Cara Menurunkan Spam Score Hingga 77% a la Lovely Bogor

Senang!

Saya bisa dengan bangga dan percaya diri menuliskan judulnya. Keren kan? Pasti banyak yang ingin mengetahui resep ajaib untuk menurunkan spam score, apalagi hingga angka sebesar itu.

Sebaliknya, saya yakin tidak sedikit yang tidak percaya juga karena saya termasuk blogger yang tidak peduli tentang metriks dari Moz ini. Lalu, kenapa saya bisa menemukan cara untuk melakukan hal itu.

Padahal, walaupun sudah mengikuti anjuran para master blogger (atau yang merasa dirinya master) pun masih banyak blogger yang belum berhasil membuat angka spam score turun.

Banyak blogger yang masih kebingungan setelah menghapus puluhan broken link, men-disavow ribuan link dari website tidak jelas, melakukan screening pada blog saat mau blogwalking, tetap saja Spam Score blognya naik.

Jadi, pasti ada yang berpikir bahwa ini hanya satu bullshit-an lagi ala Maniak Menulis.

Iya kan?

Tapi.. saya tidak akan berbohong untuk sekedar mengejar popularitas dan tanpa didukung bukti kok. Bagi saya hal itu tidak akan dikompromikan hanya untuk mengundang perhatian orang saja.

Terlalu mahal.

Silakan lihat di bawah ini.

MOZ Spam Score Tinggi ? Perlukah Khawatir ?

Ini adalah screenshoot dari blog utama saya, Lovely Bogor pada 27 Oktober 2019 yang lalu.  Hasil ini dipajang dalam tulisan berjudul “MOZ Spam Score Tinggi, Perlukah Khawatir?

Tinggi sekali kan.

Nah, hari ini, saya coba iseng melakukan tes lagi dengan memakai tool yang sama. Hasilnya…

Cara Menurunkan Spam Score Hingga 77%
Via Websiteseochecker

Keren kan? Spam Score Lovely Bogor turun hingga menyentuh angka 1% saja. Artinya terjadi penurunan 77% dari posisi sekitar 10 bulan yang lalu.

Silakan dicoba sendiri saja lakukan tes pada blog tersebut dan lihat hasilnya. Screenshoot ini tidak dimanipulasi dan apa adanya. Hanya bagian lain ditutupi saja sebagai etika.

Satu persen saja.

Masuk dalam kategori bagus dan pastinya mungkin akan membuat tenang hati rekan-rekan yang mau berkunjung kesana dan meninggalkan komentar. Tidak menular. (Walau saya akan tersenyum geli kalau ada yang masih berpikir bahwa terjadi penularan spam score akibat blogwalking)

Nah, ingin tahu bagaimana cara saya menurunkan spam score hingga serendah itu?

Silakan ceritanya di bawah ini.

Cara Menurunkan Spam Score a la Maniak Menulis dan Lovely Bogor

Boleh terus terang?

Saya tidak tahu pasti bagaimana caranya.

Saya bukan anggota pembuat algoritma MOZ dan tidak akan berpura-pura dewa blogging yang tahu segala hal.

Saya hanya bisa menceritakan apa yang saya perbuat dalam jangka waktu 10 bulan tersebut dan sedikit dugaan mengapa terjadi perbaikan drastis pada blog tersebut.

Pertama : Apakah Disavow Link Membantu?

Tidak kawan, TIDAK!

Saya melakukan disavow lebih dari 1000 link tidak jelas dari website yang samar-samar alias tidak jelas juga.

Seribu lebih.

Hasilnya?

Nol besar.

Spam score tetap tinggi dan meskipun disavow link terus dilakukan, metriks SS blog tersebut tetap 78%. Tidak bergeser 1 persen pun.

Sesuatu yang memang sudah diduga karena aneh saja, Disavow Link itu fitur dari Google, dan data disavowed link masuk ke Google, kok ya bisa menurunkan Spam Score yang buatan MOZ. Padahal, keduanya berasal dari institusi yang berbeda.

Jadi, kalau ada yang menyarankan untuk melakukan disavow link untuk memperbaiki SS, saya mah tersenyum saja.

Lucu soalnya.

Kedua : Broken Link?

Kata orang perhatikan broken link?

Hasil cek, ternyata Lovely Bogor itu jarang ada broken link. Semua beroperasi normal. Jadi, pasti bukan hal ini penyebabnya.

Ketiga : Link yang ditinggalkan di kolom komentar di blog “penular”

Lah, ya saya jarang sekali memasukkan URL ke kolom komentar, kecuali di blog berbasis WordPress yang hanya menyediakan kolom URL dan bukan akun Google. Itupun, teramat sangat jarang memasukkan URL Lovely Bogor.

Biasanya cukup dengan profile Blogger dan kalau terpaksa pakai Maniak Menulis atau beberapa blog lain.

Jadi, meski saya tidak yakin spam score seperti virus Corona yang bisa menular, penularan dari blog lain hampir pasti tidak ada.

Lalu? Darimana asal spam score tinggi.

Mengingat hal-hal di atas dan saran dari para master blogger atau yang merasa dirinya master sudah diikuti, tetap saja angkanya tidak mau bergeser, saya pilih tidak mau tahu.

EGP (Emang Gue Pikirin) dah. Lagian juga tidak mempengaruhi apa-apa.

Sampai sini hasilnya NOL BESAR. Situasi tidak membaik dan saya sudah tidak peduli lagi.

Ganti Template

Pada awal Juli 2020, saya terpaksa mengganti template atau theme dari blog itu. Alasannya karena Google Search Console memberi peringatan bahwa banyak laman yang waktu loadingnya lamaaaa banget.

Saya mengganti theme dengan GeneratePress (WordPress Self Hosted) yang lebih ringan. Hal itu saya tulis pada “Google Makin Sadis – Website/Blog Lamban Mendapat Label Buruk”

Spam Score turun?

Tidak lah kawan.

Angka tersebut tetap anteng di 78% saja.

Jadi, apa penyebab membaiknya spam score di blog tersebut?

Ternyata ini jawabannya.

1) Menghapus Menu Lovely Bogor Network

Saya punya banyak blog.

Kemudian, saya meniru dari website Kompas/Gramedia untuk menampilkan semua blog yang saya miliki di setiap blog dalam bentuk menu di Footer atau Sidebar.

Semua.

Hanya, setelah pergantian template, saya untuk membuangnya dan menggantinya dengan halaman Lovely Bogor Network dan bukan menu lagi.

Lebih praktis dilihatnya selain niat awal, yaitu “mengurangi jumlah panggilan ke server” yang memakan waktu beberapa millisecond (milidetik) setiap urlnya.

2) Perbaikan Foto/Image

Pergantian template blog menyisakan sebuah pekerjaan rumah yang besar sekali. Lebih dari seribu tulisan pada blog tersebut harus disetting ulang.

Penyebabnya adalah untuk template yang lama saya menggunakan Classic Editor karena template tidak berfungsi dengan Guthenber Editor. Sayangnya template baru, GeneratePress justru memakai editor terbaru WP berbasis blok tersebut.

Mau tidak mau, secara pelan-pelan, satu persatu tulisan dari yang paling lama harus dicek ulang dan diperbaiki. Sampai sekarang belum selesai karena prosesnya masih panjang.

Dalam proses memperbaiki layout tulisan lama, saya menemukan bahwa dulu, pada awal menjalankan blog Lovely Bogor, saya banyak memakai jasa Flickr alias tempat penyimpanan foto gratis. Otomatis, saat image terpasang di blog, maka blog saya akan memberikan backlink ke Flickr.

Sistemaya tinggal menggunakan “embed” saja, seperti di Instagram atau Twitter.

Pada saat itu, Lovely Bogor masih menggunakan shared hosting, jadi menyimpan di website tersebut akan menghemat space di server yang tidak besar. Meskipun kemudian server dipindah ke Managed VPS berkapasitas lebih besar, saya tetap memakai jasa Flickr karena “malas” mengganti fotonya.

Cuma, pada akhirnya saya memutuskan untuk sekaligus mengganti foto dengan yang lebih baru dan membuang link yang mengarah ke Flickr. Proses ini belum selesai, tetapi sudah puluhan atau ratusan link ke Flickr yang dihilangkan dan diganti dengan link ke inventory image di server sendiri.

*****

Tidak diduga dan tidak disangka!

Pada awalnya, saya tidak begitu menghubungkan antara link image di Flickr serta menu di footer dan sidebar itu  dengan Spam Score, tetapi hari ini, saya iseng untuk melakukan pengecekan Spam Score.

Dan…

Itulah hasilnya.

Angka Spam Score menurun drastis sampai 77%.

Saya mengulangi lagi hasil tes beberapa kali di beberapa website penyedia dan hasilnya tetap sama saja.

Tetap 1% saja.

Bingung? Agak.

Tidak banyak karena saya langsung teringat juga salah satu faktor penyebab sebuah blog dihadiahi spam score tinggi oleh MOZ.

Salah satu penyebabnya adalah :

20. Number of External Outlinks Spam sites are more likely to have abnormally high or low external outlinks.

 (Jumlah link eksternal yang abnormal (terlalu tinggi atau terlalu rendah)

Jumlah eksternal link, kawan!

a) Menempatkan url/link pada menu di footer dan sidebar berarti memberikan “link” keluar sejumlah halaman yang ada di website tersebut. 

Itulah alasan mengapa para pembuat template gratis selalu memasang backlink atau tautan balik yang mengarah ke website mereka dari website pemakainya.

Jumlahnya memang terlihat satu, tetapi sebenarnya termasuk kategori link yang sitewide alias menyeluruh. Semakin banyak artikel/post dalam sebuah website, maka semakin banyak juga link yang diarahkan kepada pembuat template dari si pemakai template gratisan tersebut.

Bisa bayangkan link keluar yang diberikan saat saya memakai menu untuk Lovely Bogor Network di footer atau sidebar? Lovely Bogor sendiri punya 1200 artikel, belum subdomainnya.

b) Link foto ke Flickr = Link keluar

Ratusan foto yang saya tempatkan di Flickr dan kemudian saya embed ke blog merupakan link keluar dalam jumlah yang sama.

Banyak.

Dan, semua mengarah ke satu website saja.

Dengan menghapus menu di footer dan di sidebar yang memasang url, saya secara otomatis sudah menghilangkan ribuan link yang mengarah keluar.

Begitu juga dengan ratusan foto yang sudah diganti membuat ratusan lagi link keluar yang mengarah ke FLICKR.

Totalnya, pasti sudah ribuan link keluar yang dihapus dalam proses yang sebenarnya tidak diniatkan untuk mengejar spam score.

Dugaan saya, dan rasanya memang cukup berdasar, turunnya spam score menjadi begitu rendah adalah karena berkurangnya link keluar dari Lovely Bogor cs.

Bukan karena mendapat link dari website aneh-aneh.

Bukan juga karena tertular dari blog lain.

Semua terjadi karena kesalahan sendiri yang tidak disengaja.

Kebodohan dan kemalasan saya sendiri yang menyebabkan spam score begitu tinggi.

Kejadian ini membuat saya tersenyum. Bukan karena spam score membaik, tetapi lebih karena saya mendapatkan beberapa pengetahuan, seperti

  • Disavow link tidak akan menurunkan spam score, tidak ada kaitan antara keduanya
  • Spam score benar bukan berarti sebuah website bersifat spammy atau penyebar spam karena semua blog yang saya kelola tidak menanam backlink atau membeli backlink
  • Bukan hanya inbound link atau link yang mengarah ke blog saja yang bisa mempengaruhi spam score, link keluar pun memberikan pengaruh besar
  • Apakah link dari website aneh-aneh mempengaruhi spam score? Bisa jadi TIDAK. Sejauh ini jumlah link dari website jenis itu masih banyak yang mengarah ke blog Lovely Bogor, tetapi Spam Score sudah turun ke titik terendah. Padahal teori para master (atau yang menganggap dirinya master), spam score tidak bisa mencapai level itu kalau ada link dari website aneh-aneh

 

SARAN

Berdasarkan pengalaman ini, saya hendak menyarankan (sebagian sudah disebutkan sebelumnya) beberapa hal

1. [Masih sama] Tidak perlu terlalu memusingkan kalau SPAM SCORE tinggi

2. [Masih sama] Kalau ada blogger yang ketakutan untuk blogwalking dan berteman dengan Anda karena angka spam score blog Anda tinggi, lupakan saja. Dia yang rugi karena tidak mau berteman dengan Anda dan Anda memang layak mendapatkan teman yang lebih baik yang tidak merendahkan orang lain karena alasan dan mitos yang tidak jelas

3.  [Masih sama] Spam Score tinggi bukan berarti website/blog Anda berpenyakit, cuma orang kudet dan malas mikir saja yang beranggapan demikian. Moz sendiri tidak mengatakan demikian. Mereka juga tidak menyebutkan unsur penularan sebagai salah satu penyebab spam score tinggi

Tapi…

Kalau Anda tetap penasaran dan ingin menurunkan spam score blog, mungkin bisa dicoba saran yang di bawah ini. Kebanyakan blogger selalu melihat “keluar” atau pihak luar yang menjadi penyebab, tetapi pengalaman saya menunjukkan “kita sendiri lah” yang sebenarnya menjadi penyebab semua itu.

4. Kalau Anda memakai template gratisan, mungkin sudah waktunya mengeluarkan uang sedikit untuk mengganti template. Terkesan mahal, tetapi dengan begitu ratusan atau ribuan link keluar bisa dihilangkan

5. Jangan berikan link di footer atau sidebar karena sifatnya “sitewide” karena akan tampil di setiap halaman. Hal itu berarti setiap halaman Anda memberi link keluar kepada website yang dituju. Bagus untuk mereka, spam score Anda mungkin meninggi (seperti kesalahan yang saya lakukan)

6. Cek link keluar Anda, kemana saja dia mengarah dan apakah jumlahnya “luar biasa” banyak

7. Cek sistem pemasangan image atau foto Anda, apakah masih menggunakan server pihak ketiga? Kalau ya, ganti dengan foto yang Anda tempatkan di server (hosting) sendiri atau di Blogspot/Google (kalau memakai Blogspot), hal ini mengurangi pemberian link keluar juga

8. Jangan berprasangka buruk terhadap website aneh-aneh dan curiga kalau ada orang jahil melakukannya untuk membuat buruk blog Anda. Google sudah memberitahukan bahwa mereka tidak menganggap link seperti ini dan pengalaman saya di atas, meski masih ada entah berapa banyak link dari website “tak jelas”, spam score sudah membaik secara drastis sampai titik terendah.

Itu saja.

***

Dan, saya senang sekali hari ini.

Bukan karena spam score membaik, tetapi lebih karena setidaknya saya bisa berbagi sesuatu yang mungkin bisa dimanfaatkan oleh rekan sesama blogger.

Siapa tahu saja ada rekan yang bisa menggunakan pengalaman saya ini.

Kalau tidak, yo wis.. apa mau dikata.

Bogor, 9 Agustus 2020 (Mau nerusin memperbaiki setting dan layout beberapa tulisan lama lagi, sebelum menuju tempat tidur karena mata sudah lelah)

14 thoughts on “Cara Menurunkan Spam Score Hingga 77% a la Lovely Bogor”

  1. Waaahhh tengkiuuu Bapakk hahaha.
    Pas main ke sini, pas ada tulisan baru yang sungguh menjawab pertanyaan saya.

    SS ini tentu masih jadi momok buat kami blogger pemburu job backlink hahaha.
    Abisnya yang diminta SSnya kecil 😀

    Btw, beberapa hari ini saya blog walking dan saya memang menemukan hal-hal luar biasa di blog teman-teman, salah satunya adalah spam score mereka yang menurun.

    Kalau yang wordpress mah nggak heran, memang banyak dari mereka yang bisa dengan cepat dan mudah turunin SS dengan disavov (kata mereka hihihi).

    Nah blogspot ini nih yang masih bikin greget.
    Kalau menurut saya, memang SS ini buka karena broken link, tapi kitanya dinilai spam ama google hahaha.

    Jadi masuk akal banget nih, kalau kita pasang backlink keluar dan ditujukan ke satu website meski itu performanya bagus.

    Logikanya, kayak di medsos, kalau kita terlalu sering tag orang yang sama, tinggal tunggu aja kita di banned.

    Nah selain itu saya curiga sama template gratisan memang dari dulu.
    kalau saya liat memang ada banyak backlink yang menuju ke blog mereka, dan kodenya disembunyikan.

    Saya pernah sekali menghapus dan berhasil, tapi beberapa memang terlalu sulit buat saya yang cuman tahu klak klik ini, jadi kalau dihapus, malah bikin alamat blog kita masuk ke mereka hahahahaha.

    Makanya mereka bikin gratisan ya, ya kali dikasih secara benar-benar gratis, pasti ada sesuatu yang menguntungkan mereka 😀

    Reply
    • Iyalah Rey.. Kita untung 100-150 ribu, mereka untung dapat endorse gratis dari pemakainya. Beli backlink dengan harga murah beut dah..

      Hahaha.. iyah saya tahu pemburu itu berbeda-beda. Ada yang berburu Content Placement dan job sebagainya dan mereka butuh spam score rendah.. I understand banget dah… hahaha.. Yah siapa tahu ada yang bisa pakai info ini dan menurunkan nilai spam score blog mereka.

      Jangan gratisan lah.. harganya terlalu mahal karena kompensasinya berat dan bisa seumur hidup… wkwkwkwk

      Reply
  2. Pagi-pagi baca tulisan ini langsung merasa tercerahkan, mas 😂 semacam diangkat bebannya hahahaha. Maklum blog saya salah satu yang memiliki SS besar meski belum sebesar LovelyBogor 🙈 tapi hal ini cukup membuat saya nggak enak hati untuk taruh link blog teman-teman di post saya karena saya pikir (dari hasil baca-baca), kalau saya taruh link teman-teman di post saya bisa membuat blog teman-teman dapat SS besar juga 🤣 makanya saya selalu taruh link Google Account setiap kali mau mention teman-teman pada sebuah post instead of link blog 😆

    Setelah baca penjabaran mas Anton yang super rinci di atas, saya jadi penasaran mau cek dan ujicoba nanti di blog saya. Semoga SS blog saya bisa ikutan turun sampai 1% seperti LovelyBogor 😍 nggak sabarrrr ahahahaha ~ dan terima kasih mas Anton untuk fighting spirit-nya.

    Saya sebetulnya nggak begitu memusingkan SS di blog saya dan tetap cuek bebek update setiap saat, tapi saya sadar, ada teman bloggers yang merasa ragu untuk ke blog saya karena SS saya yang besar 😆 jadi niatannya saya mau kecilkan SS agar semua nyaman 😂 eniho, nanti kalau saya sukses, akan saya update cerita saya di kolom komentar ini ya, mas 😁 wish me luck!

    Reply
    • Hahahaha.. waduh sampai terbebani begitu. Jangan lah Eno, kebanyakan yang datang ke blog Eno sebenarnya sudah tidak peduli dengan urusan spam score mereka.

      Kalaupun ada kekhawatiran, mereka juga kan bisa memilih, mendapatkan banyak inspirasi dan bersilaturahmi dengan seseorang yang menyenangkan atau ruwet mikirin spam score..

      Hahahaha… saya mah bener-bener dah egp, cuma memang menarik juga melihat perkembangan dalam kasus yang ini. Terlihat adanya rasa sayang yang berlebihan dari blogger kepada blognya.

      Reply
  3. Sekitar akhir Juli kemarin, saya iseng mencek da pa blog saya termasuk spam score nya juga muncul. Kemudian saya lanjutkan keisengan untuk ngecek blog teman2, salah satunya lovely bogor. Saat itu spam score nya masih tinggi.

    Setelah membaca artikel ini, kembali saya cek lagi. Benar2 telah turun drastis.

    Selamat, Pak. Mengotak-atik blog ternyata ada hikmahnya.

    Reply
  4. sempet galau gara-gara ss naik 17% hanya dalam waktu seminggu, temen-temen komunitas nyemangatin buat gak terlalu pusing ngurusin ss, yang penting nulis aja. oh saya masih dubdomain, hahaha. tapi emang bener kata kak anton….klo jadi gak mau BW garagara mitis soal ss yang menyebar, kebangetan sih kalo kata saya mah. ibarat gak mau temenan gara-gara temennya sakit tapi belum tentu sakitnya menular

    nuhun pencerahannya kang

    Reply
    • Nggak usah dipikirin mbak Eka. Kalau ada yang ga mau dateng ke blog kita cuma karena SS, yo wis.. sakarepmu saja. Yang rugi dia bukan kita kok.

      Mereka bisa luput dari tulisan mbak Eka yang inspiring itu loh.. jadi biarkan saja nda usah pusing-pusing.

      Misami mbak..

      Reply
    • Kalo Blogspot.. saya fans template mas Sugeng. Soalnya simple dan cepat. Ga neko-neko.

      Cuma punya koleksi juga karya mbak Arlina Design di idntheme.. Itu juga bagus kok..

      Tapi memang karena stylenya magazine, agak kurang pas tuk personal.. kalo di desktop. Cuma kalo di mobile mah jatuhnya sama saja..

      Reply

Leave a Reply to eka fitriani larasati Cancel reply