Cuti Ngeblog Punya Sisi Baik juga Kok

Cuti Ngeblog Punya Sisi Baik juga Kok

Dua puluh hari. Tepatnya memang selama itu saya memutuskan cuti ngeblog. Tulisan terakhir yang terbit tertanggal 28 Nopember 2019 yang lalu, alias hampir tiga minggu saya vakum dari kegiatan mengurus blog.

Bukan hanya tidak menulis, tetapi segala sesuatu yang berhubungan dengan blog saya abaikan dan tidak lakukan sedikitpun. Tidak blogwalking dan berkomentar. Tidak melihat data statistik blog atau Adsense. Lebih jauh lagi, tidak membaca blog apapun.

Vakum. Benar-benar melepas diri dari kegiatan yang sudah saya lakukan selama hampir 5 tahun.

Tentunya, saya masih membaca beberapa media online, seperti biasa. Kebutuhan informasi tentang apa yang terjadi di dunia tetap merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan, tetapi saya menjauh dari yang namanya berbau blog.

Bermula dari badan yang kurang sehat, kemudian pekerjaan kantor yang tidak berhenti, urusan rumah tangga yang membutuhkan perhatian, sampai juga permintaan bantuan untuk mengedit foto dan membuat slideshow untuk acara reuni 30 tahun kawan-kawan SMA, semua menjadi penyebabnya.

Tetapi…

Sebenarnya alasan utama dari keputusan menjauh dari dunia blog adalah karena saya sudah membuat target ngeblog untuk tahun depan, 2020. Target yang sangat tinggi dan bahkan bisa disebut mengawang bagi sebagian orang.

Bagi banyak orang mungkin akan mengherankan. Mengapa setelah menetapkan sebuah target untuk tahun depan, yang mulai menekankan pada niat mewujudkan rencana mendulang penghasilan dari blog, justru saya mengambil cuti. Lumayan panjang lagi.

Tidak logis dan realistis sepertinya, terutama dengan target yang sedemikian tingginya. Bisa jadi, banyak yang berpikir tindakan ini bertentangan dengan apa yang sudah direncanakan. Sebuah pandangan yang cukup logis karena berarti hampir 3 minggu habis tanpa menambah jumlah tulisan satupun.

Cuma, seperti sudah disebutkan di atas, langkah itu sangat diperlukan. Demi kebaikan dan tercapainya niatan tersebut.

Hampir 5 tahun, saya terus menulis. Hampir setiap hari, ada saja pikiran, ide, pengetahuan, atau ide yang diketikkan di salah satu blog.

Lima tahun.

Bukan waktu yang sebentar.

Lumayan konsisten juga.

Dan, disanalah ada masalah yang pasti dirasakan setiap orang setelah melakukan sesuatu selama jangka waktu yang panjang, rasa BOSAN. Jangankan sesuatu yang mirip dengan kata bekerja, melakukan hobi saja bisa membosankan kalau dilakukan terus menerus.

Waktu selama 5 tahun ini mulai menunjukkan dampaknya, yaitu kejenuhan.

Itulah yang berbahaya, bagi kehidupan saya sebagai blogger dan tujuan yang hendak dicapai. Penyakit paling berbahaya dan sulit ditemukan obatnya.

Rasa bosan bisa mendorong orang untuk berhenti melakukan apa saja karena disana sudah tidak ada lagi sensasi, kesenangan, atau dorongan. Tidak beda dengan mobil yang kehabisan bensin atau mesinnya kepanasan.

Tidak akan bisa bergerak dan berjalan maju.

Berhenti.

Kebetulan, kondisi badan tiga minggu yang lalu kurang sehat dan harus beristirahat. Jadilah, saya berhenti melototin komputer dan blog yang sebelumnya menjadi kegiatan rutin setiap harinya.

Setelah badan kembali sehat pun, saya memutuskan untuk tetap menjauhkan diri dari yang namanya blog. Kebetulan ada kesempatan untuk terlibat dalam penyelenggaraan reuni, ternak teri (anter anak dan istri) kemana-mana, berkunjung ke saudara, dan membantu membereskan rumah.

Pokoknya, tidak mau menyentuh blog dulu.

Cuti ngeblog. Hiatus.

Kesibukan non blog bertambah untuk merealisasikan niat menjalankan bisnis juga, jadi perhatian dicurahkan kesana.

Tiga minggu. Rekor terlama cuti ngeblog saya. Selama ini paling lama 3-7 hari saja.

Hasilnya ? Memang, seperti yang sudah pernah ditulis juga, ada rasa malas hadir dalam hati. Mirip sekali setelah menjalani libur panjang dan harus kembali beraktivitas, rasanya berat banget.

Tetapi, di sisi lain, saya menemukan banyak hal yang baik dari tidak bersentuhan dengan dunia blog, seperti :

1. Rasa kangen untuk menulis kembali

2. Perasaan segar karena kepala tidak cuma penuh dengan blog, blog, dan blog

3. Dorongan untuk kembali menulis muncul dan membesar

4. Banyak ide baru yang hadir saat liburan ngeblog dan seperti meminta untuk dikeluarkan

Yah, kebosanan terhadap ngeblog menipis dan semangat kembali hadir.

Sesuatu yang pasti akan diperlukan untuk mengejar target yang telah ditetapkan dan berjuang di tahun 2020.

Belum 100% tuntas karena, saya pikir, menjelang akhir 2019 ini, musim liburan sudah datang. Saya rasa, saya akan masih menambah panjang sedikit masa cuti, sampai setidaknya akhir tahun ini. Setelah itu barulah saya akan kembali ke dunia blog.

Harapannya, tentu dengan pikiran , semangat, dan badan yang lebih fresh lagi.

Tidak takut kebablasan, menjadi malas, dan tidak kembali ke dunia blog ? Tidak lah. Ada target besar yang harus diperjuangkan buat masa depan. Ada harapan dan cita-cita yang ingin diraih dan logika saya mengatakan hal itu tidak akan didapat hanya dengan bermimpi dan bermalas-malasan.

Bagaimanapun, kalau libur terlalu panjang juga, saya akan menjadi bosan dan tidak bisa menikmati liburnya lagi. Libur itu baru terasa menyenangkan setelah bekerja keras dan mendapatkan hasil.

Cuti ngeblog kali ini sepertinya memang sudah menghasilkan sesuatu yang diharapkan, yaitu membuang rasa bosan dan jenuh ke tempat sampah, supaya saya bisa kembali bersemangat sebagai blogger lagi di tahun depan.

Tulisan ini hanyalah pelepas kangen pada blog-blog saya, karena setelah itu saya masih mau cuti ngeblog lagi dengan tenang. Masih ingin menikmati dunia tanpa kata blog melintas di kepala sampai saatnya tiba untuk kembali menjadi blogger.

5 thoughts on “Cuti Ngeblog Punya Sisi Baik juga Kok”

    • etdaaaahh kehapus komen saya hahaha, ckckckck

      Waaahhh saya agak lama nggak berkunjung ke sini dong Pak, eh nggak tahunya empunya blog juga sedang cuti hahaha.

      Selamaattt, Bapak memang punya passion yang mengikat di bidang blog ya, terbukti banget, lama nggak ngeblog jadi kangen.

      Kalau bukan passion, sekali berhenti itu, seringnya jadi keenakan dan sult kembali.

      Kalau saya kayaknya memang belum terlalu lama ya, baru sekitar hampir 2 tahun serius ngeblog, jadinya ya belum ada rasa yang bosaaann banget.

      Saya juga kadang 2-3 hari nggak buka laptop sama sekali, cuman biasanya tetep intip blog sih lewat hape.
      Dan selama itu, saya nggak bisa berhenti mengingat menulis di blog 😀

      Reply
    • Iya.. jempolnya kegedan yah sampe salah mencet..

      Hahahahaha.. yah, ngeblog itu menyenangkan sih. Jadi, biar cuti juga sebenarnya tetep aja di kepala bersliweran ide dan berbagai hal soal blog. Cuma diabaikan saja.

      Waahh dah dua tahun yah.. perjalanannya masih sangat panjang tuh.. nikmati Rey

      Reply
  1. Jangankan Pak Anton, saya juga cuti ngeblog.:)

    awalnya saya pikir Pak Anton sedang nulis diblog lainnya. Ternyataaa….dugaan saya salah…..hahaha.

    Reply

Leave a Reply to Kang Nata Cancel reply