Mundur Selangkah Untuk Maju Dua Langkah ~ Jurnal Peternak Blog

Mundur Selangkah Untuk Maju Dua Langkah ~ Jurnal Peternak Blog

Tidak ada yang suka disuruh mundur. Apalagi kalau ia sadar ada target yang harus dicapai. Mundur itu bisa di-interpretasikan sebagai pengakuan kekalahan dan menyerah. Tunduk. Sebuah hal yang pastinya tidak akan menghadirkan rasa nyaman di hati.

Butuh hati yang besar dan lapang untuk bisa menerima fakta tentang “kekalahan” atau “kesalahan”.

Oleh karena itu, meski sadar bahwa ada pepatah “mundur satu langkah untuk maju dua langkah” dan paham artinya, banyak orang tidak mau melakukannya. Termasuk saya.

Dan, beberapa minggu yang lalu, saya harus mengakui bahwa saya harus mundur terlebih dahulu. Ucapan terima kasih harus saya sampaikan kepada rumah sendiri yang atapnya mau roboh karena dimakan rayap. Kondisinya memaksa rumah itu harus diperbaiki dan mau tidak mau saya dan keluarga harus pindah sementara ke rumah kontrakan yang minim fasilitas.

Tidak ada internet (selain kalau mau memakai mobile data). Tidak ada TV karena tidak ada antena dan ternyata antena dalam tidak berfungsi dengan baik.

Ujungnya, tidak ada pengisi waktu lain, selain menulis di blog dan “berpikir”. Maklum, kuota mobile data cepat sekali tersedot habis dan mau tidak mau, saya harus pandai-pandai menggunakannya kalau tidak mau kehabisan sebelum akhir bulan. Jadi, waktu kosong tersedia lebih banyak dari biasanya.

Waktu kosong itulah yang membuat saya sempat berkunjung ke semua blog yang ada di Lovely Bogor Network.

Disanalah saya melihat banyak hal yang sebelumnya diabaikan.

  • Banyak blog yang hanya keren di nama dan sudah memakai domain TLD, tetapi sudah lama tidak diupdate. Bahkan, ada yang update terakhir tahun 2017
  • Banyak blog yang masih dalam bentuk URL saja, hasil pengembangan berbagai ide, tetapi tidak ada eksekusi
  • Beberapa blog tetap terisi rutin dan tidak jarang berkali-kali diisi tulisan
  • Grafik pengunjung, ada yang banyak, ada yang sangat sedikit
  • Beberapa blog memiliki konsep yang serupa dan ada bahkan yang tidak jelas

Semua menggambarkan bahwa Lovely Bogor Network hanya keren di nama saja, tetapi wujudnya sebenarnya tidak ada. Kalaupun dianggap masih ada, isinya berantakan sekali.

Luar biasa berantakan malah.

Otomatis, setelah beberapa kali membaca ulang tulisan dan melihat semua blog, saya hanya bisa berkesimpulan :

“ADA SESUATU YANG SALAH DALAM PERJALANAN NGEBLOG SAYA”

Tidak terhindarkan perasaan itu hadir di dalam hati, saat melihat banyak sekali salah ketik dalam postingan yang saya tulis, atau pada tulisan yang terkadang tidak nyambung.

Jelas, ada sesuatu yang tidak benar.

Mundur Satu Langkah …..

Bekerja dalam sebuah perusahaan mengajarkan saya satu hal penting, jika menemukan kesalahan, cobalah melakukan evaluasi. Luangkan waktu untuk menelusuri letak kesalahan, dan kemudian mencarikan solusi.

Tidak akan mengubah situasi banyak, tetapi bisa menjadi dasar bagi sebuah langkah maju di masa depan.

Dan, itulah yang saya lakukan selama beberapa minggu yang lalu, melakukan evaluasi dengan bertanya beberapa hal terkait dengan konsep ngeblog dan targetnya.

  1. Apa yang sudah dilakukan?
  2. Apa yang tidak dilakukan?
  3. Apa yang dianggap kesalahan?
  4. Apa penyebabnya?
  5. Apa solusinya?

Dan, ternyata banyak hal yang sebelumnya tidak terlihat, saat TV tidak berfungsi dengan benar itu, terlihat dengan jelas sekali.

1) KESALAHAN 

 

  • Spontanitas
  • Kebebasan
  • Seenak udelnya sendiri

Sebenarnya, pada awalnya, ketika pertama kali saya ngeblog, konsep awal adalah memberi ruang untuk membebaskan diri dari rutinitas keseharian yang membosankan. Menulis adalah salah satu katup pelepas rasa bosan itu supaya tidak menyusahkan diri sendiri.

Dengan mengandalkan pada prinsip spontanitas, kebebasan, dan gaya seenak udelnya sendiri itu, saya mendapatkan hasil yang maksimal untuk tujuan awal.

Saya bebas. Saya senang. Saya bahagia. Saya enjoy.

Maksimal sekali hasilnya.

Cuma, ketika uang dari Adsense mulai masuk, ada pengaruhnya dalam diri sendiri. Saya menolak untuk menjadikan blog-blog saya sebagai unit bisnis, tetapi di sisi lain, tidak bisa 100% menghilangkan keinginan untuk suatu waktu menjadikan ngeblog sebagai sumber mata pencaharian setelah pensiun nanti.

Saya menyebutnya 20% bisnis – 80% ngeblog.

Nanggung sebenarnya, dan meskipun saya menyadari susahnya memisahkan hal itu, saya tetap tidak ingin kehilangan kegembiraan ngeblog dan berfokus sekedar pada uang. Tidak nyaman ngeblog dengan cara demikian. Puyeng dan menekan.

Tapi, saya lupa menyadari bahwa berapa persen pun unsur “bisnis” dalam kegiatan ngeblog saya, setidaknya saya memiliki satu target tambahan, menjadikan Lovely Bogor Network sebagai unit bisnis. Dan, sebuah bisnis memiliki kebutuhan yang berbeda dan bertentangan dengan blogging secara murni (yang bebas lepas).

Situasi inilah yang pada akhirnya membuat konsep awal, spontan, bebas, seenak udelnya menjadi “TIDAK PAS” lagi untuk kehidupan saya sebagai blogger.

Tidak salah pada awalnya, tetapi menjadi tidak tepat karena target dan tujuannya sudah berubah.

2) HASIL KESALAHAN

Banyak ternyata, seperti

i) Banyak blog yang jarang update : menuruti kata hati memang bagus, tetapi karena saya suka menulis di Maniak Menulis dan Umum Sekali, saya mengabaikan banyak blog lainnya.

Hasilnya Pojok Menulis sudah beberapa bulan tidak diupdate, Celoteh Hijau dan Talking Indonesia apalagi, sudah lebih dari setahun tidak ada update.

Karena mengikuti kesenangan, hasilnya saya hanya memfokuskan diri menulis dimana kesenangan maksimal didapat dan mengabaikan blog yang lain. Bagus? Tidak pastinya

ii) Banyak URL nganggur : prinsip spontanitas memang melahirkan banyak ide, tetapi ada hasil buruknya juga.

Saya terbiasa langsung mengeksekusi setiap ide yang ada di kepala, sayangnya hanya pada langkah awal saja. Setelah itu tidak ada tindak lanjutnya lagi karena perhatian terfokus pada mencari kesenangan tadi.

Langkah awal dibuat, kemudian berhenti. Ada banyak URL nganggur termasuk domain TLD yang tidak terurus. Sesuatu yang sangat mubazir dan sia-sia, apalagi kalau dilihat dari segi bisnis

iii) Trafik pengunjung anjlok : tidak di semua blog, tetapi di blog-blog yang jarang update itu terlihat sekali pengunjung tidak sebanyak dulu.

Siapa sih yang mau melihat blog yang isinya itu-itu saja. Tidak pernah diisi setahun lebih.

Mirip dengan zombie dan tidak menarik untuk dilihat. Padahal, zombie saja bisa menarik dan bahkan jadi film berseri-seri seperti Walking Dead yang sampai 8 season.

Blog zombie boro-boro enak dilihat, saya pemiliknya saja males melihatnya, apalagi orang lain 

iv) Banyak salah ketik : spontan dan bebas itu enak, tetapi hanya setipis kertas untuk terjerembab dalam kesembronoan. Tidak berpikir panjang. Malas.

Hasilnya, banyak sekali kesalahan ketik dalam postingan saya karena saya berprinsip, mau baca syukur, nggak ya sudah. Kalau memang cuma mau ngeblog saja sih, hal seperti ini tidak masalah, tetapi karena ada target baru, jadi masalah.

Inilah hasil evaluasi, yang membuat saya memutuskan dan harus menerima, ada “kesalahan” yang saya lakukan.

Kesalahannya cukup banyak karena merupakan akumulasi dari berbagai kesalahan dan tindakan perbaikan yang sporadis dan tidak mengena selama waktu yang lama.

Mau tidak mau, saya harus menerima kenyataan bahwa .

Saya harus MUNDUR SATU LANGKAH DULU …..

Tidak bisa tidak karena kalau tidak maka kesalahan itu akan semakin bertumpuk dan lebih susah diluruskan. Sekarang saja sudah bikin mumet, apalagi nanti kalau tidak segera dikoreksi.

Saya harus mundur bahkan mungkin bukan cuma satu langkah saja, saya harus kembali ke titik awal dan mulai merekonstruksi lagi banyak hal.

Menyebalkan. Bikin bete.

Tetapi, saya harus menerima hal itu. Tidak ada baiknya meneruskan kalau pada akhirnya tidak memberikan hasil yang baik (diharapkan)

Diam Di Tempat Dulu ……….

Kata pepatah “mundur satu langkah untuk maju dua langkah”, cuma rasanya ada proses yang lupa dimasukkan dalam pepatah itu, “diam di tempat dulu”.

Tidak diam.

Tetap bergerak.

Tetapi, tidak bergerak maju.

Seorang pelari maraton yang kecapean, tentunya harus diam beristirahat dulu, mengumpulkan tenaga, baru kemudian berlari lagi. Kalau tidak, ya sama saja, tidak akan ada perubahan dan perbaikan. Ia akan tetap kecapean. Sulit untuk berlari dalam kondisi seperti ini.

Dan, itulah yang saya lakukan.

Berdiam diri sambil memikirkan untuk melakukan tindakan koreksi.

Langkah pertama yang saya ambil, saat berdiam diri

1) PERENCANAAN : KONSEP & TARGET

Mau tidak mau, suka tidak suka, harus dimulai dari yang satu ini. Terjadi perubahan target dan keduanya tidak saling menunjang, bahkan memiliki karakter yang bertentangan, kalau tidak ditemukan solusinya dulu, hasil ke depannya tidak akan banyak berubah.

Konsep awal ngeblog sekedar untuk bersenang-senang harus berubah. Lah, ya sudah ada unsur bisnisnya, saya harus merubah dulu pangkalnya ini.

Konsep hasil revisi adalah 50% blogger – 50% bisnis. Tidak perlu lagi beranjak perlahan-lahan, lebih baik langsung pastikan saja. Biar tidak pusing membuat konsep lagi.

Dengan kata lain, saya masih butuh kebebasan dalam ngeblog karena sebagai katup pelepas tekanan, kalau dihilangkan hasilnya berefek pada rasa bosan. Hal seperti ini bisa berimbas dalam banyak hal. Jadi, tetap harus ada.

Tetapi, karena sudah ada target tambahan, menjadikan blog sebagai persiapan menghadapi masa pensiun nanti, memastikan bahwa blog juga harus dikelola memenuhi teori manajemen yang ada.

Bisakah dipersatukan?

Bisa saja.

Bebas dalam menulis : inti dari kebebasan ada dalam menulis. Memaksakan menulis dengan cara internet marketer hanya akan bertentangan dengan hati sendiri. Jadi, saat menulis saya harus bebas, sebebas-bebasnya.

Gaya bahasa, teknik menulis, mau pakai riset atau tidak, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan pembuatan postingan, saya tetap ingin bebas.

Tidak mau harus selalu riset keyword, buat kerangka karangan, atau intinya buat menyenangkan orang lain saja. Saya juga masih pingin tetap senang dan bergembira.

Hal ini akan tetap dipakai

Unsur Bisnisnya ? : Inti dari kata bisnis pada dasarnya adalah melakukan sesuatu secara berulang.

Hanya, salah satu unsur utamanya ada pada

Perencanaan ==> Tindakan === > Evaluasi ===> Perencanaan ===> Tindakan == > Dan seterusnya

Terus dan terus seperti itu. Tidak ada akhirnya kecuali bisnisnya tutup.

Dan, untuk melakukan hal yang membosankan seperti itu tidak ada obat yang manjur kecuali “DISIPLIN” dan “KONSISTEN”.

Dan, saya tidak konsisten. Bisa juga disebut “konsisten” dalam “inkonsistensi”.

Ah, bukan. Bukan karena saya tidak bisa menulis setiap hari. Fase itu sudah lewat dan saya sudah sangat menikmati menulis setiap hari. Bisa 3-4 tulisan kalau hari biasa, dan 3-10 tulisan di hari libur, tergantung pada panjang tulisan dan si nyonye (kumendan di rumah). Kalau yang terakhir itu memberikan titah harus pergi, ya waktunya akan menyempit.

Jadi, konsisten dalam hal itu sih bukan sebuah masalah.

Yang menjadi masalah utama adalah inkonsistensi dalam membagi tulisan yang dibuat tadi. Juga dalam membagi waktu. Saking bebasnya mengikuti kesenangan sendiri, saya lebih sering menulis di Maniak Menulis daripada di Celoteh Hijau. Kadang disini, saya bisa mengeluarkan 2-3 tulisan beruntun, tetapi nol besar di blog lain.

Inkonsistensi. Tidak disiplin.

Mirip dengan seorang yang poligami (maaf, saya ga pernah berpoligami dan tidak berniat). Pada istri muda yang berusia 20-an bisa 6 hari, sedangkan di istru tua 1 hari saja cukup.

Disanalah masalahnya.

Dan, masalah klasik ini hanya bisa dipecahkan dengan penerapan disiplin kepada diri sendiri supaya menjadi suami.. ehh blogger yang adil kepada semua blognya.

2) PERENCANAAN : TINDAKAN

Masih rencana sih, meski sudah dijalankan sedikit-sedikit :

a) Memilah dan Memilih : karena ternyata jumlahnya lebih dari yang saya pikir ada (lebih dari yang Anda tahu), dan sulit kalau harus menjalankan semuanya sekaligus.

Saya harus memilah dan memilih blog mana yang mendapatkan prioritas dijalankan dan dikembangkan 

b) Pembuatan jadwal penerbitan posting : harus adil kan, jadi harus dibuatkan jadwal untuk memastikan semua blog terisi dalam waktu tertentu.

Saat ini masih disetting 1 artikel per blog setiap minggu. Setelah melihat perkembangan dalam 2 atau 3 minggu ke depan, jadwal akan disesuaikan kembali menyesuaikan dengan kapasitas waktu

c) Ukuran posting : kerap saya juga tidak disiplin karena di satu blog, ukuran posting pendek saja, tetapi di lain blog, panjang banget.

Cermin dari prinsip suka-suka dewe dan sekaligus konsisten dalam inkonsisteni, jadi harus kebiasaan ini harus dipangkas. Kecuali beberapa blog yang memang memungkinkan (Pojok Menulis, Blog Si Anton, Blogopix), rata-rata posting ditarget dengan 500 kata.

Hal ini melihat karakter sendiri yang sebenarnya lebih suka menulis agak panjang sampai panjang banget. Posting pendek cenderung mengekang. Apalagi, katanya semakin panjang kan katanya semakin bagus (nggak tahu benar tidaknya).. Jadi, klop deh.

d) Mengembangkan gudang ide : sebenarnya sudah berjalan lama, hanya karena masih memakai gaya jadul, ternyata kerap banyak ide yang tercecer dan akhirnya menghilang tak tentu dimana rimbanya.

Padahal, ide adalah bagian penting untuk menjaga keberlangsungan blog dan juga bisa dipergunakan untuk mengatur arah sebuah blog. Jadi, yang satu inipun masuk dalam bagian yang harus diperbaiki, terutama dalam manajemen idenya

e) Analisa Data : Tidak hobi sebenarnya mengamati data. Lebih enak menghitung uang sendiri dan bukan uang lain.

Sayangnya, kalau mengelola bisnis, segala sesuatu harus bisa diukur, dan untuk mengukurnya harus dalam angka.

Jadilah, mau tidak mau saya harus mengaktifkan lagi Google Analytics dan Google Webmaster agar data untuk evaluasi dan pengukuran hasil tindakan bisa dilakukan.

Cuma, pastinya tidak akan tiap hari dipelototin karena tidak ada gunanya. Paling tidak sebulan sekali harus dilihat perkembangan hasil koreksinya

f) Rencana Pengembangan Setiap Blog : Siklusnya ya memang begitu, setelah evaluasi, ya rencanakan lagi.

Bukan rencana besar, tetapi karena karakter tiap blog berbeda, jadi mau tidak mau harus dibuatkan rencana pengembangan yang berbeda satu dengan yang lain. Repot memang tetapi harus dilakukan.

Untuk sementara, langkah tindakan yang akan dilakukan memang segitu dulu. Nanti, setelah hasil perkembangan di dapat, niatnya akan dipikirkan lagi apakah perlu tambahan atau tidak.

MAJU DUA LANGKAH ….

Pastinya belum.

La ya rencana saja baru dibuat dan baru mulai dijalankan dua minggu lalu, bagaimana bisa mengatakan sudah maju dua langkah.

Itu harapan saya untuk Lovely Bogor Network di masa depan.

Baru harapan, belum realita. Belum teruji, masih dalam tahap trial dan error. Pasti akan butuh banyak sekali evaluasi, revisi, dan koreksi dalam perjalanannya.

Saya belum bisa mengatakan berhasil atau tidak maju dua langkah. Ini masih sebatas teori dan pemikiran saja.

Memang, penerapananya sudah dimulai, seperti misalkan yang terbiasa datang ke blog MM rasanya bisa melihat bahwa selama minggu kemarin, baru ada satu tulisan yang terbit. Padahal, biasanya dalam seminggu ada beberapa yang terbit.

Semua ini adalah wujud dari usaha mendisiplinkan diri sendiri, yang merupakan bagian dari rencana.

Saya masih merangkak lagi, dari titik terakhir saya mundur. Bahkan, belum bisa disebut maju karena terkadang masih harus mundur lagi.

Mungkin setelah 6 bulan ke depan, barulah bisa terlihat dimana saya berada. Apakah ada perbaikan, atau belum? Tidak bisa dikatakan saat ini.

Terakhir, saya minta maaf kalau terdengar seperti pelajaran manajemen. Saya pikir kalau berbicara bisnis, suka atau tidak suka harus mau juga membahas soal manajemen. Tidak ada bisnis yang berhasil tanpa adanya manajemen.

Dan, itulah yang sedang saya kerjakan, memberi Lovely Bogor Network sebuah sistem dan manajemen mengingat saya sudah “berubah” #acungkantangansepertiksatriabajahitam

Setelah hampir 5 tahun menjadi blogger, sekarang saya 1/2 blogger – 1/2 wirausaha.

Ciaooo…. !!!

8 thoughts on “Mundur Selangkah Untuk Maju Dua Langkah ~ Jurnal Peternak Blog”

  1. Wahh… panjang banget tulisannya, tapi saya baca semua karena penasaran. Walaupun kurang ngerti juga. hehehe.

    Ngeblog itu ibarat lari marathon Pak, enggak perlu buru-buru karena kita tak akan langsung brenti. Atur nafas dan tenaga. Karena perjalanan masih panjang. Ini Saya kutip dari kata-Kata Ndorokakung. 🙂

    Reply
    • Keren euy mau baca.. saya saja kalau ada yang kayak gini males baca. Ini sebenarnya cuma catatan saya saja.

      Hem.. ngeblog bukan lari marathon, karena ga punya ujung.. hahahaha.. cuma perubahan pola pikir saja mas..

      Reply
  2. Pak Anton pakai kuota kartu apa?
    Banyak loh sekarang yang murmer, kayak Tri, kapan hari saya liat di jalan ada iklan Tri puluhan GB murmer.

    Saya masih pakai kuota hehehe
    Dulu pakai modem, tapi karena males cari kuota murah perdana, akhirnya saya pakai modem hape saja.

    Pakai kartu XL, 30 GB sebulan nggak abis.
    200ribuan

    Sebenarnya mau beli modemnya XL yang kuotanya nggak hangus kalau masa berlakunya habis.

    Lah ini mengapa saya malah bahas XL ya? hahahahah

    Kalau saya pakai 50% bisnis 50% ngeblog gimana pak?
    Terlihat lebay ya hahaha

    Terus terang, saya itu sama sekali nggak ideal ngeblog, beneran nggak ada waktunya. ye kan mamak2 sendirian jaga 2 orang anak beda kepentingan plus ga ada pembokat sama sekali. Saya menulis dan bewe itu ngorbanin waktu tidur saya seebenarnya hiks.

    Makanya kudu ada pemicu semangat yang kuat buat ngeblog.
    Salah satunya duit hahaha

    Salah duanya ya dengan bewe dan membaca tulisan-tulisan penyemangat kayak gini, rasanya.
    Meski ngantuk, saya auto melek dan semangat nulis lagi hahaha

    Reply
    • Hahahahaha.. saya biasanya pakai fixed internet Rey. Cuma karena sekarang rumah sedang direnovasi, dan di rumah kontrakan tidak ada internet, jadi terpaksa harus pakai mobile data. Malas harus berburu internet murah cuma untuk sebulan dua bulan. Juca ganti kartu pasca bayar malah repot.

      Silakan deh mau dibulak balik..

      Saya sendiri juga sama tidak idealnya untuk ngeblog dan memang tidak ada orang yang ideal untuk ngeblog.. hahahahahahaha…

      Semangat Rey.. justru ketidakidealan ini yang merupakan tantangan utama..

      Reply
  3. Aku ngeblog sesuai dengan mood aja, haha. Awal bikin blog karena waktu itu rasanya kayak mau meledak, stress berat tapi nggak punya siapapun untuk cerita. Akhirnya aku tumpahin aja ke tulisan. Tapi ya akhirnya nulis kalo saat ada masalah atau hal2 yg mau aku share aja. Pernah beberapa bulan gak update blog, padahal aku cuma punya 1 blog aja, ya itu karena gak nemu mood-nya, haha. Dan aku gak sampe mikir utk jadiin blog sebagai bisnis sampingan sih, walau itu hal yang cukup buat aku tergiur juga. Gak tau yah, mungkin nanti aku mau ikutan adsense, mayan juga kan hasilnya😄

    Reply
    • Maaf telat menjawab karena listrik padam dua hari berturut-turut…

      Semangat… sebenanrnya sih, saya mulainya juga begitu. Buat iseng tapi akhirnya melihat ada peluang, biar tidak besar….

      Hayukk.. terus kembangkan blognya

      Reply
  4. Konsistem dan disiplin … Susah banget, apalagi kalau lagi capek
    Makin susah…..

    Padahal 2 hal itu penting banget, konsisten itu kan ibarat langkah kita. Kalau nggak bisa konsisten kayak berhenti melangkah.

    Reply

Leave a Reply to Astria tri anjani Cancel reply