Pengorbanan Untuk Pindah Dari Blogspot Ke WordPress

Pengorbanan Pindah Dari Blogspot ke WordPress

Selamat Malam Kawan?

Sebelum Kawan beristirahat di peraduan yang nyaman, mungkin kawan ingin mendengarkan sedikit celotehan lagi tentang beberapa pengorbanan untuk pindah dari Blogspot ke WordPress.

Memang, selama beberapa hari ini saya banyak menulis tentang kemudahan proses migrasi tersebut. Akan tidak adil juga kalau sisi “gelap” nya tidak diceritakan. Takutnya menimbulkan bayangan semu saja.

Ada beberapa hal yang memang sudah diprediksi akan terjadi akibat dari perpindahan tersebut, yaitu

Berkurangnya pengunjung

Yah, yang satu ini sudah diperkirakan sejak awal. Meskipun banyak tips dan trik “ajaib” yang mengatakan bahwa perpindahan dari Blogspot ke WordPress bisa dilakukan tanpa pengorbanan ini, saya tidak percaya.

Prediksi itu terbukti sejak peralihan terjadi.

Angka statistik menunjukkan penurunan lumayan drastis dari semua blog yang dipindahkan.

Hal ini disebabkan karena

  • Pengunjung dari mesin pencari tidak menemukan laman yang diinginkan karena perbedaan URL
  • Feeds WP yang meski sudah disetting semaksimal mungkin agar menyerupai Blogger tetap menghentikan pengiriman ke follower

Hasilnya, pengunjung menukik seperti layangan kehilangan angin

Banyak Error 404

Halaman dengan kode error 404 menunjukkan bahwa pengguna blog tidak menemukan laman yang dicari saat mengklik sebuah url.

Yang satu ini biasanya terjadi jika pengguna menemukan tulisan lewat mesin pencari.

Perubahan URL dari Blogspot ke WordPress memang merubah struktur permalink (URL). Dibuat semirip apapun, tetap dianggap berbeda. Jadi banyak pengguna yang tidak bisa sampai ke laman yang diminta

Broken Link

Ketika saya memasang internal link ke artikel lain di Blogspot, link itu merujuk ke url yang terdapat di Blogspot, bukan di WP yang strukturnya berbeda.

Jadi, saat pengguna mengklik link itu mereka akan masuk ke halaman error 404

Kehilangan Backlink

Banyak tulisan di blog MM yang dirujuk oleh website lain. Hal itulah yang membuat “beberapa” artikel di blog ini mampu bersaing di halaman SERP Google. Bahkan ada yang diberi sitelink dan mendatangkan pengunjung.

Setelah perpindahan ini Url yang dipakai sudah berbeda. Jadi, backlink yang diberikan tidak lagi sampai ke tulisan sebenarnya. Ia nyasar entah kemana dan menjadi broken link di blog yang punya.

Blog MM kehilangan “referrer” dan hal itu berpengaruh pada performanya di mata mesin pencari.

Layout

Memang, semua artikel bisa diimport tanpa masalah dari Blogspot ke WP, tetapi bukan tanpa cacat.

Struktur Blogspot agak berbeda dan saat tulisan impor itu masuk, mereka disetting masuk dalam Layout Classic Editor. Padahal, WP sekarang sudah menggunakan Gutenberg Block Editor yang mirip Pagebuilder.

Tampilan ke pengguna tidak terlalu jauh berbeda, cuma sulit dimodifikasi lebih jauh dan dimaksimalkan.

Jadi, mau tidak mau, saya harus melakukan pengeditan sedikit demi sedikit agar layout tulisan-tulisan itu menjadi sesuai dengan Gutenberg.

Nah, itulah kira-kira yang harus dikorbankan saat beralih dari Blogspot ke WordPress. Jangan lupa juga pengorbanan lain dalam bentuk materi, seperti biaya sewa hosting yang pasti lebih mahal karena tidak lagi gratis. Juga, waktu yang dipakai untuk memperbaiki semuanya.

Lalu, apakah saya akan kembali ke Blogspot?

Kesempatan itu masih ada karena semua blog aslinya tidak dihilangkan. Cukup dengan mengarahkan DNS dalam waktu 10-15 menit semua kerepotan dan pengorbanan di atas tidak diperlukan lagi.

Semua kembali ke semula.

Tapi, hal seperti itu tidak terpikirkan sedikitpun oleh saya. Pilihan untuk pindah dari Blogspot ke WordPress itu sudah diperhitungkan, termasuk apa yang harus dikorbankan selama proses itu.

Baca juga : Trik SEO Sederhana Bisa Dilakukan Siapa Saja

Pasti selama beberapa bulan ke depan, saya akan struggle untuk mengangkat semua blog itu kembali ke performa semula. Pasti berat. Hanya, saya pikir kalau memang mau berkembang lebih baik, terkadang saya harus mengambil langkah mundur 2-3 langkah sebelum kemudian maju dengan lebih cepat dan lebih baik.

Nah, pertanyaannya, jika Anda berkeinginan mengikuti langkah saya, siapkah Anda melakukan pengorbanan seperti itu? Kalau tidak, sebaiknya jangan.

8 thoughts on “Pengorbanan Untuk Pindah Dari Blogspot Ke WordPress”

  1. Saya sebelumnya make WordPress Mas Anton, tapi ujung-ujungnya balik ke Blogspot karena yah itu, mahal 😂😁

    Oh ya, pantes daftar link blognya di user profil gak ada lagi. Blog Maniak Fotonya dimana Mas ?

    Reply
  2. Dan karena kang beberapa blog kang Anton pindah ke wp akhirnya saya kejangkit jg buat mindahin blog yg isinya artikel buangan ke wordpress wkwkw. Btw pengunjung berkurang ya kang, tapi setidaknya ada saya nambah kang, hampir setiap hari di brp hari ni saya kepoin blog kang anton yg pindah ke wp hehe

    Reply
  3. Masalah broken link ini memang menyebalkan. Apalagi link manual dalam artikel yang perbaikannya pun juga harus manual.

    Saya jadi penasaran, Pak. jika blog migrasi dari blogspot ke wordpress, apakah data di blogspotnya jadi hilang atau bagaimana? Apakah blog yang berada di blogspot menjadi terhapus atau sekedar tersembunyi?

    Reply
    • Nah, itu memang menyebalkan banget si broken link..

      Data di blogspot masih ada Nisa. Semua blog yang saya pindahkan masih menyimpan duplikatnya di Blogspot. Cuma supaya tidak terjadi duplikat konten dan juga pengunjung mulai membiasakan dengan situasi baru, akun di blogspot saya buat private saja. juga, setting saya buat tidak bisa ditelusuri mesin pencari.

      Datanya masih ada lengkap… kecuali tulisan baru yang ditulis di WP dan tidak ada disana..

      Reply
  4. Woaaah banyak juga kesulitan yang dialami ya, mas 🙈 tapi nggak apa-apa, kalau memang pembaca suka tulisan mas *seperti saya* pasti akan tetap berusaha cari tulisan mas meski awalnya nggak ketemu linknya (alias harus ketik manual) 😂 ini pun sementara saya bookmark dan saya pasang di up bar browser saya sampai blogspot bisa baca new post dari blog mas Anton 😅 hehehehehehe.

    Reply
    • Hahahaha.. emang banyak Mbak Eno. Banyak efek yang terjadi di belakang layar, cuma nggak keliatan saja.

      Makasih loh mbak masih mau membookmark. *Terharu

      Saya masih coba mencari cara supaya feednya bisa diterima Blogspot nih , cuma belum ketemu

      Reply

Leave a Reply to Khairunnisa Ast Cancel reply