MOZ Spam Score Tinggi ? Perlukah Khawatir ?

Malam Minggu enaknya untuk leyeh-leyeh santai ngopi sambil kongkow bersama dengan teman atau keluarga. Seharusnya begitu. Tetapi, saya memutuskan untuk menikmatinya dengan cara yang lain, yaitu cara yang berbeda dengan kebanyakan orang, yaitu dengan membuat tulisan yang membahas tentang “MOZ Spam Score tinggi”.

(Catatan penjelas : MOZ Spam score singkatnya adalah metrik atau proyek metode pengukuran yang dikeluarkan MOZ, sebuah organisasi/institusi dunia maya yang mengkategorikan tingkat spammy atau tidaknya sebuah website berdasarkan pengukuran backlink dan berbagai variabel lainya“)

Bukan apa-apa beberapa hari terakhir, pikiran dan ide ini melayang di dalam kepala seperti menanti untuk dikeluarkan.

Sebab musababnya bermula dari salah satu komentar di sebuah postingan Maniak Menulis beberapa waktu yang lalu. Komentar yang disampaikan salah satu kolega di dunia blogging, Reyne Raea menyebutkan bahwa Lovely Bogor, blog utama saya, memiliki “Spam Score” yang “lumayan tinggi”.

Tepatnya, begini tulisnya :

MOZ Spam Score Tinggi ? Perlukah Khawatir ?

Terbaca kan?

Langsung panik dan khawatir ?

Tidak.

Bahkan, saya sebenarnya tidak begitu peduli terhadap pernyataan itu. Tidak juga saya langsung melakukan pengecekan terhadap berapa sih yang disebut “lumayan tinggi” itu.

Jujur saja, saya bukan orang yang termasuk peduli terhadap hal-hal seperti DA (Domain Authority), PA (Page Authority), atau Spam Score yang dibuat MOZ. Bukan tidak kenal, tetapi tidak peduli pada yang beginian.

To me it is useless. Bagi saya, tidak ada gunanya. Terserah sih orang lain mengatakan apa dan begitu memperhatikan, tetapi saya benar-benar cuek pada hal-hal seperti ini.

Cuma, yang akhirnya membuat saya mau menghabiskan malam minggu di depan notebook butut yang baterainya sudah tidak berfungsi adalah sebuah tulisan karya sang pemberi komentar tadi (Reyne Raea), yang berjudul  “Spam Score Blog, dan Cara Aman Blogwalking Tanpa Tertular Ala Rey“.

Mau baca isinya, silakan klik link berwarna biru (atau merah yah.. lupa sudah diedit atau belum) yang baru saja Anda lewati.

Atau, kalau mau lihat judulnya, silakan lihat di bawah.

MOZ Spam Score Tinggi ? Perlukah Khawatir ?

Tulisannya panjang dan lengkap.

Tetapi, intinya SPAM SCORE ala Moz itu penting, sepenting DA dan PA. Ia menyarankan juga agar saat melakukan blogwalking ke blog lain, usahakan melakukan “screening” atau pemerikasaan tingkat spam score sebuah blog dulu sebelum berkomentar.

Tentunya, sebagai sebuah tindak kehati-hatian agar blog yang kita kelola tidak terkena “penyakit” dari blog dengan spam score tinggi.

Eman-eman tentunya kalau blog sudah dikelola dengan baik tertular dan menjadi “sakit” dari blog lain.

Langsung….. WOOOWWWW… Panjang banget.

Sebegitu berbahayanya kah spam score? Sampai untuk melakukan blogwalking, atau jalan-jalan ke blog lain dan berkomentar saja benar-benar harus memeriksa kesehatan blog yang dikunjungi.

Jadi, seperti mau bertamu dan bermain ke rumah kawan harus memeriksa dulu kesehatan rumah si kawan, supaya tidak tertular penyakit yang ada di rumah itu.

WOWW.. sekali lagi.

Mau tidak mau terlintas juga pemikiran, apa mungkin ide tulisan itu berlandaskan pada komentarnya pada tulisan SAYA DISAVOW 1000 BACKLINK LEBIH!.

Lahir pemikiran “buruk”, mungkinkah alasan sang kolega yang blognya sering saya kunjungi dan komentari juga, tidak mau berkomentar di Lovely Bogor karena tingkat Moz Spam Score blog itu tinggi?

Entahlah.

Tapi, tidak urung rasa penasaran muncul. Berapa sih tingkat Spam Score Lovely Bogor? Ingin tahu seberapa menakutkannya blog itu di mata para kolega blogger.

Jawabannya.

MOZ Spam Score Tinggi ? Perlukah Khawatir ?

WOOOWWWWW…. HEBAT!!!!

Spam Score Moz menyebutkan bahwa Lovely Bogor memiliki “nilai spam”, yaitu :

78%

Keren!

Langsung khawatir kah saya  ? Panik ? Atau menangis tersedu-sedu? Atau langsung browsing kesana kemari cara menurunkan nilai spam itu.

TIDAK.

Yang saya lakukan pertama, dan terjadi secara refleks saja adalah T.E.R.T.A.W.A.

Ngakak habis.

Pantes saja, Rey, panggilan sang kolega tidak mau meninggalkan jejak di LB, dan lebih sering main di Maniak Menulis.

Penjelasan MOZ menyebutkan bahwa angka 78% masuk dalam kategori tinggi. Ini lengkapnya pembagian kelas berdasarkan persentase Spam Score.

MOZ Spam Score Tinggi ? Perlukah Khawatir ?



Kok malah ngakak bukannya khawatir ? Bukankah spam score setinggi itu berarti beresiko terkena penalti dari algoritma Google?



Yap. Memang begitu katanya. Moz memang menyebutkan dalam salah satu tulisannya bahwa menurut perkiraan mereka memang sebuah blog dengan spam score tinggi beresiko terkena penalti atau bahkan di-banned oleh Google.

Silakan terjemahkan sendiri kalau mau di SINI.

Sebuah hal yang pastinya menakutkan para webmaster. Bisa repot. Belum lagi, bagi mereka yang bergantung pada bisnis content placement atau sponsorship hal itu bisa membuat kabur klien potensial.

Begitu katanya.

Dan, begitu juga yang dipercaya banyak orang. Bagaimanapun, Moz adalah sebuah perusahaan dunia maya terkemuka dan menjadi rujukan banyak webmaster dunia.

Seharusnya, hasil pengecekan tadi membuat saya berkeringat dingin dan tegang.

“SEHARUSNYA”.

Tetapi, saya TIDAK.

Mengapa ? Punya BLOG DENGAN SPAM SCORE TINGGI kok tidak khawatir? Tidak normal yah?

Bisa jadi. Saya memang blogger ndableg dan anti mainstream. Jadi, boleh lah dianggap tidak normal.

Cuma dalam hal ini, pengetahuan saya, terutama dalam bahasa Inggris menyebutkan bahwa sangat besar kemungkinan banyak yang tidak membaca lengkap dan langsung dari sumbernya.

Kebanyakan mungkin membaca dari tulisan dari para “mastah” blogger dan internet marketer, yang mungkin hanya membaca sekilas dan tidak paham bahasa Inggris dengan cukup baik. Jadi, mereka gagal menerjemahkan dengan baik apa yang sebenarnya tertulis terkait hal yang satu ini.

(Nyombong dikit boleh kan ?)

Belum lagi, sudah biasalah para mastah blogger menakut-nakuti para blogger lainnya supaya tulisan dan pemikirannya dibeli dan dianut oleh orang lainnya.

