Susahnya Belajar Membuat Judul Yang Menarik!

Susahnya Belajar Membuat Judul Yang Menarik!

Harap maklum! Pemilik blog ini masih berada pada level pemula, newbie. Dan, mungkin akan terus menjadi newbie. Jadi, memang admin disini akan terus belajar.

Nah, salah satu yang belakangan ini sedang dipelajari dan coba lebih didalami adalah tentang bagaimana membuat judul yang menarik. Bukan apa-apa, bagaimanapun judul adalah salah satu bagian penting dari sebuah artikel.

Judul merupakan “wajah” atau “penampilan” yang dilihat orang pertama kali, sebelum kemudian tertarik untuk membaca lebih lanjut ratusan atau ribuan kata di dalamnya. Tidak beda dengan melihat cewek cantik atau cowok ganteng. Kalau dari wajahnya saja terlihat jelek, kadang orang zaman sekarang malas untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal-hal lain. Iya kan?

Nah, bagi saya begitulah peran judul.

Masalah utamanya, tidak beda dengan saat melihat cewek atau cowok, terkadang wajah menarik, tetapi ternyata isinya “kurang”. Banyak yang berwajah cantik atau ganteng ternyata pelit, tidak sopan, tidak ramah, dan banyak kejelekan lainnya.

Padahal yang diharapkan masyarakat adalah wajah cantik dan ganteng, maka tingkah lakunya juga harus “baik” dan sesuai dengan norma.

Jadi, judul pun harus begitu.

Judul harus sesuai dengan apa yang tertulis di dalam artikelnya. Istilahnya mewakili.

Itu poin pertama yang saya pelajari (dulu) ketika SD, SMP, SMA, dan semasa kuliah. Tidak ada yang berubah. Judul harus sifatnya berkesinambungan dan sesuai. Oleh karena itu, sebaiknya tidak coba menipu pembaca dengan judul bombastis dengan penggunaan kata-kata menarik dan berkesan luar biasa, tetapi isinya tidak sesuai.

Yang seperti ini hanya menghasilkan kekecewaan pembacanya saja. Tidak beda dengan cewek cantik tetapi tukang ngupil dan tidak tahu sopan santun.

Masalah kedua hadir ketika disadari bahwa artikel ini untuk di blog, sebuah media di internet dan bukan skripsi.

Kalau mengikuti tata cara pembuatan skripsi, judul terkadang harus panjang untuk mempersempit ruang lingkup pembahasan. Dalam satu judul, kerap ada lebih dari 20-30 kata. Semua demi mempersempit dan memberi gambaran jelas pada pembaca ruang lingkup yang dibahas.

Saya pernah membuat skripsi dengan hampir 20 kata pada judulnya. Barulah disetujui oleh dosen pembimbing.

Pusing ternyata. Hal itu tidak bisa diterapkan pada artikel sebuah postingan di blog. Bisa bisa kalau seperti itu, pembaca sudah malas duluan untuk meneruskan. Baca judulnya saja sudah capek apalagi isinya.

Terlebih kalau di Blogspot, URL, yang mewakili alamat judul, sangat dibatasi hingga 6 kata saja. Di WordPress Self Hosted lebih bebas, tetapi tetap dibatasi, kalau tidak salah 55 karakter, kalau mau SEO Friendly. Kalau tidak yang terserah saja.

Jadi, poin yang kedua adalah

Judul harus pendek tetapi mencerminkan ruang lingkup bahasan dalam penulisan

Nah, dua poin utama membuat judul seperti itu.

Hanya saja, masalah ketiga yang paling pelik. Tidak bisa saya pecahkan.

Masalah ketiga tercermin dari kata harus “MENARIK”.

Tiba-tiba buntulah semuanya.

Bukan apa-apa. Menarik itu adalah sebuah kata yang relatif dan subyektif. Tergantung pada banyak hal. Contohnya, lagi-lagi memakai contoh wanita atau pria.

Si A cantik dan menarik bagi si C, tetapi jelek bagi si D. 

Lalu, menarik versi siapa yang harus dijadikan dasar pemikiran? Nilai-nilai siapa yang harus diikuti? Itu baru dua saja, si C dan D.

Bagaimana kalau ada ribuan atau jutaan orang? Bagaimana bisa mengetahui kriteria “menarik” dari sebagian besar orang tersebut untuk dijadikan dasar?

Media massa online seperti Detik, Kompas, atau Tribun pasti memiliki tim sendiri untuk menganalisa popularitas dan tren dalam membuat judul. Barulah kemudian tim redaksinya akan memanfaatkan data statistik dan hasil analisa itu untuk mengarahkan cara pembuatan judul yang bisa mengundang selera banyak orang. Tidak perlu semua, tetapi setidaknya dalam jumlah besar.

Sayangnya, blog kecil ini bukan media massa online dan memiliki sumber daya terbatas. Boro-boro ada dana untuk itu, buat bayar hosting dan sewa domain saja harus menyisihkan dari uang jajan.

Memang, ada satu cara yang mudah, yaitu meniru saja apa yang dilakukan oleh media massa besar seperti itu. Toh sudah terbukti cukup berhaisl menarik perhatian orang. Jadi, tidak ada salahnya ikut cara mereka.

Itupun tidak bebas masalah karena hasilnya saya menjadi pembebek saja. Suatu waktu ketika tren itu berakhir, maka saya kebingungan lagi. Juga, menjadi pembebek hasilnya tidak selallu bagus karena berarti kehilangan ciri khas. Maklum saja, namanya peniru, sulit memiliki sesuatu yang khas dan berbeda.

Pusing.

Ternyata tidak gampang membuat judul tulisan yang menarik.

Sampai, akhirnya, saya sampai pada sebuah kesimpulan. Tidak beda juga dengan ketika memilih pacar atau istri.suami.

Prinsipnya sederhana.

TIDAK ADA YANG SEMPURNA.

Tidak ada wanita atau pria yang sempurna di dunia.

Semua pasti ada kekurangannya, selain ada kelebihannya.

Rasanya, itulah jalan yang perlu saya ambil saat membuat judul tulisan. Tidak perlu berpikir untuk menemukan judul yang sempurna dan menarik bagi banyak orang, atau orang lain.

Cukup dengan menuangkan saja apa yang ada di pikiran dan menurut kita menarik dan bagus. Mau panjang, mau pendek, mau 5 kata, mau 50 kata. Tuliskan saja agar bisa beranjak untuk meneruskan mengetikkan isi artikelnya.

Menghabiskan waktu membahas tentang judul juga sia-sia. Judul yang bagus, tetapi isi tidak menarik ya sama saja.

Jadi, pada akhirnya, setelah belajar kembali beberapa saat, cara terbaik untuk menuliskan judul adalah tidak perlu membebani diri dengan keinginan untuk menjadi bagus, menarik, hebat, pintar. Cukup dengan menuliskan apa yang menurutmu mewakili isi dari artikelnya.

Itu saja.

Selebihnya, biarkan pembaca yang menentukan apakah judul itu cukup menarik dan sesuai isinya atau tidak.

Iya nggak sih?

2 thoughts on “Susahnya Belajar Membuat Judul Yang Menarik!”

  1. hahaha, saya dulu suka menulis judul kayak copy writing gitu, semacam klikbait, tapi lama-lama orang kesal, karena isinya nggak sefantastis judulnya.
    Akhirnya sekarang saya bikin judul yang paling utama masukin keyword dulu hahahaha 😀

    Reply
    • Saya kurang bisa Rey bikin judul kayak gitu.. Ada alarm yang langsung nyala di hati kalau kasih judul berlebihan

      Reply

Leave a Reply to Reyne Raea (Rey) Cancel reply