Mengasah Kembali Kemampuan Menulis Pasca Liburan

Mengasah Kembali Kemampuan Menulis Pasca Liburan

Berkarat,

Kira-kira begitulah saya hari ini. Baru 1-2 hari kembali ke dunia blog. Hampir dua bulan lamanya saya beristirahat dan mengambil cuti ngeblog. Benar-benar cuti karena selama itu “hampir” tidak ada kegiatan blogging yang dilakukan.

Tidak mengupdate blog. Tidak melakukan blogwalking atau berkunjung ke blog teman. Tidak berkomentar di blog teman. Boro-boro ngecek Google Analytics untuk melihat data statistik pengunjung. Tidak menoleh ke dashboard Google Adsense.

Yang paling jelek, bahkan tidak membalas komentar yang masuk ke berbagai blog.

Pokoknya, saya betul-betul mau berhenti sejenak dari kegiatan jenis apapun.

Memang tidak seratus persen off. Kata “hampir” menunjukkan bahwa sebenarnya masih ada kegiatan berkaitan dengan ngeblog yang saya lakukan. Beberapa waktu lalu, saya masih menulis disini, sebagai pelepas kangen. Tidak banyak hanya satu dua tulisan saja.

Juga, masih melakukan kegiatan marketing untuk produk BLACUK (Tas Blacu) hasil kerjasama dengan kawan lama yang membutuhkan tulisan untuk posting di FB dan Instagram.

Baru pada hari ini, saya putuskan untuk menyudahi masa liburan dan kembali aktif. Sudah saatnya untuk kembali menulis, terutama karena sudah membuat target yang begitu tinggi.

Cuma, seperti sudah diduga sebelumnya, masalah langsung hadir di depan mata sekembalinya menatapi layar monitor.

Bingung mau membahas tentang apa.

Jari seperti sulit bergerak lincah seperti sebelum liburan.

Otak seperti tidak mau berpikir dan mandeg di jalan. Sepertinya, kenyamanan periode libur dimana kegiatannya lebih banyak leha-leha, leyeh-leyeh, dan tanpa beban meninggalkan ganjalan cukup besar dan menjadi penghalang otak blogger aktif kembali.

Semangat yang dulu ada seperti redup. Entah kemana menguapnya.

Persis seperti mesin yang sudah lama tidak dipergunakan. Banyak sekali karat yang menghambat dan membuatnya tidak bisa bergerak normal.

Sebuah hal yang sudah beberapa kali dialami, tetapi kali ini bisa dikata yang terberat.

Yah, bagaimanapun, itulah resiko dari liburan cukup panjang.

Memang, liburannya sendiri memberikan efek yang baik kepada diri sendiri dan keluarga juga. Pikiran menjadi fresh dan segar kembali. Kesenangan bercengkerama dengan keluarga adlaah alasan utamanya. Setelah banyak sekali waktu dihabiskan di hadapan komputer dan berpikir tentang bagaimana supaya blog bisa berkembang, beralih ke hal-hal seperti itu ternyata memberi rasa segar sendiri.

Masalahnya, meski ide banyak, pikiran fresh, tetapi arahnya justru berlawanan dengan bagaimana pikiran seorang blogger yang sedang mencoba berbisnis seharusnya.

Berat rasanya menggerakkan jari-jari di atas keyboard.

Cuma, saya tidak takut bahwa hal ini akan terus berlanjut. Sindrom seperti ini adalah sebuah hal yang biasa dalam hal apapun dan bidang apapun. Dialami setiap manusia dimanapun dan dalam profesi apapun.

Pernah merasakan rasa malas dan sebal setelah libur panjang berakhir? Pasti pernah. Sejak masa kecil, kembali ke sekolah atau tempat kerja setelah liburan adalah masalah yang selalu dihadapi.

“Jiwanya belum terkumpul semuanya dan masih ada di tempat lain”, begitu kata salah satu anekdot. Seakan-akan jiwanya belum bersatu lagi dengan raga dan masih butuh waktu sebelum kembali menjadi satu.

Tidak salah sih. Memang kenyataannya begitu.

Itulah mengapa para atlet sepakbola profesional di berbagai negara, setelah menjalani liburan, mereka akan memasuki masa pramusim. Pada periode ini mereka tidak bertanding dan hanya berlatih atau berlatih tanding sebelum memasuki dunia kompetisi.

Disana mereka seperti mengasah kembali kemampuan yang berkurang saat liburan. Mereka mempertajam lagi skill mereka pada berbagai sesi latihan pra kompetisi.

Dan, itulah yang sedang saya lakukan saat ini.

Saya sedang berada dalam periode pramusim pasca liburan.

Saat ini, saya harus kembali menghidupkan kembali rutinitas, mengasah kembali kemampuan dan menemukan semangat menulis yang sembunyi entah dimana. Mungkin akan butuh satu atau dua minggu sebelum semua kembali seperti masa sebelum liburan.

Yang saya lakukan tidak banyak. Hanya berbagai tindakan adaptasi saja dan penyesuaian kembali, seperti :

  1. Mulai berkunjung ke blog teman-teman dan meninggalkan komentar (karena komentar kan berarti harus menulis juga)
  2. Mulai menjawab komentar yang masuk ke blog lagi
  3. Mulai membaca berbagai sumber lagi
  4. Mulai menulis lagi dan menerbitkan tulisan baru, meski masih kurang terarah dan apa adanya saja
  5. Mulai berpikir tentang blog lagi
  6. Mulai menulis walau cuma di Facebook dan bukan blog sendiri

Hal-hal yang seperti itu mulai kembali saya lakukan. Penyesuaian lagi dengan dunia blog yang dilepas selama kurang lebih 50 harian itu. 

Pemanasan lagi.

Targetnya, dalam waktu 1-2 minggu lagi, semangat itu akan kembali hadir dan segala “karat” yang tertinggal bisa hilang dan “mesin” bisa kembali berjalan normal, dan bahkan lebih baik lagi.

Dan, setelah 1-2 hari , rasanya perlahan tapi pasti saya bisa merasakan kembali apa yang sebelum liburan saya rasakan. Belum komplit, tetapi sudah ada.

Sesuatu yang membuat saya menyukai blogging. Sesuatu yang saya butuhkan untuk terus berusaha mencapai tujuan dan target yang sudah ditetapkan.

Saat itu, saya akan bisa seratus persen mengatakan “I am back”.

Bogor, 7 Januari 2020

6 thoughts on “Mengasah Kembali Kemampuan Menulis Pasca Liburan”

  1. Welcome back Pak, lama nggak keliatan blog ini beranjak dengan tulisan barunya hihihi.

    Kami kemarin membahas artikel Pak Anton yang mengenai spam score itu loh, teman-teman blogger wanita merasa tercerahkan banget dengan membaca tulisan tersebut.

    Btw, itu mengapa saya nggak mau lama-lama tidak buka blog, kalau saya lebih ke rasa malas karena komentar menumpuk minta dijawab satu persatu.
    Bayangin kalau ada 50 komen belum berbalas, rasanya sekarang juga meski jawabnya hampir sama semua "iya Mba," atau "Iya betul, Mas" hahahahaha

    Reply
    • Waduh… Alhamdulillah banget kalau bisa memberi informasi. Hahaha kepala saya langsung membesar membaca menjadi bahasan kaum cewek.. wakakakakaka

      Yah begitulah, tetapi saya butuh liburan itu. Jadilah konsekuensinya lumayan banyak juga…Kerjaan numpuk .. wakakakaka..

      Reply
  2. Semoga saja untuk kedepannya blog masih banyak diminati dan dikagumi oleh orang orang diluar sana.. Karena dari blog sendiri memberikan banyak informasi yang bisa dijadikan referensi yang tepat bagi pembaca.. Karena google tidak akan ada kalo tidak ada blog hahaha.. karena pencarian google kan blog semua ;D…

    Tahun baru ini harus lebih semangat lagiiiiii wuhoow

    Reply
    • Semangat semangat semangat… hayoo mas Andrie… Setelah mudah-mudahan, ya lanjutkan dengan kerja keras.

      Kita buat orang mencintai blog lagi…

      Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply