[SERI CMBYB] #001 – Tetapkan Dan Luruskan Niat

Cara Mengelola Blog Yang Baik #001 - Tetapkan Dan luruskan Niat

Segala sesuatu berawal dari NIAT. Sebegitu pentingnya kata ini sehingga kaum muslim dan muslimah diajarkan untuk selalu menetapkan dulu niat dalam hatinya, baik terucap atau tidak sebelum melakukan sebuah amalan.

Dan, pada dasarnya memang begitulah adanya di dunia ini. Tidak akan pernah ada apapun kalau niat di dalam hati tidak ada niat.

Mungkin akan ada orang yang membantah dalam hal ini. Banyak yang beranggapan bahwa seringkali orang tidak berniat melakukan sesuatu, tetapi karena kesempatan itu ada, maka sesuatu itu yang terjadi. Sebagai contoh adalah opini kalau “seringkali kejahatan terjadi bukan karena niat, tetapi karena ada kesempatan”.

Pandangan yang menurut saya sendiri absurd. Karena kesempatan berbuat jahat itu ada dimana-mana. Contohnya jemuran yang tergantung dan pemiliknya tidak ada, mobil yang lupa dikunci, dompet yang jatuh tidak sengaja, dan masih banyak lagi. Kalau berdasarkan opini tadi, maka kejahatan akan selalu terjadi, tetapi faktanya tidak demikian.

Meski kesempatan itu ada, tetapi ketika niat itu tidak ada, maka tidak ada yang akan terwujud.

Itulah pentingnya dari sebuah niat.

Oleh karena itu, kata NIAT akan menjadi satu pembahasan awal dalam seri “Cara Mengelola Blog Yang Baik” versi Maniak Menulis. Tanpa mengetahui dan mengerti niat utama kita, sulit untuk menjadi seorang blogger yang baik.

Dan, ada baiknya – bukan harus atau wajib – seorang blogger mempertanyakan kepada diri sendiri NIAT yang ada di hati masing-masing saat membuat sebuah blog.

Niat apa yang ada di hati Anda dengan menjadi blogger ?

Satu pertanyaan saja.

Bisakah Anda menjawabnya dengan gamblang ?

Kalau menurut Maniak Menulis, pasti akan sulit mengetahui niat seseorang saat membuat sebuah blog dan menjadi seorang blogger. Maklum saja, membaca hati seseorang itu sesuatu yang tidak mungkin dilakukan dan niat itu biasanya bercokol di dalam hati masing-masing.

Hanya, kalau menurut pola berdasarkan pengalaman sebagai blogger sendiri, ada tiga kategori niat seseorang menjadi blogger.

1. Senang-senang (Non Duit & Non Popularitas)

Istilahnya tidak merefleksikan kalau semua yang masuk kategori ini sekedar “have fun” saja, Banyak yang melakukannya dengan serius sebagai sarana latihan menulis, tempat curahan hati, curahan pemikiran, iseng, dan segala sesuatu.

Yang melakukannya biasanya hanya menjadikan blognya sebagai tempat menulis saja, tanpa adanya keinginan untuk mendapatkan sesuatu, baik uang atau popularitas darinya. Blog adalah tempat mereka “bermain”.

Tujuan akhirnya adalah mendapatkan kepuasan dari apa yang dilakukannya. Seorang blogger yang niatnya masuk kategori ini sudah akan merasa cukup ketika bisa menuliskan apa yang ada di hati atau kepalanya ke dalam bentuk tulisan atau foto saja.

Tidak ada niat lainnya.

2. Mencari Popularitas tapi Non Duit

Biasanya memang, kata popularitas dalam dunia blogger, ujungnya tetap pada kata duit. Popularitas nanti bisa ditukar dengan uang kepada mereka yang membutuhkannya, contohnya seperti para “influencer”, seperti Raditya Dhika, Awkarin dan Atta Halilintar di dunia Youtuber, dan sebagainya.

Tetapi…

Faktanya, ada blogger (dan influencer lainnya), yang mengelola blognya demi popularitas, tetapi tidak menukarnya dengan uang. Biasanya mereka adalah orang-orang idealis yang berusaha mempopulerkan pemikiran, ide, atau mendukung sebuah gerakan bertujuan sosial.