Nah, ini yang membuat saya tidak khawatir. Sumbernya ya dari MOZ sendiri, coba saja klik link yang saya beri tadi, dan jangan cuma pakai Spam Score Checker saja. Penjelasannya lengkap sekali.

1. Spam Score adalah DUGAAN dan BUKAN KEPASTIAN

Jika Anda membaca berbagai tulisan dan kenyataan di dunia perbloggeran Indonesia, ada asumsi bahwa sebuah sebuah website dengan spam score tinggi “pasti” atau “hampir pasti” akan terkena penalti dan sanksi dari Google.

Iya kan?

Faktanya, MOZ tidak pernah mengatakan itu.

Pada link, yang saya berikan di atas tadi, ada secuplik tulisan yang pastinya lewat begitu saja kalau orangnya tidak memahami bahasa Inggris dengan baik.

Tulisannya seperti di bawah ini.

MOZ Spam Score Tinggi ? Perlukah Khawatir ?

Artinya :

Selama tahun yang lalu, tim kami (MOZ) yang dipimpin oleh Dr. Matt Peters, memeriksa sejumlah faktor potensial yang diperkirakan mungkin menyebabkan sebuah website terkena penalti atau diban Google.

Kata “diperkirakan” sudah menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh tim Moz berdasarkan asumsi dan bukan fakta.

Kata mungkin mempertegas bahwa proyek spam score berdasarkan pada asumsi tim tersebut.

TIDAK ADA kalimat yang menyebutkan bahwa “PASTI” dikenakan sanksi oleh GOOGLE.

Ditambah lagi, kata “MIGHT” dalam bahasa Inggris berbeda dengan “MAY”. Meski dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sama, yaitu MUNGKIN, tetapi “MIGHT” menunjukkan tingkat kemungkinan terjadi lebih kecil dari MAY karena bukan berdasarkan fakta sebenarnya, tetapi berdasarkan asumsi/perkiraan.

Artinya, bahkan MOZ sendiri tidak pernah mengatakan “PASTI” akan terkena hukuman dari GOOGLE.

Ini yang membuat saya heran mengapa banyak tulisan blogger Indonesia yang menyebutkan kalau Google pasti menghukum kalau spam score tinggi. MOZ tidak pernah mengatakan demikian.

Mereka hanya mengatakan mungkin berdasarkan asumsi mereka sendiri dan bukan data dari Google (mana lah mungkin Google bersedia membuka data algoritma mereka).

Itu yang pertama.

2. Website dengan spam score tinggi belum tentu spammy atau penyebar spam

Ini yang menyebabkan saya tertawa terbahak-bahak.

Rupanya, memang sudah menyebar begitu dahsyat pemahaman kalau spam score tinggi sebuah website pasti berpenyakit/penyebar spam, dan bisa menular lagi.

Padahal MOZ TIDAK PERNAH MENYATAKAN DEMIKIAN!

Tidak percaya?

Ini screenshotnya.

MOZ Spam Score Tinggi ? Perlukah Khawatir ?
Klik LINK ini tuk baca langsung di sumberya

Bagian yang saya garis merah menyebutkan bahwa “SPAM SCORE” tidak berarti bahwa website yang diukur adalah SPAMMY atau PENYEBAR SPAM”. Singkatnya begitu. Kalau mau baca lebih lanjut, silakan klik link yang diberi (dan pakai Google Translate).

Entah darimana keluar asumsi bahwa spam score menunjukkan tingkat ke-SPAMMY-an sebuah website. Pembuatnya sendiri tidak menyatakan demikian.

Mungkin, ada baiknya yang menulis begitu, baiknya digetok kepalanya saja. Dua kali ditulis, yang artinya penegasan dari MOZ bahwa

SPAM SCORE BUKAN BERKAITAN DENGAN TINGKAT KE=SPAMMY-AN SEBUAH WEBSITE 

Artinya website dengan spam score tertentu, belum tentu merupakan penyebar spam atau memiliki penyakit spam . Spam score tidak menunjukkan stadium berapa penyakit spam yang diderita sebuah website.

Kalau ada yang mengatakan sebaliknya, saya akan suruh belajar bahasa Inggris dengan baik dan kemudian baca lagi kalimat yang dituliskan oleh MOZ sendiri.

3. MOZ dan GOOGLE berbeda dan terpisah

Pandangan umum yang beredar di dunia blogging, Indonesia terutama bahwa peringkat DA dan PA yang tinggi merupakan sebuah tolok ukur penentu menang kalahnya sebuah tulisan dalam kompetisi di mesin pencari.

Contohnya, Mbak Reyne Raea tadi pun berpendapat demikian.

Ini katanya dalam salah satu komentarnya saat menjawab komentar saya.

DA, PA, dan spam score merupakan penentu dalam persaingan di SERP.

Bukan pandangan aneh dan justru merupakan sesuatu yang umum di blogosphere Indonesia.

Tapi..

Coba saya berikan dua buah contoh saja tentang hal ini.

Kenal Viva(dot)co(dot)id ? Kuenal dong. Nggak kenal juga nggak apa-apa sih.

Coba kita lihat Domain Authority, Page Authority nya. Kita pakai versi Moz juga.

DA dan PA impian.

88 dan 62.

Lovely Bogor mah lewat dah.

Teorinya, dengan DA dan PA segitu Viva “pasti” menang di mesin pencari.

Iya kan?

Faktanya ?

Lihat hasil pencarian dengan kata kunci yang sama di bawah ini.

Bisa lihat sendiri.

Juga, sebagai sebuah blog “berpenyakit” dengan spam score tinggi, seharusnya Lovely Bogor tidak akan pernah menduduki posisi yang baik di mesin pencari.

Berpenyakit dan beresiko menularkan, begitu kan?

Kenyataannya, SERP Google menghormati dan bahkan memberi sebuah sitelink khusus untuk sebuah artikel.

Iya, bukan websitenya saja, tetapi satu artikelnya punya link anakan.

Kok bisa ?

Berdasarkan pemikiran dan teori spam score yang berlaku, yang seperti ini adalah hal yang mustahil terjadi.

Blog berspam score tinggi harus diasingkan dan diisolasi. Bukan dihargai.

Iya nggak?

Jawabannya terletak pada satu poin sederhana saja. Tapi sering diabaikan.

MOZ dan GOOGLE itu dua perusahaan berbeda, terpisah, tidak berkaitan sama sekali.

Google ya Google. MOZ ya MOZ.

Mesin pencari Google tidak menggunakan metrik / cara pengukuran yang sama atau megadopsi metrik DA , PA,  dan Spam Score dalam algoritma mereka. Mereka memiliki caranya sendiri.

Hal itu sudah dibahas berulangkali di halaman Search Console Help yang merupakan halaman resmi yang disediakan Google untuk pengguna jasanya.

Salah satu penjelasannya ada di bawah ini.

MOZ Spam Score Tinggi ? Perlukah Khawatir ?

Cukup?

Perlu diberi contoh?

Silakan lihat di bawah ini.

Pernah tahu Moovit ? Sebuah website yang berisikan penjelasan cara mencapai sebuah lokasi yang terkenal di dunia. Nah, di bawah ini adalah hasil cek DA, PA-nya.

Lihat DA dan PA nya yang mencapai 76 dan 52. Mimpi setiap blogger untuk mencapai yang seperti ini.

Lalu, kenal Umum Sekali? Pasti nggak. Itu blog saya sendiri yang isinya gado-gado banget dan nggak jelas juntrungannya. DA dan PA nya seperti di bawah ini.

MOZ Spam Score Tinggi ? Perlukah Khawatir ?

Hikks.. cuma punya DA 9 dan PA 24 sajah… Kayak bumi dan langit dengan Moovit.

Teorinya, Umum Sekali pasti terlindas dan tergilas kalau menulis sesuatu yang sama atau mirip? Betul kan. Karena selisih DA dan PA nya yang luar biasa jauh.

Tetapi, hasilnya…..

MOZ Spam Score Tinggi ? Perlukah Khawatir ?

Bengong kan? Kok bisa Umum Sekali ada di atas Moovit. Peringkat pertama loh!

Bukti di atas menunjukkan bahwa ada pemahaman ngawur di dunia blogging Indonesia bahwa kalau DA dan PA tinggi artinya sama dengan menang perang di Mesin Pencari Google.

Entah siapa yang memulai dan kapan tidak diketahui, tetapi jelas dibuat berdasarkan asumsi dan pemahaman yang ngawur juga bahwa metrik Moz DA dan PA merupakan penentu peringkat SERP.

Ditelan bulat-bulat oleh orang yang males baca, disampaikan ulang dengan bumbu-bumbu, dan akhir menjadi sebuah mitos ngawur dan sangat tidak jelas asalnya.

Disebut ngawur karena sebenarnya sudah diklarifikasi , tapi tetap saja tidak dipahami.

Masih mau coba berpikir ngawur lagi dalam hal ini dan memaksakan bahwa DA dan PA, serta Spam Score berpengaruh pada performa di mesin pencarian? Kalau masih, segera periksakan diri sendiri karena pasti ada sesuatu yang salah.

Lalu, apa guna DA, PA, dan Spam Score dari Moz?

Reyne Raea menanyakan atau menyebutkan “pasti ada gunanya metrik DA, PA, dan Spam Score”, kalau tidak kenapa dibuat?

Masalah manfaat, hal itu akan tergantung pada masing-masing individu. Akan berbeda satu dengan yang lain.

Tapi…

Mari kita sebutkan beberapa manfaatnya

a) Buat Moz sendiri

Menjaring pelanggan dan menghasilkan uang. Iya kok.. tidak percaya? Di websitenya terlihat ada Moz Pro yang berbayar.

Jadi, memang mereka membuat metrik itu untuk kepentingan mereka sendiri, yaitu mencari profit.

Sistem yang dipakai mirip sekali dengan anekdot

“Buat orang yang sehat merasa sakit, maka apapun obat yang  kamu buat akan terjual”

Semua orang mau sehat, tapi kalau kita berhasil menanamkan kesan bahwa” diri mereka sakit”, mereka akan mau mengeluarkan uang sebanyak apapun demi kembalinya kesehatan. Meski, mereka sebenarnya tidak sakit dan hanya karena kita membuat mereka “merasa sakit”, hal itu terjadi.

Coba saja katakan pada kebanyakan wanita, “Ehhh, kamu kok tambah gemuk sih kelihatannya?” Rasanya sering akhirnya wanita itu akan mencari tempat fitness, membeli makanan untuk diet, dan banyak hal lainnya.

Itu manfaat metrik spam score yang paling utama.

PROFIT.

b) Buat kalangan umum

Bervariasi, tetapi Moz melakukan branding yang bagus sekali dan meyakinkan. Hasilnya adalah para penganut keyakinan Moz DA, PA, dan spam score itu banyak sekali.

Dan, mereka kerap fanatik terhadap apa yang diyakininya benar. Tidak peduli fakta di depan mata mengatakan sebaliknya, mereka akan tetap mengatakan apa yang dipercayainya BENAR.

Hal ini melahirkan “pasar” baru, seperti yang dicontohkan Reyne tadi bahwa ada klien yang mengukur dari DA dan PA, serta Spam Score sebelum memberikan order.

Buat kolega saya itu juga, Spam Score dipergunakan untuk mengukur “Siapa yang patut dikunjungi dan di blog mana harus berkomentar”. Para blogger tutorial akan memakainya untuk menakuti para blogger pemula supaya mereka mau “membeli” ide di tulisan mereka.

Itu manfaatnya.

Pastinya masih banyak lagi, tergantung pada kreativitas masing-masing untuk menggunakannya.

Soal benar atau tidak pemahaman,  kerap tidak dipertimbangkan lagi.

c) Buat saya sendiri

Useless.

Tidak ada gunanya.

Ya iya karena saya tidak mengejar content placement atau sponsor. Juga, pengalaman menunjukkan bahkan dengan spam score tinggi sekalipun, tawaran iklan atau job yang masuk juga banyak.

Jadi, bagi diri saya pribadi, apa yang disebut DA, PA, dan Spam Score hanyalah gimmick marketing dan TIDAK BERGUNA.

Mungkin karena itulah, setelah sempat mempelajari dan membaca berbagai sumber, saya memilih mengabaikannya.

Jadi, perlukah khawatir jika Moz Spam Score tinggi ?

Saran saja.

TIDAK PERLU KHAWATIR!

Jika memang Anda tidak memasang link di website-website aneh bin ngawur, santai saja. Tidak perlu merasa cemas.

Tidak ada masalah dengan website atau blog Anda. Baik-baik saja.

Moz sendiri mengatakan itu kok. Iya kan, sudah dijelaskan di atas.

Tidak perlu langsung utak atik dan kelayapan kesana kesini untuk mencari trik menurunkan spam score. Buang-buang waktu saja.

Fokus pada mengelola blog dan menulis saja.

Pakai teknik disavow backlink pun tidak akan menurunkannya karena tetap saja backlink tidak hilang , tetapi dalam hitungan Google, backlink itu tidak akan dianggap. Padahal, Google tidak akan berbagi data itu dengan Moz.

So, lupakan saja dan tenang menulis.

Tapi….

Itu sekedar saran saja. Bukan paksaan.

Kalau Anda mau menangis tersedu-sedu, cemas siang dan malam, bingung, bahkan sampai menyewa jasa profesional, seperti dukun, untuk mengobati … Ya silakan saja.

Itu hak Anda yang tidak akan diganggu gugat.

Monggo.

Saran tambahan

Ini juga bisa diabaikan

1) Jangan hambat niatan silaturahmi dan bersosialisasi dengan blogger lain hanya karena hasil screening terhadap blog mereka menunjukkan spam score yang tinggi

Kalau itu dilakukan sama saja seperti ketika Anda mendengar kabar bahwa si A itu penuh kutu, lalu Anda otomatis membatalkan pertemanan dengan si A.

Ironis sekali kalau hal itu terjadi.

2)  Jangan sebarkan kepada dunia lain bahwa si A berkutu sehingga orang lain juga tidak mau berteman dengannya. Maksudnya, kalau pun benar memang si A berkutu, jangan buka aib orang lain dan menghambatnya untuk berteman

3)  Kalau membaca sesuatu, pasang meteran di kepala pada titik normal dan tidak terpengaruh oleh pandangan orang lain. Jadi, dengan begitu kita bisa berpikir secara kritis dan mengolahnya sebelum mempercayainya

4)  Jangan asal telan pandangan orang lain, lakukan cek dan ricek untuk menghindari penyebaran kabar tidak benar atau keliru. Dari sinilah hoaks berasal

5) Belajar bahasa Inggris, kebanyakan tulisan para mastah blogger Indonesia sebenarnya mencomot dari sumber di luar negeri dan langsung diasumsikan sendiri. Kalau bisa bahasa Inggris, kita bisa melihat dan membaca langsung hasil pemikirannya. Dengan begitu informasi yang masuk ke kita langsung dari sumber pertama dan tidak bercampur dengan asumsi-asumsi lain

Dan, setelah entah berapa ribu kata, akhirnya saya pikir memang DA, PA, Spam Score itu berguna banget.

Setidaknya, untuk dijadikan satu tulisan seperti ini.

Iya nggak?

55 thoughts on “MOZ Spam Score Tinggi ? Perlukah Khawatir ?”

  1. Saya setuju dan sependapat dengan uraian panjang diatas.
    Pada intinya mah jangan kawatir, focus menulis dan blogwalking
    Karena blogger bisanya ya sepeti itu, mencari promosi gratisan dengan blogwalking.
    Kalau portal papan atas dengan cara promosi berbayar, mereka tidak membutuhkan berkunjung ke situs atau blog milik orang.
    Apa susahnya meninggalkan komentar. Yang penting komenter yang wajar-wajar saja.
    Abaikan itu apa yang namanya PA dan DA, nanti ribet, semangat menulis jadi berkurang.
    Dunia internet itu, yang berbayar lebih unggul 😀

    Reply
    • Yup.. bukan cuma dunia internet sih, di dunia nyata juga begitu. Yang punya duit, biasanya punya keunggulan dibandingkan yang tidak.

      Mari berkomentar tanpa memikirkan DA dan PA, atau Spam Score

      Reply
  2. Yaaa, padahal saya kemarin-kemarin dibikin pusing dengan masalah spam score dan bersihkan broken link blog dari teman yang nama blognya ganti, domainnya gak ada lagi, atau bersihkan yang taruh link hidup. Apa pun itu upaya saya untuk membuat spam score aman saja.
    Yah, saya tidak terlalu paham, sih, cara kerja MOZ dan Google. Tapi setidaknya periksa blog dan tahu banyak tautan rusak dari komentar teman-teman yang terpaksa saya hapus.
    Saat ini saya berupaya memahami cara kerja algoritma Google mengapa DA bisa terjun sampai 3 poin lagi dari yang semula 16 jadi13 dalam metrik MOZ. Saya pikir ada yang salah, mungkin jarang perbarui blog padahal banyak banget ide di benak ini cuma waktunya masih tersita sebagai admin follow loop yang saya dirikan.
    Sekarang November, harus berjuang keras menulis rutin agar tidak menguap karena bulan depan masa domain saya habis dan harus beli perpanjangan domain ke Niagahoster.
    Tulisan Pak Anton bermanfaar banget, bikin saya tenang dikit tetapi ingin coba cari cara penyebab DA saya terjun. Saat ini tetap harus bersihkan broken link karena itu tidak sehat bagi blog saya.Makan waktu,. memang. Apa boleh buat karena ada klien yang mematok harus minimal 15 untuk DA.
    Saya belum kunjungi Lovely Bogor tetapi nyaman saja di sini karena bisa dapat ilmu blogging dari suhu yang uraiannya kerap logis, hi hi.

    Reply
    • Wkwkwkwkw… santai saja mbak

      1. Bersih bersih broken link itu sih memang bisa dikata wajib kayak bebersih rumah saja. Cuma, jangan langsung berharap bahwa spam score akan membaik karena belum tentu

      2. Cara kerja MOZ dan Google sendiri hampir pasti tidak akan diketahui secara pasti karena bagaimanapun itu rahasia dagang. Kalau semua orang bisa tahu, pastinya mereka akan mencoba mengakali sistem dan hasilnya mereka akan kehilangan pasar juga

      3. Entah benar atau salah, tetapi prinsip content is the king itu membantu dalam urusan memperbaiki DA dan PA. Semakin banyak tulisan kita yang dianggap bermanfaat dan diberi rujukan secara iklas dan tidak dibuat-buat, hasilnya akan membantu DA dan PA. Begitu juga kalau backlink diberikan oleh situs yang sudah besar dan punya DA dan PA tinggi, biasanya mendongkrak blog kita

      4. Kalau soal batasan DA dari klien, nah ini memang tantangan. Mau tidak mau karena fokusnya mengejar penghasilan dari sini, ya harus terus diupayakan agar bisa mencapai demikian.

      Cuma, saya hanya ingin menyampaikan, tidak perlu khawatir bahwa blog kita tidak sehat dan akhirnya menghabiskan waktu mengejar dan mencoba mencari trik atau kesalahan . Yang seperti ini sangat membuang waktu.

      Mungkin fokusnya bisa dialihkan lagi untuk menulis artikel yang lebih mengundang "backlink". Terarah ke pangsa pasar pembaca yang rela membagikan kemana-mana.

      5. Saya bukan suhu.. saya mah cuma blogger katrok bin ndableg yang kadang mengulik sampai sekecil kecilnya untuk tahu yang sebenarnya

      Reply
  3. Saya sesekali cek DA PA tapi ya hanya sekedar cek aja. Kalau dipikir bisa stress, dari angka 20-an bisa turun hingga angka 8 di awal 2019. Langsung syok deh. Tapi ya dinikmati saja, toh saya ngeblognya memang karena suka-suka. Hehehe. Blogger ndableg kayaknya saya, hahaha.

    Reply
  4. waoooo, ada foto mamak Rey di sini, jadi tersanjung hahahaha.
    Makasih backlink nya pak qiqiqiqiqiqiqi 😀

    Sungguh malam minggu yang produktif sekaleeehhh 😀
    Orang-orang sibuk keluyuran, eh pak Anton malah menulis selengkap dan sepanjang ini.

    Sejujurnya, saya nambah banyak ilmu dari postingan ini.
    Karena jujur, kadang saya males banget cari tahu lebih dalam tentang hal-hal dalam performa blog, karena pakai bahasa Inggris hahahaha *plak!

    Tapi..
    Menurut saya, ada beberapa hal yang salah diartikan oleh pak Anton dari tulisan saya.

    Salah satunya: Tulisan saya mengenai spam score sebenarnya ditujukan untuk teman-teman blogger sealiran kayak saya, yaitu para blogger pendulang rezeki melalui sponsored post.

    Tulisan itu terinspirasi dari sebuah 'insiden' alias 'kekacauan kecil' di grup blogwalking blogger yang saya ikuti, di mana beberapa orang protes karena ada banyak teman yang meninggalkan broken link di blognya, karena salah tulis url blog atau mungkin ninggalin url postingan, lalu dihapus.

    Dari situ berkembang jadi membahas spam score, yang mana pada khawatir blogwalking karena beberapa blog teman spam score nya tinggi.

    Saya yang cuman jadi silent reader berpikir, mengapa enggak saya jadikan tulisan saja? karena sesungguhnya teman-teman tidak perlu khawatir tertular SS saat blogwalking wajib karena ikut list di grup tersebut.

    Jadi sebenarnya, tidak ada niat sama sekali tidak bermaksud mengacaukan dunia per Bewe an dengan ketakutan terjangkit SS, toh juga saya bahas caranya biar nggak terjangkit (jikaaaa, memang takut terjangkit, hahaha)

    Kalau mengenai takut atau enggak SS meningkat, saya rasa balik lagi ke tujuan masing-masing ngeblog.

    Reply
    • Lanjut komennya, ternyata ada batasan panjang komen ya pak 😀

      Kalau pak Anton memang lebih ke adsense, jadi lebih mandiri.
      Masalah DA/PA/SS itu bukanlah suatu masalah sama sekali.

      Beda dengan saya dan banyak teman blogger perempuan khususnya, kami target marketnya di dunia sponsored post hingga CP.
      Daaann kami mengejar itu, bukan hanya menanti 😀

      Jadinya mau nggak mau, kami kudu mengikuti keinginan klien, di manaaaa seperti yang saya tulis berkali-kali di kolom komentar, kalau..

      Dalam dunia sponsored post, besar kecilnya fee itu tergantung dari performa blog yang mana lebih ke DA/PA blog.

      Kalau mau fee tinggi, ya DA harus tinggi juga.

      Jujur sih masih jarang yang menargetkan SS kudu dikit.
      Jarang juga yang menargetkan Alexa harus kecil.

      Rata-rata cuman peduli dengan nilai DA, makanya jangan heran kami para blogger wanita punya banyak grup blogwalking, karena diyakini blogwalking akan cepat meningkatkan DA, padahal enggak mesti juga hahahaha.

      Nah mengapa sampai akhirnya SS pun jadi masalah?
      Karena akhir-akhir ini mulai banyak klien yang mengharuskan bukan hanya nilai DA/PA tinggi, tapi juga spam score harus serendah mungkin.

      Mengenai ngaruh enggaknya di mata Google, saya jujur belum ngulik secara mendalam.
      Tapiiii..
      Mengingat hampir semua klien yang bekerja sama dari backlink itu mengharuskan hal tersebut, saya rasa pastilah ada maksudnya.

      Oh ya, kalau mengenai terpengaruh, saya rasa semua blogger khususnya yang sealiran (tsah pakai aliran segala, wkwkwkwkw) dengan saya, tanpa membaca postingan saya pun mereka juga takut dengan blog yang spam score nya tinggi, justru postingan saya membantu mereka untuk lebih santai blog walking tanpa takut dengan spam score loh.

      Tapi apapun itu, saya salut dengan tulisan ini, semoga dibaca para klien, biar bisa menurunkan syarat DA/PA kerjasama.

      Dan sekali lagi, seharusnya kalau target mendulang duit dari blog melalui adsense, tidak perlu pusing dengan hal-hal DA/PA.
      Tapi, kalau targetnya sponsored post, ya mau nggak mau harus banget pusing meningkatkan DA/PA dan menurunkan SS.

      Kalau nggak mau pusing ya mau nggak mau cuekin aja job serupa, toh rezeki darimana saja kan.

      Tapi kebanyakan sih temen2, nggak mau pusing dengan DA/PA, tapi giliran ada job dengan syarat DA/PA, rata2 pada ngomel hahaha.

      Ini sama aja kayak job di instagram dengan target follower banyak.
      Ada yang usaha naikin follower dengan ikut loop, eh pada nyinyir.
      Giliran ada job dengan syarat follower banyak, pada ngomel juga bahahahaha.

      Begitu kira-kira pak 😀

      Reply
    • Hahahaha.. saya malah ga tau soal batasan panjang komentar.. heem.. berarti harus dicoba biar mentok batasan nih kalau komentar.

      Ya itulah karena kesalahkaprahan yang dibiarkan jadi terlalu banyak mitos dan salah kaprah yang dipercaya menjadi kebenaran.

      Tulisan ini memang jawaban terhadap pandangan itu dan saya cukup sadar bahwa orang yang seperti Rey itu banyak, meski saya tidak sepenuhnya setuju. Tetapi, bisa maklum sekali adanya kebutuhan soal itu.

      Tapi, saya tidak bisa tidak harus mengambil sikap berseberangan dengan pandangan itu

      Reply
    • # Ikut Nimbrung……

      1. Sudah lama saya baca tulisan ini, dan agak kaget juga ketika membacanya…soalnya " kok lebih nikmat nulis artikel ini dibanding kumpul dng keluarga dan temannya ? "

      Kalau boleh asal tebak, mungkin ketika menulis artikel ini " Hujan sedang turun dengan Derasnya " atau Pos Ronda sedang SEPI. Dan Orang dirumah Juga sudah " tidur ". # ahh..tebakan konyol, lupakan saja, ngak penting hahahah….

      2. Setelah saya baca ulang, dan memang waktu itu saya baca ulang artikelnya, maklum kurang kerjaan, hahaha " Pendapat Pak Anton tidak salah dan Pendapat Mbak Rey Juga tidak bisa di salahkan ".

      Sebab Kedua – duanya menempuh jalur penghasilan yang berbeda , sehingga pendapatnya pasti berbeda . Tapi….tujuannya tetaplah sama, salah satunya adalah Penghasilan.

      Yang membuat saya bersyukur adalah Pak Anton lebih menempuh sumber penghasilan blog dari adsense, coba kalau jadi pemburu content placement juga.Wah…wahhh…bisa – bisa blog saya sepi dapat Job, soalnya bakal diborong oleh semua blog Pak Anton.hahahah,Blognya banyak brow..!!!

      Reply
    • # numpang nyambung koment yah Pak…..soalnya masih nanggung,hahaha…..

      2. Benarkah alasan Mbak Rey, tidak koment di blog Lb dikarenakan Spam Score LB yang gede itu ( 11 , 12 Dng spam score blog saya , hahahah ) ? saya pikir belum tentu benar, bisa saja sedang repot urusin anak. Lagipula admin Lb ngak pernah marah kalau main ke Lb ngak pakai koment. 🙂 Betul ngak…?

      3. Ohy…" Pasang Meteran di Kepala pada titik Normal " gimana caranya yah Pak, ajarin dong, hahahaha…..#Kaburrrr ahhh…..

      Reply
    • #Nimbrung lagi yah, mumpung adminnya sedang repot kerja,,,,hahaha.

      1. Mbak Rey > selamat yah Mbak sudah dikasih backlink oleh blog kesayangan saya ini, walau backlink yang diberikan masih " No Follow " . Tapi tetap harus disyukuri, karena itu adalah bagian dari Rezeki juga.Semoga dilain waktu berubah menjadi " do follow ' yah, hahahaha….#Maaf Pak Anton cuma Guyon kok, jangan marah gitu dong, wkwkwkwk…..!

      2. Sebagai blogger pemburu Content Placement, saya mendukung pendapat Mbak Rey…..bahwa blogger perlu DA blog tinggi dengan spam score serendah mungkin.Karena ini berkaitan dng sumber penghasilan.

      Dari pengalaman Pribadi, DA yang tinggi, Spam Score yang serendah mungkin, dan trafik blog yang bagus, akan menentukan besar dan kecil harga yang diterima oleh Para blogger.

      Walau tidak semua….para pemberi Job mengutamakan Nilai spam score dan DA blog. Tetap masih ada pemberi Job yang lebih mengutamakan Trafik yang bagus.

      Pak Anton Masih ingatkan, ketika blog Lb mendapatkan Job senilai 1 Jete dahulu..? Pemberi Jobnya kemungkinan lebih mengutamakan trafik, bukan spam score.

      Reply
    • Cukup dulu yah komentnyanya, pokoke perjuangan Mbak Rey dan Pak Anton dalam ngeblog saya acungi dengan dua jempol nih….

      Ohy…..setahu saya tulisan ini lama banget disusul artikel terbaru….., saya sempat menduga,,,,Adminnya " Tepar " gegara nulis artikel ini, hahahah……#Maaf Pak cuma bercanda.hahahah……

      Mbak rey juga, ketika tulisan ini terbit, ngak nulis – nulis di blognya, kirain shock baca tulisan ini, hahahah…# Maaf bercanda juga Mbak Rey.

      Reply
    • Hahahaha.. dia muncul lagi….

      1. content placement : saya tidak berburu content placement, tetapi yang nawarin masih tetap banyak Kang Nata.. bahkan baru-baru ini juga sudah menerima beberapa tawaran, cuma mayoritas saya tolak karena kurang sesuai.

      Jadi, menurut saya, banyak agen iklan yang tidak mementingkan spam score..

      2. Soal Rey tidak berkomentar di LB : entahlah, saya tidak tahu alasan tepatnya, tetapi tidak salah juga kalau diasumsikan karena dia tidak mau tertular

      3. Pandangan Rey tetap adalah salahnya karena mengaitkan DA dan PA dengan penarian Google karena sebenarnya sama sekali tidak berkaitan. Begitu juga dengan masalah spam score dan posisi di SERP karena tidak ada kaitannya sama sekali.

      Kalau soal manfaat spam score dan da dan pa mah, terserah masing-masing. Cuma percayalah tidak semua yang menawarkan content placement mempertimbangkan PA, DA atau spam score… Tapi ga percaya juga gapapa

      Soal link nofollow.. kebijakan Maniak Menulis memang selalu no follow bukan do follow. Jadi, kemungkinan besar tidak akan berubah.

      Reply
    • Saya yakin kalau Pak Anton sering di hubungi Agen Iklan..terutama LB, tapi harga yang mereka kasih masih diangka sekitar 150 – 300. Dan hanya Merekalah yang memberikan syarat yg mudah , Tapi sayangnya rate-nya masih dibawah standar Pak Anton.Jadi sulit untuk " Deal " .

      " deal "juga belum tentu cocok dng tema artikel si Pemberi Job. Iya,kan…?

      Tapi ketika sebuah blog sudah memiliki DA tinggi, Spam Score 1 %, dengan trafik yang makyusss,,,,,,, pemberi job tertentu akan menuruti harga yg kita inginkan.Minimal di angka yang memuaskanlah dari sebelumnya.Itu pengalaman saya dahulu ketika mencari blog untuk dipasang artikel placement tema properti.

      Semoga saja link no follow yang diberikan tidak dihapus yah Pak,kayak backlink pada tulisan tentang saya di blog ini, hahahah…bercanda Pak.Maaf uyyy…. 🙂

      Reply
    • Nah, itu yang saya tidak suka Kang. Prasangka, praduga, semua berdasarkan asumsi dan perkiraan sendiri saja. Tidak berdasarkan fakta.

      Ketika fokus cuma uang, sulit melihat secara keseluruhan.

      Tawaran yang masuk bukan cuma 150-300 ribu saja, seperti yang akang sebut. Ada yang lebih. Tema lebih cenderung yang menolak. Tetapi, lihat bahwa hal itu membantah pernyataan dan asumsi Akang dan pengejar content placemetn bahwa harga tergantung pada DA, PA, dan Spam Score.

      Lagi-lagi saya sebut pemikiran sempir yang seperti ini karena terkadang pada malas keluar dari zona nyaman. Asumsinya jadi salah dan ngaco menurut saya.

      Soal link nofollow, maaf saya tidak pernah menghapus link yang saya berikan. Dan, seharusnya yang seperti ini tidak perlu ditulis karena hak yang punya blog mau memberi dofollow no follow atau bahkan mau menghapusnya.

      Tetapi, saya tegaskan, saya tidak pernah menghapus backlink yang saya berikan. Kalau itu membuat akang hepi dah.. 😀

      Reply
    • Tambahan lagi Kang… Jangan selalu menjadikan apa yang terjadi pada diri sendiri dengan apa yang dialami orang lain. Tidak selalu begitu. Banyak hal yang berbeda yang tidak dikemukakan oleh orang lain dengan alasan tertentu.

      Jika Akang biasa mendapat hanya 150-300 eibu saja, belum tentu semuanya akan begitu.

      Buka mata, buka telinga, buka hati Kang.. Jadi akang bisa melihat lebih luas. Dengan begitu akang bisa belajar lebih banyak lagi bahwa dunia blogging tidak sesempit yang akan alami.

      Banyak hal lain.

      DA, PA dan Spam Score mungkin berlaku di dunia akang, tetapi banyak lagi yang tidak memandangnya sebagai sesuatu yang mutlak dan penting, sepenting yang akang atau Rey kira.

      Banyak agen iklan lainnya yang mungkin memiliki pengetahuan lebih jauh tidak terlalu mempertimbangkan masalah hal itu.

      Jadi, perluas pengetahuan dan jangkauan Akang dan bukan hanya berkutat pada yang itu itu saja. Apa yang akang tulis cenderung bersifat sempit dan mengeneralisir saja. Padahal, tidak semua sama.

      Reply
    • Cieeee….cieeee yang punya blog jadi " Sensi " hahahaha….,maaf oyyy.😃🙏

      #Kabur dulu ah nyari tempat Adem.Siapa tahu segera turun Hujan.

      Reply
    • Lah ya malah kabur ditantang "berantem"… Sini teruskan. Kenapa selalu harus kabur kalau ditantang berdebat oleh saya…. 😀

      Wajar saja kalau responnya seperti itu karena Kang Nata menulis seperti itu, jadi saya buka forum untuk diperdebatkan .. kalau memang mau.. Monggo

      Bukan masalah sensi, tetapi kan forum sudah dibuka, kenapa harus berbasa basi..

      Reply
    • hahahaha….duh sombongnya pakai acara menantang segala.ckckckck….!

      Orang yang Sombong, Angkuh dan merasa lebih hebat dari orang lain biasanya bakal Jatuh ,……." Tunggu saja waktunya "…

      Eeee…masih ngak kapok yah di cakar Kucing…?

      Reply
    • Lah…ditantang berdebat kok malah ngatain sombong. Piye sih.. 😁

      Aneh si akang mah..Saya ingin tahu sebatas apa pengetahuan dan kemampuan akang dalam berdebat dan berdiskusi dalam hal ini

      Soal sombong atau tidak mah..itu terserah masing masing individu memandang. Silakan saja…😁

      Reply
    • Cieeee…cieeee…..yang Nafsu bangetz ngajak debat dan mau test – test segala pengetahuan dan kemampuan saya. " Diatas Langit Masih ada Langit Loh…. "

      Reply
    • wakakakakakakakaa, panjaanggg komennyaaaaa 😀

      Seperti biasaaaa, kang Nata selalu bikin ngakak dan gagal fokus.

      Eh betewe, saya kepo, apakah semua blog dan template komennya terbatas ya?
      Atau cuman template yang kayak blog ini? 😀

      Seperti komen saya di atas, saya memang belum terlalu ngulik masalah DA/PA/ SS ini, saya bahkan mendapat banyak masukan dari artikel panjang dan lengkap pak Anton ini.

      Cuman tentu saja saya memilih lebih amannya ya menangkal SS, meskipun belum dibuktikan secara benar, apakah SS itu menular.

      Mungkin dengan anggapan, lebih baik mencegah ketimbang mengobati.

      Terlebih kebanyakan blogger lainnya yang sudah lama berkecimpung di dunia sponsored post dan CP, selalu share masalah SS yang tinggi dan merugikan blog kita.

      Tapi beneran pak, saya memang jarang buka LB, pernah dulu dan sempat komen kok, seingat saya, pernah ada laporan moz nyangkut dari blog tersebut berasal dari komen saya.

