7 Kata Mutiara Inspiratif Untuk Blogger Minder

Halo Kawan MM! Apa kabar?

Tahukah Kawan? Dua ungkapan dalam bahasa Indonesia ini terlihat sama, tetapi sebenarnya memiliki makna yang berbeda jauh. Rendah hati dan rendah diri.

Rendah hati, merujuk pada orang yang tidak sombong, tidak suka pamer, tidak menonjolkan diri.

Rendah diri, merujuk pada orang yang merasa dirinya berada pada posisi di bawah orang lain, minder.

Nah, sejak beberapa bulan terakhir, saya menemukan banyak sekali blogger yang minder (menurut saya loh). Dalam tulisannya, mereka selalu menyebut kalau dirinya hanyalah penulis hal-hal receh, remah-remah, unfaedah, dan sejenisnya. Ada juga yang menyebut dirinya blogger abal-abal. (Yang merasa ngacung!)

Sebenarnya, sedih juga kalau melihat hal yang seperti ini.

Kenapa? Karena dengan mengatakan hal-hal seperti itu, sebenarnya sang blogger

  • tidak percaya kepada kemampuannya sendiri
  • tidak menghormati hasil karyanya sendiri dan secara tidak langsung tidak menghormati dirinya sendiri juga

Saya maklum bahwa ada “trik” merendahkan diri meninggikan mutu. Sekali dua kali, bolehlah dilakukan, tetapi kalau berulangkali, sama seperti menanamkan sugesti bahwa dirinya cuma blogger rendahan saja. Blogger yang tidak punya arti.

Kata orangtua dulu, ucapan adalah doa. Jadi, kalau mengatakan diri sendiri sebagai blogger remeh, artinya, sama dengan mendoakan diri sendiri sebagai blogger yang tidak punya arti.

Bukan hal yang baik untuk terus dilakukan dan dikatakan tanpa perhitungan.

Biasanya saya sudah langsung merespon di “tempat”, mengingatkan, tetapi saya pikir ada baiknya juga beberapa pemikiran dalam bentuk kutipan/kata mutiara dari orang-orang “sukses” terkait hal itu.

Silakan lihat di bawah ini

Ideas are responsible for the progression and prosperity of humans – without them we would still be living in prehistoric times. No idea is too small, and all sorts of ideas have potential to change the world as we know it for the better.

Ide-ide bertanggungjawab terhadap kemajuan dan kemakmuran manusia – tanpa ide, kita masih akan hidup di zaman prasejarah. Tidak ada ide yang terlalu kecil, dan semua jenis ide memiliki potensi untuk merubah dunia seperti yang kita ketahui ~ Richard Branson (CEO Virgin Group)

One of the greatest regrets in life is being what others would want you to be, rather than being yourself ~ Shannon L Adler

Salah satu dari penyesalan terbesar di dalam hidup adalah menjadi apa yang orang lain inginkan daripada menjadi diri sendiri ~ Shannon L. Adler (Penulis Buku)

Once you embrace your value, talents and strengths, it neutralizes when others think less of you ~ Rob Liano

Begitu Anda merangkul nilai, bakat, dan kekuatan Anda, hal itu menetralkan ketika orang lain kurang memikirkan Anda ~ Rob Liano (Penulis buku dan motivator)

If you don’t love yourself, nobody will. Not only that, you won’t be good at loving anyone else. Loving starts with the self ~Wayne Dyer

Jika Anda tidak mencintai diri sendiri, tidak ada yang akan melakukannya. Tidak hanya itu, Anda tidak akan pandai mencintai orang lain. Mencintai dimulai dari diri sendiri ~ Wayne Dyer (Penulis Buku, Motivator)

Too many people overvalue what they are not and undervalue what they are ~ Malcolm S. Forbes

Terlalu banyak orang menilai terlalu tinggi apa yang sebenarnya bukan mereka dan meremehkan siapa sebenarnya mereka ~ Malcolm S. Forbes (Pemilik Majalah Forbes)

Act as if what you do makes a difference. It does ~ William James

Bertindak seolah-olah apa yang Anda lakukan membuat perbedaan. Pada kenyataannya, memang begitu adanya ~ William James (Filsuf, Psikolog)

If you do not respect your own wishes, no one else will. You will simply attract people who disrespect you as much as you do ~ Vironika Tugaleva

Jika Anda tidak menghormati keinginan Anda sendiri, tidak ada orang lain yang akan melakukannya. Anda hanya akan menarik orang yang tidak menghormati Anda sebanyak yang Anda lakukan ~ Vironika Tugaleva (Penulis buku)

Hargai diri Anda Kawan. Jangan “doakan” diri sendiri dengan kata-kata yang jelek. Percayalah kalau apapun yang kawan bagi akan membawa perubahan pada “seseorang” yang biasanya tidak melapor bahwa ia terinspirasi dengan konten yang Kawan buat.

Jika mau mengatakan pun , lakukan dengan “tujuan” (saat bersosialisasi, merespon terhadap sesuatu demi kesopanan) dan “bukan curahan hati”.

Baca juga : Hikss Blog Jelek dan Paling Jelek Ternyata Saya Yang Punya

Kalau masih juga minder, saya cuma bisa bilang “Mbuh lah, sakarepmu”.

12 thoughts on “7 Kata Mutiara Inspiratif Untuk Blogger Minder”

  1. Mohon maaf, aku mau ngacung tapi malu-malu 🤣 wkwkwk.

    Aku udah taubat kak, beneran, jangan dimarahin lagi ya 🤪
    Pelan-pelan, aku udah mulai membangkitkan rasa percaya diriku. Semua berkat wejangan dari Kak Anton.
    Hatur nuhun…

    Reply
  2. Kalo postingan ini ada yang jawab begini,

    “Saya tidak ingin jadi besar kepala. karena jika saya tidak merendahkan diri, takutnya saya jadi lepas kendali dan lupa diri.”

    Gimana respon ato solusinya Mas?

    Reply
    • Waduh bu Guru datang..#Kabur.. hahaha

      Respon saya begini

      Rendah diri dan merendahkan diri itu berbeda

      Rendah diri = perasaan yang datang dari hati/alam bawah sadar yang pada akhirnya membuat seseorang merasa dirinya selalu lebih “rendah/buruk” dibandingkan orang lain. Perasaan ini tidak di”generate” secara sengaja/sadar oleh seseorang (sikap mental)

      Merendahkan diri = sebuah tindakan (bukan perasaan) yang diambil secara sadar (atau terdorong sesuatu) berdasarkan pertimbangan kontekstual berkaitan dengan kondisi dan situasi. (tindakan)

      Itu juga kenapa saya sebutkan di atas bahwa “merendahkan diri” terkadang perlu dilakukan saat bergaul/bersosialisasi

      Pola yang sama juga ada pada “besar kepala /sombong” dan menyombongkan diri

      besar kepala/sombong = perasaan dalam diri seseorang yang merasa dirinya selalu “lebih” dari orang lain
      Menyombongkan diri = tindakan yang dilakukan secara sadar atau tidak (dengan tujuan tertentu) dalam konteks bersosialisasi/bergaul

      Saya mungkin akan bertanya balik dulu sebelum menjawab

      1. Kenapa untuk tidak menjadi besar kepala harus merendahkan diri, bukankah bersikap biasa saja sudah cukup?

      2. kenapa harus merendahkan diri supaya tidak lupa diri? Sadar bahwa kita manusia yang penuh kelemahan saja kalau diingat terus menerus juga akan menghindarkan diri dari lupa diri

      3. Kenapa harus mensugesti diri kita rendah, ketika sadar diri saja bisa menghindarkan kita dari besar kepala/lupa diri?

      4. Apakah merendahkan diri terus menerus akan menghindarkan kita dari kebesarkepalaan/kesombongan? Dalam dunia pergaulan, setahu saya mah, banyak cara untuk “menyombongkan diri” dengan cara “merendahkan diri”. Contohnya, seorang yang sudah sombong pada dasarnya karena misalkan kejeniusannya, ia bisa saja sengaja merendahkan diri dengan berkata “Ah saya mah biasa saja”, padahal pada dasarnya dia ingin dipuji sebagai orang jenius yang rendah hati.. sebuah kesombongan tersembunyi

      5. Apakah kalau tidak merendahkan diri kita otomatis jadi besar kepala dan lupa diri?

      Saya kok yah sulit melihat kaitan antara “merendahkan diri” untuk mencegah diri menjadi besar kepala, dan lepas kendali. Kalaupun harus dipaksa mengerti, saya lihat sisi buruknya juga . Mensugesti diri supaya tidak sombong, lama kelamaan menjadi rendah diri juga tidak bagus akhirnya.

      Kalau saya prinsipnya ya “Be yourself” saja. Apa adanya saja. Saya begini, ya begini. Tidak perlu rendah rendahin, tidak perlu ditinggi tinggiin. Biasa saja.

      Kalaupun harus merendahkan diri atau menyombongkan diri (kadang perlu dalam pergaulan supaya nggak direndahin), saya akan melakukannya sesuai dengan konteks sosialisasi menyesuaikan dengan situasi dan kondisi saja. Tapi tidak akan dengan pikiran untuk mencegah diri menjadi besar kepala/lupa diri/lepas kendali, karena saya pikir dengan kontrol diri saja bisa dilakukan, lalu kenapa saya harus merendahkan diri?

      Bisa juga dengan cara “DIAM”. Netral. Tidak merendahkan diri, tidak menyombongkan diri.

      Basa basi sambil menghindar juga bisa..

      Banyak opsi menurut saya sih mbak untuk mencegah diri dari kesombongan, tidak selalu harus merendahkan diri.

      Waduh jadi kepanjangan saya.. maaaffff.. hahahah

      Reply
  3. Thank you untuk reminder-nya mas, cocok untuk saya yang kadang masih suka minderan hahahahaha 😂 tapi kalau boleh jujur, sekarang sudah lumayan pede dibanding awal-awal. Mungkin karena sudah belajar banyak dari saran-saran yang dibagikan oleh mas Anton dan teman-teman 😆✌

    Reply
  4. Kata2 dari CEO virgin group, ‘tidak ada ide yg terlalu kecil, semua jenis ide bisa merubah dunia’ , itu kata2 motivasi yg dipake oleh petinggi2 kantorku dulu, tiap kali menyemangati bawahan2nya :D. Supaya kami2 ini ga cuma diam menunggu perintah di atas, tapi ikut menyumbangkan ide untuk company, walo mungkin terlihat remeh :).

    Setuju banget Ama tulisanmu . Rendah diri, dan rendah hati itu beda. Aku selalu anggab kata2 itu doa. Karena itu, jgn diucap sembarangan. Mengatakan diri sendiri sebagai orang yg ga pinter, blogger abal-abal ato apapun sebutan yg mungkin bermaksud rendah hati, tapi malah terlihat rendah diri, takutnya malah dikabulkan ama yg di Atas :). Amit-amit jangan sampe.

    Ga masalah kalo kita sadar kekurangan kita apa, tapi bukan berarti trus2an merendahkan diri kita. Ga bisa, ya belajar untuk bisa. Kalo tetep ga bisa, ya cari orang yg bisa melakukan untuk kita :D.

    Reply
    • Nah kan, ada yang sependapat.. wakakakak..

      Sadar kekurangan wajib banget Fan.. karena kita punya banyak. Cuma kalau merendahkan diri tanpa alasan, ya menurutku sih ga bagus juga.

      Yang terakhir itu keren, ga bisa ya belajar, tetep ga bisa, ya cari solusinya.. mangstab

      Reply
      • Itu prinsip papaku mas :D. Abis pensiun dari oil company, papa buka bakery shop. Apa papa bisa bikin roti?? Ya ga mungkiiiin laaah hahahahaha. Tapi dia ngerti Management dan insting bisnisnya tajem. Masalah bikin roti, dia cari chef yg bisa bikin dan enak :D.

        Awalnya aku sempet ga yakin dan underestimate bakery shop ini ga bertahan lama. Ternyata aku salah. 15 THN dan msh trus berkembang, dengan chef baru di setiap toko :D. Karena papa sampe skr ttp ga bisa masak roti hahahaha.

      • Waahh .. keren Fan.. Nama toko rotinya ada nggak? Kalau di Bogor ada cabangnya nggak Fan?

        Iyah, saya pikir kalau kita bisa memanfaatkan apapun yang kita punya, terus digabung dengan yang orang lain punya, pada akhirnya keduanya bisa berkembang. Sama-sama untung.

        Keren itu bisa berkembang sebegitu besar…

        Jangan lupa kasih tahu yah.. cabang di Bogor ada dimana

  5. Mas Anton, toko rotinya di Medan semua :D. 14 cabang semuanya ada di Medan :D. Papa itu blm tertarik buka di luar Medan Krn ada bnyak pertimbangan. Tapi yg paliiiing utama karena:

    Dia g suka sewa tempat. Papa slalu mau beli rukonya sekalian. Dan hrg ruko di jakarta/Bogor, jauuuuh dr harga ruko di Medan :D. Alasan papa slalu beli tempat, Krn dia ga mau si owner ruko suatu saat mendepak ato memutuskan kontrak kalo dilihat toko bakeryny laris. Si owner bisa dgn gampang mendirikan toko bakery di situ juga :D.

    Kalo ke Medan, Monggo mampir mas. Ksh tau aku, ntr aku tinggal perintahin adikku supaya serve yg bagus :D. Oh ya nama tokonya RAIHAN BAKERY. 🙂

    Reply
    • Waahh.. sayang ya… Nggak apa deh, berarti saya harus bermimpi ke Medan maen ke Danau Toba dan Raihan Bakery.

      Bener banget papamu Fan. kejadian seperti itu banyak kalau nyewa. Bener juga harga ruko di Bogor memang makin muaahaalll..Jangankan ruko buat usaha, na rumah aja ampyuun dah sekarang.

      Makasih banyak ya Fan…

      Reply

Leave a Comment