Quora adalah situs tanya jawab di internet dimana pertanyaan dan jawaban dibuat oleh penggunanya. Situs ini didirikan tahun 2009 oleh sebuah perusahaan bernama Quora Inc.
Cara kerjanya sederhana saja, ada user yang bertanya, kemudian ia meminta jawaban kepada anggota lain. Terkadang satu pertanyaan bisa ditimpali dengan 100-200 jawaban.
Sebuah situs yang cukup bermanfaat jika memang Anda memerlukan penjelasan tentang suatu hal. Tidak beda dengan Wikihow. Jenis pertanyaannya banyak sekali, mulai dari yang sangat sepele, seperti mengapa ada upil dihitung, sampai pertanyaan serius mengenai masa depan Amerika kalau Trump dilengserkan.
Yang menjawab pun bisa berasal dari lintas batas karena Quora memiliki berbagai versi, ada yang berbahasa Indonesia, Inggris, dan berbagai bahasa asing lain. Mirip dengan Wikipedia.
Kebetulan saya, karena iseng, bergabung dengan Quora. Punya dua akun malah, satu untuk yang berbahasa Inggris dan satu berbahasa Indonesia.
Cuma, jarang saya ikut terjun kalau tidak lagi iseng banget.
Bukan apa-apa, terkadang saya merasa berada dalam sebuah lingkungan orang linglung. Banyak sekali pertanyaan yang terkadang tidak masuk logika, dan sebenarnya tidak perlu ditanyakan.
Seperti, “apakah kamu sudah merasa tua ?”
Memang, saya berpendapat tidak ada hal atau ide terlalu kecil di dunia untuk dibahas. Serius, saya memang berpandangan demikian.
Tetapi, bukan berarti, mengajukan sebuah pertanyaan harus asal-asalan dan tidak menggunakan logika. Bukan berarti juga ide tidak harus dikembangkan agar bisa memberi manfaat kepada orang lain.
Dan, banyak sekali pertanyaan di Quora yang sepertinya dibuat asal-asalan, dan kadang bahkan tidak masuk akal.
Jadi malaslah saya.
Sempat, saya terlibat menjawab banyak pertanyaan (yang masuk akal) dan bahkan berbagai jawaban yang saya buat sudah dibaca ribuan kali. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk berhenti saja. Malas banget melihat pertanyaan-pertanyaan tidak logis disana. Belum ditambah banyak yang meminta jawaban dari saya terhadap pertanyaan aneh bin ajaib tersebut.
Bingung. Bagaimana bisa orang sampai begitu? Bagaimana bisa mengajukan pertanyaan yang kadang sebenarnya jawabannya “tidak ada” atau “sudah ada”?
Keheranan yang masih terus menggantung.
Sampai, beberapa hari yang lalu, saya menerima email dari Quora. Bukan buletin, tetapi ajakan untuk menjadi anggota PROGRAM MITRA QUORA.
Intinya, ya tidak beda dengan Adsense, alias duit.
Dalam undangan itu disebutkan, bahwa jika ada pertanyaan yang menarik dan bermanfaat, Quora akan memberikan bayaran.
Ya, ini biangnya. Rupanya uang dari program ini lah yang membuat banyak pertanyaan aneh dan non logis dari para usernya.
Memang asumsi saja, tetapi seperti juga terjadi di dunia blogging, uang kerap menjadi pendorong orang untuk bertindak aneh-aneh, sekedar untuk menarik perhatian dan mengundang trafik pengunjung. Rasanya, begitu juga yang terjadi di dalam Quora.
Para “penanya” merasa perlu keluar dari hal biasa dan mengajukan pertanyaan aneh bin non logis untuk menarik perhatian penjawab. Bisa juga mungkin karena mereka mengejar pendapatan, mereka memposting apapun, walau sebenarnya aneh.
Entahlah bagaimana sistem di Quora, saya sendiri tidak berminat untuk menekuni dan menjadi anggotanya. Saya hanya berpikir bahwa Program Mitra Quora ini merupakan penyeab munculnya timbunan pertanyaan aneh tadi.
Penjelasan atas keheranan saya terhadap begitu banyaknya pertanyaan linglung tidak jelas di situs ini.
Tidak menyenangkan buat saya melihat pertanyaan-pertanyaan seperti itu, tetapi saya pikir mungkin di belahan dunia lain, pertanyaan-pertanyaan itu memang ada yang menanyakan dan memerlukan jawabannya.
Who knows? Iya kan. Saya tidak mengerti dan membutuhkan, belum tentu orang lain pun begitu. Iya kan?
Jadi, saya pakai prinsip yo wis ben wae lah (EGP). Yang penting dah sedikit terbayang motif dan kemungkinan latar belakang yang menjawab keheranan saya.
Pernah mampir di Quora setelah membaca artikel di MM yanh juga membahas Quora. Cuma baca-baca sebentar, agak mirip lah dengan Yahoo Answer.
Tapi saya tidak begitu tertarik dengan situs tersebut. Kayanya terlalu mumet karena harus membaca banyak pertanyaan. Bukan tempat yang bagus bagi saya untuk mencari ide tulisan. Mungkin salah satu alasannya, karena pertanyaannya banyak yang aneh juga.
Yah, untung tidak tertarik.. Jadi hemat waktu.. ga kayak saya.. hikkkkss