Punya Dua Blog Dengan Tema Sama , Untuk Apa ?

Punya Dua Blog Dengan Tema Sama , Untuk Apa ?

Gila ! Ga punya kerjaan ! Tidak salah juga kalah ada yang nyeletuk begitu kepada blogger yang memiliki dua blog dengan tema yang sama. Jelas sebenarnya hal tersebut termasuk tidak umum.

Punya lebih dari satu blog saja kerap dianggap sudah berlebihan karena fokus pada satu saja menurut banyak orang lebih baik. Sekarang sudah punya dua blog dan isinya mengusung topik dan tema yang serupa dan persis.

Banyak blogger berpendapat kalaupun harus membangun lebih dari satu, sebaiknya tema yang dipakai berbeda. Misalkan saja, satu blog bertema ngeblog dan yang satunya bertema wisata, atau satu bertema umum dan yang lain niche blog, alias bertema spesifik. Dengan begitu diharapkan bahwa pengunjung yang terjaring bisa berasal dari dua segmen pembaca yang berbeda. Tidak sama.

Dengan begitu, diharapkan orang yang berkunjung ke blog bisa berasal dari berbagai kalangan.

Oleh karena itu, mayoritas peternak blog memilih tema tidak mau membangun 2 blog yang isinya bisa dikata serupa tapi tidak sama. Serupa dalam tema, kontennya mirip, dan mungkin template atau gaya penulisan saja yang berbeda.

Memiliki dua blog dengan tema yang sama dianggap sesuatu yang berlebihan, tidak efisien, dan tidak memberikan keuntungan apapun.

Iya kan?

Cuma, ya itu dia masalahnya. Saya tidak terbiasa untuk mengikuti jalan orang lain. Lebih enak ikut kata hati dalam ngeblog itu. Toh memang tidak ada larangan sama sekali dan batasan harus seperti apa.

Jadilah akhirnya saya memiliki paling tidak 4 blog dengan 2 tema yang sama.

Yang pertama berada di dunia fotografi, yang merupakan satu hobi lagi selain ngeblog. Kedua blog itu adalah :

  • Maniak Potret – (www.maniakpotret.com)
  • LB Fotografi – (www.fotografi.lovelybogor.com)

Yang kedua, yaitu membahas tentang tema lingkungan hidup

  • Celoteh Hijau – (www.celotehhijau.com)
  • Lingkungan Hidup – (www.lingkungan.lovelybogor.com)

Ini belum ditambah dengan blog Umum Sekali yang bersifat umum alias gado-gado dimana semua topik bisa masuk kesana.

Haha….

Kenapa Saya Membuat Dua Blog Dengan Tema Sama ?

Tidak ada alasan khusus. Blog berbasis subdomain Lovely Bogor dilahirkan lebih awal. Tujuannya karena ingin menjaring pembaca dengan memanfaatkan “kekuatan” dari domain www.lovelybogor.com. Domain tersebut cukup kuat dan bahkan bisa membantu perkembangan blog lebih cepat.

Alasan lainnya adalah karena kedua tema tadi rasanya harus diberikan ruang sendiri terpisah dari Lovely Bogor agar blog utamanya tidak terlalu campur aduk.

Itu saja.

Pada perjalanannya, kedua blog tersebut berkembang dengan baik. Bahkan tanpa melakukan promosi sekalipun, ratusan pengunjung perhari adalah hal yang biasa.

Bahkan, Lingkungan Hidup kelihatannya menjadi rujukan beberapa media online dari Jawa Pos, seperti Radar Malang . Hal itu bisa terlihat dari backlink yang masuk ke dalamnya. LB Fotografi juga tidak kalah lumayan karena dalam beberapa kata kunci populer dalam dunia fotografi, posisinya selalu bagus dan cukup banyak dishare juga.

Lalu, kenapa harus buat kembarannya?

Setelah yang memakai subdomain berjalan, barulah kemudian lahir Maniak Potret dan Celoteh Hijau. Alasannya? Entahlah, tetapi saya pikir unsur branding disini menjadi penekanan. Memakai subdomain dan menjadi bagian dari Lovely Bogor kurang menunjang untuk “pencitraan”.

Lahirlah keduanya dengan berbasis blogspot pada awalnya dan kemudian diberi TLD (Top Level Domain).

Perkembangannya, karena dirintis dari awal tanpa backlink dan juga tanpa promosi, lebih lamban. Dibandingkan kembaran masing-masing yang memakai subdomain, pertumbuhannya mirip keong. Tetapi, lama kelamaan, pengunjungnya pun membaik.

Masih belum bisa sama, tetapi pertumbuhannya perlahan terus membaik. Padahal, sama-sama tidak dikelola seratus persen karena jarang sekali diupdate.

Hasil pengamatan selama ini, dan justru membuat keraguan punya dua blog bertema sama menghilang perlahan adalah :

  1. Masing-masing blog bisa tumbuh tanpa saling mengganggu. Beberapa tulisan yang mirip (topik sama), tetap bisa nongol di mesin pencari
  2. Keduanya, yang ini menyenangkan, bisa memberikan pemasukan dari iklan Adsense

Menyenangkan melihatnya. Pada saatnya nanti memang rasanya butuh tambahan penulis, dan sedang diusahakan untuk setiap blog agar bisa lebih berkembang secara optimal. Untuk sementara, masih mengandalkan kemampuan dan semangat menulis sendiri.

Bukan berarti tanpa halangan, karena ada banyak tantangan yang muncul dikarenakan kesamaan temanya, seperti :

1. Bosan : bagaimana tidak, sebuah ide yang sama harus ditulis 2-3 kali . Maklum saya bukan pemakai tool article spinner. Semua tulisannya ditulis sendiri-sendiri untuk setiap blog. Jadi, terkadang kebosanan muncul, kok harus menulis itu lagi itu lagi

2. Pusing menemukan sudut pandang dan gaya penulisan berbeda :  ide dan topik sama, kalau ditulis dengan cara yang sama, hasilnya cuma berbeda kata-kata saja. Tantangan yang paling berat adalah menulis dengan sudut pandang dan gaya penulisan yang tidak sama, berbeda

3. Waktu : mau tidak mau, pemakaian waktu juga dua kali lipat karena keduanya harus dikelola juga. Itulah salah satu alasan kenapa terkadang beberapa blog kosong tanpa update dalam periode yang cukup lama

4. Tenaga : yah, juga dua kali lipat. Tidak usah disebutkan lagi penjelasannya

Boleh lah Anda nyeletuk “Tidak punya kerjaan !”. Tap apalah, tetapi saya menemukan bahwa pangsa pasar pembaca dari segmen yang sama bisa lebih banyak teraup dengan hal itu. Rupanya seperti banyak juga peselancar internet, seorang pencari informasi, tidak akan cukup membaca satu sumber saja. Mereka biasanya akan membaca 2-3 kali, atau lebih bahkan dalam topik yang sama.

Memiliki 2 blog dengan tema sama memberikan kesempatan tersendiri bagi seorang publisher Adsense untuk memperbesar jumlah pengunjung. Jika seorang pengunjung datang ke dua blog tadi, mereka akan membuat tampilan iklan pun dua kali lipat. Kesempatan mendapatkan klik juga lebih besar.

Teorinya tidak beda dengan Indomaret atau Alfamaret yang kadang punya dua gerai dalam lokasi yang sama. Semakin banyak store, semakin banyak penjualan. Sejauh ini sinyalnya juga lumayan karena kedua blog, meski berbeda pertumbuhan, masing-masing sudah menjadi penyumbang penghasilan.

Lumayan.

Ada yang mau mencoba cara yang sama?

15 thoughts on “Punya Dua Blog Dengan Tema Sama , Untuk Apa ?”

  1. Memang kadang lebih baik mendengarkan kata hati sendiri ya kang daripada dengan kata orang hehe. Btw salut sama kang Anton dari dulu punya blog banyak tapi tetap ada aj kontennya.

    Kalau saya terlanjur buat banyak blog, eh jarang ngisinya. Nasi sudah jadi bubur mau gak mau jalanin aja, kalau sudah stuck baru bkal tutup blog yg gk keurus.. Upps sorry kang malah saya jadi curhat

    Reply
    • Buburnya dibuat lontong ajah… hahahaha.. semangat terus Kang Priant.. Pasti suatu waktu akan terwujud juga cita-citanya, jadi blogger terkenal dan kaya raya

      Reply
  2. Satu blog sj kadang susah ngisi artikelny krn terbentur wkt… hh,.. mesti disiplin menulis jg. Salken pak Anton…

    Reply
  3. Saya berencana membuat lebih dari dua blog dng tema yg sama, tujuannya agar trafik tetap mengalir ke blog saya Pak.

    isi artikelnya cuma seputar Content Lokal, spekulasi sih sebenarnya, namun berkaca dari blog tentang kota sebelumnya yg selalu ada trafik setiap bulannya,walau sudah lama ditidurkan, Maka saya menekuninya kembali, siapa tahu di tahun 2020. Blog blog tersebut beruntung.

    seberuntung Lovely Bogor.😆😃☺

    Reply
    • Wuiih.. diam-diam ternyata sedang punya proyek nih.. Selamat berjuang Kang Nata.. percayalah kalau diolah, blog yang seperti itupun bisa menghasilkan..

