Google Juga Bisa Salah, Tetapi Fair

Google Juga Bisa Salah, Tetapi Fair

Menyebalkan juga sebenarnya pengalaman yang satu ini. Sedang enak-enak menikmati libur lebaran dan leyeh-leyeh di rumah, tahunya terlihat notifikasi email di Oppo A3 kesayangan (cuma satu-satunya soalnya). Ada email masuk dari Adsense.

Lihat dari judulnya saja sudah langsung bikin mules perut. Lha, gimana tidak judulnya memberitahukan bahwa pada salah satu blog di Lovely Bogor Network ada Pelanggaran Kebijakan alias Policy Violation.

Padahal, selama ini, benar-benar sudah berusaha mematuhi Terms of Servicenya seketat mungkin.

Langsung saja masuk ke Dashboard Adsense dan melihat apa sih yang dipermasalahkan.

Ternyata, salah satu halaman di Lovely Bogor terindikasi mengandung kata-kata atau kalimat yang berbau mesum dan porn*. Pada laman Policy Center disebutkan laman yang terindikasi itu.

Begitu tahu artikel mana yang dicurigai, langsung kepala saya geleng-geleng. Ampuun. Tidak percaya bahwa halaman yang satu ini dipermasalahkan.

Tetapi, untuk berhati-hati, saya baca ulang berulang kali artikel itu untuk memastikan dan menemukan apakah memang ada bagian yang secara tidak sengaja bisa diinterpretasikan berbau hal-hal yang tidak senonoh.

Hasilnya, ya justru akan janggal sekali kalau ditemukan. Tulisannya sendiri mengenai makanan, yaitu Mie Baso Sedap. Iya , cerita mengenai bakso dan bukan sesuatu yang bisa dihubungkan dengan hal-hal tidak pantas.

Jelas sekali dalam hal ini memang terjadi kesalahan penilaian di pihak Google tentang sebuah artikel. Tidak ada kata-kata atau kalimat aneh. Semuanya normal saja.

Sebagai pemecahan, saya langsung mengajukan “Review” atau “Request Review” agar artikel itu ditinjau ulang. Dan, memang disediakan fitur untuk itu. Tidak ada perbaikan yang dilakukan dan artikel tetap sama seperti sebelumnya.

Hari ini, 2 hari setelah teguran masuk, ternyata masalah pelanggaran kebijakan itu sudah hilang dari dashboard. Masalah selesai. Rupanya review diterima.

Kasus ini hanya menunjukkan bagi saya :

1. Google juga bisa salah

2. Google cukup fair dengan memperbaiki kesalahannya dalam waktu tidak lama

Selain itu ada dugaan bahwa “penilaian” pertama bukan dilakukan manusia tetapi robot yang mungkin berbasis kata-kata atau kalimat umum saja langsung menyimpulkan bahwa artikel itu tidak “pantas”. Tetapi, review ulang sepertinya dilakukan manusia yang jelas lebih bisa mengerti tulisan lebih jauh lagi.

Itu hanya sekedar teori dan asumsi saja. Benar tidaknya sudah tahu.

Setidaknya untuk saya, situasinya sudah melegakan karena permasalahan bukan terjadi karena saya lalai.

Pernah mengalami hal serupa?

11 thoughts on “Google Juga Bisa Salah, Tetapi Fair”

    • Mas Anyu Alias Yuwono : hahahahah…. Karyawan Google Banyak Mas, kayaknya satu Gerobak ngak Cukup Butuh Puluhan Gerobak.✌😆

      Bang Day : upsss ketemu disini…hahaha. Ohy…dalam bahasa di daerah saya " Peka " itu artinya Kurang Pendengaran, berarti saya……..😠😠😠.

      Reply
  1. Kalau saya belumpernah, dan semoga juga gak pernah 😀
    Cuman pernah akun Youtube di banned dan sampai sekarang banding berkali-kali, nggak diterima hiks.
    Padahal, saya sama sekali nggak pernah upload video yang melanggar, cuman video event maupun video anak-anak saya.

    Katanya pelanggaran hak cipta, ckckckc

    Reply

Leave a Reply to kuanyu Cancel reply