Tips Membeli Template di Themeforest

Tips Membeli Template di Themeforest

Themeforest atau Hutan Tema (theme) merupakan sebuah marketplace (pasar) bagi penjualan template untuk website atau blog. Nama ini sebenarnya merupakan bagian dari situs induk yang lebih besar lagi, yaitu Envato Market, yang mempertemukan penjual dan pembeli berbagai produk digital.

Sebuah situs yang merupakan salah satu tujuan para webmaster di seluruh dunia saat memerlukan template atau theme untuk website mereka. Termasuk saya.

Dan, mungkin salah satu tempat yang saya sarankan jika Anda ingin menemukan template yang bagus karena jumlah template yang ditawarkan banyak sekali. Jadi kita hanya perlu memilih sesuai selera.

Mau website jenis apapun ada disini, mulai dari yang untuk bisnis, periklanan, kedai kopi, dan lain sebagainya, templatenya bisa ditemukan, termasuk juga untuk blog. Hampir semua blog berbasis WordPress saya sekarang menggunakan theme yang dibeli dari Themeforest.

Jujur saja, dibandingkan dengan beberapa theme WordPress yang dibeli dari dalam negeri Indonesia, terasa sekali perbedaan kualitasnya dibandingkan dengan yang dibeli di Themeforest. Dengan harga yang tidak berbeda jauh, fasilitas, kemudahan, dan fleksibilitas untuk pengembangan, theme dalam negeri terasa jauh tertinggal.

Jadilah, kalau untuk WordPress, saya memilih untuk belanja di sini saja dan tidak mau lagi membeli dari produsen Indonesia.

Cuma, karena jumlahnya banyak, baik template atau pembuatnya, juga rentang harganya yang beragam, butuh sedikit trik sendiri saat berbelanja disana.

Belajar dari pengalaman, ada beberapa tips untuk memastikan kita mendapatkan yang sesuai, bagus, mudah dipakai, profesional.

1. Jangan terpikat harga murah

 Ini yang paling pertama harus diperhatikan.

Harga biasanya menunjukkan kualitas sebuah template. Semakin murah harga, meski penampilanya bagus, tetapi biasanya menyimpan beberapa kelemahan. Sebaliknya, harga yang mahal biasanya menunjukkan kualitas bagus.

Hal ini terjadi karena harga template di Themeforest biasanya akan berubah menyesuaikan dengan penjualannya. Contohnya, seperti beberapa waktu yang lalu saya membeli Digiqole yang merupakan produk baru, harga awalnya hanya US$ 19 saja.

Terlambat sehari membelinya, saya harus membayar US$ 20 untuk satu regular license. Dan, sekarang harga sudah sampai level US$ 25 per lisensi.

Jadi, semakin banyak terjual (berarti semakin banyak orang yang puas), harga akan menuju titik maksimumnya.

2. Perhatikan jumlah penjualan

Prinsip semakin banyak semakin bagus dipakai disini.

Setiap template akan menampilkan catatan sudah berapa kali terjual, dan informasi ini bisa menjadi pertimbangan untuk mendapatkan barang yang bagus.

Semakin banyak pembeli, berarti memang barangnya bagus, dan harganya biasanya lebih mahal.

3. Perhatikan Rating

Pembeli berhak membelikan rating pada produk yang dibelinya. Perhatikan ratingnya.

Untuk memberikan rating tidak bisa sembarang orang karena akan diminta kode pembeliannya. Jadi, rating benar-benar murni berasal dari pembeli dan bukan orang dalam yang disuruh memberikan rating.

4. Perhatikan Komentar

Kolom komentar untuk setiap produk, jarang yang kosong. Pembeli dan penjual bisa melakukan tanya jawab, sekaligus melakukan komplen.

Hal ini bisa membantu calon pembeli untuk memberi gambaran apakah sebuah template tersebut bagus atau tidak berdasarkan pengalaman pembeli terdahulu.

5. Lisensi

Berbeda dengan penjual Indonesia yang terkadang sekali membeli bisa dipakai tanpa batasan. Themeforest menerapkan hanya dua lisensi, satu Regular License dan Extended License.

Yang pertama berarti hanya bisa dipasang di satu website, satu domain, dan tidak bisa ditransfer. Bahkan, kalau sudah dipakai di satu website kita, kemudian kita ingin memindahkannya ke website lain, hal itu tidak diperkenankan. Akan ada tampilan peringatan kalau hal itu dilakukan di website kita.

Extended License merupakan lisensi yang memperkenankan pembeli untuk menjualnya dalam bentuk kemasan sendiri, seperti kalau kita membuatkan website untuk klien dengan memakai template ini dan kemudian mengenakan tarif, hal itu bisa. Tetapi, tidak bisa diperjual belikan secara bebas.

6. Perhatikan Tanggal Update terakhir

Banyak template berharga murah masih terpajang karena memang masih mungkin ada pembelinya. Tetapi, bika hendak membelinya, saya sarankan perhatikan tanggal update terakhir. Hal itu penting karena kalau sudah tidak diupdate lama, padahal WordPress saja terus diupdate, suatu waktu bisa menimbulkan konflik di website yang memakainya.

Jadi, perhatikan yang satu ini.

Nah, saya rasa kalau memang Anda ingin membeli sebuah template yang bagus, kodingnya benar, tampilannya OK, sepertinya Themefoest merupakan tempat yang tepat.

Untuk blogspot ada juga, Joomla, dan sebagainya.

Memang harganya lebih mahal kalau dibandingkan pembuat template di Indonesia, tetapi saya pikir kok yah wajar karena hasilnya selama ini memang lebih memuaskan.

Paling tidak itu menurut saya.

2 thoughts on “Tips Membeli Template di Themeforest”

  1. Saya pengen banget beli template tapi yang sesuai saya gitu, yang nggak sama kayak lainnya *banyak maunya hahahaha

    Sekarang malah banyak yang pakai gratisan dari Sora ya kalau ga salah, lebih simple, tapi ga tahu lebih SEO ga tuh?

    Tapi noted pak, saya pikir dulu semua template itu sama aja, udah bagus loadingnya ya udah SEO dan aman, ternyata banyak yang kudu diperhatikan juga ya 🙂

    Reply
    • Sora template bagus.. cuma kok loadingnya sering agak berat.. saya pernah pakai yang premium juga, dan saya pilih template Viomagz saja akhirnya.

      Soal SEO sih, saya ga pernah mikirin. Bodo amir lah.

      Reply

Leave a Comment