[SERI CMBYB] #003 : Bukan Benar Atau Salah Tetapi Cocok Atau Tidak

Kualitas lebih utama dari kuantitas. Tulisan panjang lebih baik daripada tulisan pendek karena pembahasan lebih mendalam. Posting tiap hari itu kesalahan fatal. Ngeblog itu harus dimulai dengan menentukan niche. Blog terbaik itu adalah niche blog, blog gado-gado adalah sebuah kesalahan fatal.

Dan, masih banyak lagi berbagai tulisan mengenai cara memgelola blog dengan “BAIK” dan “BENAR”.

Tentu saja, cara penyampaiannya pun tidak kalah bervariasinya. Mayoritas memang mengambil gaya para internet marketer, atau penjual kecap yang tidak pernah bilang kecapnya nomor 2.

Penulisnya pun bervariasi dan beragam, mulai dari para pemula yang baru terjun ke dunia blogging beberapa hari, hingga mereka yang sudah “karatan” di dunia blogging.

Semua mengklaim bahwa caranya lah yang paling benar dan paling unggul.

[SERI CMYB] #003 : Bukan Benar Atau Salah Tetapi Cocok Atau Tidak

Setiap Manusia Itu Berbeda

Tapi…

Mayoritas dari pembuat tulisan seperti ini sebenarnya mengabaikan satu hal penting yang menjadi kunci, yaitu :

SETIAP MANUSIA ITU BERBEDA. TIDAK ADA YANG SAMA

Iya kan?

Bahkan, sepasang orang kembar sekalipun akan tetap memiliki perbedaan. Tidak pernah ada orang kembar yang benar-benar sama persis tanpa adanya sesuatu yang tidak sama.

Kodrat manusia inilah yang sebenarnya membuat klaim mereka yang membuat tulisan berbau “cara ngeblog paling baik dan benar” itu pada dasarnya sebuah klaim tidak berdasar.

Coba sedikit imajinasikan pikiran Anda dengan analogi sederhana.

1. Si A yang tidak punya mobil, sepeda motor atau kendaraan pribadi , tidak juga disediakan kendaraan oleh kantor tempatnya bekerja di Bogor hendak pergi ke Jakarta

2. Kawannya, si B yang punya mobil pribadi mengatakan cara terbaik dan paling benar adalah dengan lewat tol Jagorawi karena hemat waktu dan lebih tidak macet



3. Kawannya, si C yang hanya punya sepeda motor mengatakan lewat Jalan Raya Jakarta adalah yang paling cepat dan nyaman

Pertanyaannya, mana cara terbaik yang harus dilalui si A ? Saran si B kah yang harus diikuti atau cara si C ?

Jawabannya, pasti Anda sudah bisa menemukan jawabannya.

BUKAN KEDUA SARAN TADI.

Si A tidak punya kendaraan pribadi. Artinya, mengingat keterbatasannya dalam hal kepemilikan kendaraan, ia tidak mungkin berjalan kaki lewat tol Jagorawi. Sama tidak mungkinnya ia harus berjalan kaki lewat Cibinong.

Meski si B dan si C mengklaim sarannya yang paling benar, keduanya melupakan satu unsur saat memberi saran, situasi dan kondisi si A yang tidak memiliki apa yang mereka punya.

Bukan berarti saran si B dan si C SALAH. Saran itu bisa jadi sangat benar bagi orang lain, yang punya kendaraan pribadi, tetapi bukan si A.

Dari sana terlihat bahwa klaim kebenaran sebenarnya bukanlah hal yang mutlak. Semua akan tergantung pada kondisi dan faktor-faktor lain, sebelum bisa ditentukan kebenarannya.

Klaim kebenaran yang dilakukan para penulisnya sebenarnya hanya usaha mereka agar orang lain “BERPIKIR BAHWA MEREKA ADALAH AHLI” dan berharap orang itu mau ikut caranya.

Bukan benar-benar “BENAR”.

Temukan Cara dan Jalan Yang Cocok

Pertanyaannya, bagi si A tadi, apa yang harus dilakukan ?

Tentu pertama-tama, ia harus mempertimbangkan apakah saran si B dan si C sesuai dengan tujuan dan targetnya.

Jika ia memang tidak dikejar waktu dan tidak masalah harus menempuh jarak Jakarta-Bogor yang hampir 42 kilometer berjalan kaki, ia bisa memilih salah satu saran tadi.

Tetapi, ia memiliki opsi lain, yaitu mencoba menemukan CARA dan JALAN nya sendiri. Banyak pilihan yang tersedia, seperti naik bis atau naik kereta. Bisa juga ia nebeng pada tetangga.

Ia punya banyak opsi dan bukan sekedar mengikuti apa yang disarankan orang.

Untuk itu, ia harus terlebih dahulu melihat kepada dirinya sendiri. Berapa uang yang ia punya? Berapa waktu yang dia punya? Dan seterusnya.

Dengan begitu ia bisa memutuskan langkah dan jalan yang mau ditempuhnya.

Ia harus menemukan jalan dan cara yang COCOK untuk dirinya, bukan yang BAIK dan BENAR menurut “ORANG LAIN”.

(Baca juga : Seri CMBYB #001 : Kenali Dirimu)

ia bisa memutuskan langkah dan jalan yang mau ditempuhnya

Begitu juga bagi seorang blogger.

Inti terpenting dalan perjalanan kehidupan seorang blogger adalah menemukan JALAN YANG COCOK untuk dirinya.

1. Jika seseorang suka sekali menulis dan bisa menghasilkan puluhan tulisan dalam satu hari, lalu mengapa harus hanya membuat satu tulisan perhari seperti saran internet marketer?

 

2. Kalau seseorang gemar membuat tulisan pendek, lalu mengapa harus memaksakan diri dengan menulis panjang hanya sekedar menyenangkan mesin pencari Google?

 

3. Bila seseorang suka memasukkan gaya santai, kenapa harus mencoba menjadi guru atau dosen dalam tulisannya hanya untuk mencoba menanamkan citra kepada pembaca bahwa dirinya tahu segalanya?

Tidak ada jalan atau cara yang “BENAR” dan berlaku bagi semua orang. Sebuah cara bisa benar bagi seseorang, tetapi bisa salah bagi orang lain.

Dan, sayangnya kebanyakan blogger atau internet marketer lupa mengatakan hal itu kepada pembacanya karena terlalu sibuk memandang tinggi dirinya.

Atau, sangat bisa jadi, mereka sebenarnya paham dan tahu, tetapi menyembunyikannya dari pembacanya.

Bukankah, lebih mudah membuat orang memilih kalau pilihannya hanya SATU dibandingkan kalau mereka tahu bahwa pilihannya TIDAK TERBATAS.

Seorang blogger, lagi lagi tidak seharusnya berpikir ada jalan dan cara yang baik dan benar dalam ngeblog karena hal seperti itu tidak pernah ada. Blogger harus berpikir dan terus berusaha menemukan jalan yang COCOK untuk dirinya, bukan yang BENAR.

Itulah mengapa SERI CMBYB, yang merupakan singkatan dari Cara Mengelola Blog Yang Baik, tidak akan mengatakan ada jalan/cara yang “BENAR”, karena penulisnya menyadari ketiadaan hal seperti itu.

Mengatakan sebaliknya hanya berarti menyebarkan kebohongan secara publik. Dan, bukan itu yang dikehendaki.

Seri ini ditujukan untuk mencoba mendorong para blogger agar berani keluar dari jargon-jargon  indoktrinasi para internet marketer atau blogger tutorial tentang blogging yang gemar mengindoktrinasi.

Jadi, temukan cara dan jalan ngeblog yang COCOK untuk Anda. Karena biasanya yang COCOK itu akan menjadi jalan yang BENAR bagi Anda, meski bagi orang lain mungkin salah. Hal itu lebih baik daripada mengikuti jalan yang BENAR menurut orang lain, meski jalan itu TIDAK COCOK untuk Anda.

Tapi…

Seperti yang biasa dikatakan pemilik blog ini, It’s your choice mate. Semua itu pilihan Anda, bukan pilihan saya.



Bogor, 26 Maret 2020 saat wabah COVID-19 melanda

2 thoughts on “[SERI CMBYB] #003 : Bukan Benar Atau Salah Tetapi Cocok Atau Tidak”

  1. Saya sependapat dengan tulisan di atas.

    Jujur saya menyadari hal tersebut belum lama ini karena saya menemukan dua pernyataan kontradiktif tentang tutorial blogging. Contohnya, sebuah tulisan menyatakan bahwa "Anda harus posting blog tiap hari" dan ada tulisan lain yang menyatakan "Jangan pernah posting blog tiap hari". Ironisnya, dua tulisan tersebut ditulis oleh satu orang yang sama :))

    Menurut saya, intinya adalah mulailah dengan menetapkan tujuan. Ada banyak langkah yang bisa ditempuh untuk mencapai tujuan itu dan diri Anda sendiri lebih tahu langkah-langkah tersebut dibandingkan orang lain.

    Reply
    • Alhamdulillah ada yang sependapat, tapi saya pikir mungkin memang seharusnya demikianlah seorang blogger.

      Menjadi dirinya sendiri dan menemukan jalannya sendiri

      Reply

Leave a Reply to Bayu Fajar Pratama Cancel reply