      Cuman sekali lagi, saya jujur masih sangat tertarik dengan semua postingan di MM ini, rasanya semua adalah tulisan-tulisan yang saya butuhkan ketimbang di LB yang kebanyakan tentang seputar Bogor ya.

      Mungkin kalau saya ke Bogor, baru deh obok-obok blog tersebut.
      Jadi bukan karena takut SS, kan memang saya biasanya komen pakai akun blogger, jadi aman qiqiqqiiqiqqi.

      Oh ya, tapi bener loh kata kang Nata, untung pak Anton nggak ikutan di dunia CP atau SP, kalau enggak, kami bakalan nambah saingan hahahaha.

      terlebih sekarang lagi sepi banget job CP dengan fee yang pantas (menurut saya), rata-rata menghargai DA dengan murmer hiks, sedih rasanya, makanya jarang saya ambil.

      makanya saya suka main di MM ini, sekalian belajar tentang ads, karena ke depannya saya ingin mendapatkan penghasilan juga dari ads, meski ternyata jauh lebih sulit ketimbang SP/CP hahahaha

      Btw, husshh..husshh..
      Sudaaahh, jangan main cakar-cakaran, entar mbok meongnya datang, di cakar pakai cakaran tanpa bayangan bisa terngeong-ngeong entar hahahahahaha

      Reply
    • Rey.. justru saya suka yang cakar-cakaran begini.. seru tau.. Saya mah dah biasa lihat Kang Nata seperti ini, jadi sekalian saja ditimpalin biar rame… Ga masalah kok eker-ekeran seperti ini. Malah kalau tidak ada yang seperti ini ga rame..

      Hemm.. saya pikir kuncinya soal CP itu adalah blognya sendiri. Kalau blog itu berkembang dan bagus, bahkan walau tidak mengejar pun, tawaran akan datang. Kalau sudah gitu posisinya menjadi lebih enak karena kita bisa bernegosiasi soal harga.

      Tapi, kalau kita mengejar, akhirnya posisi kita dalam tawar menawar itu lemah karena dianggap kita yang butuh. Posisi saya enak karena saya tidak mengejar, jadi punya posisi tawar yang baik, mau syukur, ga ya sudah..

      Soal Adsense juga membantu posisi ini, karena dengan begitu saya tetap punya penghasilan rutin dan tidak perlu mengejar-ngejar..

      Reply
  5. kebanyakan Service "SEO" online hanyalah tool pihak ketiga, John MU (expert analyst) pernah menjawab di twitter, tool lebih mengarah ke asumsi daripada ke fakta, karena apapun hasilnya rahasia dapur Google itu separoh terbuka, separoh lagi tertutup rapat.

    Contohnya Algoritma terbaru tahun ini (2019) google beda jauh dengan dengan prilaku algoritma tahun lalu karena setiap melihat celah mereka merubah detailnya agar disesuaikan dengan permasalahan terkini. Itu terlihat teknis sekali.

    Saya memiliki prinsip yang sama, tidak terlalu perduli dengan service SEO. Saya mencoba membuat konten walau dengan waktu terbatas dan terkadang memanfaatkan jasa teman teman. Hasilnya? Benar, pengunjung meningkat! Saya mencoba menjadikan Alexa Amazon sebagai parameter hanya untuk mengukur angka angka, karena Google juga memanfaatkan jasa mereka.

    Selebihnya iseng saya periksa elemen elemen error (merah) dan mengabaikannya, ternyata hal tersebut tidak berpengaruh samasekali terhadap kinerja blog saya. Ini tentu saja personal blog saya dan tidak akan saya anjurkan untuk blog orang lain.

    Wah ternyata spam score kompas juga sangat tinggi terkadang..

    alanisa yang bagus.

    Reply
    • Hari geenee masih percaya mitos begituan.. capcay deh.. wakakakaka… ga lah mas.. kenyataannya blog saya dengan SS gede, bukan cuma diindex tapi tulisannya banyak yang nangkring di halaman pertama Google..

      Tapi kalau mas masih mau percaya yang kayak ginian mah terserah saja sih

      Reply
  6. Salam hormat dan salam kenal.

    Sedikit bercerita dan menumpahkan suka cita yg saya rasakan.

    Kemarin malam iseng – iseng berselancar dan menemukan spam score saya 5%….

    Sebagai blogger pemula cemas dan ngeri2 sedap, campur aduk jadi satu…

    Lantas..

    Coba saya utak atik di search console membenahi link yg kemungkinan mengandung unsur spam.

    Setelah selesai utak atik tiba – tiba tergerak hati untuk menelusuri tulisan para blogger master di googel, dan sampailah saya di tulisan ini….

    Saya membaca dari awal sampai akhir dan mencoba memahami apa yg sampaikan.

    Kemudian sampailah saya pada beberapa kesimpulan pribadi seperti ini:
    1.Motivasi saya main blog utk belajar menulis.

    2. Uang itu bonus, toh sampai saat ini belum gajian.
    Karena memang belum pantes digaji.
    3.Daripada saya mikir spam score lebih baik saya belajar dan belajar menulis yg baik dan benar.

    Pada akhirnya terima kasih karena memberi edukasi berharga pada blogger pemula seperti saya.

    Semoga yg punya blog ini selalu diberkati dengan rejeki dan kesehatan, sehingga terus memberi MOTIVASI.

    Reply
    • Salam kenal juga Mas..

      Blog ini bukan dikelola senior atau pakar, cuma hasil buah pemikiran seorang blogger saja.

      Kalau saya saran sih, ga usah terlalu musingan spam score dan segala macam metrik. Bukan berarti tidak boleh memakai, tetapi jangan sampai justru targetnya malah sekedar memperbaiki angka statistik.

      Blog itu tentang menulis, jadi yang paling utama adalah memperbaiki karya tulis kita saja.

      Pada akhirnya, semakin baik kita sebagai blogger, semakin membaik pula berbagai angka statistik.

      Fokus pada perbaikan diri sendiri lebih utama dibandingkan memusingkan angka dan data saja.

      Reply
  7. Salam kenal pak, saya blogger pemula nih.
    Baru belajar aktif ngisi blog. Awalnya saya itu tidak begitu peduli dengan masalah da, pa, apalagi ss. Hanya saja setelah dimasukkan grup blogger saya jadi mulai terpapar itu.
    Ketika diadakan ngelist bw, saya kadang kadang ikut. Tapi lama lama saya seperti dibuat minder. Karena blog saya gratisan, belum tld. Apalagi mmg da,pa saya tidak tinggi.saya ngeceknya juga karena di grup itu saling membicarakan saja. Trus dikasih link ke moz itu.

    Naa akhir akhir ini di grup mulai heboh soal spam score ini. Ibaratnya kalau bw itu lihat lihat dulu. Juga sadar diri untuk selalu ngecek spamsacore itu. Lalu ada yg share Link moz itu, tidak ada yg nyuruh sih. Tapi saya tahu diri untuk mengecek kesehatan karena tdk enak takut dikira nulari. Dan ternyata spam score saya itu 8. Cukup tinggi ternyata.

    Saya kok jadi gak enak ya pak mau bw. Takutnya saya nulari. Padahal saya itu bw karena suka saja. Tidak dikunjungi balik pun tak apa. Nulis di blog dan bw itu kayak me time emak emak sperti saya ehehe

    Baca penjelasannya bapak ini kok saya jadi kembali adem. Ternyata masih ada blogger yang tidak peduli begitu an. Blog saya Alhamdulillah, sekarang bisa membantu banyak siswa untuk belajar mandiri saat wabah. Jadi tetap semangat nih untuk mengembangkan blog saya lagi.
    Terimakasih sharingnya, pak . maaf jadi curhat terlalu panjang 🙂

    Reply
    • Terima kasih malah sudah mau curhat panjang disini.