Banyak sekali organisasi sosial atau perorangan yang memiliki blog untuk menarik orang ikut dalam gerakan yang diinisiasi olehnya.

Jadi, mau tidak mau harus ada kategori pengejar popularitas tapi bukan pengejar duit.

3. Popularitas dan Duit

Dalam dunia maya, kedua kata ini biasanya berbarengan datangnya karena tanpa adanya popularitas, biasanya uang susah datang. Semakin populer seseorang, maka biasanya uang bisa didatangkan semakin banyak pula.

Berbeda dengan awal ketika blog lahir, yang lebih ditujukan untuk no 1 dan maksimum poin 2, belakangan ini justru niat no 3 ini yang mendominasi orang menjadi blogger atau youtuber. Terjuannya jutaan orang ke blogosphere (dunianya blogger) terdorong karena niat mendulang uang lahir di dalam hati melihat keberhasilan para blogger sukses.

Memang, masih ada yang menjalankan berdasarkan idealisme mereka, tetapi rasanya tidak salah juga kalau berpendapat bahwa popularitas dan uang lah yang menjadi landasan pola berpikir seorang blogger masa kini.

Bahkan, mereka yang dulunya ngeblog karena yang no 1 dan 2 beralih menjadi pengejar popularitas dan uang juga.

Berikan fondasi bagi kehidupan ngeblog kita

Bayangkan saja begini, kita pergi ke mall tanpa niat, mungkin karena terpaksa. Kira-kira apa yang akan terjadi disana, sangat mungkin kita hanya menghabiskan waktu saja tanpa tujuan dan alasan yang jelas.

Bisa juga imajinasikan bahwa Anda sedang merasa bosan di rumah terus saat liburan panjang, tetapi tidak punya niat untuk menghilangkan kebosanan itu dan tidak juga punya niat untuk keluar rumah. Lalu, bisakah kebosanan itu hilang?

Jawabannya sangat jelas sekali.

Keberadaan niat dalam hati bisa

1. Memberikan landasan yang kuat bagi seseorang untuk berbuat sesuatu

Perjalanan ngeblog bukanlah perjalanan singkat dan mudah. Mirip dengan pendakian sebuah gunung dimana pelakunya akan terus menghadapi tantangan dan hambatan.

Tanpa niatan yang jelas akan sangat mudah berpaling dan menyerah.

Tidak bedanya dengan sebuah bangunan yang didirikan di atas fondasi yang sangat lemah, atau tidak ada sama sekali. Bangunan itu akan ambruk dalam waktu singkat.

Berbeda dengan mereka yang kuat niatnya, hambatan dan tantangan tidak akan membuat mereka mundur, tetapi justru mencari cara untuk mengatasinya agar niatnya terwujud.

2. Memberikan arah yang jelas terhadap tindakan yang harus dilakukan

Niat bisa menjadi sebuah kompas (tapi bukan kompas ala Jack Sparrow di Pirates of Carribean). Ia bisa memberikan arah dan tujuan yang jelas dalam sebuah perjalanan.

Melakukan sesuatu tanpa niat yang jelas akan sangat membingungkan karena kita tidak tahu harus mengarah kemana. Tetapi, ketika niat jelas, maka ia bisa memberikan panduan kemana arah yang harus kita tuju, jarak yang harus kita tempuh, dan bagaimana cara mencapainya.

Coba saja bayangkan ketika Anda sedang bosan dan ingin pergi menghilangkan kebosanan, tetapi Anda tidak tahu harus pergi kemana. Hasilnya, sangat mungkin Anda akan bingung di tengah jalan harus pergi kemana, naik kendaraan apa, dan seterusnya.

Sama juga dalam ngeblog, mengetahui niat, pasti akan memberikan banyak hal, dasar, arah, tujuan, dari perjalanan ngeblog kita.

Niat bisa berubah

Manusia itu makhluk yang konsisten dalam inkonsistensi.

Mudah sekali berubah.

Jangan heran kalau niat dalam hati manusia bisa berubah-ubah. Sebuah karunia yang tidak bisa dipungkiri.

Jadi, jangan pernah merasa bersalah ketika awal ngeblog niatnya sekedar berbagi atau senang-senang (kategori 1), tetapi karena teman blogger lainnya bergelimang uang, niatan berubah. Wajar saja yang seperti ini terjadi.

Namanya juga manusia.

Saya pun begitu. Awalnya membuat Lovely Bogor adalah untuk memperkenalkan / mempromosikan Kota Bogor dan kehidupan di dalamnya, tanpa embel-embel uang. Tetapi, setelah bergelut beberapa lama, niatan itu berubah.

Saya sekarang berniat mengarahkan blog-blog yang saya kelola untuk bisa menghasilkan uang, yang mudah-mudahan di saat masa pensiun datang bisa menjadi gantungan dapur keluarga.

Salah? Ya tidak. Bebas-bebas saja. Apalagi urusan niat itu urusan pribadi masing-masing.

Hanya saja, kalau niat berubah terlalu sering, hasilnya tidak akan pernah bagus.

Bayangkan saja, Anda sedang mengemudi mobil dan awalnya bertujuan ke Bandung, tetapi di tengah jalan seorang teman menyarankan Garut karena ada festival kesenian. Ketika Anda mengarahkan mobil ke Garut, tiba-tiba informasi dari radio menyebutkan bahwa di Cirebon ada gua Sunyaragi yang keren. Lalu, Anda memutuskan pergi kesana. Belum sampai Cirebon, keluarga Anda bilang sebaiknya ke Brebes saja karena telor asinnya enak.

Pusing? Pastinya. Sangat mungkin kalau hal itu berlanjut, Anda tidak akan sampai kemana-mana. Anda akan pusing, kelelahan, dan bingung.

Begitupun dalam perjalanan ngeblog.

Niat awalnya ngeblog untuk mencari kesenangan saja, kemudian berubah menjadi mencari popularitas saja, kemudian berubah lagi mencari uang. Bosan karena uang tidak datang juga, kembali ingin bersenang-senang, atau berubah niat menjadi youtuber.

Perubahan niat akan berujung pada perubahan rencana, strategi, cara, dan masih banyak hal lainnya. Namanya juga fondasi atau titik awal, kalau dirubah-rubah terlalu sering, tidak akan ada hasilnya. Tidak akan pernah tujuannya tercapai.

Bukan berarti tidak boleh berubah, tetapi terlau sering berubah justru akan menjadi hambatan paling berat dalam perjalanan seorang blogger. Ia harus selalu mulai lagi dari awal dan mengulang proses terus menerus.

Oleh karena itu, jika Anda sudah tahu niat apa di hati Anda yang mendorong untuk menjadi seorang blogger, sebaiknya untuk jangka panjang. Tetapkan niat itu dalam hati dan kemudian jadikan janji dalam bentuk ucapan.

Tidak beda dengan niat saya membuat tulisan tentang “Cara Mengelola Blog Yang Baik” sebagai jawaban terhadap saran Kang Nata dari Asikpedia, yang kemudian saya wujudkan dalam janji, dan sekarang diwujudkan dalam tindakan.

Rawat niat itu agar tidak hilang begitu saja dan membuat kita kehilangan arah lagi. Luruskan kembali ke arah awal jika ternyata sempat bengkak bengkok diterpa godaan. Karena hanya dengan begitu kita bisa terus berjalan dalam dunia blogging.

Penutup

Niat adalah sesuatu yang abstrak. Kalau dijadikan bahasan, baik diskusi atau tulisan cendernng akan menghasilkan sesuatu yang bersifat filosofis atau ngawang. Tidak jelas dan sangat bersifat subyektif.

Sayangnya, setidaknya buat saya, justru dari sanalah semua yang terjadi di dunia berasal.

Karena niat Hitler menjadikan ras Aria sebagai ras nomor satu dunia, jutaan orang menderita karena Perang Dunia II.

Karena niat merubah iklim dan pemanasan global, seorang Greta Thunberg, remaja Swedia berusia 16 tahun rela menyeberangi Samudera Atlantik dengan perahu layar dan bukan dengan pesawat. Tindakan yang mengilhami jutaan orang lain dan gerakan #Fidaysforfuture untuk mengurangi pencemaran di bumi. Sampai akhirnya dia berbicara di depan banyak petinggi dunia menyampaikan visi dan misinya.

Dan, disanalah terlihat pentingnya sebuah NIAT.

Untuk itulah, kata itu menjadi bahasan pembuka seri “CMBYB”..

(Boleh kah bertanya : Sudahkah Anda tahu niat apa yang membuat Anda menjadi seorang blogger?)

