Ngerasa Mentok Ngeblog, Ingat Nama-Nama Ini

merasa mentok ngeblog, ingat 3 nama ini

Hola Kawan MM?

Pasti sudah tahu dong perjalanan ngeblog itu adalah perjalanan panjang dan sangat bisa jadi tak berujung. Pasti juga ada saat dimana kita merasa mentok , tidak terinspirasi. unmotivated, dan ingin berhenti.

Nah, boleh saran? Pada saat demikian, ada 5 nama yang perlu kamu ingat kembali

  1. Dagny Carlsson
  2. Millie Garfield
  3. Joyce William
  4. Lyn Slater
  5. Suzie Grant

Pernah dengar nama-nama tersebut? Belum. Tidak masalah, saya akan memberi tambahan info sedikit lagi tentang nama-nama di atas

  1. 108 tahun
  2. 92 tahun
  3. 82 tahun
  4. 65 tahun
  5. 68 tahun

Lalu, satu info tambahan lagi, mereka “BLOGGER”. Sampai saat ini.

Dagny Carlsson adalah blogger wanita tertua di dunia dan sampai sekarang masih aktif mengelola blognya. Millie Garfield pun begitu. Suzie Grant masih berpose genit di Alternative Ageing. Lyn Slater masih dikenal sebagai Accidental Icon di dunia fashion. Joyce Williams masih aktif traveling dan mengelola Grandmawilliams.

Pada usia yang sudah sangat tua, mereka masih menikmati hidup, berkarya, dan belajar. Mereka belum berhenti dan masih terus. Mungkin, seperti beberapa blogger tua lainnya, hanya kematian yang akan menghentikan mereka.

Dua nama dari daftar di antaranya baru mengenal ngeblog pada usia di atas 80 tahun karena pada masanya blog belum ada.

Nah, pertanyakan diri Anda, jika mereka yang sudah setua itu saja masih bisa terus ngeblog dan menginspirasi banyak orang, kenapa Anda mau berhenti?

Iya kan?

Mungkin yang kawan butuhkan hanya sekedar istirahat sebelum berjalan kembali Siapapun pasti butuh itu.

2 thoughts on “Ngerasa Mentok Ngeblog, Ingat Nama-Nama Ini”

  1. Tulisan yang ini jujur sangat inspiratif sekali Pak. Uaaaapikkk tenan! Bukan tentang “hey, mereka-mereka ini sukses lewat blognya dan bla..bla..bla..,” tapi justru perkenalan dengan dunia blog pada usia yang sudah sangat senja namun masih tetap aktif berkarya. Terima kasih pak, Anton.

    Reply

Leave a Reply to Hamsul Basri Cancel reply