      Saran saya cuma satu, DA, PA, atau Spam score hanyalah sebuah metrik dan data saja. Memiliki spam score tinggi bukan berarti blog kita menjadi penyebar spam karena saya sendiri bahkan jarang mengejar backlink.

      Jangan juga menjadi penghambat bersilaturahmi dengan blogger lain. Blog Anda tidak membawa penyakit menular. Terkadang blog kita memiliki spam score tinggi bukan karena kita spammer tetapi karena masalah yang di luar kemampuan kita sebagai blogger untuk mencegah.

      Tetap saja fokus pada niatan awal kita ngeblog.

      Justru saya senang melihat blog Mbak Dewi yang sharing pengetahuan bagi siswa. Jelas akan sangat bermanfaat bagi mereka.

      Jangan sampai ketakutan terhadap spam score menghambat penyebaran pengetahuan seperti ini.

      Toh juga pembacanya tidak peduli terhadap berapa spam score yang blog mbak miliki. Mereka hanya akan peduli isi dan pengetahuan yang mbak bagi.

      Tetap semangat yah mbak untuk berbagi.

      Reply
    • Yess.. Jadi semangat lagi nih pak

      Tapi bener juga pendapat njenengan tentang page one.

      Iseng ini saya cek. Beberapa artikel saya masuk page one, meski tidak teratas sih. Ada yg di urutan ketiga atau kedua, tapi langsung terlihat. Seperti tentang membuat apem kukus traditional, pembelajaran making reservation, review buku andrea hirata, atau lomba ogn untuk guru. Pageviewnya juga sudah ribuan.

      Wah kaget saya, padahal apalah blog saya itu. Da, pa, juga alakadarnya, ss hampir sepuluh persen. Sepertinya asal artikelnya unik, menyasar dan kontennya diperlukan, masih ada peluang masuk page one meski ss tinggi.

      Untuk bw mungkin saya akan pilih yg kelompok santuy saja. Yang tidak takut tertular ss saya.. Hehe.. Jadi jangan bosen ya pak anton, kalau saya jadi sering bw disini 🙂

      Reply
  8. "Alakadar" buat penulisnya, bisa menjadi emas bagi yang membutuhkan. Kita tidak pernah tahu.

    Tetap semangat saja mbak menulis dan berkarya.

    Monggo, jangan bosen juga ya Mbak Dewi kalau saya sering berkunjung dan main ke blognya mbak.. cuma biasanya jarang meninggalkan komentar belakangan ini,

    Reply
  9. Salam kenal kang.. kasus diatas prediksi semuanya. Dan faktanya saya baru saja coba beli domain expired atau PBN dengan spam score 78% dan saat saya tambahkan ke search console peringatan merah dari google dan sampe saat ini domain tidak bisa di daftarkan ke webmaster google. Ada bacaan juga karena spam tinggi. Nah berarti ya moz sama dengan google dlm hal ss ini. Dan yg kedua sy punya domain lain spam score 28 persen, benar di serp juga ga sekuat sya punya spam score dulu 1 persen. Dan dibagian ini juga ngaruh. kembali lg ke kasus masing masing kali ya dan keberuntungan aja.

    Reply
    • NGACO… Prediksi darimana. Lha ya itu kasus dialami sendiri kok prediksi. Ngawur ajah nyebut prediksi.

      Sampe sekarang semua domain yang disebut di atas masing terdaftar di Search Console Google dan ga ada masalah.

      Lagi-lagi ngaco.. ga bisa didaftarkan ke google webmaster, terus langsung diasumsikan karena spam score.. ada banyak sekali kemungkinan yang bisa terjadi..

      Terakhir.. ngeyel banget.. udah dijelaskan oleh Google sendiri kalau Google tidak memakai spam score sama sekali dalam urusan yang satu ini..

      Ya kayak ginilah yang saya sebut pemikirannya sudah terkontaminasi sama urusan spam score yang akhirnya semua dikait kaitkan bahwa Google itu sama dengan Moz. Padahal sudah dijelaskan oleh banyak pihak bahwa spam score itu bukan urusan Google karena mereka punya algoritma sendiri, spam score sih urusan moz..

      Tapi kalo ga bisa dikasih tau dan tetep mau percaya begitu.. yo wis..

      Saya sih tetap akan bilang.. NGACO logika dan faktanya….

      Reply
  10. Saya setuju dengan pendapat mas bro. Kuncinya pada fakta bahwa Google dan moz itu dua perusahaan yang berbeda, keduanya punya caranya sendiri2.

    Cuma, penyakitnya sekarang ini banyak brand yng menggunakan da dan pa sebagai ukuran. Akhirnya, mereka yang ngandalin content placement mau ga mau pake standanya moz.

    Reply
  11. Dengan polosnya newbie termakan omongan newbie drakula ��. Alhasil, mereka menjadi ladang duit. ��‍♂️

    Punya saya fresh domain tiba2 ss udah 22% aja. Keren kan ����.

    Tulisan ini semakin meyakinkan saya bahwa teori PA DA SS dll itu gak penting. mirip2 konspirasi. Yang ujung2nya menggiring untuk membeli produk. Yah.. wajar saja orang jualan pengen dibeli orang.

    Reply
    • Keren banget itu spam score 22 .. hahahahaha… Masih jauh dari 78 punya saya.. Padahal jarang meninggalkan link saat blogwalking. Nggak pernah promosi tau tau dapet SS sebesar itu.. hahaha kerenan saya…

      Reply
  12. Wah mantap sekali pak informasinya ini. Patut disebarluaskan harusnya yang begini. Soalnya yang namanya blogger pemula macam saya ini sangat mudah "dicekokin" tentang da pa ss dll. Akhirnya sempat lah berambisi buat ngejar itu semua. Tapi semakin hari semakin yakin untuk menghapus "ilmu sia-sia" yang tidak bisa dijamin sebab akibatnya.
    Tapi bener banget ini bisa jadi pasar buat mereka yang percaya haha

    Reply
  13. Pencerahan yang sangat bagus pak. Selama ini saya merasa khawatir karena salah satu blog saya ss nya 11%. Sama persis dengan penjelasannya, dengan ss yg segitu, justru beberapa keyword di blog saya berada di page one di atas web web besar yang sudah sangat mapan dan sampai saat ini masih bertahan dengan baik. Mulai sekarang saya tidak pedulikan lagi ss itu dan fokus buat konten yang baik dan bisa bersaing. Salam

    Reply
    • Yup.. jangan khawatir terlalu berlebihan dengan yang namanya DA , PA atau Spam Score lah..

      Fokus saja pada menulis yang bagus

      Reply
    • Jangan suudzon (berprasangka buruk). Kebanyakan sih memang langsung menduga bahwa itu dilakukan orang lain, tetapi seringkali biasanya kesalahan sendiri.

      Belajar dari pengalaman, blog saya bisa tiba-tiba spam score tinggi karena menempatkan link di bagian footer. Coba perhatikan apakah di bagian footer, sidebar, atau menu ada link yang mengarah keluar.

      Kalau saya sendiri sih, sebenarnya nggak mau peduli dengan urusan spam score.. cuma bullshit alias omong kosong doang.. nggak ada gunanya untuk diperhatikan

      Reply

Leave a Reply to Reyne Raea (Rey) Cancel reply