Pernah tahu apa yang dimaksud dengan Google Sitelink atau Sitelink ? Jika Anda seorang blogger, pasti sudah tahu istilah yang satu ini. Bukan tidak mungkin Anda berharap bahwa blog yang Anda punya memiliki sitelink.
Apa Itu Sitelink ?
Kalau belum tahu bentuknya seperti apa, silakan lihat di bawah ini, salah satu contohnya, yaitu dari website Detik(dot)com.
Sitelink akan muncul jika Anda mengetikkan, misalkan kata “DETIK” di kolom pencarian Google.
Contoh lain lagi, dari blog Juragan Cipir asuhan Mbak Indri Lidiawati di bawah ini. (atau coba sendiri ketik dua kata Juragan Cipir di dalam kolom pencarian Google tanpa embel-embel (dot)com ))
Biasanya dalam sebuah sitelink akan ada
- URL utama : di bagian paling atas yang membawa nama dari website/blog, jika diklik akan membawa Anda ke homepage dari website itu
- URL anak : disebut juga sub-pages yang kalau diklik akan membawa ke halaman/posting tertentu. Banyak URL anak ini beragam, bisa 2, 4, 6, bahkan lebih. Semakin lama dan otoritasnya semakin bagus, semakin banyak URL anak yang muncul
Mengapa Sitelink Diberikan ?
TIDAK TAHU.
Banyak teori beredar tentang cara mendapatkan sitelink. Mulai dari yang mengatakan bahwa pemberian sitelink oleh Google dilakukan kepada web yang teroptimasi SEO-nya dengan baik sampai yang mengatakan karena websitenya sudah terkenal.
Tetapi, sebenarnya tidak ada yang tahu mengapa Google memberikan sitelink kepada sebuah website. Tidak ada penjelasan apapun dari Google selain keterangan apa itu sitelink.
Hanya, kalau berdasarkan dugaan sendiri, hal itu berkaitan dengan branding. Google menganggap website tersebut adalah sebagai pemilik brand tersebut, sebagai contoh Juragan Cipir, maka website itu adalah perwakilan dari brand Juragan Cipir.
Tapi, alasan pastinya juga tidak pernah diketahui karena tidak ada penjelasan.
Dan, Bagaimana Cara Mendapatkan Google Sitelink ?
TIDAK TAHU JUGA.
Saya tidak akan berpura-pura tahu karena memang begitu adanya. Sampai sekarang, meski banyak artikel yang bertuliskan tentang cara mendapatkan sitelink, sebenarnya itu hanya berdasarkan dugaan dan pengalaman pribadi saja.
Pemberian sitelink diberikan oleh Tim Google dan tidak bisa dicampuri oleh orang lain. Alasan di belakangnya juga tidak diketahui. Jadi, kalau ada yang memberikan penjelasan tentang “cara jitu mendapatkan Google Sitelink”, sebenarnya Anda bisa abaikan saja. Jelas, yang menulis sedang berbohong atau membual.
Tidak ada yang mengetahui dengan pasti tentang hal yang satu ini.
Hanya dugaan saja, semakin banyak pengunjung website, semakin tua website itu, dan semakin tinggi otoritasnya, kemungkinan besar sitelink akan muncul. Mula-mula beranak 2, kemudian 4 , dan seterusnya.
Apakah Saya Punya Sitelink ?
Saya tidak punya.
Tetapi, beberapa blog saya PUNYA.
Salah satunya adalah Lovely Bogor dan beranak 6, sama kayak Detik.
Bangga? Biasa saja tuh. Ini hanya satu dari beberapa. Maniak Menulis dulu punya dengan anak 2, tetapi sejak jarang diupdate, menghilang. Begitu juga beberapa blog lain yang diterlantarkan, perlahan sitelnknya pergi entah kemana.
Masalah? Ya tidak juga karena tulisannya tetap masuk halaman SERP.
Jadi, buat saya sendiri sitelink tidak terlalu diperhatikan. Mau ada atau tidak ya tidak masalah (selama trafik baik-baik saja).
Cuma, perhatian saya tertuju pada kata sitelink karena sebuah ketidaksengajaan saja. Beberapa hari yang lalu saya memasukkan beberapa kata kunci dalam kolom pencarian Google, dan ternyata muncul Lovely Bogor dengan sitelink yang sangat berbeda.
Sitelink dalam foto di atas berasal hanya dari satu artikel saja. Bukan Lovely Bogor secara keseluruhan.
Silakan bandingkan dengan sitelink Lovely Bogor pertama.
Entah kenapa bisa muncul. Tetapi, kehadiran sitelink (bukan sitelink) ini merombak pemikiran bahwa sitelink diberikan kepada website/blog yang teroptimasi dengan baik SEO atau sebuah website besar.
Kenyataannya, sebuah artikel pun bisa diberikan “url anakan” seperti sitelink. Entah apa namanya, tetapi saya sebut saja “articlelink”
Jadi, banyak teori para mastah blogger terkait sitelink yang harus dirombak dengan kehadiran articlelink ini.
Sesuatu yang menunjukkan ketidaktahuan kita terhadap hal yang satu ini.