      Saya mah percaya bahkan bisa lebih dari Lovely Bogor

      Reply
    • Konten kota memang luar biasa ya, beruntung banget saya bisa terinspirasi dari kang Anton. Blog kota pengunjungnya lumayan, mungkin karena persaingannya ya yang sedikit jadi akhirnya hampir semua artikel ada di page one.

      Reply
    • Iya mas Priant.. Biasanya karena dianggap kurang keren jarang yang terjun kesana. Justru menjadi kesempatan bagus kalau ada yang mau membuat. Saingannya jauh lebih sedikit

      Reply
    • Blog yang ditidurnya itu gimana kang? dikasih obat tidur hahaha 😀
      Saya punya blog lain, tapi masih sering saya isi meski nggak seintens blog yang sekarang.

      Reply
  4. Waw, keren banget ini Mas, punya banyak sekali blog dengan tema yang berbeda-beda, bahkan satu tema bisa ada dua blog. Saya perhatikan di bagian footer ada semua daftar blognya, salut!

    Saya punya dua blog saja ngelolanya pusing, itupun lambat laun sepertinya isinya jadi sama, padahal niat awalnya dibikin subdomain supaya temanya nggak nyampur.

    Reply
    • Hahahaha… kayaknya bukan keren deh mbak.. justru serakah.. hahahaha.. soalnya memang punya banyak minat sih. Cuma ya itu ujungnya jadi ruwet sendiri…. puyeng.. kadang ga fokus..

      Reply
  5. Saya langsung googling Terus terang mengapa Apa itu tool article spinner, dan terkejut, baru tahu saya hahaha.

    kayaknya, blog yang saya temukan pertama kali yang meng copas hampir ratusan tulisan saya tuh pakai tool tersebut deh, soalnya beberapa katanya berubah, tetap sama artinya, tapi katanya beda.

    Sedih ya kayak gitu.

    Btw, saya senang banget blog walking secara balance, baik ke blog para blogger wanita, maupun ke blog para blogger laki.

    kebanyakan blogger wanita itu, menitik beratkan penghasilan dari sponsored post dan semacamnya, gak heran rata-rata sibuk peduli dengan DA PA PV blog masing-masing.
    Saling berlomba untuk itu.

    Tapi kalau blogger laki kebanyakan fokus di adsense, punya beragam blog, semacam ternak blog, sayang banyak juga yang ternak blog tapi copas tanpa izin 🙁

    Karenanya, saya jadi punya semangat ngerjakan keduanya.
    Sibuk bangun personal blog buat branding, tapi juga mulai menerapkan ilmu-ilmu buat adsense.

    Sejujurnya sih, sebagai pribadi intovert, saya lebih suka pendapatan adsense.
    Lebih santai, tidak terikat.
    Tapi memang butuh modal ilmu dan waktu.

    Semoga nantinya saya bisa lebih fokus mengejar penghasilan adsense 🙂

    Btw saya salut deh pak, punya banyak blog, tapi isinya hasil karya sendiri, keren banget 🙂

    Reply
    • Semangat Rey.. Kerjakan keduanya. Saya justru sebaliknya, belum punya yang untuk branding diri sendiri. Bukan karena apa-apa tapi karena rasanya kurang cocok dengan gaya dan karakter saya yang lebih suka ngumpet di belakang layar daripada harus ke depan.

      Kalau blog untuk brandingkan saya berarti harus menampilkan "diri sendiri" disana dan itu berat rasanya.

      Jadi, biarlah saya fokus pada sisi "blog laki-laki" saja.. sampai suatu saat bisa mencoba keluar dari cangkangnya..kayak klomang

      Dan, untuk article spinner.. rupanya dikau benar-benar kudet yak…

      Reply

Leave a Reply to Kang Nata Cancel reply