Jakarta, 16 Januari 2020

6 thoughts on “[SERI CMBYB] #001 – Tetapkan Dan Luruskan Niat”

  1. Saya sukaaaa banget saya seri pertama ini 😀

    Okay, saya jadi berpikir lagi, niat saya apa ya saat buat blog pertama kali (?) seingat saya sih dari yang saya tulis di post pertama saya, disitu saya bilang mau mengoleksi kenangan biar nggak berceceran di mana-mana. Kebetulan saya sering travelling, kalau dipikir-pikir kenapa nggak dirangkum juga. Nah niat awal saya itu ternyata untuk mengumpulkan tulisan soal perjalanan saya.

    Setelah beberapa bulan berjalan, saya kembali berpikir, "Kalau cuma tulis perjalanan kenapa rasanya monoton sekali ya? Coba tulis yang lain ah." Dan disitu niat ke dua muncul, yaitu menulis soal perasaan dan pemikiran saya. Tetap masih untuk bersenang-senang saja, karena memiliki wadah menumpahkan apa yang di kepala hehehehe.

    Jadilah sekarang blog saya bercampur, niat awal cuma soal perjalanan, berubah haluan jadi perjalanan dan pikiran serta perasaan. Tapi belum sampai tahap ingin popularitas maupun uang hihi. Karena dengan datangnya popularitas akan bersamaan dengan tanggung jawab besar. Disitu saya sepertinya belum siap, karena tanggung jawab di dunia nyata sudah banyak 😀

    Kesimpulannya sampai saat ini, saya masih di poin 1 mas Antooon. Masih ingin senang-senang saja, healing, baca-baca tulisan teman lain, mencari ilmu dan inspirasi, dan sedikit curhat-curhat kecil di sana dan di sini :3

    Ditunggu tulisan seri berikutnya ya mas, it's fun to read and learning :>

    Reply
    • Terus terang saya juga pingin kembali ke level itu, saat yang dilakukan hanyalah untuk bersenang-senang tanpa memikirkan segala keruwetan. Cuma ya itu tadi, terkadang kita dituntut oleh kondisi untuk menyingkirkan keinginan.

      Teruskan saja Mbak kalau memang kondisi memungkinkan. Walau saya pikir dengan cara dan kemampuan si Mbak menulis, kalau mau bukan sesuatu yang tidak mungkin berpindah kategori… (Saya suka jadi jelangkung kesana loh)

      Makasih banget ternyata ada yang suka dengan tulisan saya…Senang mendengarnya

      Reply
  2. Saya dulu yang pertama Pak, lalu tahun 2014-2018 jadi yang kedua.
    Kemudian sejak awal tahun 2018 jadi yang ketiga hahaha.

    Perjalanan ngeblog saya duluuu banget sebenarnya pengen mendulang adsense aja, tapi baru buat blog nulis beberapa artikel, terus daftarin adsense, ditolak dong.

    Sejak saat itu, langsung blognya jadi tipe pertama itu.
    Buat senang-senang saja, nulis meninggalkan cerita aja.

    Lalu setelah berbisnis MLM, saya ubah jadi tempat branding di Google, meski asal nulis doang sih, belum tahu keindex google atau nggak 😀

    Nanti awal tahun 2018, sejak diajak ikut event pertama kali, saya langsung semangat banget pelajari seluk beluk blog, beli domain, dan daftar ads yang ajaib langsung approve hahaha.

    Reply
    • Nah… semangat Rey… pasti suatu waktu akan memberikan hasil, lewat Adsense atau lewat lainnya…

      Abis itu ajarin saya yah..

      Reply
  3. Pertama kenal Blog karena buku-buku cari uang dari adsense tahun 2009/2010 bikin blog isi artikel tapi di tolak adsense. terus.ngambek alias mutung.

    Mulai ngeblog lagi tahun 2017 dengan niat waktu itu latihan nulis dan biar dikenal orang karena pingin punya buku.
    iseng daftar adsense, eh di terima.

    Sekarang pendapatan adsense udah lumayan. Kayaknya bakal berubah niat lagi nih. hehehe…

    Reply
    • Nggak ada yang larang mau ubah niat juga.. selama jangan konsisten ubah niat terus.. wakakakaka..ga selesai selesai dong..

      Semangat mas

      Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply