Pengorbanan Perlu Untuk Mencapai Target Dan Tujuan

Pengorbanan Perlu Untuk Mencapai Target

Ah, tidak terasa. Sudah cukup lama juga rasanya tidak menulis di blog ini. Memang sih, kalau melihat artikel terdahulu, sekarang rata-rata, setiap 5-7 hari sekali, baru ada tulisan yang terbit disini. Padahal, kalau dilihat di masa lalu (maksudnya, satu sampai tiga tahun yang lalu), bisa setiap hari ada posting baru yang muncul.

Tempat ini merupakan sebuah tempat yang sangat menyenangkan untuk menerbitkan tulisan yang berbasis kesenangan dan kegembiraan. Prinsip kebebasan berlaku dan dijalankan disini. Sesuatu yang sangat saya sukai.

Sayangnya, untuk sementara waktu, terpaksa hal itu harus ditinggalkan.

Bukan karena sudah tidak menyukai menulis secara bebas, tetapi karena ada sesuatu yang dikejar. Sudah ada target yang harus coba diraih dan dicapai.

Beberapa waktu yang lalu, dalam tulisan sebelumnya, saya sudah menyebutkan bahwa paradigma ngeblog saya sudah berubah menjadi 50% ngeblog 50% bisnis.

Tidak lagi 100% berdasarkan kesenangan dan kebebasan saja. Saya sudah mengikat diri secara sukarela untuk menjadi setengah wirausaha di bidang tulis menulis ini.

Sebagai efeknya, pola pikir pun harus menyesuaikan. Jika sebelumnya, kegembiraan dan kebebasan menjadi target utama, sekarang tidak lagi. Tujuan dan target sudah berganti “1/2” nya menjadi kata trafik dan pendapatan.

Nah, mau tidak mau, pemikiran logis sebagai “calon” pengusaha kecil di bidang ini, saya harus mendahulukan blog yang sudah menghasilkan trafik dan uang. Sederhana saja, kalau blog-blog itu semakin besar tentunya, penghasilan saya akan semakin besar pula.

Jadi, mau tidak mau, alokasi waktu dan perhatian sekarang diarahkan pada pengembangan dan memperbesar beberapa blog yang masuk kategori menguntungkan itu.

Dan, sayangnya, blog Maniak Menulis belum bisa masuk ke dalamnya. Pembahasan tentang blog, adsense, dan dunianya tidak banyak mengundang trafik karena persaingannya yang luar biasa ketat. Jumlah klik pun teramat sangat sedikit karena jarang sekali blogger dan pengunjung blog ini yang melakukan klik iklan.

Pemasukan dari blog MM sangat kecil sekali. Bahkan, kalau dibandingkan dengan beberapa blog lainnya yang sama-sama dikorbankan, pendapatannya bisa dikata paling rendah.

Teorinya, saya harus memangkas dan bahkan membuang blog ini. Hal logis kalau memang mau menekuni blog sebagai bisnis. Blog yang tidak bisa menghasilkan trafik dan uang sama artinya dengan tidak ada gunanya. Untuk apa dipelihara.

Untungnya, 50% blogger dalam diri saya mengatakan lain. Sisi yang satu ini mengatakan bahwa ngeblog bukanlah sekedar tentang trafik dan uang. Disana perlu juga kesenangan, kegembiraan, dan kebahagiaan.

Blog is not just about money.

Apalagi, saya sangat menyukai untuk menulis disini. Jadilah, blog ini tetap dipertahankan, dan akan terus dilanjutkan.

Cuma, karena saya juga tetap harus konsisten untuk menjadi wirausahawan, untuk sementara, blog ini dimasukkan ke dalam kategori, di-pending, ditunda.

Saya, hanya akan coba memastikannya tetap hidup dengan melakukan posting secara sporadis, alias kalau ingat saja. Bisa juga secara berkala tetapi dengan rentang waktu yang lama antara satu posting dengan posting yang lain.

Sudah pasti akan berimbas banyak terhadap berbagai hal. Hanya, hal itu harus dilakukan, karena waktu yang terbatas dan target yang sudah ditetapkan.

Saya rasa, pengorbanan itu memang merupakan konsekuensi dari jalan yang dipilih. Tidak menyenangkan karena yang dikorbankan adalah apa yang sangat saya sukai, kebebasan.

Tetapi, yah apa mau dikata, hidup memang akan selalu memberi pilihan berat.

Meski, kalau dilihat dari perkembangannya, pilihan itu tidak salah.

Beberapa blog yang menjadi fokus untuk dikembangkan terus menunjukkan perkembangan membaik dari kondisi sebelumnya. Jadi, sepertinya jalan yang dipilih tidak salah.

Walau tetap saja, selalu ada rasa kangen untuk kembali menulis dengan bebas disini.

Yah, apa daya,  hidup memang tentang membuat pilihan, dan terkadang kita memang harus memilih jalan yang tidak sesuai dengan keinginan.

4 thoughts on “Pengorbanan Perlu Untuk Mencapai Target Dan Tujuan”

  1. Justru bagus ya pak, 50% sisi dari diri yang mengatakan blog adalah kesenangan itulah yang bakal membujuk kita bertahan saat bosan, lelah dan semacamnya.

    Sayapun!

    Sejujurnya kadang saya merasa capek dan bosan dengan rutinitas update blog, apalagi sekarang lagi ikutan ODOP.
    Sungguh, saya 2 kali ikut ODOP bulanan dan saya lumayan tertekan karenanya hahahaha.

    Untungnya satu sisi diri saya idealis, sisi lainnya menganggap memang saya suka menulis, suka browsing, suka baca-baca tulisan orang, atau bahkan tulisan lama saya, yang isinya curhat, saya suka baca, lalu saya bersyukur akan curhatan tersebut hahahaha.

    Dan memang, pengorbanan itu perlu, hanya saja sedikit orang yang mau bertahan dengan pengorbanan sebuah usaha yang masih dirintis 🙂

    Reply
    • Iyah.. memang saya pun tidak yakin bisa melakukannya hanya sebagai bisnis. Rutinitas kehidupan sehari-hari sudah menekan, dan saya butuh katup pelepas .. dan itu saya temukan dalam ngeblog.

      Jadi, selalu ada sisi dari diri saya yang butuh ngeblog bukan sebagai penghasil duit

      Reply
  2. Diantara semua blog Pak Anton, justru yang paling sering saya kunjungi adalah MM. Membaca tulisan di sini lebih ringan dan menyenangkan bagi saya. Mungkin karena yang menulis juga dalam keadaan bebas dan senang di sini.

    Perkembangan blogging Pak Anton sepertinya jauh berubah dibanding saya. Saya pribadi masih lebih banyak unsur kesenangannya dibanding bisnis. Jadilah blog saya hanya satu yang diurus, pun sekarang jarang update.

    Tapi itulah jalan blogger. Secara umum sama-sama menulis. Tapi di balik itu semua orang mempunya motivasi dan cara yang berbeda-beda. Meskipun sudah ada orientasi bisnis, semoga Pak Anton masih selalu bisa menikmati happy blogging.

    Reply
    • Iyah, selain di Lovely Bogor, blog MM ini memang dimana saya merasa senang dan bebas. Jadi, seperti bisa keluar.

      Pilihan itu harus diambil Nisa karena masa pensiun tinggal 6 tahun lagi, dan saat itu ada kebutuhan yang harus dipersiapkan dari sekarang. Jadi, mau tidak mau pilihan harus dibuat.

      Masih lah, kan masih ada 50% blogging. Dan, sejujurnya saya tidak yakin bisa 100% menjad wirausaha . hahahaha… blogging is such a nice thing to do.

      Reply

Leave a Reply to Anton Ardyanto Cancel reply