Mengembalikan Tulisan Yang Sudah Dihapus/Terhapus Di WordPress

Selamat Sore Kawan!

Pernah mengalami postingan tidak sengaja terhapus secara tidak sengaja? Salah seorang kawan blogger pernah mengalaminya.

Mbak Uzegan pernah menceritakan bahwa ia secara tidak sengaja menyebabkan 33 tulisannya terhapus saat ingin menghilangkan salah satu label.

Pasti pusing rasanya. Bukan cuma waktu, tetapi juga “kenangan” yang tertulis disana sangatlah sulit untuk dituliskan kembali dalam nada yang sama seperti tulisan asli. Jelas bikin bete.

Saya pun pernah sesekali mengalami yang seperti itu. Yah, maklum lah namanya manusia, khilaf itu selalu bagian darinya. Biasanya sih salah menekan tombol, yang berujung terhapusnya posting itu.

Untungnya, sekarang blog saya semua berbasis WordPress Self Hosted.

Kok untung? Ya jelas. Karena sistem di WP Self Hosted sendiri soal penghapusan sebuah konten, baik itu posting, halaman, atau bahkan komentar harus melalui dua tahap.

“Delete” tahap pertama hanya membuang konten itu ke “tempat sampah” atau “trash”. Tidak langsung menghilang. Semua yang didelete akan mampir kesana dulu.

Mengembalikan Tulisan Yang Sudah Dihapus/Terhapus Di WordPress

Nah, setelah itu kalau kita mau mengembalikan tulisan yang sudah dihapus atau terhapus tadi, masih mungkin dilakukan.

Di “Trash” ada fungsi “Restore” alias ‘Kembalikan” mirip yang ada pada “trash bin” di sistem operasi Windows.

Mengembalikan Tulisan Yang Sudah Dihapus/Terhapus Di WordPress

Begitu “restore” ditekan, konten yang sudah didelete tadi otomatis akan berpindah ke tempat asalnya. Kalau post, ya kembali ke deretan post. Kalau comment, ke bagian comment.

Jadi, masih mungkin dikembalikan.

Baca juga : Apa Itu Http Request? Sistem Komando Dalam Website

Kecuali kalau kita memutuskan untuk benar-benar menghilangkannya. Kita bisa menekan tombol “delete permanently” atau “hapus selamanya”.

Itulah sedikit keuntungan menggunakan WordPress Self Hosted dalam hal ini.

4 thoughts on “Mengembalikan Tulisan Yang Sudah Dihapus/Terhapus Di WordPress”

  1. Oh ya Pak Anton, sedikit tambahan yang entah ini berhubungan atau tidak.

    Saya pernah buat web untuk salah satu bisnis wisata pakai WordPress (nekat aja sih sekalian belajar juga 😀 😀 😀 )yang oleh pemiliknya lupa di perpanjang domain dan hostingnya. Domain dan hostingnya beli di tempat yang sama. Webnya waktu itu otomatis sudah gak aktif, tapi kan biasanya kalau domain ada siklusnya sebelum benar-benar bisa dijual kembali ke publik.

    Waktu itu, sekitar semingguan lebih kayaknya webnya sudah gak bisa diakses lagi. Jadi postingannya juga hilang semuanya karena yang mengelola gak ngerti masalah backup dan lain sebagainya.

    Yang saya lakukan hanya menghubungi pihak tempat beli domain dan hostingnya saja sebelum melakukan pembayaran. Dan ternyata pihak tersebut memang memiliki backup-an semua file yang sudah diposting. Pas selesai bayar dan setelah mengajukan tiket support ke timnya, webnya pun kembali seperti semula. Gak ada yang berbeda. Untuk postingan yang terhapus secara permanen, mungkin bisa juga dengan melakukan hal yang sama. Mungkin.

    Reply
    • Betul sekali mas. Biasanya provider akan menyimpan backup web penyewa selama batas waktu tertentu.

      Server saya sendiri akan secara otomatis melakukan backup setiap 3 hari karena setting saya ganti dari harian. Pernah karena satu hal salah satu website saya crash dan nggak bisa dibuka sama sekali karena ada conflict di dalamnya. Saa selesaikan dengan mengembalikan data dari backup.

      Nah, kalau Mbak Rini kan memakai blogspot, terus terang saya tidak tahu bagaimana cara mengontak supportnya minta mengembalikan backup..

      Reply
  2. Akupun wordpress self hosted mas. Jadi setidaknya tau, kalo suatu saat melakukan kesalahan ga sengaja delete tulisan, jd ngerti cara restore nya gimana :D. Kebayang sih pusingnya kalo sampe 33 tulisan hilang sekaligus. 1 tulisan blm publish ilang aja, udh sebel Krn ilang mood nulis ulang yg persis kayak tadi 😀

    Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply