Dalam tulisan sebelumnya, yaitu “Mengelola Blog Tentang Bogor, Semakin Berat… Kayaknya” saya menyebutkan bahwa ada masalah yang sedang dihadapi oleh Lovely Bogor Network, yaitu jaringan blog yang saya kelola.
Persaingan di dunia maya semakin keras dan ketat, terutama karena banyak pemain besar yang semakin rajin memasuki dunia pembahasan tentang Kota Hujan, Bogor. Hasilnya, sikut-sikutan memperebutkan pembaca semakin berat. 😀
Tetapi, saya sendiri menganggap hal seperti ini memang sebuah kodrat yang akan terjadi dalam dunia “bisnis” blog atau website. Tidak mungkin tidak terjadi. Itu adalah bagian dari kehidupan yang tidak bisa dielakkan.
Dengan kata lain, saya melihatnya sebagai sebuah tantangan dan hambatan yang harus ditemukan solusinya, kalau saya mau Lovely Bogor Network berkembang. Jika tidak, ya tidak perlu dipikirkan, tetapi karena sekarang saya sudah 50% blogger dan 50% wirausahawan, mau tidak mau, saya harus berpikir untuk menemukan pemecahan masalahnya.
Untuk sementara, memang memiliki ternak blog menguntungkan karena kalau satu surut, yang lain bisa menutupi kekurangan. Tetapi, saya rasa itu adalah pemecahan sementara saja.
Setelah selama 2 hari full mengamati para “pesaing”, seperti Metropolitan(dot)id, Radar Bogor, dan beberapa blog/website lainnya, saya menemukan kesamaan.
Bukan barang baru dan sebenarnya saya juga sudah tahu sejak dulu.
Kesamaan itu adalah “jumlah posting tiap hari” banyak sekali. Dan, rasanya itulah penyebab mereka semakin rajin nongol di halaman SERP.
Satu dua tahun sebelum ini, Radar Bogor, salah satu media di bawah Jawa Pos yang berkiprah di Bogor, pernah hanya posting beberapa artikel saja perhari. Mereka mengharuskan pembaca lewat internet mendaftar terlebih dahulu.
Pada saat itu, posisi mereka dan peringkat Alexanya rendah sekali. Bahkan dibandingkan banyak blog, termasuk Lovely Bogor saja, mereka tertinggal. Tetapi, dua hari yang lalu, saya menemukan peringkat mereka luar biasa. Melonjak drastis hingga ke angka puluhan ribu.
Setelah mengamati pergerakannya, saya menemukan jumlah artikel perhari mereka berlipat dibandingkan sebelumnya. Begitu juga dengan Metropolitan yang saya sendiri tidak sanggup menghitung karena setiap beberapa menit selalu saja ada tulisan baru yang nongol.
Disitulah kesamaan antara dua pemain utama di Bogor. Produksi artikelnya semakin banyak.
Data ini menunjukkan sebuah fakta yang selama ini sebenarnya saya sudah menyadari, bahwa jumlah artikel “menentukan” dalam perkembangan sebuah website. Semakin banyak semakin baik.
Meski banyak mastah blogger menentangnya dan cenderung memaksakan bahwa tulisan berkualitas adalah penentu, saya pikir kenyataan tidak begitu. Banyaknya artikel menjadi faktor yang sangat vital dalam menarik pembaca.
Dan, fakta itu dikonfirmasi dengan apa yang saya lihat dari perkembangan dua website itu tadi. Selain tentunya, fakta kecil bahwa pergerakan trafik di Lovely Bogor dan beberapa subdomain yang secara keseluruhan cenderung membaik setelah semakin rajin update.
Jadi, solusi bagi masalah saya rasanya sudah jelas, yaitu saya harus memproduksi artikel dan mempostingnya lebih banyak lagi dari yang biasa. Mau tidak mau kalau mau terus bertahan dan berkembang.
Tanpa itu, rasanya Lovely Bogor akan tergilas oleh para pemain berbadan gede itu.
Cuma, kemudian hadir berbagai pertanyaan lain karena para pemain besar memiliki kelebihan yang saya tidak punya, yaitu modal, tenaga, serta waktu. Bagaimanapun, kemampuan mereka posting sebegitu banyak adalah karena ada organisasi dengan banyak orang di belakangnya. Hal itu sulit disaingi oleh seorang blogger seperti saya.
Jadi, itulah pertanyaan lanjutan yang harus bisa saya atasi. Target adalah memproduksi artikel sebanyak mungkin harus diwujudkan dalam langkah tindakan.
Opsinya :
- Menjadi full time blogger
- Membentuk tim penulis
- Memakai user generated content
- Membeli artikel
- Menyewa jasa penulis
Tetapi, setidaknya, kuncinya sudah ditemukan, yaitu menulis lebih banyak lagi.
Dan, itu jalan yang akan saya pilih. Meski berarti kepusingan bertambah karena harus segera mewujudkannya dalam langkah-langkah konkrit agar tidak jadi sekedar wacana saja.
Puyeng.
Semangat paaakkk, pasti bisa bersaing kok, sekarang memang makin banyak orang-orang yang beli konten dengan murah banget, di FB grup tuh, banyak yang nyari tulisan bagus, tapi bayarnya murah banget.
Dan banyak juga yang mau.
Jadinya ya gitu deh, makin banyak blog-blog lain yang bisa posting tiap hari gitu.
Berarti kudu nyiapin modal dulu yah.. hahaha memang harus dipikirkan neh…
Sempat ada yang bahas tentang jaringan Tr*b*n yang memonopoli kata kunci dan po google, padahal artikel mereka pendek2
Kalau saya punya kekuatan seperti mereka, saya rasa, saya juga akan bertindak seperti mereka, melakukan monopoli terhadap kata kunci. Hal itu memang wajar dan harus dilakukan kalau berpikir secara bisnis.
Ya.Kita memang kalah modal pak,mungkin saja mereka beli backlink utk menaikan peringkat situs atau artikel mereka.
Namun…Senjata Kreatif Pak Anton dlm membuat artikel dan foto masih ampuh.Jadi manfaatkan itu Pak, biar Gajah bisa dikalahkan oleh semut.
Cari celahnya Pak…👍
Siap kumendan… memang sedang diusahakan . Makasih dorongan semangatnya.
Ngomong – ngomong, blog ini sudah pakai self hosting yah..Pak…? kok rada kenceng gitu loadingnya..kayak Valentino Rossi sedang balapan.
Belum Kang.. masih di blogspot. Cuma saya kurangi 2 iklannya, jadi javascriptnya berkurang. Mungkin karena itu menjadi lebih cepat