No Sidebar : Konsep Minimalis Dalam Kehidupan (Juga Blog)

Hi Kawan MM?

Semoga semua selalu dalam keadaan sehat. Jangan lupa pandemi Covid-19 masih ada. Tetap pakai masker dan jaga jarak dimanapun.

Sekedar sharing memanfaatkan waktu WFH karena kebetulan situasi ekonomi masih belum membaik. Banyak waktu luang yang masih ada.

Kali ini tentang sebuah website menarik yang ditemukan saat mendesain ulang blog yang saya miliki. Nama blognya No Sidebar atau tanpa “bilah sisi”.

Memang namanya pasti mengingatkan kita pada kehidupan di blogosphere, tetapi sebenarnya bukan. Website ini terkait dengan konsep minimalis dalam kehidupan dimana penulis merasa bahwa kehidupan di dunia sekarang terlalu banyak distraksi dan berlebihan.

Sebuah pandangan yang menurut saya banyak benarnya, seperti contoh banyak keluarga dengan 4 orang anggota kemudian memiliki mobil sampai 7 buah (Nyata di lingkungan rumah saya). Anggap saja setiap anggota keluarga memakai satu, lalu yang 3 lagi untuk apa?

Yang seperti ini banyak terjadi juga di belahan dunia lain dimana sering kita membeli sesuatu secara berlebihan, bukan karena membutuhkan fungsinya, tetapi karena unsur lain, seperti keinginan untuk menjadi orang terpandang.

Padahal, yang seperti itu menghadirkan ongkos yang lumayan juga, baik bagi diri sendiri dan juga orang lain.

Sebuah website yang penuh pemikiran menarik bagi yang sudah merasa bosan dengan hidup “berlebihan” dan hedonis di masa sekarang.

Yang menariknya lagi, pemilik website ini Brian Gardner yang juga web desainer menerjemahkan pandangannya dalam sebuah template/theme bagi website dengan nama yang sama No Sidebar Theme (WordPress) berbasis Genesis Framework.

Templatenya sangat “clean” dan tidak neko-neko, elegant.

Cuma, melihat harganya bikin pusing kepala.

Jadi, meski membuat merenung, saya pikir tidak perlu berlebihan dalam menerapkannya pada blog saya. Toh, tema Generatepress memungkinkan untuk diutak atik. Sebagai hasil dari merasa terinspirasi dengan konsep minimalis di dunia blognya, saya putuskan untuk menjadikan semua blog saya, sesederhana mungkin, bahkan ada blog yang tanpa sidebar.

Mengurangi distraksi dan hal-hal yang tidak penting.

Baca Juga : Blog Tanpa Sidebar? Kenapa Tidak

Bagi yang hendak membaca berbagai pemikiran dari si Brian, bisa kunjungi No Sidebar. Klik saja link biru itu.

(Catatan : blog tersebut dalam bahasa Inggris)

2 thoughts on “No Sidebar : Konsep Minimalis Dalam Kehidupan (Juga Blog)”

  1. Bagus blognya mas, betul-betul nggak ada side-bar 😂 saya maunya juga tanpa side-bar, tapi akhirnya saya pasang 1 untuk profil dan quote favorit saya, sebabnya kalau nggak pasang profil, banyak yang mengira saya mas-mas dan memanggil saya ‘mas’ 😆

    Reply
    • Waduh *tersindir.. hahahahaha

      Yup, saya sendiri masih coba nyari akal kalau mau menghilangkan sidebar, ada beberapa widget yang kudu dipindahkan. Tapi maunya tanpa “merusak” tampilan secara keseluruhan. Jadi masih muter otak lagi nih

      Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply