kalau mau belajar pasti bisa.. Masalah utamanya ya itu , kemauan. Ada nggak

      Mbak Fanny emang bener banget dalam hal ini.

      Waduh bukan nyuapin Mbak Eno.. eta mah sharing, wkwkwkw silakan dipungut kalo dirasa bisa dimangpaatkan

      Reply
  4. Naaah sepemikiran nih aku Ama mba Eno :D. Seperti ttg SEO, DA PA dll, aku jg buta sebenrnya. Tapi Krn beberapa temen blogger kadang banyaaak yg discuss soal itu, mau ga mau adalah sedikit penasaran untuk cari tau itu apa siih :p. Malu juga kalo buta bener2 padahal ngakunya blogger kan :D.

    Baca deh blog temen2 yg ngebahas itu, dan skr sedikit paham setidaknya gimana si SEO dan angka2 lainnya itu mempengaruhi blog. Tapi mungkin aku hanya sebatas mau tau itu dulu. Ga kepengin LBH dalam, Krn toh menurut yg aku baca, itu lebih berguna kalo kita mau monetisasi blog kan yaaa. Sementara aku cuma mau menyalurkan hobi nulis ttg jalan2 dan makan, jadi kurasa ga terlalu harus paham detilnya :D.

    Naah bener mas, orang yg menjawab BELUM BISA masih lebih baik drpd menjawab TIDAK BISA. Dulu pas masih kerja, bos ku malah LBH sadis, kalo ada hal baru yg harus kami catch up , jawabannya ga bisa seperti itu, tapi harus PASTI BISA hahahahha. Biar semangat untuk mempelajari hal baru 😀

    Reply
    • Betul banget SEO/DA/PA dan sejenisnya sebenarnya untuk mereka yang berniat monetisasi blognya. Kalau nggak, ya untuk apa?

      Poinmu bener banget juga bahwa kadang nggak enak juga cengo. Ngaku blogger ga paham yang begituan. Gengsi atuh.. wakakakakak

      Soal TIDAK dan BELUM BISA, bosmu sama dengan bosku yang sekarang. Kita disuruh ngelola office sendiri, jalan sendiri, dan tidak ada kata TIDAK atau BELUM. Dia cuma mau tahu urusan beres. Jadi, saya juga terbiasa untuk cari solusi sendiri, yang artinya harus punya mentalitas HARUS dan PASTI BISA. hahahaha Kalau nggak bisa didamprat ama bos dah..

      Sistem saya dalam kehidupan pribadi akhirnya terbawa. Segala sesuatu dipelajari, termasuk SEO dan sejenisnya. Meski akhirnya nggak dipake, tapi seperti sekarang kan lumayan bisa dibagi

      Reply

Leave a Reply to Fanny_dcatqueen Cancel reply