Blogger Bisa Menjadi Wartawan Untuk Blognya Sendiri

Blogger Bisa Menjadi Wartawan Untuk Blognya Sendiri

Pernah dengar istilah Jurnalisme Warga, atau dalam bahasa Inggris disebut Citizen Journalism ? Rasanya sih sudah tidak asing, tentunya. Sejak berkembangnya media sosial, kehadirannya sudah membuat banyak media massa merasa kebat-kebit dan khawatir akibat bisnis mereka terancam.

Kehadiran gadget, dengan kamera di dalamnya, serta kemampuan membuat foto dan video yang lumayan bagus memang memberikan setiap orang sebuah kesempatan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Mereka bisa menjadi orang yang menyampaikan berita dan informasi kepada orang lain atau publik.

Sebelumnya, “hak” ini adalah hak prerogatif sebuah profesi bernama “wartawan” atau “jurnalis” atau reporter. Makanya, pengelola media massa sampai sekarang masih tetap khawatir karena saingannya semakin banyak. Bukan takut kepada sesama penerbitan koran atau majalah, tetapi lebih takut kepada perkembangan jurnalisme warga ini.

Kecepatannya dalam menyampaikan informasi memang bahkan sulit ditandingi oleh pengelola media resmi.

Dalam hal ini, sebenarnya blogger merupakan salah satu yang lumayan disegani sebagai pesaing media massa resmi. Mereka memiliki wadah media internet, sebuah website/blog, kemampuan menulis, kemampuan menampilkan foto, tidak bedanya dengan seorang wartawan.

Seorang blogger memiliki semua hal yang dipunyai wartawan, kecuali legalitas dan kartu press. Itu saja. Selebihnya, sama.

Dengan begitu, sebenarnya, seorang blogger bisa menjadi dan bertindak sebagai wartawan, meski secara tidak resmi. Mereka bisa melaporkan apa yang dilihat dalam kehidupan sehari-hari.

Hal itu sudah saya lakukan selama mengelola Lovely Bogor. Saya berkeliling kota dan kemudian menuliskan apa yang saya lihat selamat itu. Bukan hanya soal wisata, tetapi juga hal-hal kecil yang terjadi sehari-hari. Kadang dalam bentuk hanya foto, kadang tulisan panjang.

Lucunya, pengalaman mengatakan bahkan tulisan-tulisan itu tersebut tidak jarang kemudian justru menjadi bahan dan sumber bagi beberapa media resmi. Mereka kerap mengirimkan orang untuk membahas sesuatu yang pernah saya bahas. Satu dua tahun lalu, sebuah media televisi bahkan pernah menelpon saya untuk menanyakan beberapa hal terkait hal-hal berbau misteri di kota Bogor. Dan, mereka bertanya karena membaca satu dua tulisan di blog kecil tersebut.

Jadi, cara untuk mengisi blog, selain riset keyword, mencoba membujuk orang untuk mengikuti cara kita, tutorial atau mengajarkan sesuatu, ada cara lain. Caranya adalah dengan menjadikan blog sebagai sebuah media dan bloggernya sebagai wartawannya.

Tidak perlu menuliskan yang berat-berat seperti pembahasan politik. Terkadang hal-hal sederhana, lucu, atau apa yang dilihat dalam kehidupan sehari-hari bisa dijadikan artikel pengisi blog.

Tidak harus bersaing memperebutkan pembaca dengan media resmi dan menuliskan topik-topik yang mereka biasa bahas. Cukup menuliskan, kelakuan pemotor di kota Anda, kebiasaan buruk warga dalam membuang sampah, atau bahkan makanan kecil yang Anda beli dari seorang PKL di jalan saat pulang pun bisa menjadi tulisan yang menarik (kalau dilakukan dengan benar).

Tulislah topik topik sederhana yang seorang wartawan resmi tidak akan menuliskannya.

Jadilah wartawan bagi blog sendiri.

Masalahnya cuma ada dua, yaitu :

  • Kemauan
  • Media online sekarang pun mulai meniru jurnalisme warga ini, yang artinya mereka bersaing di ranah para blogger

Kalau ditanya hasil, yah Lovely Bogor yang dikelola seorang diri saja mampu menghadirkan pembaca ribuan setiap harinya. Bahkan, dalam urusan jumlah pembaca secara online, bisa menyaingi dan melebihi beberapa media massa online resmi yang dikelola oleh sebuah organisasi dengan orang yang lebih banyak.

Dan, saya pikir pola menjadi wartawan bagi blog sendiri ini akan saya lanjutkan dalam mengelola blog. Lebih menarik karena saya juga merasa tercerahkan karena selalu bisa melihat banyak sisi kehidupan yang sebelumnya terlewatkan.

Jauh lebih menarik dibandingkan sekedar meriset keyword dan mengajarkan orang lain (walau yang ini juga cukup menarik mengingat saya pernah menjadi guru juga).

Mau ikutan?

8 thoughts on “Blogger Bisa Menjadi Wartawan Untuk Blognya Sendiri”

  1. Jurnalisme warga lewat blog bikin saya merenung, kayaknya cita-cita saya untuk menjadi wartawan dan tak kesampaian ternyata beroleh ruang lewat blog. Saya masih bisa berperan sebagai wartawan lepas untuk diri sendiri dan membentuk perusahaan pribadi asal bersungguh-sungguh dan konsisten.
    Saya suka cara Pak Anton dalam mencari topik bahasan tulisan serta menuangkannya, itu bisa memberi ide bagi pembaca untuk lakukan hal serupa. Saya juga mestinya demikian dengan kota sendiri. Ada banyak hal menarik untuk dituangkan.

    Reply
    • Waduh, bagus banget tuh. Passionnya sudah ada…

      Coba Mbak… kota Mbak butuh si Mbak untuk menceritakannya kepada orang luar. Jadilah "wartawan" untuk mereka, sekaligus untuk blog kita

      Reply
  2. Kerennnn banget pak, Paling bagus tuh menulis kayak liputan gitu ya, bener kayak wartawan.
    Sayang, saya kesehariannya di rumah aja, jadinya cuman hal-hal opini yang bisa saya tulis, sesekali keluar tapi tidak bisa mengambil gambar, rasanya kurang greget aja kalau nggak ada gambar.

    Keren banget pak lovely Bogor nya, saya udah sering intip, lengkap , pantesan aja jadi jujugan banyak orang termasuk media-media.

    Reply
    • Hahahahaha… ah masa sih Rey cuma di rumah saja. Kalau lihat blognya, sudah kemana-mana tuh.

      Btw, hayu atuh cerita tentang kota dimana rey berada.. pengen liat

      Reply
  3. Diblog saya juga ada kategori Reportase…jadi saya suka memberitakan sesuatu disekitar lingkungan saya dan menurut saya gambar menjadi daya tarik .

    Reply
  4. Baru baru ini saya juga kepikiran hal yang sama. Saya suka dunia berita tapi saya bukan jurnalis. Mau jadi jurnalis cuman udah keburu kecemplung di dunia hukum. Yasudah deh bikin aja blog sendiri jadi media berita pribadi. Saya bisa dengan leluasa menuliskan ide tanpa intervensi Pemred (walaupun saya tau Pemred juga berguna baik sebenarnya).
    Mungkin karena latar belakang hukum dan dekat dunia politik plus suka nulis jadi isi tulisannya ya seputar situ. Sadar sih enggak semua suka topik yang saya angkat…

    Reply
    • Kenapa tidak mas… kalau memang passionnya disana, why not? Tidak perlu khawatir tidak disukai orang. Pasti akan ada orang yang bisa memanfaatkan apa yang mas tulis

      Jalani saja, tidak perlu berpikir terlalu panjang soal yang kayak ginian mah

      Aku dah lihat website mas.. terus saja mas..

      Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply